Anda di halaman 1dari 9

Model

Pengelolaan
Resiko
Di Susun oleh: kelompok 5

1.Iin Yulianti 5. Tauikurrohman

2. Tuty Aisyah 6. Syarwan Hamid

3. Ahmad Rubangi 7. Sobibatur Rohmah Z

4. Nur Anisa
A.Latar Belakang Menurut Keputusan
Seiring dengan perkembangan MenteriKeuangan (KMK)
zaman, organisasi sektor publik terus Nomor 577/KMK.01/2019
berubah dan berkembang mengikuti tentang Manajemen Risiko di
lingkungan internal dan ekternal. Lingkungan Kementerian
Perubahan organisasi untuk Keuangan, tujuan manajemen
menyesuaikan diri terhadap hal
tersebut berpotensi menimbulkan risiko adalah meningkatkan
peluang dan risiko bagi organisasi. kemungkinan pencapaian visi,
Peluang dapat menjadi kesempatan misi, sasaran organisasi dan
bagi organisasi menuju beberapa peningkatan kinerja dan
tingkat lebih baik sedangkan risiko
menjadi sebuah potensi kerugian dan melindungi dan meningkatkan
kegagalan. Risiko merupakan kata nilai tambah organisasi.
yang kita dengar hampir setiap hari.
Rumusan Masalah Tujuan

1. Apa pengertian risiko dalam 1. Mengetahui pengertian risiko


organisasi/ perusahaan? dalam organisasi/ perusahaan.
2. Bagaimana model pengelolaan 2. Mengetahui model pengelolaan
risiko? risiko.
3. Apa saja langkah-langkah 3. Mengetahui langkah-langkah
pengelolaan risiko? pengelolaan risiko.
.Pengertian Manajemen Resiko dalam Organisasi / Perusahaan

Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang dipunyai
organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap risiko.

Enterprise Risk Management adalah kerangka yang komprehensif, terintegrasi, untuk mengelola
risiko kredit, risiko pasar, modal ekonomis, transfer risiko, untuk memaksimumkan nilai
perusahaan.

Enterprise Risk Management adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh manajemen, board of
directors, dan personel lain dari suatu organisasi, diterapkan dalam setting strategi, dan
mencakup organisasi secara keseluruhan, didesain untuk mengidentifikasi kejadian potensial
yang mempengaruhi suatu organisasi, mengelola risiko dalam toleransi suatu organisasi, untuk
memberikan jaminan yang cukup pantas berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi.
Model pengelolaan resiko

1. Menjadikan expected risk sebagai bagian dalam proses penyusunan strategi dan
rencana sampai ke anggaran perusahaan
2. Perusahaan mengalokasikan sejumlah modal sebagai bantalan cushion terhadap
risiko.
3. Menerapkan manajemen risiko konvensional. Manajemen risiko klasik terdiri
dari empat jenis yaitu penghindaran risiko, pengurangan risiko, pemindahan
risiko, dan pemahaman risiko.
Langkah - langkah dasar membuat pengelolaan resiko yaitu

1. Identifikasi risiko
Agar bisa menyusun pengelolaan risiko, pelaku usaha perlu mengenali terlebih dulu
risiko apa saja yang dapat timbul pada kegiatan usaha.
2. Penilaian tiap risiko
Setelah semua risiko dapat diidentifikasi dan didaftar, pelaku usaha sebaiknya
memberikan penilaian seberapa besar dampak dari tiap risiko tersebut pada
kelangsungan usaha.
3. Rencana penanggulangan
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat rencana penanggulangan untuk setiap
risiko, terutamauntuk risiko kritikal.
4. Monitor dan evaluasi secara berkala
Jika semua rencana penanggulangan selesai disusun, jangan lupa untuk selalu
melakukan monitoring pada pelaksanaan rencana-rencana yang telah disusun
tersebut.
Kesimpulan
Risiko merupakan suatu kejadian yang merugikan
atau hasil yang diperoleh menyimpang dari yang
diharapkan. Sedangkan Manajemen Risiko
merupakan Manajemen risiko adalah seperangkat
kebijakan, prosedur yang lengkap, yang dipunyai
organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan
mengendalikan ekspor organisasi terhadap risiko.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko
tersebut sehingga kita bisa memperoleh hasil yang
paling optimal.
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai