Anda di halaman 1dari 26

Anggaran Fleksibel

dan Biaya Standart


1. Niken Aquinta Putri 190301200
2. Ninik Anadiyah 190301226
3. Nanik Julianti Puji K 190301212
4. M. Aldi Dwi Ananda 190301225
5. Fandi Ahmad Mutaqien 190301239
6. Bilqis Tahta Maulida 190301247
Anggaran Fleksibel
Tujuan
Untuk mengevaluasi area yang berhasil dan area yang
tidak berhasil pada kinerja periode terakhir. Manajemen
 dengan cermat membandingkan angka yang
dianggarkan dengan statistik kinerja aktual untuk
melihat di mana perusahaan meningkat dan di mana
perusahaan membutuhkan lebih banyak perbaikan.
Anggaran fleksibel juga menghitung, misalnya, berbagai
tingkat pengeluaran untuk biaya variabel. Tingkat ini
bervariasi tergantung pada perubahan pendapatan.
Selanjutnya, anggaran bervariasi, tergantung pada
tingkat aktivitas yang dialami perusahaan.
Pengertian
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang

menyesuaikan atau menyesuaikan dengan perubahan


volume atau aktivitas.
Untuk biaya yang bervariasi dengan volume atau

aktivitas, anggaran fleksibel akan fleksibel karena 


anggaran akan mencakup tingkat variabel per unit
kegiatan alih-alih satu jumlah total tetap. Lebih
mudahnya, anggaran fleksibel adalah alat yang lebih
berguna ketika mengukur efisiensi manajer.
Contoh Soal
Berikut contoh anggaran fleksibel yang sederhana agar
mudah dipahami.
 PT Tekad Bersaudara yang merupakan pabrik
boneka, berencana memproduksi boneka sebanyak
20.000 unit pada bulan Januari 2021. Diketahui biaya
varibelnya sebesar Rp 10.000 per unit dan biaya
tetapnya sebesar Rp 35.000.000. Berapa besar
anggaran fleksibelnya?
Fungsi
Anggaran yang fleksibel biasanya dirancang untuk memprediksi dampak

perubahan volume dan bagaimana hal itu mempengaruhi pendapatan dan

pengeluaran. Untuk memprediksi perubahan biaya secara akurat,

manajemen harus mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya

tetap akan konstan dalam kisaran operasi yang relevan di mana biaya

variabel akan terus meningkat seiring peningkatan produksi. Biaya

variabel biasanya ditunjukkan dalam anggaran sebagai persentase dari

total pendapatan atau tingkat konstan per unit yang diproduksi.


Karakteristik
Ditujukan ke arah aktivitas keseluruhan yang berada

dalam range relevan daripada hanya ditujukan ke arah


satu tingkat aktivitas.
Memiliki sifat dinamis daripada statis. Anggaran

fleksibel dapat disesuaikan dengan tingkat aktivitas


apa pun yang berada dalam range relevan, sekalipun
periode sudah berlalu.
Jenis-jenis Anggaran Fleksibel
Bentuk formula : terdiri dari gambaran unsur
variabel dan unsur tetap dari setiap pos biaya
Bentuk tabel : anggaran jenis ini tidak
menonjolkan gambaran unsur variabel dan unsur
tetap. Namun, tabel tersebut akan memudahkan
untuk melihat besaran biaya dari masing-masing
pos terhadap tingkat kegiatan atau output
Bentuk grafik : berfungsi sebagai bentuk
anggaran untuk melengkapi kedua bentuk
anggaran lainnya
Kelebihan Anggaran Fleksibel
 Berguna untuk mengontrol anggaran lebih baik

