Pharmacovigilance
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum:
9
Kenapa Laporan ESO Diperlukan?
Metode Pelaporan
Metode Pelaporan
Kelebihan Kekurangan
Administrasi lebih sederhana dan Data yang dikumpulkan tidak lengkap,
baik secara kualitas maupun kuantitas.
butuh lebih sedikit tenaga.
Kemungkinan adanya ESO tidak
Biaya murah. dilaporkan, sementara untuk ESO yang
Memiliki potensi untuk dilaporkan datanya terlalu luas/ tidak
mengidentifikasi masalah yang sangat spesifik.
jarang yang berhubungan dengan Data terbatas sehingga risiko tidak
penggunaan obat. terukur dan tidak dapat menetapkan
Pusat farmakovigilans dan tenaga faktor risiko.
kesehatan pada umumnya lebih Terdapat bias yang besar dalam
pelaporan.
mengenal metode ini.
Kematian akibat ESO tidak terdata dengan
Meliputi pemantauan terhadap
lengkap.
seluruh obat-obatan yang dipasarkan.
Diperlukan studi lanjutan untuk
memperoleh data yang akurat
Cohort Event Monitoring (CEM)
Kelebihan Kekurangan
Lebih sederhana, murah dan lebih sedikit tenaga
Metode ini tergantung pada
dibanding CEM.
kesediaan individu untuk
TSR menunjukkan pemantauan rutin dari pasien.
dipantau dan dilaporkan,
ESO lebih fokus sesuai dengan prioritas.
sehingga terdapat
Form pelaporan seperti yang digunakan dalam ketidakakuratan jumlah
SRS.
individu dengan ESO yang
Tersedianya data dan insiden yang terukur.
dipantau dan dilaporkan.
Dapat menggunakan data sistem farmakovigilans
Pelaporan kurang lengkap.
yang sudah tersedia.
Meningkatkan hubungan antara program kesehatan Adanya keterbatasan
dan pusat farmakovigilans. pengalaman menggunakan
Cenderung untuk mengidentifikasi ESO yang belum metode TSR dan teknik perlu
dikenal sebelumnya atau yang tidak terduga. diuji di lapangan.
Pokok Bahasan 3.
Laporan
Farmakovigilans di
Layanan
Siapa yang perlu membuat laporan?
• DOKTER
• APOTEKER
• DOKTER SPESIALIS
• BIDAN
• PASIEN
TENAGA KESEHATAN
• MASYARAKAT
•DOKTER
•APOTEKER
asis
far m
p ART
fo ll ow u
u
Kart
Pencatatan dan Pelaporan
s a
a li
An
k an o
ku nj
, l ara
a
u al a N
a n it m
m or
S O lg
A
ME gan
r an en
po d
La
Cara melapor E-MESO
Cara melapor MESO
Pusat MESO/Farmakovigilans Nasional
Direktorat Pengawasan Distribusi
Produk Terapetik dan PKRT
Badan POM RI
Jarang
Toksisitas Mitokondria (terutama stavudin)
Steatosis Hepatik, asidosis laktat (terutama
stavudin)
Miopati, miositis (zidovudin)
Pankreatitis (didanosin)
Gangguan Ginjal (tenofovir)
Potensi Toksisitas NNRTI
Hepatotoksisitas (terutama nevirapin)
Gunakan nevirapin dgn hati-hati (jika jumlah CD4 >
250 sel/mm3 pd perempuan atau > 400 sel/mm3 pd
laki-laki; pantau faal hati secara teratur)
Ruam kulit (terutama nevirapin)
Dapat menginduksi morbiditas dan mortalitas berat
Efek SSP (efavirenz)
Biasanya membaik dalam waktu 4 minggu setelah
mulai terapi
Potensi Toksisitas PI
Sering
Akumulasi lemak
Dislipidemi
Hiperbilirubinemi (atazanavir, indinavir)
Nefrolitiasis/urolitiasis (indinavir)
Perubahan kulit (indinavir)
Jarang
Hepatotoksisitas
Hiperglikemi
Perdarahan meningkat pada hemofili
Nefrolitiasis/urolitiasis (atazanavir)
Perubahan EKG (atazanavir)
Efek Samping: NRTI
– Asidosis laktat dan steatosis hepatik
(insidens tertinggi pada d4T, lalu ddI dan
ZDV, terendah dengan TDF, ABC, 3TC, dan
FTC)
– Lipodistrofi
(insidens lebih tinggi pada d4T)
Efek Samping: NRTI
• ABC
– Reaksi Hipersensitivitas*
– Ruam kulit
– Mungkin meningkatkan risiko Infark Miokard
• ddI
– Intoleransi Gastro Intestinal
– Neuropati perifer
– Mungkin meningkatkan risiko Infark Miokard
– Pankreatitis
– Mungkin menyebabkan hipertensi portal non-sirosis
• ZDV
– Sakit kepala
– Intoleransi GI
– Lipoatrofi
– Supresi sumsum tulang
Efek Samping: NRTI
• Semua NNRTI:
– Ruam kulit, termasuk sindrom Stevens-
Johnson
– Hepatotoksisitas (terutama NVP)
– Interaksi antar obat
Efek Samping: NRTI
• EFV
– Neuropsikiatrik
– Kasus defek tuba neural pada bayi setelah pajanan
5-7 minggu
– Dislipidemia
• NVP
– Sering menyebabkan ruam kulit
– Hepatotoksisitas (bisa berat dan mengancam hidup;
risiko lebih tinggi pada pasien dengan jumlah CD4
lebih tinggi pada saat inisiasi NVP, dan pada
perempuan)
ESO PROTEASE INHIBITOR
Semua PI:
– Hiperlipidemi
– Lipodistrofi
– Hepatotoksisitas
– Intoleransi Gastro Intestinal
– Kemungkinan meningkatkan risiko
pendarahan pada hemofilia
– Interaksi Obat
ESO PROTEASE INHIBITOR
DRV
– Ruam kulit
– Toksisitas hati
• LPV/r
– Intoleransi GI
– Diabetes/resistensi insulin
– Mungkin meningkatkan risiko MI
– Memperpanjang interval PR dan QT
ESO obat ARV
OBAT ESO
ZIDOVUDIN Anemia makrositik, Neutropenia, GI intolerance, sakit kepala, mialgia, miopati, atralgia
NEVIRAPIN Rash terjadi pada 17% pasien (biasa terjadi pada 4-6 minggu pertama)
EFAVIRENZ SSP : dizzy, drowsy,insomnia,sakit kepala, bingung, amnesia, agitasi, delusi, depresi, mimpi
buruk, euphoria.
Kulit: rash (28%)
GI : mual, muntah, diare
LAMIVUDIN Obat yang sangat dapat ditoleransi