SESI 1 & 2
OLEH :
1. ANIS HIDAYATI (1905007)
2. ANNIDA TIARA FANI (1905008)
Landasan teori
isolasi sosial merupakan percobbaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain dan menghindari
hubungan dengan orang lain (Keliat,2011) Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksidengan orang lain di sekitarnya klien mungkin
merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dantidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang
lain (Yosep,2010)
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal klien Tujuan yang ditetapkan
didasarkan pada kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta Terapi aktivitas
Kelompok (TAK) sosialisasi adalahupaya memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi
(Prabowo,2015)
C. Topik
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi ( TAKS sesi I dan sesi 2).
D. Tujuan
a. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
b. Tujuan khusus
- Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap,nama panggilan,asal,hobi, dan teman
terdekat
- Klien mampu menanyakan identitas diri anggota kelompok lain nama lengkap,nama panggilan,asal,dan
hobi
a. Kriteria Anggota Kelompok
1. Penderita kurang berminat atau tidak ada inisiatif untuk mengikuti kegiatan ruangan
2. Penderita sering berada di tempat tidur
3. Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
4. Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan
5. Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi, sehat fisik
b. Proses Seleksi
1. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan terapi
kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
3. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.
PENGORGANISASIAN
a) URAIAN STRUKTUR KELOMPOK
4. LAMA KEGIATAN :
SESI 1 :
7. Tim TAK
Leader :
Co leader :
Observer :
Fasilitator :
c. Observer :
a) Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
b) Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
c) Mengobservasi perilaku pasien
d) Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan
e) Mendampingi peserta TAK
f) Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
g) Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
d. Fasilitator :
a) Mendampingi pasien dalam pelaksanaan TAK
b) Mengingatkan pasien tentang aturan permainan
c) Mengikuti jalannya TAK
9. Metode dan Media
a. Metode : Dinamika kelompok, diskusi dan tanya jawab, bermain peran/simulasi
b. Media : Handphone/ laptop, nametag bola, buku catatan dan pulpen
obse
Lesder Co rver
leader
pera
wat
klien
Proses Pelaksanaan
1. FASE PRAINTERAKSI
A. MENGINGATKAN KONTRAK DENGAN ANGGOTA KELOMPOK
b. MEMPERSIAPKAN ALAT DAN TEMPAT PERTEMUAN
2. FASE ORIENTASI
A. MEMBERI SALAM TERAPEUTIK
1) SALAM DARI TERAPIS
2) KLIEN DAN TERAPIS MEMAKAI PAPAN NAMA
B. EVALUASI/VALIDASI
1) MENANYAKAN PERASAAN KLIEN SAAT INI
C. KONTRAK :
1) WAKTU : 35 MENIT
2) TEMPAT : RUANG KUNTI
D. TOPIK : MAMPU MEMPERKENALKAN DIRI
e. Tujuan aktivitas : klien mampu memperkenalkan diri kepada orang lain
f. Aturan main :
1) Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2) Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
3. Fase Kerja
a. Hidupkan musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat giliran untuk
memyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan tempel atau pakai.
d. Ulangi nomor 1, 2 dan 3 sampai semua anggota kelompok dapat memperkenalkan diri.
e. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk tangan
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi :
1) Pemimpin TAK menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Pemimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut :
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri dengan orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang :
1) Waktu : 35 menit
2) Tempat : Ruang Kunti
3) Topik/ kegiatan : memperkenalkan diri dan berkenalan dengan anggota kelompok lainnya.
https://youtu.be/r_RtoogLIhQ
2) Fase Orientasi
a. Memberi salam terapeutik : Salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
Waktu : 35 menit
Tempat : Ruang kunti
d. Topik : Mampu memperkenalkan diri
e. Tujuan aktivitas : klien mampu memperkenalkan diri kepada orang lain
f. Aturan main :
- Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
- Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK
3) Fase kerja
a. Hidupkan musik pada sound sytem dan edarkan bola tenis berlawanan dengan jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tenis mendapat giliran untuk
berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanannya dengan cara memyebutkan : salam, nama
lengkap, nama panggilan, hobi dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan tempel atau pakai.
d. Ulangi nomor 1, 2 dan 3 sampai semua anggota kelompok dapat memperkenalkan diri.
e. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk tangan
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi :
1 Pemimpin TAK menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2 Pemimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
https://youtu.be/00pJNt6pQ9I
Evaluasi dan dokumentasi
EVALUASI
• Evaluasi struktur : mengevaluasi struktur organisasinya apakah leader, co-leader, observer, dan fasilitator
sudah melakukan tugasnya dengan sesuai.
• Evaluasi proses : mengevaluasi proses perjalanan TAK
• Evaluasi hasil : memberikan % keberhasilan pasien dalam TAK
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang di miliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya, klien mengikuti SESI 1 dan SESI 2 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal, dan klien mampu memperkenalkan diri pada klien lain (anggota kelompok) diruang rawat.
Dianjurkan klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok (buat jadwal selanjutnya)
TERIMA KASIH