Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PERAWATAN LUKA BERSIH


MELALUI PELATIHAN PERAWATAN PASCA
Oci OPERASI
Etri Nursanty, Fitri Arofiati
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Jakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jurnal Ilmiah Kesehatan tahun 2020

SRI DEWI LESTARI SIDAURUK


2546
Ruang Pandoria
PENDAHULUAN

• Safety patient atau keselamatan pasien adalah upaya yang dilakukan di pelayanan

kesehatan untuk mencegah terjadinya cidera. Safety patient menjadi unsur yang sangat

penting yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan karena menyangkut keselamatan

manusia.

• Rumah sakit di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan jasa kesehatan berkualitas dan

maksimal oleh tenaga medis dan non medis serta perawat secara profesional, dimana

kontribusi perawat berada pada lini terdepan dalam menangani penyembuhan pasien.
• Hasil wawancara yang dilakukan pada salah satu anggota tim patient safety di RS PKU

Muhammadiyah Bantul sudah tersandar ISO 2001;2008 dan menyatakan jika mereka

memiliki standar operasional prosedur perawatan luka bersih namun masih sering terjadi

nursing eror.

• Adapun beberapa alasan mengapa Nursing eror terjadi karena pihak rumah sakit telah

memiliki SOP yang telah disahkan, namun belum pernah direvisi. Selain itu, perawat juga

tidak pernah dilakukan evaluasi.


METODE

• Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen.

Intevensi yang dilkaukan yaitu pelatihan perawatan pasca operasi,

• Dimana langkah-langkah dalam penelitian ini dengan melakukan observasi sebanyak 2 kali

yaitu pre dan post dilakukannya pelatihan.

• Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Instalasi rawat inap dewasa

RS PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 30 perawat.


SOP
HASIL

Berdasarkan tabel di samping diketahui bahwa

hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,002

dengan nilai p<0.05. sehingga dapat

disimpulkan bahwa pelatihan perawatan luka

pasca operasi efektif dalam penerapan SOP

perawatan luka di instalasi rawat inap dewasa

RS PKU Muhammadiyah Bantul


PEMBAHASAN

Perawatan luka bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan juga untuk

mencegah infeksi. Dalam perawatan luka perawat harus memperhatikan teknik sterile,

karena luka menjadi port de entre mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Pada

standar SIKP, rumah sakit dituntut unutk mampu mengurangi risiko infeksi akibat

perawatan kesehatan / infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami

oleh pasien yang diperoleh selama perawatan di rumah sakit.


• Penatalaksanaan asuhan keperawatan pasien salah satunya adalah perawatan luka operasi

yang merupakan luka dari hasil tindakan pembedahan oleh ahli bedah.

• Perawatan luka pasca operasi merupakan suatu tindakan untuk mempercepat proses

penyembuhan luka dan mencegah supaya tidak terjadi infeksi


Hal yang masih sering tidak dilakukan oleh perawat dalam perawatan luka :

• Tidak Mencuci tangan sebelum tindakan

Hal ini terjadi karena budaya yang memang susah untuk dirubah dan kurangnya motivasi dan

pengetahuan tentang bahaya infeksi nosokomial.

• Tidak Mentup korden / sampiran

Ketika membersihkan luka, gorden harus ditutup untuk menjaga privasi dan kenyamanan

pasien

• Tidak Menyiapkan pasien pada posisi yang nyaman.


• Tidak Membersihkan luka dengan NaCL 0,9%

fungsi NaCL sangatlah penting dalam proses penyembuhan luka, karena cairan ini sebagai

antiseptik dan merupakan cairan yang hampir sama dengan fisiologi tubuh

• Tidak memperhatikan adanya tanda-tanda infeksi (kemerahan, bengkak, panas atau adanya

tanda pus disekitar luka

• Tidak Menutup luka dengan sufratul


• Namun setelah dilakukan pelatihan perawatan luka, ternyata hasil yang didapatkan cukup

signifikan. Dimana perawat daat menerapkan dengan teliti untuk setiap prosedur atau

tindadkan medis / perawatan yang ditujukan kepada pasien, sehingga dapat mengurngi risiko

masukknya microba patogen ke tubuh penderita.


KESIMPULAN
• Berdasarkan penelitain ini didapatkan bahwa pelathan perawatan luka pasca operasi efektif dalam

penerapan SOP perawatan luka di instalasi rawat inap dewasa RS PKU Muhammadiyah Bantul

• Penerapan SOP dalam melakukan perawatan luka sangatlah penting. Jika penerapan SOP ini dilakukan

dengan benar dan penuh dengan kesadaran maka dapat mengurangi kejadian risiko infeksi.

• Selain itu, SOP juga perlu diperbaruhi seseuai dengan perkembangan pengetahuan dan perawat yang

melakukan perawatan luka perlu dilakukan evaluasi sehingga dapat mengurangi kejadian nursing eror
SARAN
Dalam melakukan tindakan diperlukannya kesadaran untuk memberikan kenyamanan dan

mengutamakan keselamatan pasien, sehingga diharapkan perawat sebagai lini terdepan dalam

proses penyembuhan harus mampu bekerja sesuai dengan SOP. Selain itu rumah sakit juga harus

menyediakan fasilitas yang lengkap dan dapat mengevaluasi SOP sesai dengan perkembangan

pengetahuan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai