Anda di halaman 1dari 60

GIZI IBU NIFAS

DAN MENYUSUI
Eva IF, Amd.Keb.,S.KM.,M.Kes
Introduction
PENDAHULUAN

Kualitas dan jumlah makanan yang


dikonsumsi akan sangat mempengaruhi
produksi ASI. Ibu menyusui harus
mendapatkan tambahan zat makanan
sebesar 800 kkal yang digunakan untuk
memproduksi ASI dan untuk aktifitas ibu
sendiri.
PENDAHULUAN

Pemberian ASI sangat penting karena ASI


adalah makanan utama bayi. Dengan ASI,
bayi akan tumbuh sempurna sebagai manusia
yang sehat, bersifat lemah lembut, dan
mempunyai IQ yang tinggi. Hal ini
disebabkan karena ASI mengandung asam
dekosa heksanoid (DHA). Bayi yang diberi ASI
secara bermakna akan mempunyai IQ yang
lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang
hanya diberi susu bubuk
PENDAHULUAN

Selama menyusui, ibu dengan status gizi baik


rata-rata memproduksi ASI sekitar 800 cc
yang mengandung sekitar 600 kkal,
sedangkan pada ibu dengan status gizi
kurang biasanya memproduksi kurang dari
itu. Walaupun demikian, status gizi tidak
berpengaruh besar terhadap mutu ASI,
kecuali volumenya
Fisiologis Menyusui
Payudara ibu menyusui

 Persiapan payudara
untuk menyusui
 Susu ibu (ASI) adalah
makanan terbaik bagi
bayi. Lebih dari 100 jenis
zat gizi, terdapat dalam
ASI antara lain AA, DHA,
Taurin dan Spingomyelin
yang sangat baik bagi
pertumbuhan otak anak.
INISIASI DINI
MENYUSUI DENGAN TEPAT DAN BENAR
CARA MENYUSUI BAYI
REFLEKS PROLAKTIN
REFLEKS OKSITOSIN
PERBANDINGAN ASI
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi
ASI
 Frekuensi Penyusuan
Produksi ASI akan optimal jika Frekuensi Penyusuan paling
sedikit 8 kali/hari pada periode awal setelah melahirkan

 Berat Lahir
Kemampuan mengisap ASI untuk bayi BBLR (< 2500 gr) lebih
rendah dibanding bayi normal. Kemampuan mengisap ASI
meliputi frekuensi dan lama penyusuan yang akan mempengaruhi
stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin dalam memproduksi
ASI

 Umur kehamilan saat melahirkan


Bayi lahir prematur (< 34 minggu) tidak mampu secara efektif
mengisap ASI hal ini karena belum sempurnanya fungsi organ

 Stress dan penyakit akut


Ibu yang cemas dan stres serta penyakit infeksi kronik/akut
dapat mengganggu laktasi -> akan mempengaruhi produksi ASI
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI

 Inisiasi ASI
Makin cepat/awal pemberian ASI makin cepat ASI untuk
diproduksi

 Status Gizi dan Tinggi Badan Ibu


Besar kecilnya nilai IMT berhubungan positif dengan
kandungan lemak dan energi ASI. Makin tinggi IMT makin
bagus produksi ASInya dan sebaliknya

 Rawat Gabung
Cara merawat bayi baru lahir dengan menempatkan bayi
dan ibu dalam satu kamar sehingga merupakan kesempatan
yang baik untuk menyusui begitu bayi menginginkan

 Posisi menyusui
Ibu harus rileks. Posisi perut bayi sedemikian rupa harus
menghadap perut ibu. Mulut bayi harus mengisap sebagian
besar aerola
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi
ASI
 Konsumsi Rokok
Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan
mengganggu hormon prolaktin dan oksitosin untuk
produksi ASI.
Merokok akan menstimulasi pelepasan adrenalin dimana
adrenalin akan menghambat pelepasan oksitosin
Ibu perokok mempunyai kadar prolaktin 30-50% lebih
rendah dibanding yang tidak merokok

 Konsumsi Alkohol
Kandungan etanol dalam alkohol dapat menghambat
produksi oksitosin

 Pil kontrasepsi
Pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin
berkaitan dengan penurunan volume dan durasi ASI
Pengaruh Sosial Budaya Pada
Ibu Menyusui
 Pengaruh Positif

1. Kebiasaan minum jamu/wejah (sejenis jamu dari daun


dadap) dan makan jagung/kedelai goreng dalam
masyarakat jawa) -> membantu memproduksi ASI
2. Kepercayaan untuk mencuci payudara setelah bepergian
->memelihara kebersihan ASI
Pengaruh Sosial Budaya Pada
Ibu Menyusui
 Pengaruh Negatif

1. Kebiasaan membuang kolostrum


2. Memberikan makanan/minuman selain ASI pada bayi
yang baru lahir
mis: nasi + pisang lumat
3. Pantang terhadap makanan tertentu, misalnya ikan ->
ASI amis
4. Kebiasaan merokok ayah/ibu -> bahaya partikel racun
pada asap rokok
Manfaat Menyusui
Manfaat Menyusui
Manfaat Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

Sumber : Widya Karya Pangan dan Gizi Ke-7, Tahun 2004


Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

 Biji Fenugreek
 Biasa disebut kelabat
 Kaya akan zat besi,
vitamin, kalsium dan
mineral
 Penelitian menunjukkan
kelabat merupakan
stimulator untuk
memproduksi ASI
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

 Bawang Putih
 Penelitian menunjukkan
bahwa bawang putih
dapat meningkatkan
produksi ASI dan
meningkatkan nafsu
makan bayi
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

 Kacang
 Almond dan mete
 Kaya protein, vitamin,
dan mineral
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

 Makanan Berserat
 Sumber serat
 Minimal 1 sayuran per
hari
 Sumber : bayam, daun
katuk, buah bit, ubi jalar,
dan biji-bijian.
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui

 Sayuran
 Pare dan labu botol
 Merupakan sumber
vitamin dan mineral yg
dapat meningkatkan
laktasi
Contoh Menu Ibu Menyusui (2900 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui (2900 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui (2900 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu Ibu Menyusui

Makan siang
(831 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui
Contoh Menu Ibu Menyusui

Makan malam (743 Kalori)


Contoh Menu Ibu Menyusui

Sebelum tidur
(276 Kalori)
Contoh Menu Ibu Menyusui

 Makanan selingan
 Cream soup (200
Kalori)
 susu
 jamur
 ayam
 keju
Contoh Menu Ibu Menyusui

• Makanan selingan
• Chicken burger (360
Kalori)
 roti bun
 burger ayam
 tomat
 timun
 daun selada
 saus tomat
 keju slice
Contoh Menu Ibu Menyusui

 Makanan selingan
 Sate lilit ati ayam (60
Kalori)
 ati ayam
 kelapa
 tepung tapioka
Nutrisi Ibu Menyusui

 Ibu menyusui membutuhkan zat gizi lebih banyak daripada


ibu yang tidak menyusui, karena ibu merupakan produsen
minuman/makanan bagi bayinya.

 Zat gizi yang ada dalam ASI berasal dari makanan yang
dimakan oleh ibu
Nutrisi Ibu Menyusui

 Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui adalah


kebutuhan ibu sendiri ditambah zat gizi untuk produksi ASI
(Air Susu Ibu)

 Agar bayi dan ibu memiliki status gizi yang baik maka ibu
menyusui perlu makan dengan gizi seimbang (beragam,
bergizi, berimbang, aman)
KEBUTUHAN NUTRISI BUSUI

1. Energi
2. Protein
ENERGI
 Penambahan kalori sepanjang 3 bulan pertama pasca partum
mencapai 500 kkal. Rekomendasi ini berdasarkan pada
asumsi tiap 100cc ASI berkemampuan memasok 67 – 77 kkal
 Efisiensi konversi energi yang terkandung dalam makanan
menjadi energi susu sebesar rata – rata 80% dengan kisaran
76 – 94% sehingga dapat diperkirakan besaran energi yang
diperlukan untuk menghasilkan 100 cc susu sekitar 85 kkal.
 Rata – rata produksi ASI sehari 800 cc yang berarti 
mengandung 600 kkal. Sementara itu, kalori yang
dihabiskan untuk menghasilkan ASI sebanyak itu adalah 750
kkal.
 Jika laktasi berlangsung selama lebih dari 3 bulan, selama itu
pula berat badan ibu akan menurun, yang berarti jumlah
kalori tambahan harus ditingkatkan.
 Tambahan kalori tersebut hanya sebesar 700 kkal,
sementara sisanya ( sekitar 200 kkal ) diambil dari
cadangan indogen, yaitu timbunan lemak selama
hamil. Mengingat efisiensi konversi energi hanya 80 –
90 % maka energi dari makanan yang dianjurkan ( 500
kkal ) hanya akan menjadi energi ASI sebesar 400 –
450 kkal.
 Untuk menghasilkan 850 cc ASI, dibutuhkan energi
680 – 807 kkal ( rata – rata 750 kkal ) energy. Jika ke
dalam diet tetap ditambahkan 500 kkal, yang
terkonversi hanya 400 – 450 kkal, berarti setiap hari
harus dimobilisasi cadangan energi indogen  sebesar
300 – 350 yang setara dengan 33 – 38 gram lemak.
 Dengan demikian, simpanan lemak
selama hamil sebanyak 4 kg atau setara
36.000 kkal akan habis setelah 105 – 121
hari atau 3 – 4 bulan. Penghitungan ini
sekaligus menguatkan pendapat bahwa
dengan memberikan ASI, berat badan
ibu akan kembali normal dengan cepat
dan menepis isu bahwa menyusui bayi
akan membuat badan ibu menjadi
tambun.
Protein
 Selama menyusui, ibu membutuhkan tambahan
protein di atas normal sebesar 20 gram/hari.
Dasar ketentuan ini adalah tiap 100 cc ASI
mengandung 1,2 gram protein. Dengan
demikian, 830 cc ASI mengandung 10 gram
protein. Efisiensi konversi protein makanan
menjadi protein susu hanya 70 % ( dengan variasi
prorangan ). Peningkatan kebutuhan ini
ditunjukkan bukan hanya untuk transformasi
menjadi protein susu, tetapi juga untuk sintesis
hormone yang memproduksi ( prolaktin ), serta
yang mengeluarkan ASI ( 0ksitosin ).
Perbandingan tambahan nutrisi ibu
menyusui pada wanita Asia dan Amerika
NO NUTRISI WANITA ASIA WANITA
AMERIKA

1. Kalsium 0,5 – 1 gram 400 mg

2. Zat besi 20 mg 30 – 60 mg

3. Vitamin C 100 mg 40 mg

4. Vitamin B-1 1,3 mg 0,5 mg

5. Vitamin B-2 1,3 mg 0,5 mg

6. Vitamin B-12 2,6 mikrogram 1 mikrogram

7. Vitamin D 10 mikrogram 5 mikrogram


 Ibu menyusui juga dianjurkan makan makanan
yang mengandung asam lemak Omega 3 yang
banyak terdapat dalam ikan kakap, tongkol, dan
lemuru. Asam ini akan diubah menjadi DHA yang
akan dikeluarkan melalui ASI. Kalsium terdapat
pada susu, keju, teri, dan kacang – kacangan.
 Zat besi banyak terdapat pada makanan laut.
Vitamin C banyak terdapat pada buah – buahan
yang memiliki rasa kecut, seperti jeruk, mangga,
sirsak, apel, tomat, dan lain – lain.
 Vitamin B-1 dan B-2 terdapat  pada padi, kacang –
kacangan, hati, telur, ikan, dan sebagainya. Ada
beberapa sayuran yang menurut pengalaman
masyarakat dapat memperbanyak pengeluaran
ASI, misalnya sayur daun turi (daun katuk) dan
kacang – kacangan.
 Selain nutrisi, yang tidak kalah penting untuk
ibu menyusui adalah cairan (air minum).
Kebutuhan minimal adalah 3 liter sehari,
dengan asumsi 1 liter setiap 8 jam dalam
beberapa kali minum, terutama setelah
selesai menyusui bayinya.
 Selama menyusui, ibu sebaiknya tidak minum
kopi karena kopi akan meningkatkan kerja
ginjal sehingga ibu akan buang air kecil lebih
sering, padahal ibu sedang membutuhkan
banyak cairan. Selain itu, ibu juga harus
menghindari asap rokok karena nikotin yang
terhisap akan dikeluarkan lagi melalui ASI
sehingga bayi dapat keracunan nikotin.
Beberapa anjuran yang berhubungan dengan
pemenuhan gizi ibu menyusui, antara lain:

 Mengonsumsi tambahan kalori tiap hari


sebanyak 500 kalori
 Makan dengan diet berimbang, cukup protein,
mineral, dan vitamin.
 Minum sedikitnya 3 liter setiap hari, terutama
setelah menyusui.
 Mengkonsumsi tablet zat besi selama nifas
 Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar
dapat mmberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASI.
Nutrisi Ibu Menyusui
Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Ibu Menyusui

Zat Gizi ♀ tidak hamil Ibu Menyusui Bayi Umur:

0-6 bulan 7-12 bulan

Energi (kalori) 2200 2900 2700


Protein (gram) 48 62 60

Vitamin A (RE) 500 850 800

Vitamin E (mg) 7,5 15 15

Vitamin D (mg) 5 18 18

Vitamin K (mg) 55 55 55

Riboflavin (mg) 1,1 1,6 1,6

Niasin (mg) 14 17 17
ASI PERAH DI REFEGIRATOR 2x24
jam /FROZEN 1-6 minggu
ASI PERAS UNTUK ADIK BAYI

Anda mungkin juga menyukai