0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai vektor penyakit dan pengamatan vektor. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan:
1) Vektor penyakit adalah organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau manusia.
2) Pengamatan vektor meliputi identifikasi, habitat, kepadatan populasi, dan faktor risiko yang mempengaruhi kehidupan vektor.
3) Metode pengamatan
Dokumen tersebut membahas mengenai vektor penyakit dan pengamatan vektor. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan:
1) Vektor penyakit adalah organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau manusia.
2) Pengamatan vektor meliputi identifikasi, habitat, kepadatan populasi, dan faktor risiko yang mempengaruhi kehidupan vektor.
3) Metode pengamatan
Dokumen tersebut membahas mengenai vektor penyakit dan pengamatan vektor. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan:
1) Vektor penyakit adalah organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau manusia.
2) Pengamatan vektor meliputi identifikasi, habitat, kepadatan populasi, dan faktor risiko yang mempengaruhi kehidupan vektor.
3) Metode pengamatan
suatu vektor dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan tentang ciri teater berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya untuk mendapatkan informasi informasi yang dibutuhkan mengenai faktor untuk melanjutkan suatu penelitian Vektor
Timmreck (2004) menyebutkan bahwa vektor adalah
setiap makhluk hidup selain manusia yang membawa penyakit (carrier) yang menyebarkan dan menjalani proses penularan penyakit, misalnya lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus, atau hewan pengerat lain. ▪ vektor penyakit adalah organisme hidup yang dapat menularkan agent penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau ke manusia.
▪ Penularan penyakit pada manusia
melalui vektor berupa serangga dikenal sebagai vectorborne disease Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod - borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian.
Peraturan Pemerintah No.374 tahun 2010 menyatakan bahwa
vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. Vektor DATA YANG DIPERLUKAN DALAM PENGAMATANDATA YANG DIAMATI
1. Keadaan luas wilayah, termasuk keadaan pemukiman, keadaan
penduduk, pola sosial budaya 2. Keadaan topografi 3. Keadaan iklim 4. Pengamatan bioekologi vektor termasuk kepadatan, disribusi penyebaran, jenis dan identifikasi vector serta fluktuasinya dan 5. Susceptibility test atau uji kerentanan PENGAMATAN VEKTOR :
SURVEI BIONOMIK/PERILAKU VEKTOR
IDENTIFIKASI VEKTOR IDENTIFIKASI HABITAT SURVEI KEPADATAN VEKTOR FAKTOR RISIKO LAIN YG MEMPENGARUHI KEHIDUPAN VEKTOR PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN
TUJUAN PENANGKAPAN INI :
1) Mengetahui prilaku nyamuk sehingga dapat diinterpretasikan apakah nyamuk bersifat antropopilic serta menghitung berapa % parousitas nyamuk yg pada akhirnya dapat diketahui umur nyamuk 2) Mengetahui densitas / banyaknya nyamuk yang mengigit manusia yg dapat dipakai sebagai ukuran besarnya kontak manusia nyamuk dan Man hours density : jumlah nyamuk yang tertangkap sewaktu menggigit dibagi dengan (jumlah umpan x jumlah jam penangkapan ) Untukk mengukur parousitas nyamuk dilakukan pembedahan nyamuk dan dilihat indung telurnya apakah nyamuk sudah pernah bertelur atau belum PENANGKAPAN NYAMUK YANG HINGGAP DI DINDING
Tujuan Penangkapan Ini :
1) Mengetahui prilaku istirahat nyamuk/ baik istirahat yang bersifat sementara 2) Mengetahui besarnya kontak nyamuk dengan dinding rumah 3) Mengetahui apakah nyamuk yang tertangkap dalam kondisi unfed (perut kosong), freshly fed, lage stage feed, half gravid, sub grafid atau gravid. Penangkapan nyamuk dikandang malam hari Kegunaan dari hasil penangkapan ini : 4) Mengetahui fauna nyamuk 2) mengetahui kesukaan nyamuk terhadap darah binatang / nyamuk bersifat zoophilik PENANGKAPAN NYAMUK DIDALAM ATAU DILUAR RUMAH PAGI HARI
Tujuan penangkapan ini :
1) Mengetahui prilaku nyamuk (resting) yang sebenar 2) Mencari bahan untuk pelaksanaan precipitin test sehingga dapat diketahui human blood index Penangkapan nyamuk dengan space treatment
Tujuan penangkapan ini :
Untuk mengetahui fauna nyamuk dan kebiasaan resting Penakapan jentik
BERTUJUAN UNTU MENGETAHUI BREEDING
PLACES NYAMUK DAN SELAIN UNTUK MENGETAHUI ANGKA KEPADATAN JENTIK JUGA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI FLORA DAN FAUNA YANG ADA DISEKITA BREEDING PLACES THANK YOU