 Memberikan rincian aktivitas utama dengan jelas

 Sumber daya lebih dimanfaatkan secara efektif dan efisien

 Mengurangi atau menghilangkan pemborosan uang

 Mengurangi beban kerja dan mampu mencapai tujuan yang

diinginkan
 Menciptakan sinergi dalam suatu perusahaan
Kekurangan Anggaran Fleksibel
• Cenderung lebih cocok digunakan untuk hanya
perusahaan besar
• Asumsi yang digunakan belum tentu akurat
• Memerlukan lebih banyak sumber daya manusia dalam
pelaksanaannya
• Butuh lebih banyak biaya dan waktu dalam
pengerjaanya dibandingkan dengan anggaran
tradisional
• Termasuk kedalam anggaran yang kompleks dan
dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam
Rumus Anggaran Fleksibel

Besarnya Anggaran Fleksibel =


(Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap
Contoh Perhitungan Anggaran Fleksibel

Soal :
PT Tekad Bersaudara yang merupakan pabrik
boneka, berencana memproduksi boneka sebanyak
20.000 unit pada bulan Januari 2021. Diketahui biaya
variabelnya sebesar Rp10.000 per unit dan biaya
tetapnya sebesar Rp35.000.000. Berapa besar
anggaran fleksibelnya?
Ditanya :
Berapa besaran anggaran fleksibelnya ?
Jawab :

Besar anggaran fleksibelnya adalah :


Anggaran fleksibel = (biaya variabel x kuantitas) + biaya
tetap
= (Rp. 10.000 X 20.000 unit) + Rp 35.000.000
= Rp. 235.000.000

Dari contoh anggaran fleksibel ini, diketahui bahwa


PT.Tekad Bersaudara membutuhkan dana sebesar
Rp235.000.000 untuk memproduksi 20.000 unit boneka
pada bulan Januari 2021.
Biaya Standar
Biaya Standar

Biaya standar adalah biaya yang


ditentukan di muka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk membuat satu satuan
produk atau untuk membiayai aktivitas
tertentu.
Manfaat
Perencanaan dan persiapan anggaran
Pengambilan keputusan tentang harga jual produk, strategi
pengembangan produk dan sebagainya.
Pengendalian biaya
Menilai hasil implementasi
Tingkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya
Implementasikan Management By Objective (MBO)
Membedakan biaya yang telah dihabiskan untuk produksi
jadi, inventaris produk dalam proses dan sebagainya
Tekan biaya administrasi
Menyajikan laporan biaya dengan cepat
Kelebihan dan kelemahan Biaya Standar :
Kelebihan Biaya Standar :
Memungkinkan reduksi biaya produk
Meningkatkan pengendalian biaya dan evaluasi kerja
Informasi yang lebih baik bagi perencanaan
Kelemahan Biaya Standar :
 Terlalu menekan pada moral
Laporan biaya standar tidak tepat waktu
Insenntif pembentukan persediaan
Varian laba favorable dapat saja salah diinterprestasikanhuioi
Continous improvement mungkin lebih penting dari mencapai standar
1Penekanan pada standar mungkin mengabaikan objek yang penting
Contoh perhitungan biaya standar
PT. Berkah Saudara memproduksi Tas. Bu Bilqis dari PT.
Berkah Saudara yang merupakan direktur pabrik tsb
menggunakan sistem biaya standar untuk kalkulasi biaya
produksi dan pengendalian. Kartu biaya standar untuk 1 unit
boneka adalah:

Bahan langsung (3pound @ Rp 10.000,-) Rp. 30.000,-


Tenaga Kerja langsung (0,8jam@ Rp 20,000,-)Rp. 16.000,-
BOP Variabel (0,8jam @ Rp 8.000,- ) Rp. 6.400,-
BOP tetap (0,8jam @ Rp 4.000,-) Rp. 3.200,-

