Anda di halaman 1dari 20

KONSEP NEGARA

Teori Terbentuknya, Unsur


Pembentuknya, dan Bentuk Negara
Endah Kusumaningrum, M. Pd.
Definisi Negara
1. Secara Etimologi
State (Inggris)
Staat (Belanda
Etat (Perancis)

1
Status (Latin Klasik) adalah suatu istilah abstrak yang
menunjukan keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap
2. Secara Terminologi
Negara merupakan organisasi tertinggi di antara satu kelompok
masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup dalam suatu
kawasan, dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.

Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2011


Definisi Negara Menurut Beberapa Ahli
1. Krasner (1978)
Negara sebagai sejumlah peran dan institusi yang memiliki dorongan dan tujuan khusus yang berbeda dari
kepentingan kelompok tertentu mana pun dalam masyarakat.

2. Eric Nordlinger (1981)


Negara sebagai semua individu yang memegang jabatan di mana jabatan tersebut memberikan kewenangan
kepada invidu-individu untuk membuat dan menjalankan keputusan–keputusan yang dapat mengikat pada
sebagian atau keseluruhan dari segmen-segmen dalam masyarakat.

3. Hendry C Black (1991)


Negara merupakan sekumpulan orang yang secara permanen menempati suatu wilayah yang tetap diikat
oleh ketentuan-ketentuan hukum yang melalui pemerintahannya mampu menjalankan kedaulatannya yang
merdeka dan mengawasi masyarakatnya dan harta bendanya dalam wilayah perbatasannya, mampu
mengadakan perang dan damai serta mampu mengadakan hubungan internasional dengan masyarakat
internasional lainnya
“ Teori Terbentuknya Negara

Teori
Teori Kontrak Teori
Ketuhanan
Sosial Kekuatan
(Teokrasi)

4
1. Teori Kontrak Sosial
▫ Teori ini disebut juga dengan teori perjanjian masyarakat. Teori ini
beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian
masyarakat dalam tradisi sosial masyarakat. Teori ini meletakkan negara
untuk tidak berpotensi menjadi negara tirani, karena keberlangsungannya
bersandar pada kontrak-kontrak sosial antara warga negara dengan lembaga
negara.

▫ Penganut mazhab pemikiran ini antara lain Thomas Hobbes, John Locke, dan
J.J. Roussae.

5
▫ Dibutuhkan kontrak atau perjanjian bersama individu-individu yang tadinya hidup dalam
Thomas Hobbes keadaan alamiah berjanji akan menyerahkan semua hak-hak kodrat yang dimilikinya kepada
(1588-1679) seseorang atau sebuah badan yang disebut negara.

▫ Suatu keadaan yang damai, penuh komitmen baik, saling menolong antar individu-individu di
dalam sebuah kelompok masyarakat. Sekalipun keadaan alamiah dalam pandangan Locke
John Locke merupakan suatu yang ideal, ia berpendapat bahwa keadaan ideal tersebut memiliki potensial
(1623-1704) terjadinya kekacauan lantaran tidak adanya organisasi dan pimpinan yang dapat mengatur
kehidupan mereka.

▫ Keberadaan suatu negara bersandar pada perjanjian warga negara untuk meningkatkan diri
dengan suatu pemerintah yang dilakukan melalui organisasi politik. Menurutnya, pemerintah
Jean Jacques
tidak memiliki dasar kontraktual, melainkan hanya organisasi politiklah yang dibentuk
Rousseau melalui kontrak. Pemerintah sebagai pimpinan organisasi negara dan ditentukan oleh yang
(1712-1778) berdaulat dan merupakan wakil-wakil dari warga negara.

6
 Dikenal juga dengan istilah dokrin teokritis. Teori ini ditemukan di daerah Timur
maupun di belahan dunia Barat. Teori ini memperoleh bentuknya yang sempurna
2. dalam tulisan-tulisan para sarjana Eropa pada abad pertengahan yang
menggunakan teori ini untuk membenarkan kekuasaan mutlak para raja.
Teori
Ketuhanan  Doktrin teori ini berpandangan bahwa hak memerintah yang dimiliki para raja
(Teokrasi) berasal dari tuhan. Para raja merupakan wakil Tuhan di dunia. Doktrin ini
ditolak oleh kaum monarcomach (penetang raja) yang berpendapat bahwa raja
yang tirani bisa dilengserkan.
 Dalam sejarah negara Islam, doktrin ini pernah dipraktikkan setelah Nabi
Muhammad SAW wafat. Doktrin ini melahirkan paham politik Islam sebagai
agama sekaligus kekuasaan dan berkembang menjadi paham dominan bahwa
tidak ada pemisah antara agama dengan negara. Dalam sejarahnya, paham ini
juga mengalami penentangan/perlawanan, terutama dipengaruhi oleh paham
sekuler dari Barat.

7
3. Teori Kekuatan
 Negara terbentuk karena adanya dominasi dari negara yang lebih
dominan melalui penjajahan. Paham teori ini berpendapat bahwa
kekuatan menjadi pembenaran dari terbentuknya sebuah negara.
Melalui proses penaklukan dan pendudukan oleh suatu kelompok atas
kelompok tertentu.

 Dari sudut pandang antropologi teori ini berasal dari pertikaian yang
terjadi di kalangan suku-suku primitif: yang menang menjadi
penguasa atas yang kalah.

8
Unsur-Unsur Negara
Rakyat Wilayah Pemerintah
Pengakuan Negara
Lain

Sekumpulan Unsur negara yang Alat kelengkapan negara Hal ini sifatnya deklaratif,
manusia yang harus dipenuhi untuk yang bertguas bukan konstitutif (bersifat
dipersatukan oleh dapat menentukan memimpin organisasi mutlak)
rasa persamaan & batas teritori yang jelas. untuk mencapai tujuan
bersama-sama bersama. Bentuknya bersifat de
mendiami wilayah Umumnya mencakup facto dan de jure.
tertentu. daratan, perairan Pemerintah bergerak De facto artinya diakui
(samudra, laut, dan menyelenggarakan atas fakta adanya negara
Rakyat menjadi sungai), dan udara. negara melalui aparat (terpenuhinya tiga unsur).
warga negara yang dan alat-alat negara, De jure artinya pengakuan
merupakan Dalam konsep modern, menetapkan hukum, secara sah atas
substratum (personel masing—masing batas melaksanakan ketertiban pertimbangan yuridis
dari negara) teritori diatur dalam dan keamanan, menurut hukum. Atas
perundang-undangan mengadakan pengakuan ini, sebuah 9
internasional. perdamaian, dan lain- negara mendapat hak dan
lain dengan dilengkapi kewajibannya sebagai
oleh konstitusi. anggota bangsa sedunia.
Bentuk
Negara 1. Negara Kesatuan
Bentuk negara yang merdeka dan berdaulat dengan satu pemerintah pusat yang
berkuasa mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya, bentuk negara kesatuan
terbagi dalam dua macam sistem pemerintahan, yaitu sentralisasi dan otonomi.
1. Negara Kesatuan
(Untarianisme)
a. Sentralisasi
a. Sistem sentralisasi: sistem pemerintahan yang langsung dipimpin oleh
b. Otonomi pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah di bawahnya melaksanakan
kebijakan pemerintah pusat. Di Indonesia, zaman Orba (pemerintahan Presiden
2. Negara Serikat
(Federasi) Soeharto), sistem ini diberlakukan.
a. Monarki b. Sistem desentralisasi: sistem pemerintahan yang kepala daerahnya diberikan
b. Oligarki
c. Demokrasi kesempaan dan kewenangan untuk mengurus rumah tangga pemerintahannya
sendiri. Dikenal dengan istilah otonomi daerah (swatantra). Di Indonesia sistem
ini berlaku sejak reformasi.

10
2. Negara Serikat
Bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Awalnya,
negara-negara bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri. Setelah
bergabung menjadi negara serikat, otomatis negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya pada negara serikat. Dalam pelaksanaannya, bentuk negara kesatuan terbagi dalam
beberapa macam sistem.
a. Monarki: model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Terbagi menjadi dua jenis yaitu
monarki absolut dan monarki konstitusional.
• Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangah satu orang
raja/ratu, contohnya Arab Saudi.
• Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan dipegang perdana menteri dan
dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi negara. Dalam model ini, kedudukan raja hanya sebatas
simbol negara. Contoh negara yang menggunakan sistem ini adalah Malaysia, Thailand, Jepang, dan
Inggris.
2. Negara Serikat
Lanjutan…

b. Oligarki c. Demokrasi

Model pemerintahan yang Model pemerintahan yang


dijalankan oleh beberapa orang bersandar pada kedaulatan
yang berkuasa dari golongan rakyat atau mendasarkan
(kelompok) tertentu. kekuasaannya pada pilihan
dan kehendak rakyat melalui
mekanise pemilu.

12
Studi Kasus
pada NKRI ▫ Sejarah Terbentuknya NKRI
 29 April 1945 BPUPKI dibentuk beranggotakan 63 orang
 06 Agustus 1945 sebuah bom atom meledak di kota Hiroshima
 07 Agustus 1945 BPUPKI kemudian berganti menjadi PPKI
 09 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan di kota Nagasaki yang membuat
negara Jepang menyerah kepada Amerika Serikat.
 15 Agustus 1945 Jepang benar – benar menyerah pada sekutu
 16 Agustus 1945 dini hari, para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengas Dengklok
 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno, Jln. Pegangsaan Timur No. 56 teks
proklamasi dibacakan tepatnya pada pukul 10:00 WIB.
 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945 dan terbentuknya
NKRI( Negara Kesatuan Negara Indonesia) serta terpilihnya Ir. Soekarno
dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

13
Bentuk Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik. Kedaulatan
Negara berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh Majelis
Indonesia Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, dimana


Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Para bapak bangsa lah yang meletakkan dasar
pembentukan negara Indonesia, setelah tercapainya kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan rakyat
yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang
tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

14
PROSES
TERBENTUKNYA
NKRI Negara bagian yang terpenting,
Hasil rapat KMB (6-15 Desember 1949)
terbentuklah Republik Indonesia Serikat selain Republik Indonesia yang
(RIS). mempunyai daerah terluas dan
penduduk yang terbanyak, ialah
Negara yang berbentuk federal ini terdiri Negara Sumatra Timur, Negara
dari 16 negara bagian yang masing - Sumatra Selatan, Negara
masing mempunyai luas daerah dan Pasundan, dan Negara Indonesia
jumlah penduduk yang berbeda. Timur

15
Dampak dari
terbentuknya negara
RIS adalah konstitusi
yang digunakan bukan 27 Desember 1949 diadakan penandatanganan pengakuan
lagi UUD 1945, kedaulatan. Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda,
melainkan konstitusi Indonesia berubah menjadi Negara Serikat. Akibatnya
RIS tahun 1949. terbentuklah Republik Negara Serikat.

Dalam pemerintahan Meskipun demikian, bangsa Indonesia bertekad untuk


RIS jabatan presiden mengubah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
dipegang oleh Ir. Kurang dari 8 bulan keputusan tersebut berubah.
Soekarno, dan Drs.
Mohammad hatta
sebagai perdana
menteri. B

16
Proses 1. Beberapa negara bagian membubarkan diri dan bergabung dengan RI, Negara
kembalinya Jawa Timur, Negara Pasundan, Negara Sumatra Selatan, Negara Kaltim,
ke NKRI: Kalteng, Dayak, Bangka, Belitung, dan Riau.
2. Negara Padang bergabung dengan Sumatra Barat, Sabang bergabung dengan
Aceh.
3. Tanggal 5 April 1950 RIS hanya terdiri dari : Negara Sumatra Timur, Negara
Indonesia Timur, Republik Indonesia.
4. Ketiga negara ini (Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur,
Negara Sumatra Timur) kemudian bersama RIS sepakat untuk kembali ke
negara kesatuan dan bukan melabur ke dalam Republik.
5. Pada tanggal 3 April 1950 dilangsungkan konferensi antara RIS- NISNST.
Kedua negara bagian tersebut menyerahkan mendatnya kepada perdana
Menteri RIS Moh. Hatta pada tanggal 12 Mei 1950.
6. Pada 19 Mei 1950 diadakan kesepakatan dan persetujuan yang masing-
masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI oleh dr. Abdul Halim.

17
7. Hasil kesepakatan: NKRI akan dibentuk di Jogjakarta dan pembentukan
panitia perancang UUD.
8. Pada 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses, dilakukan
pengesahan UUS RIS yang bersifat sementara sehingga dikenal dengan
UUD’S 1950. Ini menunjukkan akan terjadi perubahan.. UUD RIS terdiri
dari campuran UUD ‘45 dan UUD RIS.
9. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia
kembali ke bentuk negara kesatuan.

Dalam Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
merupakan naskah asli mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.” dan Pasal 37 ayat (5)
"Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan".
Pembukaan UUD 1945 secara lebih lengkap menyebutkan tujuan
nasional negara Indonesia ,sebagai berikut:
Fungsi dan Tujuan NKRI 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Miriam Budiarjo : setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi negara


kesatuan republik Indonesia yaitu:
5. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan – bentrokan masyarakat.
6. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
7. Pertahanan, untuk menjaga serangan negara luar
8. Menegakkan keadilan melalui badan – badan pengadilan.
Menjaga Keutuhan NKRI
Di era globalisasi yang di tandai dengan perkembangan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong
perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu,
kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar
dpat dimanfaatkan semaksimal mungkin, kita memerlukan perencanaan yang
baik sebagai berikut:

1. Kesiapan SDM, terutama kesiapan pengetahuan yang dimiliki dan


kemampuannya.
2. Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam
berbagai sektor kehidupan.
3. Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar
negeri.
4. Kesiapan perekonomian rakyat.

Anda mungkin juga menyukai