Anda di halaman 1dari 17

PENGKAJIAN PADA

LUKA
“NAMA KELOMPOK”

Ghora Nanggala Prastiyono 1820021


Izza ully putri 1820025
Nevi Nur Aisyah 1820037
Mochammad Dendy Hendra 1821013
Pengertian
Luka
Secara definisi suatu luka adalah
terputusnya kontinuitas suatu jaringan
oleh karena adanya cedera atau
pembedahan.
Pengkajian Luka
Secara Umum
Pengkajian luka harusnya dilakukan secara
holistic yang bermakna bahwa pengkajian luka
bukan hanya menentukan mengapa luka itu ada
namun juga menemukan berbagai factor yang
dapat menghambat penyembuhan luka.
Menurut Carville (1998), Pengkajian luka
Jenis Luka meliputi :
• Luka akut adalah luka yang terjadi
kurang dari 5 hari dengan diikuti Type
proses hemostasis dan inflamasi. Penyembuhan
Luka akut sembuh atau menutup
sesuai dengan waktu
1. Primary Intention
penyembuhan luka fisiologis 0-21
2. Delayed Primary Intention
hari
3. Secondary Intention
• Luka kronik merupakan luka yang
4. Skin Graft
berlangsung lama atau sering
5. Flap
timbul kembali (rekuren), dimana
terjadi gangguan pada proses
penyembuhan yang biasanya
disebabkan oleh masalah
multifaktor dari penderita.
lanjutan

Kehilangan Penampilan
jaringan klinik
Kehilangan jaringan dibagi Tampilan klinis luka dapat
menjadi 4 stage dibagi berdasarkan warna
dasar luka antara lain :
• Stage I
• Stage II • Hitam atau Nekrotik
• Stage III • Kuning atau Sloughy
• Stage IV • Merah atau Granulasi.
• Pink atau Epithellating
• Kehijauan atau terinfeksi
lokasi Ukuran Luka
Lokasi atau posisi luka, Dimensi ukuran meliputi ukuran
dihubungkan dengan posisi panjang, lebar, kedalaman atau
anatomis tubuh dan mudah diameter ( lingkaran )
dikenali di dokumentasikan
sebagai referensi utama

Exudate Kulit sekitar luka


Hal yang perlu dicatat tentang Inspeksi dan palpasi kulit sekitar
exudate adalah : luka akan menentukan apakah
1. Jenis exudate ada sellulitis, edema, benda
2. Jumlah asing, ekzema, dermatitis kontak
3. Warna atau maserasi.
4. Konsistensi
5. bau
Nyeri
Infeksi luka Implikasi Psikososial
Penyebab nyeri pada luka, baik
Infeksi klinis dapat Efek psikososial dapat
umum maupun lokal harus
didefinisikan sebagai berkembang luas dari
dipastikan. Apakah nyeri
”pertumbuhan organisme pengalaman perlukaan dan
berhubungan dengan penyakit,
dalam luka yang berkaitan hadirnya luka diantaranya :
pembedahan, trauma, infeksi
dengan reaksi jaringan”.
atau benda asing.
Salah satu alat ukur yang • Harga diri dan Citra diri.
digunakan dalam mengkaji nyeri • Perubahan fungsi tubuh.
adalah metode mnemonic • Pemulihan dan rehabilitasi.
PQRST. • Issue kualitas hidup.
P : provokes, palliative (penyebab) • Peran keluarga dan sosial.
Q : quality (kualitas) • Status finansial.
R : Radiates (penyebaran)
S : severety (keparahan)
T : time (waktu)
Manajemen Nyeri Pada Luka
1.Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri
faktor diantaranya yaitu :
a. Ketidakpercayaan
b. kesalahpahaman
c. Ketakutan
d. Kelelahan
e. Kebosanan
2. Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknik seperti:
a. Teknik latihan pengalihan seperti Menonton TV, Berbincang-bincang dengan orang lain,
Mendengarkan music
b.Teknik relaksasi
c. Stimulasi kulit seperti Menggosok secara halus pada daerah nyeri, Menggosok
punggung,Menggunakan air hangat dan dingin, Memijat dengan air mengalir
3. Pemberian analgetik
4. Pemberian stimulator listrik, yaitu dengan menghambat atau mengubah stimulasi nyeri
yang kurang dirasakan. Bentuk stimulator metode stimulus listrik meliputi:
a. Transcutaneus electrical stimulator (TENS)
b. Percutaneus implanted spinal cord epidural stimulator
c. Stimulator kolumna vertebrae5.
5. Terapi Relaksasi yang biasa diterapkan
PROSEDUR PENGGANTIAN BALUTAN
Melakukan perawatan pada luka dengan cara mamantau keadaan
luka, melakukan penggatian balutan dan mencegah terjadinya
infeksi,yaitu dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan
balutan yang bersih.
Tujuan

 Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan


dapat menjaga kebersihan luka
 Melindungi luka dari kontaminasi
 Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband )
 Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
 Menurunkan pergerakan dan trauma
 Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PERAWATAN LUKA

NaCl
Sodium Klorida 0,9
% Larutan povodine-iodine
Ini adalah konsentrasi normal dari Larutan ini akan melepaskan
sodium klorida dan untuk antiseptik iodium anorganik bila kontak
ini sodium klorida disebut juga dengan kulit atau selaput Antiseptik
normal saline. sehingga cocok untuk luka kotor
(Lilley & Aucker, 1999). dan terinfeksi bakteri gram positif
dan antiseptik, spora, jamur, dan
protozoa.
PEMERIKSA
AN
PENUNJANG
PADA LUKA
MENURUT DOENGES, 2000, DIPERLUKAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA LUKA
YAITU :
03 GDA (Gas Darah
Hitung darah Arteri)
01
lengkap
04 Elektrolit Serum

Leukosit 02 05 Natrium Urin


Alkali Glukosa Albumin BUN atau
Fosfat Serum Serum Kreatinin

06 07 08 09
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai