Anda di halaman 1dari 9

Konsep

Konstitusi
Dawiya Medina Mutiara_211410124
Hanifa Iman_211410123
Rafif Atahaya 211410125
Pengertian Konsitusi
Secara etimologi konstitusi berarti membentuk “Pembentukan” yang berasal dari
kata kerja constituer (bahasa Prancis), sedang dalam bahasa Belanda adalah
Grondwet yang berarti suatu undang-undang yang menjadi dasar (Ground) dari
segala hukum. Sedangkan di Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar
seperti Grondwet yang telah digunakan dalam bahasa Belanda. Konstitusi berarti
hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tak tertulis. Hukum dasar tertulis
biasanya disebut sebagai Undang-Undang Dasar, sedangkan hukum dasar yang
tak tertulis disebut Konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan atau aturan-aturan
dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
Tujuan Konstitusi

1. Untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap


kekuasaan politik.
2. Untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri.
Bisa juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia
(HAM).
3. Untuk memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
Fungsi Konsitusi
Berikut beberapa fungsi konstitusi:
1. Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara.
2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara.
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara denganwarga negara.
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaanyang asli (rakyat)
kepada organ negara.
Ruang Lingkup Konsitusi
Dalam berbagai literatur hukum tata negara maupun ilmu politik ruang lingkup
paham konstitusi (konstitusionalisme) demokrasi meliputi:
1. Kekuasaan tunduk pada hukum.
2. Jaminaan dan perlindungan HAM.
3. Peradilan yang bebas dan mandiri.
4. Akuntabilitas publik atau pertanggungjawaban kepada rakyat sebagai sendi
utama dari asas kedaulatan rakyat.
Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
• Konstitusi merupakan jaminan yang paling efektif dalam menjaga agar
kekuasaan yang ada dalam Negara tidak salah gunakan dan hak asasi
manusia/warga Negara tidak dilanggar, konstitusi sangat penting artinya
bagi suatu Negara karena kedudukannya dalam mengatur dan membatasi
kekuasan dalam suatu Negara.
• Konstitusi berasal dari istilah bahasa Perancis, yaitu constituer artinya
membentuk. Beberapa istilah dari konstitusi seperti gronwet ( bahasa
Belanda ) artinya, yaitu wet berarti undang-undang dan ground berarti
tanah. Beberapa Negara yg menggunakan istilah
constitution ( bahasa Inggris ) untuk mengartikan konstitusi.
• Dalam bahasa Indonesia , kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau
undang-undang dasar. Istilah itu menggambarkan keseluruhan system
ketatanegaraan suatu Negara.
Sejarah Lahirnya Konsitusi
Sejarah lahirnya konstitusi di Indonesia UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945
hingga 16 Juli 1945 oleh Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau
BPUPKI. Tugas pokok dari BPUPKI adalah menyusun rancangan undang-undang
dasar. Namun dalam prakteknya, persidangan berjalan cukup lama khususnya dalam
membahas masalah dasar negara. BPUPKI membentuk panitia kecil yang disebut
panitia sembilan. Panitia sembilan berhasil mencapai kompromi untuk menyetujui
naskah mukadimah UUD. Soepomo kala itu membentuk panitia kecil yang diketuai
oleh Soekarno yaitu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Undang-
undang Dasar atau konstitusi negara Republik Indonesia disahkan dan ditetapkan oleh
PPKI pada 18 Agustus 1945. Satu hari pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sejak saat itu, Indonesia telah menjadi suatu negara modern karena telah
memiliki suatu sistem ketatanegaraan yaitu Undang-undang Dasar atau konstitusi
negara yang memuat tata kerja konstitusi modern.
Perkembagan Konsitusi

Perubahan UUD 1945 dilakukan secara bertahap dan menjadi salah satu
agenda sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR
sejak tahun 1999 hingga perubahan keempat tahun 2002.
 
Thank you

Anda mungkin juga menyukai