Biaya per unit standar Rp. 55.600,-


Selama tahun berjalan, pabrik ini memiliki aktivitas produksi
aktual sebagai berikut :
Jumlah produksi Tas sebesar 50.000 unit.
Total 100.000 pound bahan baku dibeli pada harga Rp
10.000,- per pound.
Ada 25.000 pound bahan baku dalam persediaan awal ( dicatat
pada harga Rp 5.000,- per pound). Tidak ada persediaan akhir.
Perusahaan menggunakan 25.000 jam kerja langsung dengan
biaya total Rp 500.000.000,-.
BOP tetap aktual berjumlah Rp 80.000.000,-
BOP variabel aktual berjumlah Rp 120.000.000,-
Aktivitas normal pabrik 50.000 unit per tahun. Tarip BOP standar
dihitung berdasarkan aktivitas normal yang diukur dalam jam
tenaga kerja langsung standar.
Diminta :
1). Hitunglah varian harga dan penggunaan bahan baku.
2). Hitunglah varian tarif dan efisiensi tenaga kerja
langsung.
3). Hitunglah varian pengeluaran dan efisiensi BOP
variabel
4). Hitunglah varian pengeluaran dan volume BOP tetap
Jawaban
1. a)Varian harga bahan baku
Diket:
AP = Rp 10.000
SP = Rp 5.000
AQ = 25.000 pound
Jawab : MPV = (AP – SQ) x AQ
= (Rp 10.000 – Rp 5.000) x 25.000 pound
= Rp 125.000.000
b)Varian penggunaan bahan baku
Diket:
AQ = 100.000 pound + 25.000 pound = 125.000 pound
SQ = 3 pound x 50.000 unit = 150.000 pound
SP = Rp 5.000
Jawab : MUV = (AQ – SQ) x SP
= (125.000 pound – 150.000 pound) x Rp 5.000
= Rp 125.000.000 (U)
2. a)Varian tarif tenaga kerja
Diket:
AR = Rp 500.000.000 : 25.000 jam = Rp 20.000
SR = Rp 20.000
AH = 25.000 jam
Jawab : LRV = (AR – SR) x AH
= (Rp 20.000 – Rp 20.000) x 25.000 jam
= Rp 25.000,00

b)Varian efisiensi tenaga kerja langsung


Diket:
AH = 25.000 jam
SH = 0,8 jam x 50.000 unit = 40.000 jam
SR = Rp 20.000
Jawab : LEH = (AH – SH) x SR
= (25.000 jam – 40.000) x Rp 20.000
= Rp 300.000.00 (U)
3. a) Varian pengeluaran BOP variabel
Diket :
AVOR = Rp 120.000.000
SVOR = Rp 5.000
AH = 25.000 jam
Jawab : AVOR – (SVOR x AH) = Rp 120.000.000 – (Rp 5.000 x 25.000 jam)
= Rp 120.000.000 – Rp 125.000.000
= Rp 25.000.000 (U)-

b) Varian efisiensi BOP variabel


Diket:
(SVOR x AH) = Rp 25.000.000
SVOR = Rp 5.000
SH = 40.000 jam
Jawab : (SVOR x AH) – (SVOR x SH) = Rp 25.000.000 – (Rp 5.000 x 40.000
jam) = Rp 25.000.000 –
Rp 200.000.000
= Rp 175.000.000 (U)
4. a)Varian pengeluaran BOP tetap
BOP tetap aktual - BOP tetap yang dianggarkan
= Rp 80.000.000 – (Rp 4.000 x 40.000 jam)
= Rp 80.000.000 – Rp 160.000.000
= Rp 80.000.000.

b)Varian volume BOP tetap


BOP tetap yang dianggarkan - BOP tetap yang
dibebankan
= Rp 160.000.000 – ( Rp 4.000 x 40.000 jam)
= Rp 160.000.000 – Rp 160.000.000
= Rp 0
5. Tidak
merekomendasikan pabrik boneka untuk tetap
menggunakan bahan baku yang lebih murah ini karena
banyak berpengaruh terhadap kualitas bahan baku:
MUV = Rp 125.000.000 (U)
LEV = Rp 300.000. (U)
BOP variabel efisiensi = Rp 175.000.000 (U)
MPV = Rp 125.000.000 (F)
Total = Rp 425.300.000

Jadi varian yang terjadi sebagian besar dipengaruhi kualitas BB, bila
BB diganti dengan kualitas yang rendah, maka sebaliknya
perusahaan tidak meneruskan kebijakan tersebut
TERIMAKASIH  HIHI

Anda mungkin juga menyukai