RIRIH YUDHASTUTI
Pantai
ENVIRONMENT (Lingkungan)
36
Stadium Larva
• Methopthene : Bahan aktif larvasida yang
berfungsi sebagai hormon tiruan yang
mengatur pertumbuhan larva (insect growth
regulator/IGR) dengan mekanisme
menghambat pertumbuhan larva pupa.
• Predator : ikan kepala timah (Panchax)
• Membersihkan breeding place.
Contoh pengendalian vektor
Dengan memandulkan (sterilisasi) vektor
Radiasi untuk vector Control
• Radiasi mengubah susunan kromosom -->
Chromosome translocation
• Mengawinkan antar strain nyamuk bisa ,menyebabkan
sitoplasma telur tidak dapat ditembus oleh sperma -->
tidak terjadi pembuahan = Cytoplasmic incompatibility
• Tikus atap memiliki ukuran panjang antara 16-24 cm, dengan ekor
lebih panjang daripada kepala dan tubuh.
• Spesies tikus ini memiliki berat antara 150 - 200 g.
• Memiliki hidung runcing, telinga besar dan tubuh yang ramping.
• Warna tubuh coklat kehitaman, dengan bagian perut bagian bawah
Rattus Novergicus
• Tikus got memiliki panjang tubuh hingga 40 cm,
dengan ekor lebih pendek dari pada kepala dan
tubuh.
• Memilik berat antara 350 - 500 g.
• Memiliki hidung yang tumpul, telinga yang kecil
dan tubuh yang lebih tebal dibandingkan dengan
tikus atap.
• Umumnya berwarna coklat dengan rambut hitam
yang tersebar, dengan bagian perut bawah
berwarna putih keabu-abuan.
Rattus Rattus dan Rattus Novergicus
Rodent Control
ciri tikus
• Secara umum tikus merupakan hewan omnivora dan
ketiga jenis tikus ini menyukai makanan berbahan dasar
sereal atau biji-bijian.
• Namun ada sedikit perbedaan preferensi makanan
diantara jenis tikus rumah, tikus got dan tikus atap.
Misalnya, tikus atap lebih menyukai buah-buahan dan
makanan lainnya dengan kadar air yang tinggi,
sedangkan tikus got menyukai makanan seperti daging
dan susu.
• Tikus makan 10% dari BB nya.
Tempat Tinggal tikus
• Tempat hidup tikus atap terbatas hanya pada
bangunan
• Mereka lincah dan pendaki yang baik, bersarang
tinggi di bawah atap
• Di negara yang lebih hangat, tempat asalnya, tikus
atap akan bersarang di pohon, terutama di hutan
dan kebun
• Tikus atap cenderung berjalan dengan jari-jari kaki
dan permukaan yang dilalui untuk menunjukkan
noda yang terpisah
Tanda adanya Tikus
1. Droping : Adanya kotoran tikus ditempat / ruangan yang diperiksa dan dapat dilihat
secara langsung
2. Run Ways : Jalan yang biasa dilalui tikus, dan tikus mempunyai kebiasaan melalui jalan
yang sama.
3. Growing : Bekas gigitan yang dapat ditemukan, tikus dalam aktivitasnya akan
melakukan gigitan, baik untuk makan maupun untuk membuat jalan serta mengasah
gigi.
4. Borrow : Lubang yang terdapat disekitar beradanya tikus, seperti partisi, plafon,
perabotan dll
5. Bau : Tikus akan mengeluarkan bau yang disebabkan oleh tubuh tikus dan urinenya.
(Urine tikus sering ditemukan pada jalan tikus dan dapat dilihat dengan sinar UV (biru
kehijauan))
6. Sarang : Ditemukan adanya sarang tikus diarea yang diperiksa.
7. Suara : Menimbulkan bunyi – bunyian yang keras ketika tikus aktif.
8. Tikus Hidup : Satu tikus yang terlihat pertanda ada lebih dari sembilan tikus yang
bersembunyi
kemampuan tikus
Tikus memiliki bebrapa kemampuan yang harus diwaspadai
dalam aksinya.
• Diantara kemampuan tikus adalah dapat memanjat
dinding bata atau dinding yang permukaannya kasar.
• Selain itu tikus juga dapat melompat secara horizontal
sejauh 2,5 m dari ketinggian 5 meter.
• Hal yang mungkin diluar dugaan adalah bahwa tikus
merupakan perenang yang baik, khususnya seperti pada
tikus Norwegia, karena bisa bertahan di air selama 72 jam.
• Kemampuan berenang tikus digunakan untuk berenang
menuju pipa untuk masuk ke suatu bangunan.
Cara Mengusir Tikus
• Kucing
• Jangkrik
• Racun tikus/lem tikus (rodentisida)
• Jebakan Tikus
• Alat Ultra sonik
• minyak Mint, daun salam, lada, cengkeh, mengkudu,
bawang
• Kapur barus
• Tukang Pengusir Tikus
TERIMA KASIH