Anda di halaman 1dari 12

BAHASA INDONESIA

KELAS XII
CERITA SEJARAH
Daring ke- 5
Oleh: Ani Erdiyanti, S.Pd.
Bab 2
CERITA SEJARAH

Kompetensi Dasar:
3.39: Menganalisis informasi yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadianyang saling
berkaitan , komplikasi dan resolusi dalam
sejarah lisan dan tulis.
A. Mengidentifikasi Teks Cerita Sejarah
Cerita sejarah adalah cerita rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Cerita-cerita
tersebut dapat menjadi sebuah novel.

Memuat:
identitas diri (nama lengkap, umur atau tempat dan tanggal lahir, alamat)
jabatan yang diinginkan
kualifikasi (pendidikan, keahlian, atau pengalaman)
1. Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang di
dalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang
fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal
mula sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Novel sebagai karya sastra tetap
mengandung cerita fiksi di dalamnya. Novel
sejarah adalah sebuah cerita yang berlatar tokoh
dan keadaan sejarah yang benar ada.
Novel sejarah adalah novel yang mengambil
tokoh-tokoh dan peristiwa sejarah, latar belakang
masa silam dibadingkan dengan saat penulisan
novel yang bersangkutan.
Novel sejarah dapat dibagi menjadi 2:
a. Novel yang mengangkat latar belakang dari peristiwa bersejarah
tetapi penulis atau pengarangnya menghadirkan tokoh-tokoh
tertentu sesuai dengan zaman itu.
b. Novel yang mengangkat tokoh-tokoh yang benar yan benar-benar
ada sebagai pelaku sejarah.dan mengubahnya sesuai dengan latar
belakang peristiwa-peristiwa bersejarah.

Beberapa contoh hasil karya novel sejarah hasil penulis Indonesia


adalah:
- Roro Mendut karya Mangunwijaya;
- Bumi Manusia, Jejak langkah, Anak Semua Bangsa karya
Pramoedya Ananta Toer;
- Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH. dll.
2. Struktur Teks Cerita Sejarah
Cerita sejarah yang disajikan menjadi sebuah teks tentunya
berdasarkan struktur teks cerita sejarah.
Terdapat enam bagian dalam teks cerita sejarah,yaitu: orientasi,
pengungkapan perostiwa , menuju konflik, puncak konflik,
penyelesaian, dan koda.
a. Orientasi (Pengenalan situasi cerita)
Orientasi adalah Struktur pertama yang disampaikan dalam
teks cerita sejarah isinya berupa pengamatan unsur latar cerita,
seperti: wakyu tempat, dan peristiwa.
bagian ini mengenalkan para tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
b. Pengungkapan Peristiwa
Bagian teks cerita sejarah ini memuat awal munculnya sebuah
peristiwa.
c. Menuju Konflik (rising action)
Bagian ini memuat permasalahan-permasalahan yang semakin
meningkat dan menjadi kompleks.
d. Puncak konflik (komplikasi)
Puncak konflik (komplikasi) dalam sebuah teks disebut
klimaks. Hal tersebut karena dalam bagian ini berisi puncak dari
permasalahan-permasalahan yang ada dalam periistiwa.
e. Penyelesaian (resolusi)
Bagian ini memuat pemecahan-pemecahan masalah akibat
konflik sehingga puncak permasalahan dapat teratasi atau solusi.
f. Koda
Koda merupakan bagian akhir sebuah teks cerita sejarah
isinya mengenai komentar terhadap keseluruhan peristiwa dalam
cerita. Tidak semua novel sejarah memiliki koda. Komentar
terhadap cerita berdasarkan kepada para pembacanya.

Bacalah contoh cerita sejarah berikut beserta strukturnya!


Halaman 20

Arus Balik
Karya Pramoedya Ananta Toer
Struktur Teks Paragraf
    Armada Portugis itu berlabuh jauh-jauh, terlalu jauh
dari dermaga. Mentari pagi sedang mengusir Halimun
 Orientasi  yang masih melembayung di seluruh Malaka.
(Pengenalan Situasi ………………………………………………………
Cerita) ………………………………………………………………..
Jauh di Bandar Malaka sama perahu-perahu dan
kapal itu masih pada tidur, berayun-ayun malas dibuat
ombak. Hanyau perahu-perahu nelayan kecil-kecil
tampakhidup.
……………………………………………………..
…………………………………………………………….
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Pengungkapan   Lubang-lubang pada lambung kapal-kapal Portugis.


Peristiwa Mulai terbuka monong-moncong meriam mulai
bermunculan dari sebaliknya. Terdengaar kemudian
…………………………………………………………………………………………..….
………………………………………………………………………………………………
Struktur Teks Paragraf
    Ketenangan pagi lenyap dalam dentuman meriam,
 Menuju Konflik Api, asap, dan kekacabalauan. Perang Salib dari
(Rising action) beberapa abad yang lalu kini tersasarkan pada
  Kesultanan Malaka.
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

 Komplikasi   Bola-bola besi dari Kapal Portugis tak membiarkan


(Puncak Konflik) mereka lolos. Dalam hanya beberapa bentar perahu dan
kapal kayu itu pun pada pecah atau tenggelam, hilang
dari penglihatan, ditelan laut. Kapal-kapal dari armada
kebanggaan Malaka masih juga belum bergerak, seakan
masih terbuai dalam mimpi indah.
……………………………………………………………………………………………,,…
………………………………………………………………………………………………..
Struktur Teks Paragraf
    Tak ada lagi barisan muncul. Bandar telah jadi
 Resolusi lautan api. Meriam-melautan api. Meriam-meriam
berhenti menggonggong. Kapal-kapal Portugis mulai
(Penyelesaian)
menurunkan sekoci.
…………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

 Koda   Jalanan kuning di Bandar sana makin kelam


disiram dan disebari serpihan daging.dan tulang para
prajurit. Yang tiada dapat berbuat sesuatu yang tersisa
melarikan diri . Lenyap dibalik lidah api dan cendawan
asap.
3. Membandingkan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah
a. Novel Sejarah
1. Novel sejarah bersumber dari rekaan, sehingga dapat saja
menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada.
2. Penulis novel sejarah bebas mencipatakan mengenai apa,
kapan, siapa, dan di mana berdasarkan imajinasinya.
3. Pengarang dengan kemampuannya merekayasa cerita , meski
sekali-kali ada relevansinya dengan situasi sejarah.
4. Dalam novel sejarah tidak diperlukan bukti, berkas, atau saksi.
5. Para Pelaku dalam novel sejarah dan hubungan antara mereka,
kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat kesemuanya adalah
hasil imajinasi pengarang sebagaimana karya fiksi
b. Teks Sejarah
1. Teks sejarah merujuk pada hal-hal yang memang terjadi.
2. Sejarawan teks sejarah tidak bisa menambahi atau mengurangi
yang terjadi di masa lampau.
3. Sejarawan harus mampu menunjukkan fakta yang satu dengan
fakta yang lain perlu direkonstruksi.
4. Pada teks sejarah diperlukan fakta apa, siapa, di mana, dan
kapan.
5. Para Pelaku dalam novel sejarah dan hubungan antara mereka,
kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat kesemuanya harus
sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai