Bab 1. PENDAHULUAN
Bab 1. PENDAHULUAN
F
t0 t1 t2
t0 < t 1 < t 2
Zat Padat : tidak akan terdeformasi secara
kontinyu selama gaya F yang dikenakan lebih
kecil dibanding batas elastisnya
F
Fluida meliputi zat yang berbentuk
Cairan dan Gas (Uap) :
Contoh: - air
- minyak
- udara
- bubur kertas
- dll
Iklim dan Cuaca
Kesehatan : Biomedikal
Rekreasi dan Olah Raga
Industri Petrokimia dan Perminyakan
Tornadoes
Hurricanes
Global Climate
Pesawat Udara
Kapal Laut
Mobil
Artificial Heart
Cycling Offshore racing
Water sports
Pompa Angguk
Kilang Petrokimia
Stasiun Pompa
Jembatan Golden Gate
Konservasi/Kekekalan Massa
Persamaan Momentum Linier (Hk. II
Newton)
Persamaan Momentum Angular
Hukum I Thermodinamika (Kekekalan Energi)
1
m 2
m
1 m
m 2 konstan
Hukum Newton II (tentang gerak)
a
F m .a
m F
dV d mV dP
F m.a m
dt dt dt
dimana : P momentum linear
Moment of Momentum
mV Torsi T R x F
R
d mV
R x
dt
d R x mV dH
dt dt
dimana : H moment of momentum
R x mV
Hukum Termodinamika I
dE
Q W
dt sistem
Hukum Termodinamika II
ds 1
Q
dt T
proses irreversible
proses reversible
SISTEM
adalah sejumlah masa yang tetap dan diketahui identitasnya, yang
dibatasi dari sekelilingnya oleh suatu tapal batas (boundary)
Dimana tapal batas tsb dapat tetap atau berubah tetapi masa yang
ada di dalamnya harus selalu tetap
(tidak ada perpindahan masa menembus tapal batas)
Piston
CV
CS
Pendekatan Differential & Integral
Differential
Penyelesaian dari persamaan differential suatu
gerakan/aliran bersifat detail (point by point)
pada perilaku aliran
Integral
Penyelesaian dengan persamaan integral
bersifat global (gross behavior) dan lebih
mudah diselesaikan secara analitis.
Metode Deskripsi Aliran, ada 2(dua) macam :
1. Metode Langrangian
Metode ini melakukan analisa dengan cara mengikuti
setiap gerakan partikel fluida kemanapun perginya
dalam hal ini setiap property yang terkait dengan
partikel fluida berubah sebagai fungsi waktu
misalkan:
property: kecepatan : V = V(t)
tekanan : p = p(t)
2. Metode Eulerian
Metode ini melakukan analisa dengan menggunakan
konsep MEDAN (FIELD)
Dimana dalam hal ini setiap property dari gerakan
fluida sebagai fungsi dari kedudukan & waktu di suatu
titik
Misalkan (dalam koordinat rectangular/cartesian):
property: kecepatan : V = V(x, y, z, t)
T = f(t) Langrangian
A
X
T = T(xA, yA, zA, tA) Euler
1. Sistem Dimensi
Ada 3(tiga) Sistem Dimensi Primer:
a. MLtT : masa (M), panjang (L), waktu (t), temperatur (T)
dalam hal ini : gaya (F) sebagai Dimensi Sekunder
2
2. SISTEM UNIT
Note : dalam Sistem Metrik Absolut
Satuan : masa (M) = g (gram)
panjang (L) = cm (centimeter)
waktu (t) = sec (second atau
detik)
temperatur (T) = K (Kelvin)
dalam hal ini, karena gaya (F) sebagai Dimensi
Sekunder, maka satuan gaya (F) adalah dyne
didefiniskan sebagai (dari Hukum II Newton) :
2
2. SISTEM UNIT
1 slug = 1 lbf.sec2/ft
2. SISTEM UNIT
c. English Engineering System of Units FMLtT
Satuan : gaya (F) = lbf (pound force)
masa (M) = lbm (pound mass)
panjang (L) = ft (foot)
waktu (t) = sec (second atau
detik)
temperatur (T) = R (Rankine)
karena masa & gaya keduanya sebagaiF
Dimensi
m.a Primer,
maka Hukum II Newton ditulis sbb : gc
2. SISTEM UNIT
gaya 1 lbf adalah gaya yang dapat menggerakkan masa
sebesar 1 lbm dengan percepatan sebesar percepatan
gravitasi bumi 32,17 ft/sec2.
1lbm x 32,17 ft/sec2
1lbf gc
atau
gc = 32,17 ft.lbm/lbf.sec2
(gc = bukan gravitasi bumi)
dan : 1 slug = 32,17 lbm
DIMENSI PRIMER (SI)
DIMENSI SEKUNDER