Anda di halaman 1dari 7

BIOKIMIA

Nama : Satria Hernanda Hutama Fahriansyah


Nim : 202131001
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Program Studi : Ilmu Kelautan
Pengertian Biokimia
Biokimia, berasal dari dua kata, yaitu bio (kehidupan) dan
kimia. Biokimia dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas
tentang dasar-dasar kimia dari kehidupan. Biokimia juga dapat
diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang zat-zat kimia
penyusun tubuh makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses
kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang
terjadi selama perkembangan dan kehidupan.

Istilah biokimia ini diperkenalkan pertama kali oleh Carl


Neuberg, seorang kimiawan asal Jerman pada tahun 1911.
Pada saat itu, Carl Neuberg melakukan eksperimen fermentasi
alkohol dan menemukan sejumlah enzim yang berbeda seperti
karboksilase. Berkat penemuannya ini, Carl Neuberg dikenal
sebagai bapak biokimia modern.
Manfaat Biokimia
Awalnya, para peneliti mengira bahwa senyawa biokimia hanya bisa diproduksi oleh
makhluk hidup. Contohnya, senyawa DNA yang menyusun struktur genetik makhluk
hidup. Namun penemuan dari peneliti bernama Friedrich Wöhler pada tahun 1828
mematahkan hal tersebut. Friedrich Wöhler berhasil membuktikan bahwa senyawa
biokimia dapat dibuat secara sintetis.

Berkat penemuan itu, ilmu biokimia sekarang dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Mulai dari memecahkan berbagai masalah kesehatan hingga meningkatkan kualitas
pertanian. Ilmu biokimia juga digunakan untuk mengatasi masalah limbah dan polusi.

Tujuan utama dari mempelajari biokimia adalah untuk mendapatkan pemahaman


yang komprehensif pada tataran molekuler, tentang berbagai proses kimia yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
Contoh Molekul Utama Biokimia
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan biomolekul penghasil sumber energi. Karbohidrat juga adalah
molekul biokimia turunan hidrokarbon dan disebut juga polihidroksi aldehida atau
polihidroksi keton. Senyawa-senyawa yang menyusun biomolekul ini dapat dinyatakan
dengan CN(H2O)N. Beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi
putih, roti, kentang, dan jagung
Secara reaksi hidrolisis, karbohidrat terdiri atas:
- Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis sehingga menjadi
bentuk karbohidrat paling sederhana. Contoh karbohidrat ini adalah glukosa, fruktosa,
ribosa, dan galaktosa.
- Disakarida (C12H22O11), merupakan karbohidrat yang terurai menjadi dua molekul
monosakarida apabila dihidrolisis. Contoh disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan
maltosa.
- Polisakarida (C6H10O5)n, yaitu karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan lebih
dari 10 molekul monosakarida. Contohnya amilum, selulosa, dan glikogen
2. Protein
Selain karbohidrat, tubuh juga membutuhkan protein. Protein sendiri adalah molekul
biokimia polimer dari asam amino yang menjadi bahan pembangun dasar sel-sel tubuh.
Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung protein adalah telur, susu, tahu,
tempe

Asam amino memiliki beberapa sifat, yaitu:


- Amfoter, karena memiliki gugus asam (karboksil) dan dan gugus basa (amina)
- Optis aktif, karena memiliki atom karbon kiral.
- Dapat mengalami denaturasi atau rusaknya struktur dan fungsi biologis protein akibat
suhu tinggi.
3. Lemak
Lemak merupakan molekul biokimia yang juga dibutuhkan oleh tubuh. 
Molekul yang disebut juga sebagai lipid ini adalah ester gliserida dengan atom karbon lebih dari  10.
Molekul ini terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Asam lemak sendiri
terdiri atas dua macam yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Lemak juga memiliki sifat
tidak larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, aseton, dan air. Selain itu, lemak juga bersifat
hidrofobik alias menolak air.

Lemak dalam tubuh kita juga memiliki turunan. Dimana turunannya adalah:
- Fosfolipid, yaitu turunan lemak yang gugus hidroksi pada gliserolnya diganti dengan asam
karboksilat dan asam folat. Turunan lemak ini bersifat amfifilik, yaitu memiliki gugus kepala (fosfat)
yang bersifat hidrofil (menyukai air) dan gugus ekor (lipid) yang hidrofobik.
- Karboksilat dan asam folat. Turunan lemak ini bersifat amfifilik, yaitu memiliki gugus kepala (fosfat)
yang bersifat hidrofil (menyukai air) dan gugus ekor (lipid) yang hidrofobik.
- Steroid, yaitu turunan lemak yang tidak mengandung gugus asam lemak dan gugus ester.

4. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks dan tersusun atas rantai nukleotida yang
mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat
(DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Molekul ini ditemukan berlimpah di semua makhluk hidup;
mereka berfungsi untuk membuat, menyandikan, dan menyimpan informasi genetik di setiap sel
hidup dari setiap bentuk kehidupan di Bumi.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai