Anda di halaman 1dari 23

Keamanan Produk

Hewan
Kesehatan Masyarakat Veteriner
Raisha Nuranindita
25000119140299
5A-EPI
Daftar Isi

01 Kualitas
Daging Sapi 03
Kualitas
Daging Ayam

04 Kualitas
Telur

Kesimpulan
02 Kualitas
Ikan 05 dan Saran
Rekomendasi
Lokasi Pengamatan
Kios Daging Pasar Kutoarjo
Pasar Kutoarjo merupakan salah satu pasar
yang berada di Kabupaten Purworejo. Lokasi
Pasar Kutoarjo sendiri berada di tempat yang
strategis sehingga selalu ramai pengunjung. Di
sini kita dapat menemukan berbagai pedagang

Pasar
yang menjual aneka sembako, sayur mayur,
produk nabati hingga produk hewani. Produk
hewani yang akan diamati, yaitu daging sapi
dan ikan. Berdasarkan wawancara produk-

Kutoarjo
produk hewani yang dijual rata-rata masih
dalam keadaan segar saat pagi hari, karena
sapi yang akan dijual disembelih pada dini
hari, sedangkan ikan yang dijual ditangkap
pada malam hari dan sampai di lokasi saat dini
hari.
Kondisi Lantai
● Lantai dari paving
● Sedikit becek
● Kurang bersih
01
Analisis
Kualitas
Daging Sapi
Warna Daging Sapi

Berdasarkan indikator warna daging, daging sapi


tersebut berwarna merah gelap sehingga masuk pada
kategori nomor 9
Warna Lemak Sapi

Berdasarkan indikator warna lemak, lemak dari sapi


tersebut berwarna putih sehingga masuk pada kategori
nomor 1
Tempat Penjualan
Berdasarkan gambar di samping dapat diketahui bahwa
kondisi lingkungan tempat penjualan masih kurang baik,
karena:

● Alat yang digunakan untuk meletakkan daging


masih terbuat dari kayu dan tidak diberi alas seperti
plastik atau bahan kedap air lainnya.
● Lantai sedikit becek.
● Pedagang tidak menggunakan APD seperti sarung
tangan lateks.
● Masih banyak daging sapi yang dibiarkan dihinggapi
lalat hijau
● Lokasi penjualan daging sapi masih bercampur
dengan penjual daging ayam dan ikan (tidak ada
pembatas khusus)
● Sisa daging yang tidak terjual disimpan di freezer
untuk dijual kembali
● Terdapat pembuangan khusus untuk sampah sisa
daging sapi, daging ayam, dan ikan yang nantinya
akan diambil oleh petugas kebersihan untuk dibawa
ke TPA
02
Analisis
Kualitas
Ikan
Kualitas Ikan
Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa:

● Sebagian ikan dijual masih dalam keadaan hidup, terutama ikan-


ikan air tawar seperti ikan lele, nila, belut, kutuk (ikan gabus).
● Sebagian ikan dijual sudah dalam keadaan mati dan diawetkan
dengan diberi es batu, terutama ikan air laut seperti ikan tongkol,
tengiri, cumi-cumi.
● Bola mata pada ikan yang sudah mati, sebagian tergolong masih
bagus (bening dan cembung) dan sebagian lagi tidak, artinya
terdapat penurunan kualitas/mutu ikan yang dijual di Pasar
Kutoarjo.
● Insang pada ikan yang sudah mati rata-rata berwarna merah namun
sedikit gelap. Sedangkan insang pada ikan yang masih hidup
berwarna merah cerah (segar).
● Lendir di permukaan tubuh ikan sebagian berwarna bening dan
transparan, sedangkan warna lendir ikan yang lain sedikit keruh
● Bau ikan masih normal
● Tekstur daging ikan sebagian masih padat dan elastis
Kualitas Ikan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara:
● Beberapa jenis ikan dikirim dari Semarang dan
sampai di Pasar Kutoarjo pada pukul 03.30
WIB
● Rata-rata ikan yang dijual masih dalam kondisi
segar, akan tetapi salah satu jenis ikan laut
seperti gambar di samping sudah mengalami
penurunan kualitas karena bagian mata ikan
sudah cekung dan tidak jernih bahkan ada yang
rusak; kulit ikan mudah rusak/sobek
● Sampah ikan seperti insang dan isi perut ikan
dikumpulkan (dalam plastik) dan digunakan
kembali untuk memberi makan ikan lele
Tempat Penjualan
Berdasarkan gambar di samping dapat diketahui bahwa
kondisi lingkungan tempat penjualan masih kurang baik,
karena:

● Lantai becek.
● Pedagang tidak menggunakan APD seperti sarung
tangan lateks, sebagian dari mereka hanya
menggunakan sepatu boot.
● Berdasarkan wawancara, air yang digunakan untuk
mencuci ikan dan tangan bersumber dari air sumur
● Lokasi penjualan ikan sama dengan lokasi penjualan
daging sapi dan ayam.
03
Analisis
Kualitas Ayam
Kualitas Daging Ayam
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara,
diketahui, bahwa:
● Ayam dipotong pukul 03.00 WIB
● Ayam diletakkan di atas meja keramik
● Pada kulit ayam masih terdapat bulu-bulu
kecil
● Lokasi penjualan daging ikan bersebelahan
dengan penjual ikan (ada jarak sedikit), akan
tetapi beberapa penjual daging ayam masih
ada yang memilih untuk berjualan di luar
(pinggir jalan) bersama dengan pedagang
sayuran mentah → berisiko terpapar asap
kendaraan yang lewat dan mikroorganisme
dari lingkungan sekitar
04
Analisis
Kualitas Telur
Analisis Kualitas
Telur
● Bentuk telur oval, mulus dan ketebalan
cangkang tidak terlalu tipis
● Kebersihan telur masih kurang, karena
masih terdapat kotoran ayam pada
cangkang telur
● Kondisi putih telur jernih tidak ada
bercak darah dan sedikit encer
● Kondisi kuning telur bulat utuh; warna
kuning sedikit pucat
● Bau khas bau telur
05
Kesimpulan
& Saran
Kesimpulan

Kesimpulan :
● Kualitas daging sapi di Pasar Kutoarjo cukup baik.
● Kualitas ikan air tawar di Pasar Kutoarjo baik.
● Kualitas ikan air laut di Pasar Kutoarjo cukup baik.
● Kualitas telur di Pasar Kutoarjo cukup baik, namun
kebersihannya masih kurang.
● Tempat penjualan daging sapi maupun ikan cukup baik,
akan tetapi kebersihan alat dan tempat penjualan masih
kurang baik.
Saran
Saran :
● Bagi pedagang daging sapi hendaknya menggunakan meja
lantai yang sudah disediakan atau meja kayu yang sudah
dilapisi plastik atau bahan kedap air lainnya supaya daging sapi
tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang ada di kayu.
● Pedagang daging sapi dan ikan hendaknya tidak membiarkan
barang dagangannya dihinggapi oleh lalat, misalnya ditutup
dengan plastik besar.
● Setelah selesai berjualan hendaknya pedagang membersihkan
alat dan tempat berjualan menggunakan sabun dan air hingga
benar-benar bersih.
● Bagi pembeli hendaknya membeli produk hewani di Pasar
Kutoarjo saat pagi hari, karena produk masih segar sehingga
aman untuk dikonsumsi.
Referensi

SNI. (2008). SNI 3932:2008 Mutu karkas


dan daging sapi.

SNI. (2013). SNI 2729:2013 Ikan Segar.


BSN, hal. 1-15.

SNI. (2009). SNI 3924:2009 Mutu karkas


dan daging ayam.

SNI. (2009). SNI 3926:2009 Telur Ayam


Konsumsi.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai