Anda di halaman 1dari 37

SHAMPOO

PENGERTIAN
 Shampoo adalah sabun cair yang digunakan
untuk mencuci rambut dan kulit kepala yang
terbuat dari campuran bahan – bahan alami (
tumbuhan ) atau zat-zat kimia.
 Secara formulasi :
sediaan yang mengandung surfaktan dalam
bentuk yang cocok berguna untuk
menghilangkan kotoran dan lemak yang
melekat pada rambut dan kulit kepala tidak
membahayakan rambut, kulit kepala, dan
kesehatan si pemakai.
BAHAN ALAMI SHAMPO
sari biji lerak,
sari daging kelapa, dan
sari abu merang (sekam padi).
Shampo alam

Sudah banyak ditinggalkan

Shampo yang mengandung detergen


(+ zat aktifseperlunya misal : Merang)
SIFAT-SIFAT YANG HARUS
DIMILIKI SHAMPO
 harus membentuk busa yang berlebih, yang
terbentuk dengan cepat,lembut dan mudah
dihilangkan dengan membilas dengan air.
 harus mempunyai sifat detergensi yang baik
tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit
kepala menjadi kering
 dapat menghilangkan segala kotoran pada
rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural
yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di
dalam komposisi sampo
 Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata.
 Stabil: fisis, viskositas, pH
KOTORAN RAMBUT
 sekret dari kulit,
 sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan
oleh lingkungan
 sisa sediaan kosmetika.
CARA SHAMPO BEKERJA
 Surfaktan menurunkan tegangan permukaan
air → meningkatkan kemampuan air untuk
membasahi kotoran yang melekat
 Ingat
Makin kecil nilai tegangan permukaan air,
makin besar kemampuan air membasahi benda
 Surfoktan bergerak di bawah lapisan
berminyak → mengangkat dan permukaan →
partikel berbentuk bola.
DETERGENT DALAM SHAMPO
 memiliki sifat fisikokimia tersendiri yang umumnya tidak
sepenuhnya searah dengan ciri sifat yang dikehendaki untuk
sampo.
 dapat melarutkan lemak
 daya pembersih kuat

 lemak rambut dapat hilang


 rambut menjadi kering, kusam, dan mudah menjadi kusut,
menyebabkan sukar diatur.
 Sifat detergen yang terutama dikehendaki untuk sampo
adalah kemampuan membangkitkan busa
 Jenisdetergen yang paling lazim diedarkan tergolong alkil sulfat,
terutama laurilsulfat, juga alkohol monohidrat dengan rantai C 10
– 18.
SIFAT LAIN DETERGENT
 harus bebas reaksi iritasi dan toksik,
terutama pada kulit dan mata atau mukosa
tertentu.
 Tidak boleh memberikan bau tidak enak,
atau bau yang tidak mungkin ditutupi dengan
baik.
 Warnanya tidak boleh menyolok.
BAHAN UTAMA
SHAMPO
SURFACTANT (1)
a. Anionik
 Gol. Alkyl benzene sulfonat

Mis. Sodium dodecyl benzene sulfonate


 Gol. Primary alkyl sulfat
Mis. Triethanolamine lauryl sulfate
 Gol. Secondary alkyl sulfat
Mis. Lauryc monoglyceride ammonium sulfate
 Gol. Sarcosine
Mis. Laurosyl sarcoine, Cocoyl sarcosine
SURFACTANT (2)
b. Kationik
Garam amonium kuarterner
Mis. Dstearyl dimethyl ommonium chloride,
dilauryl dimethyl ammonium chloride, cetyl
trimethyl ammonium bromide
c. Amfoterik
Mis. Miranol
d. Non Ionik
Mis. Tween, Pluronic F-68
ZAT TAMBAHAN
SAMPO
PENSTABIL
 Ditambahkan ke dalam sampo untuk
menghasilkan sampo yang aman memiliki
viskositas yang baik, busa yang stabil, dan
dapat mengoptimalkan kerja detergent
 Opocifying agen
 Clarifying agen
 Foam builder
 Conditioning agen
 Thickening agen
 Chelating agen
 Preservotif
 Active agent
FOAM BUILDER
 Bahan yang meningkatkan kualitas, volume,
dan stabilitas busa
 Membantu meningkatkan stabilitas dan efek
kondisioner
 Contoh : dodecyl benzene sulfonate, lauroyl
monoethanolomide
THICKENING AGENT
 Bahan yang meningkatkan viskositas shampoo
 Contoh : gom akasia, tragakan, CMC,
Methocel
 Kekurangan : dapat membentuk lapisan film
pada helai rambut
ALKILBROMIDA ASAM LEMAK
 Digunakan untuk meningkatkan stabilitas
busa dan memperbaiki viskositas
 merupakan hasil kondensasi asam lemak
dengan monoetanolamina (MEA),
dietanolamina (DEA), atau isopropanolamina
yang sesuai.
 mendispersi kerak sabun kalisium atau
magnesium,
 mencegah pengerakan kedua jenis sabun itu
pada kulit kepala dan rambut.
CONDITIONING AGENT
 Merupakan bahan berlemak yang
memudahkan rambut untuk disisir
 conditioning agent melapisi helai rambul →
halus dan mengkilap
 Harus mudah dibilas, tidak meninggalkan
rasa berminyak (lengket) di rambut
 contoh lanolin, minyak mineral, telur,
polipeptida
LEMAK BULU DOMBA, LANOLIN ATAU
SALAH SATU DERIVATNYA
( KOLESTEROL, OLEILALKOHOL,
DAN ASETOGLISERIDA)
 Digunakan untuk makud memperbaiki efek
kondisioner detergen dasar sampo yang digunakan.
 rambut yang dikeramas-sampokan akan mudah
diatur dan memberikan penampilan rambut yang
serasi
 Lanolin atau serbuk telur  memberi efek kilau
pada rambut dan mudah diatur
OPACIFYING AGENT
 Bahan yang memberikan warna buram pada
shampoo
 Penting pada pembuatan shampoo jenis krim
& losio
 Contoh : Cetyl alcohol, stearyl alcohol,
spermaceti, glycol monodistearate, Mg
stearate
CLARIFYING AGENT
 bahan yang digunakan untuk mencegah
kekeruhan pada shampoo
 terutama untuk shampoo dengan bahan
utama sabun
 Penting pada pembuatan shampoo cair
(likuid shampoo)
 contoh : butil alkohol, isopropil alkohol etil
alkohol, metilen glikol, EDTA
CLEATING AGEN SEQUESTERING
AGENT
 Bahan yang mencegah terbentuknya sabun
Ca atau Mg karena air sadah
 Contoh : asam sitrat, EDTA
 Dapat digantikan oleh surfaktan non-ionik
PRESERVATIF
 
 Bahan yang berguna melindungi sampo dari
mikroba yang dapat menyebabkan rusaknya
sampo,
 Harus dipilih
 contoh : formadehid, etil alkohol, ester
parahidroksibenzoat
ANTIDANDRUFF AGENT
 Antidandruff agent umumnya bersifat
antimikroba
 ditambahkan ke dalam shampoo dalam
jumlah kecil
 Contoh : Sulfur, Asam Salisilat, Resorsinol,
Selenium Sulfida, Zink Piriton
ASAM AMINO
 Terutama asam amino esensial digunakan
sebagai zat tambahan sampo dengan
harapan, setelah rambut dikeramas-
sampokan, zat ini akan tetap tertinggal pada
kulit kepala dan rambut, dan berfungsi
sebagai pelembab
 karena asam amino memiliki sifat higroskopik
yang akan memperbaiki kelembaban rambut.
ZAT TAMBAHAN LAIN
 Terdiri dari berbagai jenis zat, umumya
diharapkan untuk menimbulkan efek
terhadap pembentukan dan stabilisasi busa
 meliputi zat golongan glikol,
polivinilpirolidon, karboksimetilselulosa, dan
silikon cair, terutama yang kadarnya lebih
kurang 4%.
PENUNJANG STABILITAS
Antioxidant
 Mencegah perubahan warna dan bau sediaan
akibat oksidosi,
Sunsreen
 Melindungi sediaan dari sinar matahari, Contoh
: Benzophenon
Suspending agent
 Contoh : veegum, bentonit

pH control agen (larutan dapar)


 Mencegah perubahan worna dan bau sediaan
akibat perubahan pH
COSMETICS ADDITIVE
Bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sampo
dengan tujuan memperbaiki tampilan shampoo
(cosmetics adihtive)
 Perfume
campuran minyak atsiri atau sintetik
 Pewarna (dye)
Pewarna yang digunakan harus terdaftar pada Federal
Food Drug, and Cosmetics Act
 Pearlescent pigements
PENYAJIAN
SAMPO BUBUK
 Dasar shampo : shampo bubuk
 Pengencer : digunakan natrium karbonat,
natrium bikarbonat, natrium seskuikarbonat,
dinatrium fosfat atau borak
 dapat dikombinasikan dengan zat warna alam
hena atau kamomil, sehingga dapat
memberikan sedikit efek pewarnaan pada
rambut.
 Agar dalam air sadah dapat berbusa,
biasanya bubuk sabun diganti dengan natrium
laurilsulfat.
SAMPO EMULSI
 mudah dituang, karena konsistensinya tidak
begitu kental
 Tergantung dari jenis zat tambahan yang
digunakan, sampo ini diedarkan dengan
berbagai nama seperti sampo lanolin, sampo
telur, sampo protein, sampo susu, sampo
lemon atau bahkan sampo strawberry.
SAMPO KRIM ATAU PASTA
 Sebagai bahan dasar digunakan natrium
alkilsulfat dari jenis alkohol rantai sedang
yang dapat memberikan konsistensi kental
 Untuk membuat sampo pasta dapat
digunakan malam seperti setilalkohol sebagai
pengental.
 Dan sebagai pemantap busa dapat digunakan
dietanolamida minyak kelapa atau
isopropanolamida laurat.
SAMPO LARUTAN
 Merupakan larutan jernih.
 Faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi
sampo ini meliputi, viskositas, warna,
keharuman, pembentukan dan stabilitas busa
dan pengawetan.
 Zat pengawet yang lazim digunakan meliputi,
0,2% larutan formaldehida 40%, garam
fenilraksa; kedua zat ini sangat beracun,
sehingga perlu memperhatikan batas kadar
yang ditetapkan pemerintah.
 Parfum yang digunakan berkisar antara 0,3%-
1,0%, tetapi umumnya berkadar 0,5%.
CARA PEMBUATAN
SAMPO KRIM ATAU PASTA
 Detergen dipanaskan dengan air pada suhu
pada lebih kurang 800 dalam panci dinding
rangkap, sambil terus diaduk.
 Tambahkan zat malam, terus diaduk lebih
kurang 15 menit.
 Biarkan campuran ini pada suhu lebih kurang
40-500C.
 Tambahkan parfum, aduk terus hingga
homogen; lanjutkan pengadukan untuk
menghilangkan udara.
 Wadahkan selagi panas.
SAMPO LARUTAN
 Jika digunakan alkilolamida, mula-mula zat
ini dilarutkan dalam setengah bagian
detergen yang digunakan dengan pemanasan
hati-hati. Kemudian tambahkan sisa detergen
sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk;
 Tambahkan zat warna yang telah dilarutkan
dalam air secukupnya; jika masih terdapat
sisa air tambahkan sedikit demi sedikit,
sambil terus diaduk untuk mencegah
terjadinya busa.
SHAMPOO YANG BAIK
 Harus dapat mencuci rambut dan kulit kepala
dengan bersih dan tidak menimbulkan
rangsangan
 Harus mempunyai sifat detergent yang baik
tetapi tidak membuat kulit kepala menjadi
kering
 Harus dapat menghasilkan rambut yang halus,
mengkilat, tidak kasar, tidak mudah patah,
serta mudah diatur
 Harus memiliki konsistensi yang stabil, dapat
menghasilkan busa dengan cepat, lembut, dan
mudah dihilangkan dengan pembilasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai