Anda di halaman 1dari 10

TERAPI KOMPLEMENTER

GUIDED IMAGERY

KELOMPOK 2
1. IDA ROHMANINGSIH 720621412
2. NORAINI 720621410
3. SYAIFUL RIFQI 720621438
4. MOH. HASAN BASRI 719621290
5. ZIANA FIRDLIAH 720621411
6. KHOMARIYATUL K. 720621403
7. DEVITA RUKIYAH R. 720621423
DEVINISI GUIDED IMAGERY

Guided imagery adalah relaksasi yang membuat perasaan serta


pikiran rileks, tenang dan senang dengan membayangkan sesuatu
hal seperti lokasi, seseorang atau suatu kejadian yang
membahagiakan. Relaksasi ini dilakukan dengan konsentrasi
hingga mencapai kondisi nyaman dan tenang (Kaplan & Sadock,
2010). Guided imagery adalah metode dengan imajinasi individu
mencapai efek positif (Smeltzer & Bare, 2013). Penelitian (Beck,
2012) memaparkan, terapi Relaksasi Guided imagery mampu
mengurangi konsumsi oksigen dalam tubuh, metabolisme,
pernapasan, tekanan darah sistolik, kontraksi ventrikular prematur
dan ketegangan otot, menurunkan hormon kortisol.
JENIS-JENIS GUIDED IMAGERY

1. Guided walking imagery : Pada teknik ini pasien dianjurkan untuk


mengimajinasikan pemandangan standar seperti padang rumput, peg. unungan,
pantai.
2. Autogenic abstraction : Teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah
perilaku negatif yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan
secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal
emosional dan raut muka pasien .
3. Covert sensitization : Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang
menyimpulkan bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada
prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.
4. Covert behaviour rehearsal : Teknik ini mengajak seseorang untuk
mengimajinasikan perilaku koping yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak
digunakan.
TAHAPAN GUIDED IMAGERY

1. Persiapan
Mencari lingkungan yang nyaman dan tenang, dimana lingkungan ini harus
bebas dari distraksi. Lingkungan yang bebas dari distraksi diperlukan oleh
subyek untuk memokuskan imajinasi yang dipilih.
2. Menimbulkan relaksasi
Panggilah klien dengan panggilan nama yang disukai. Berbicara dengan jelas.
Atur nada suara yang tenang dan netral. Mintalah subyek untuk menarik nafas
dalam dan perlahan untuk relaksasi. Dorong klien untuk membayangkan hal-hal
yang menyenangkan.
3. Menjelaskan perasaan fisik dan emosional
Menjelaskan perasaan fisik dan emosional yang ditimbulkan oleh bayangannya.
Arahkan klien mengeksplorasi respon terhadap bayangan karena akan
memungkinkan klien memodifikasi imajinasinya.
TUJUAN TEORI GUIDED IMAGERY

1. Memelihara kesehatan atau mencapai keadaan rileks melalui komunikasi


dalam tubuh melibatkan semua indra (visual, sentuhan, penciuman, penglihatan,
dan pendengaran) sehingga terbentuklah keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan
jiwa.
2. Mempercepat penyembuhan yang efektif dan membantu tubuh mengurangi
berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma. 3.
3. Mengurangi tingkat stres, penyebab, dan gejala-gejala yang menyertai stres. 4.
Menggali pengalaman pasien depresi.
MANFAAT GUIDED IMAGERY

1. Mengurangi stress dan kecemasan


2. Mengurangi nyeri
3. Mengurangi efek samping
4. Mengurangi tekanan darah tinggi
5. Mengurangi level gula darah (diabetes)
6. Mengurangi alergi dan gejala gangguan pernapasan
7. Mengurangi sakit kepala
8. Mengurangi biaya rumah sakit
9. Meningkatkan penyembuhan luka dan tulang Guided imagery dapat
membangkitkan perubahan neurohormonal dalam tubuh yang menyerupai
perubahan yang terjadi ketika sebuah peristiwa yang sebenarnya terjadi (Hart,
2018). Hal ini bertujuan untuk membangkitkan keadaan relaksasi psikologis
dan fisiologis untuk meningkatkan perubahan yang menyembuhkan ke seluruh
tubuh (Jacobson, 2016)
 
 
PENERAPAN UNTUK KEESEHATAN

Dalam pandangan kesehatan, guided imagery merupakan salah satu teknik


relaksasi yang bermanfaat bagi kesehatan. Pada umumnya, manfaat guided
imagery relatif sama dengan teknik relaksasi yang lain, yaitu dapatmengurangi
nyeri, mempercepat penyembuhan, mengurangi depresi, alergi dan asma. Guided
imagery telah menjadi terapi standar untuk mengurangi kecemasan dan
memberikan relaksasi pada orang dewasa maupun anak-anak. . Guided imagery
juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri kronis, nyeri akibat tindakan
prosedural, susah tidur mencegah reaksi alergi dan menurunkan tekanan darah
(Synder, Lindquist 2013).
STANDART OPERASIONAL
PROSEDURE
Pra interaksi
Persiapan alat : Kursi dengan sandaran kepala dan lengan
Matras
Tape (musik penenang)

Persiapan Pasien
Tahan orientasi : Menyampaikan salam
Menanyakan kondisi
menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
atur posisi klien senyaman mungkin (duduk atau tiduran)
Tahap kerja : perawat berada di samping klien
klien menutup mata
letakkan ubuh senyaman-nyamannya
periksa otot-otot klien dalam keadaan rileks.
ambil nafas melalui hidung, tahan sebentar, dan keluarkan melalui
mulut perlahan-lahan (sesuai bimbingan)
minta klien untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau
keindahan, dan pastikan klien mampu melakukannya, kalau belum bisa ulangi kembali
secara terbing-bing perawat meminta klien untuk
melakukan imajinasi sesuai dengan ilustrasi yang d icontohkan perawat
biarkan klien menikmati imajinasinya
setelah terlihat adanya respon bahwa klien mamp dan
waktu dalam rentan 15-30 menit, minta kien untuk membuk mata
minta respon klien
Tahap terminasi : lakukan evaluasi / tanyakan dampak dari terapi
ulangi kembali jika gagal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai