VEGA MUTIA
17113076
Latar Belakang
TARI SRIKANDI X
MUSTAKAWENI
KONSEP GARAP
Desain koreografi
Desain Musik
Desain artistik
LANDASAN TEORI
A.A.M
Djelantik
(1999: 69)
Gegubahan yang artinya perwujudan
yang bukan sepenuhnya kreasi baru,
yang bersifat peralihan di tengah
yang memasukan unsur-unsur baru
ke dalam sesuatu gerak yang telah
ada atau mengolahnya dengan cara
baru yang belum pernah dilakukan
dan bersifat original/asli
METODE GARAP
Merekomposisi
struktur tarian
Penguasaan
materi
Merekomposisi
Rancang tafsir koreografi
garap
Tahap Komposisi
Perwujudan Karya
Tata Rias
Koreograf Iringan
dan
i Tari
Busana
Tari Srikandi X Mustakaweni merupakan satu dari sekian banyak repertoar tari
rumpun wayang yang telah dipilih oleh penulis untuk dijadikan materi ujian tugas
akhir. Tarian ini diciptakan oleh Kayat pada tahun 1930 dan direkomposisi ulang
oleh Iyus Rusliana pada tahun 1989.
Terbentuknya kreativitas dalam tari ini penulis menuangkan melalui landasan teori
gegubahan AAM. Djelantik, dengan menggunakan tiga tahapan metode garap
yaitu eksplorasi, evaluasi, dan komposisi.
Terwujudnya penyajian Tari Srikandi X Mustakaweni pada ujian akhir kali ini
diharapkan dapat menjadi referensi untuk pelaku seni khususnya dan pelaku non
seni pada umumnya, dapat bermanfaat untuk dipelajari maupun di apresiasi
TERIMAKASIH