Anda di halaman 1dari 7

Pembangkit Listrik Tenaga

Gas dan Uap (PLTGU)


KELOMPOK 12
- NUSIANDRA MAHARANI LIONTINA ASTRID 2018-11-010

- ANDI MUHAMMAD RISQI 2018-11-044

- IMAM AL AZIZ 2018-11-201

- GALIH AGENG SATRIO 2018-11-235


Apa itu PLTGU?
PLTGU merupakan suatu instalasi Gas yang dihasilkan dalam HRSG adalah sistem penukar
peralatan yang berfungsi untuk mengubah ruang bakar pada Pembangkit panas gas ke air yang
energi panas (hasil pembakaran bahan Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan mengekstraksi energi dari gas
bakar dan udara) menjadi energi listrik menggerakkan turbin dan buang turbin gas untuk
yang bermanfaat. Pada dasarnya, sistem kemudian generator, yang akan menghasilkan uap. Steam ini
PLTGU ini merupakan penggabungan mengubahnya menjadi energi dapat dihasilkan pada berbagai
antara PLTG dan PLTU. PLTU listrik. Sama halnya dengan tekanan dan suhu untuk
memanfaatkan energi panas dan uap dari PLTU, bahan bakar PLTG bisa berbagai kegunaan seperti
gas buang hasil pembakaran di PLTG berwujud cair (BBM) maupun proses atau pemanasan uap
untuk memanaskan air di HRSG (Heat gas (gas alam). Penggunaan untuk keperluan industri atau
Recovery Steam Genarator), sehingga bahan bakar menentukan tingkat sebagai uap bertekanan tinggi
menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh efisiensi pembakaran dan untuk menggerakkan turbin
kering inilah yang akan digunakan untuk prosesnya.  uap.
memutar sudu (baling-baling).
Prinsip Kerja PLTGU
Pada prinsip kerjanya, PLTGU memiliki dua metode, yaitu:

1.Open Cycle, dimana gas buang dari turbin gas langsung


dibuang dan tidak dimanfaatkan (operasi sebagaimana PLTG).
Sistem ini, memiliki efisiensi yang rendah dikarenakan
banyaknya panas yang terbuang.

2.Combined Cycle (daur ganda), dimana gas buang PLTG


dimanfaatkan untuk memanaskan air menjadi uap jenuh.
Adanya pengaturan operasi open maupun combined cycle ini
dapat menaikkan efisiensi pembangkit listrik hingga 40%
Pada proses kerjanya, PLTGU memiliki dua proses yaitu:

Proses pada Turbin Gas (Gas Turbine)


Proses produksi tenaga listrik dari PLTGU pada dasarnya terdiri dari proses turbin gas dan turbin uap.
Kapal tangki/tongkang menyalurkan BBM ke tangki pompa BBM HSD. Kemudian minyak tersebut masuk
ke dalam langsung dimasukkan ke dalam ruang bakar atau Combustion Chamber bersamaan dengan udara
yang disupply dari main compressor. Setelah terlebih dahulu melalui saringan udara atau air filter yang
akan menghasilkan gas panas yang selanjutnya akan menghasilkan langsung ke dalam turbin gas. Pada saat
pergerakan terjadi energi mekanik antara bahan bakar yang masuk dengan udara luar yang 'dihirup' oleh
kipas tekan paksa Force Draught Fan. Kemudian energi mekanik tersebut menggerakkan generator, yang
pada akhirnya dihasillkan tenaga listrik. Kemudian tenaga listrik tersebut disalurkan ke trafo utama, untuk
dinaikkan tegangannya, sebelum dialirkan ke sistem transmisi, Saluran Tegangan Tinggi. Gas residu yang
telah melalui turbin gas dengan suhu ±540 C, apabila tidak dipakai (open cycle) akan langsung dibuang
keluar melalui cerobong/stack, tetapi bila masih dipakai lagi (combined cycle) akan dimasukkan ke dalam
HRSG. Karena uap pana dari gas tersebut masih potensial, maka uap tersebut dimanfaatkan kembali dalam
proses PLTU.
Proses pada turbin uap (steam turbin)
Pada saat uap tersebut akan menjalani proses combined cycle, maka katup cerobong/ stack tersebut
perlahan ditutup, sehingga gas tersebut masuk ke HRSG dengan perlahan. Lama kelamaan, gas tersebut
masuk semuanya ke HRSG. Di dalam HRSG/boiler tersebut terdapat Burner untuk terjadinya
pembakaran. Uap yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut masuk ke katup uap utama dan dapat
digunakan untuk memutar turbin. Kemudian terjadi energi mekanik, dari pergerakan itulah, dapat
menggerakkan generator yang akhirnya menghasilkan energi listrik. Kemudian energi listrik tersebut
dialirkan ke trafo utama untuk dinaikkan tegangannya sebelum dilanjutkan ke system transmisi/Saluran
Tegangan Tinggi. Untuk uap residu yang dihasilkan dari turbin, akan masuk ke dalam kondensor.
Disanalah terjadi proses pendinginan, yang nantinya akan menghasilkan air kondensat. Proses
pendinginan ini dibantu oleh air laut yang dipompa oleh Circulaing Water Pump. Kemudian, air laut
tersebut masuk ke dalam kondensor. Air yang dihasilkan sebagian ada yang dipompakan oleh Condensor
Pump menuju Daerator (untuk proses pemanasan kembali), kemudian di pompa kembali oleh Feed Water
Pump kemudian masuk ke dalam burner yang nantinya akan menghasilkan uap kembali, dan uap tersebut
digunakan kembali untuk memutar kembali untuk memutar turbin, dan akhirnya generator akan
menghasilkan energi listrik tersebut.
Keuntungan PLTGU

Dengan menggabungkan siklus tunggal PLTG menjadi unit pembangkit siklus


kombinasi akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain:
1. Efisiensi termalnya tinggi
2. Biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) lebih rendah
3. Pembangunannya relatif lebih cepat dibandingkan dengan PLTU Batubara.
4. Kapasitas dayanya bervariasi dari kecil hingga besar
5. Menggunakan bahan bakar gas yang bersih dan ramah lingkungan
6. Fleksibilitas dalam pengoperasiannya tinggi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai