Anda di halaman 1dari 23

PENGAMATAN

VEKTOR
PENYAKIT
KELOMPOK 8

MELITA SARI 211335105


ANISA FEBRIYANTI 2113351020
FERDY INDIARTO 2113351032
Vektor pengamatan

Pengamatan vektor adalah aktivitas terhadap


suatu vektor dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan tentang ciri
teater berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
sudah diketahui sebelumnya untuk mendapatkan
informasi informasi yang dibutuhkan mengenai
faktor untuk melanjutkan suatu penelitian
Vektor

Timmreck (2004) menyebutkan bahwa vektor adalah


setiap makhluk hidup selain manusia yang
membawa penyakit (carrier) yang menyebarkan dan
menjalani proses penularan penyakit, misalnya lalat,
kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus, atau
hewan pengerat lain.
▪ vektor penyakit adalah organisme
hidup yang dapat menularkan agent
penyakit dari satu hewan ke hewan lain
atau ke manusia.

▪ Penularan penyakit pada manusia


melalui vektor berupa serangga dikenal
sebagai vectorborne disease
Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai
penular penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod - borne
diseases atau sering juga disebut sebagai vector borne diseases
yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat
endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi
kesehatan sampai kematian.

Peraturan Pemerintah No.374 tahun 2010 menyatakan bahwa


vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan,
memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada
manusia.
Vektor
DATA YANG DIPERLUKAN DALAM PENGAMATANDATA YANG
DIAMATI

1. Keadaan luas wilayah, termasuk keadaan pemukiman, keadaan


penduduk, pola sosial budaya
2. Keadaan topografi
3. Keadaan iklim
4. Pengamatan bioekologi vektor termasuk kepadatan, disribusi
penyebaran, jenis dan identifikasi vector serta fluktuasinya dan
5. Susceptibility test atau uji kerentanan
PENGAMATAN VEKTOR :

SURVEI BIONOMIK/PERILAKU VEKTOR


IDENTIFIKASI VEKTOR
IDENTIFIKASI HABITAT
SURVEI KEPADATAN VEKTOR
FAKTOR RISIKO LAIN YG MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN VEKTOR
PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN

TUJUAN PENANGKAPAN INI :


1) Mengetahui prilaku nyamuk sehingga dapat diinterpretasikan apakah nyamuk bersifat antropopilic
serta menghitung berapa % parousitas nyamuk yg pada akhirnya dapat diketahui umur nyamuk
2) Mengetahui densitas / banyaknya nyamuk yang mengigit manusia yg dapat dipakai sebagai ukuran
besarnya kontak manusia nyamuk dan
Man hours density : jumlah nyamuk yang tertangkap sewaktu menggigit dibagi dengan (jumlah umpan
x jumlah jam penangkapan )
Untukk mengukur parousitas nyamuk dilakukan pembedahan nyamuk dan dilihat indung telurnya
apakah nyamuk sudah pernah bertelur atau belum
PENANGKAPAN NYAMUK YANG HINGGAP DI DINDING

Tujuan Penangkapan Ini :


1) Mengetahui prilaku istirahat nyamuk/ baik istirahat yang bersifat sementara
2) Mengetahui besarnya kontak nyamuk dengan dinding rumah
3) Mengetahui apakah nyamuk yang tertangkap dalam kondisi unfed (perut kosong),
freshly fed, lage stage feed, half gravid, sub grafid atau gravid.
Penangkapan nyamuk dikandang malam hari
Kegunaan dari hasil penangkapan ini :
4) Mengetahui fauna nyamuk
2) mengetahui kesukaan nyamuk terhadap darah binatang / nyamuk bersifat zoophilik
PENANGKAPAN NYAMUK DIDALAM ATAU DILUAR
RUMAH PAGI HARI

Tujuan penangkapan ini :


1) Mengetahui prilaku nyamuk (resting) yang sebenar
2) Mencari bahan untuk pelaksanaan precipitin test sehingga dapat
diketahui human blood index
Penangkapan nyamuk dengan space treatment

Tujuan penangkapan ini :


Untuk mengetahui fauna nyamuk dan kebiasaan resting
Penakapan jentik

BERTUJUAN UNTU MENGETAHUI BREEDING


PLACES NYAMUK DAN SELAIN UNTUK
MENGETAHUI ANGKA KEPADATAN JENTIK
JUGA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGETAHUI FLORA DAN FAUNA YANG ADA
DISEKITA BREEDING PLACES
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai