Anda di halaman 1dari 30

Kalimat Bahasa Indonesia

Haerudin
A. Pengertian kalimat
• Sekurang- kurangnya kalimat dalam ragam
resmi, baik lisan maupun tertulis, harus
memiliki subjek, dan predikat. Kalau tidak
memiliki unsur subjek dan unsur predikat,
pernyataan itu bukanlah kalimat. Deretan kata
yang seperti itu hanya dapat disebut frasa.
Inilah yang membedakan kalimat dengan
frasa.
• Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil,
dalam wujud lisan atau tulisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat
umumnya berupa kelompok kata. Namun,
tidak setiap kelompok kata disebut kalimat.
Kalimat tidak sedikit pula yang hanya terdiri
atas satu kata. Dalam wujud tulisan berhuruf
latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca.
Kalau dilihat dalam hal predikat, kalimat-kalimat
dalam bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu.
Kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja dan
Kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata
kerja. Oleh karena itu, kalau ada kata kerja dalam
suatu untaian kalimat, kata kerja itu dicadangkan
sebagai predikat dalam kalimat itu.
• Contoh: Tugas itu dikerjakan oleh para mahasiswa.
• Kata kerja dalam kalimat ini ialah dikerjakan. Kata
dikerjakan adalah predikat dalam kalimat ini.
• Setelah ditemukan predikat dalam kalimat itu, subjek
dapat ditemukan dengan cara bertanya menggunakan
predikat, sebagai berikut.
• Apa yang dikerjakan oleh mahasiswa?
• Kalau tidak ada kata yang dapat dijadikan jawaban
pertanyaan itu, hal itu berarti bahwa cubjek tidak ada.
• Contoh: Rektor Universitas Indonesia memimpin upacara.
• Kata kerja dalam kalimat itu adalah memimpin. Kata memimpin
merupakan predikat kalimat tersebut. Oleh karena itu, cara
mencari subjeknya sangat mudah, yaitu dengan mengajukan
pertanyaan. Contoh. Siapa yang memimpin upacara?
• Perhatikan contoh berikut.
• Pergi?
• Ayah pergi.
• Ayah saya
• Ayah saya sedang pergi ke Bandung.
• Ketika kerusuhan itu terjadi, ayah saya sedang pergi ke Bandung.
B. STRUKTUR KALIMAT

• Struktur atau bangun kalimat diisi oleh unsur-


unsur yang sifatnya relatif tetap. Unsur-unsur
tersebut ada yang disebut Subjek, predikat,
objek, pelengkap dan keterangan.
• Ayah Nadi sering menulis buku pelajaran.
• Kaosnya bergambar burung merpati.
• Kakak membelanjai ibu pakaian di pasar baru.
Subjek
• Adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan
suatu kalimat. Fungsi ini umumnya diisi oleh kata atau
frasa benda, baik itu yang konkret ataupun yang abstrak.
• Contoh :
• Kakanya sedang menulis surat.
• Namun, ada pulan subjek yang diisi oleh kata kerja.
• Contoh:
• Membaca adalah hobinya sejak kecil.
• Menyanyi dapat menyegarkan pikiran.
• Sebagian besar subjek terletak di depan predikat.
Predikat
• Adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan
subjek. Predikat memiliki fungsi yang sangat
penting. Ketidakhadiran predikat, dapat
menyebabkan tidak jelasnya makna suatu kalimat.
• Contoh.
• Mantan presiden itu menikmati masa pensiunnya.
• Pencurinya pemuda itu.
• Predikat dapat menggunakan berupa kata kerja
dan kata benda.
Objek
• Objek dan pelengkap merupakan fungsi
kalimat yang letaknya selalu berada
dibelakang predikat. Barangkali karena itulah
keduanya sering tertukar dan bahkan
dipersamakan. Padahal kedua itu memiliki
karakteristik yang berbeda.
Keterangan
• Keterangan adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi
yang ada dalam suatu kalimat berbeda dengan fungsi-fungsi lainnya,
kehadiran fungsi keterangan dalam suatu kalimat, bersifat manasuka.
• Ciri-ciri keterangan
• Ciri-ciri fungsi keterangan selengkapnya adalah sebagai berikut.
• Kehadirannya bersifat manasuka
• Adik membaca buku di perpustakaan.
• Letaknya bebas
• Ibu memasak gulai di dapur.
• Di dapur ibu memasak gulai.
• Umumnya di dahului oleh kata depan seperti di, dari, ke, ketika,
tentang
Jenis-jenis keterangan

• Keterangan waktu
• Keterangan tempat
• Keterangan tujuan
• Kereangan cara
• Keterangan penyerta
• Contih: Pak Hasim berangkat ke Mekkah tanpa istrinya
• keterangan alat
• keterangan similatif
• yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu
kejadian, keadaan.
• Contoh: tekadnya untuk merantau teguh laksana gunung karang.
Jenis Kalimat Menurut Struktur Gramatikal

• Menurut strukturnya, kalimat bahasa


Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dapat
pula berupa kalimat majemuk. Kalimat
majemuk dapat bersifat setara (koordinatif),
tidak setara (subordinatif), ataupun campuran
(koodinatif-subordinatif). Gagasan yang
tunggal; gagasan yang bersegi-segi
diungkapkan dengan kalimat majemuk.
• Kalimat tunggal
Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan
satu predikat. Pada hakikatnya, kalau dilihat
dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang
panjang-panjang dalam bahasa Indonesia
dapat dikembalikan kepada kalimat-kalimat
dasar yang sederhana.
Contoh
• Mahasiswa berdiskusi
• Dosen itu ramah
• Harga buku itu sepuluh ribu rupiah
• Mereka menonton film.
Pola 1 adalah pola yang mengandung subjek kata
benda (mahasiswa) dan predikat kata kerja
(berdiskusi).
Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda
(dosen itu) dan berpredikat (Dosen itu ramah)
• Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata
benda (harga buku itu) dan berpredikat kata
bilangan (sepuluh ribu rupiah).
• Pola 4 adalah pola kalimat yang bersubjek kata
benda (mereka) berpredikat kata kerja
(menonton) dan berobjek kata benda (film).
Jenis-jenis kalimat
• Kalimat sederhana dn Kalimat kompleks
• Kalimat sederhana
• Kalimat sederhana adalah kalimat yang dibentuk oleh fungsi-fungsi
pokok, yakni terdiri atas subjek, predikat, dan objek/pelengkap.
Setiap fungsi dari kalimat itupun belum mengalami perluasan, baik
itu yang berupa perluasan (S-P ataupun O/P). Oleh karena itu,
kalimat sederhana selalu dibentuk oleh satu klausa. Kalimat
sederhana sering pula disebut kalimat inti.
• Contoh:
• Badannya langsing.
• Hadi membeli mainan.
• Kalimat kompleks
• Kalimat yang telah mengalami perluasan, baik itu
berupa perubahan fungsi keterangan ataupun
dengan perluasan dan fungsi-fungsinya. Kalimat
ini dapat terdiri atas satu klausa ataupun dua
klausa. Kalimat ini sering disebut kalimat luas.
• Contoh :
• Ketika masih kuliah, badannya sangat langsing.
Kalimat Minor dan kalimat mayor

• Kalimat Minor
• Kalimat minor adalah kalimat yang mengandung satu
unsur pusat. Unsur pusat yang sering digunakan
dalam kalimat minor berupa predikat. Kalimat minor
umumnya digunakan sebagai jawaban atas suatu
pertanyaan, sebagai perintah, atau seruan.
• Contoh.
• Besok pergi (sebagai jawaban atas pertanyaan
• Ke pasar
• Kalimat Mayor
• Kalimat yang sekurang-kurangnya
mengandung dua unsur pusat, yakni bisa
terdiri dari subjek (S) dan Predikat (S-P). Atau
(S-P-O) ataupun lebih.
• Contoh.
• Andi/ akan pergi/ besok pagi. (SPK)
Kalimat aktif dan kalimat pasif

• Kalimat aktif
• Kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Ciri penting
yang menandai kalimat aktif , kalimat predikat itu berupa kata
kerja yang berawalan me (N) dan ber- . namun tidak semua
kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai kedua imbuhan.
• Misalnya.
• Bu Lurah sedang asyik makan tape.
• Pak menteri akan datang malam ini.
• Berdasarkan hubungan antara predikat dengan objeknya, kalimat
aktif dapat dibagi menjadi empat kelompok.
• Kalimat aktif transitif, yakni kalimat aktif yang
predikatnya memerlukan objek.
• Pemerintah/ tengah mengembangkan/ industri mobil
nasional
• Kalimat aktif semitransitif, yakni kalimat yang
predikatnya memerlukan pelengkap
• Contoh.
• Usahanya / hanya bermodalkan /kejujuran dan
keberanian.
 
• Kalimat aktif dwitransitif, yakni kalimat yang
memerlukan objek dan pelengkap.
• Contoh .
• Ayah /membelanjai/ ibu /pakaian.
• Aktif intransitif, yakni kalimat yang predikatnya tidak
memerlukan objek ataupun pelengkap.
• Contoh.
• Ibu memasak di dapur.
• Ani bernyanyi
• Kalimat aktif dwitransitif, yakni kalimat yang
memerlukan objek dan pelengkap.
• Contoh .
• Ayah /membelanjai/ ibu /pakaian.
• Aktif intransitif, yakni kalimat yang predikatnya tidak
memerlukan objek ataupun pelengkap.
• Contoh.
• Ibu memasak di dapur.
• Ani bernyanyi
• Kalimat pasif
• Kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.
Kalimat langsung dan tak langsung

• Kalimat langsung
• Kalimat yang secara cermat menirukan
sesuatu yang diujarkan orang. Bagian kutipan
dalam kalimat langsung ada berupa kalimat
tanya , kalimat berita, ataupun kalimat
perintah.
• Apakah gurumu baik?” tanya Andi.
• Kalimat tak langsung
• Kalimat yang melaporkan sesuatu yang
diujarkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat
tak langsung semuanya berbentuk kalimat
berita.
• Penjahat itu membentak agar aku tidak
mendekatinya.
Kalimat tunggal dan kalimat majemuk

• Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri


atas satu pola kalimat atau satu klausa. Pola
kalimatnya dibentuk oleh subjek dan predikat.
Ada pula yang lebih lengkap lagi, yaitu terdiri
atas subjek, predikat, objek dan pelengkap.
• Dia akan pergi.
• Anton membaca buku.
• Kakak meminjami Anton novel baru.
• Jenis-jenis kalimat tunggal
• Berdasarkan bentuk predikatnya, kalimat
tunggal terbagi tiga
• Kalimat nominal adalah kalimat yang
predikatnya kata/frase benda.
• Kalimat verbal
• Kalimat adjektiva

Anda mungkin juga menyukai