Penganggaran Sektor
Publik
Oleh Kelompok 5:
Nifda Aulia Fitri (D030419018)
Nurlaila Safitri (D030419020)
Nurul Zhannati Sari(D030419021)
Siti Rahayu (D030419024)
Latar Belakang
Negara merupakan suatu organisasi yang memiliki oteritas yang bersifat memaksa, walaupun
demikian pengurus, pengelolaan atau penyelenggaraan jalannya negara tidak luput dari mekanisme
pertanggung jawaban oleh para pengurus, pengelola dan penyelenggara negara. Untuk melaksanakan
tugas sebagai suatu organisasi yang memiliki harta kekayaan yang bersumber dari penerimaan negara
yang dipergunakan untuk membiayai segala proses pengurusan, pengelolaan dan penyelenggaraan. Di
Indonesia hal-hal yang berhubungan dengan proses penerimaan dan pengeluaran negara diatur dalam
Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya
Salah satu tujuan pengelolaan keuangan negara yakni salah satunya mengatasi masalah
pengangguran, menurut data BPS jumlah pengangguran pada agustus tahun 2014 mencapai 7,2 juta jiwa
atau sebesar 5,94% sedangkan pada tahun 2015 bulan agustus mencapai 7,6 juta jiwa atau sebesar
6,18% , yakni mengalamin kenaikan sebesar 0,4 juta jiwa atau sebesar 0,24%. Kenaikan dipicu berbagai
hal yakni kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah, sehingga ikut juga
menambah jumlah pengangguran dan kemiskinan yang ada.
Rumusan Masalah
Apa itu keuangan
1. negara?
4. APBN/APBD?
1. Keuangan Negara
● Keuangan negara dalam arti luas
meliputi APBN, APBD, keuangan
negara para Perjan, Perum, PN-PN
dan sebagainya.
● Dalam arti sempit, yakni setiap badan
hukum yang berwenang mengelola
dan mempertanggungjawabkan
keuangan pada APBN,APBD dan
BUMN serta BUMD.
● Penggunaan istilah keuangan negara
dinilai kurang tepat, yang lebih tepat
adalah menggunakan istilah
keuangan publik.
“Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik burupa
uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”
Terdapat berbagai definisi tentang arti penganggaran, namun secara umum penganggaran (budgeting) dapat
diartikan sebagai suatu cara atau metode yang sistematis untuk mengalokasikan sumber-sumber daya
keuangan. sedangkan anggaran (budget) dirumuskan secara singkat oleh Brimson and Antos (1994) sebagai
rencana yang dituangkan dalam angka-angka finansial. berkaitan dengan organisasi pemerintahan,
penganggaran berarti proses pengolahan kasihan sumber daya keuangan negara yang terbatas untuk
digunakan membiayai pengeluaran oleh unit pemerintahan (kementerian dan lembaga Sebagai pengguna
anggaran).
Terdapat lima jenis sistem pengangguran yang diterima umum yaitu : (Halim, 2007)
Penyusunan anggaran yang didasarkan kepada dan dari mana dana berasal
(pos-pos penerimaan) dan bentuk apa dana tersebut digunakan (pos-pos
pengeluaran). Merupakan pendekatan paling tua dan banyak mengandung
kelemahan antara lain:
1. Berorientasi kepada input
2. Dasar alokasi tidak jelas
3. Tidak fleksibel
4. Berorientasi jangka pendek
Incremental Budgeting