0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan13 halaman
Epidemiologi perilaku mempelajari faktor perilaku manusia yang berpengaruh terhadap penyakit tuberculosis, seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan yang buruk terkait penyakit ini. Perilaku sehat dan terhindar dari kebiasaan merokok diperlukan untuk mencegah penularan tuberculosis.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PERANAN EPIDEMIOLOGI PERILAKU TERHADAP PENYAKIT TBC
Epidemiologi perilaku mempelajari faktor perilaku manusia yang berpengaruh terhadap penyakit tuberculosis, seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan yang buruk terkait penyakit ini. Perilaku sehat dan terhindar dari kebiasaan merokok diperlukan untuk mencegah penularan tuberculosis.
Epidemiologi perilaku mempelajari faktor perilaku manusia yang berpengaruh terhadap penyakit tuberculosis, seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan yang buruk terkait penyakit ini. Perilaku sehat dan terhindar dari kebiasaan merokok diperlukan untuk mencegah penularan tuberculosis.
KELOMPOK 6: BESSE YUNISMAH VERANITA ( 14120120339) RESAMULYANI MANSUR (14120120160) ANDI NUR HIKMAH(14120120236) AYU TRI ULFASARI (14120100416) Apa pengertian dari penyakit Tuberculosis ?
• Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang bervariasi, akibat kuman mycobacterium tuberkulosis sistemik sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer (Mansjoer, 2000). Etiologi dan Patofisiologi dari penyakit Tuberculosis • Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 – 4 µm dan tebal 0,3 – 0,6 µm dan digolongkan dalam basil tahan asam (BTA). (Suyono, 2001) • Individu rentan yang menghirup basil tuberculosis dan terinfeksi. Bakteri dipindahkan melalui jalan nafas ke alveoli untuk memperbanyak diri, basil juga dipindahkan melalui system limfe dan pembuluh darah ke area paru lain dan bagian tubuh lainnya. KELAJUTAN!! • Individu dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau respon inadekuat sistem imun, maupun karena infeksi ulang dan aktivasi bakteri dorman. Dalam kasus ini tuberkel ghon memecah, melepaskan bahan seperti keju ke bronki. Bakteri kemudian menyebar di udara, mengakibatkan penyebaran lebih lanjut. Paru yang terinfeksi menjadi lebih membengkak mengakibatkan bronkopnemonia lebih lanjut (Smeltzer, 2001).
C. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Tuberculosis
1. Faktor Sosial Ekonomi.
Disini sangat erat dengan keadaan rumah, kepadatan tempat penghunian, lingkungan perumahan dan sanitasi tempat bekerja yang buruk dapat memudahkan penularan TBC • 2. Status Gizi. Keadaan kekurangan gizi akan mempengaruhi daya tahan tubuh sesoeranga sehingga rentan terhadap penyakit termasuk TB-Paru 3. Umur. Penyakit TB-Paru paling sering ditemukan pada usia muda atau usia produktif (15 – 50) tahun 4. Jenis Kelamin. Penyakit TB-Paru cenderung lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan D. Cara Penularan Penyakit Tuberculosis E. Pencegahan Penyakit Tuberculosis • Sebenarnya seseorang bisa terhindar dari penyakit TBC dengan berpola hidup yang sehat dan teratur • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi penyakit tuberkulosis, mempertahankan status kesehatan dengan asupan nutrisi yang cukup, minum susu yang telah dilakukan pasteurisasi, isolasi jika pada analisa sputum terdapat bakteri hingga dilakukan pengobatan, pemberian imunisasi BCG untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi oleh basil tuberkulosis virulen F. Pengertian Epidemiologi Perilaku
• Epidemiologi Perilaku merupakan studi atau
ilmu yang mempelajari tentang semua faktor – faktor fenomena perilaku manusia baik kebiasaan maupun budaya yang sudah melekat di lingkungannya. • Epidemiologi perilaku adalah penggunaan konsep atau metode yang berhubungan dengan masalah kesehatan akibat faktor organisme. G. Peranan Epidemiologi Perilaku Terhadap Penyakit Tuberkulosis
• Mengidentifikasi faktor perilaku dengan cara mengubah
perilaku/pola gaya hidup ( misalnya kebiasaan merokok dan status gizinya ). • Perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan penderita TB yang kurang sehat tentang cara penularan, bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sebagai orang sakit dan akhirnya berakibat menjadi sumber penular bagi orang disekelilingnya. Ini juga menjadi faktor timbulnya penyakit tuberculosis. IDENTIFIKASI FAKTOR PERILAKU Perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan penderita TB yang kurang sehat tentang cara penularan, bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sebagai orang sakit dan akhirnya berakibat menjadi sumber penular bagi orang disekelilingnya. Ini juga menjadi faktor timbulnya penyakit tuberculosis. Lanjutan…. Seseorang bisa terhindar dari penyakit Tuberkulosis dengan berpola hidup yang sehat dan teratur. Dengan system pola hidup seperti itu diharapkan daya tubuh seseorang akan cukup kuat untuk membersihkan perlindungan terhadap berbagai macam penyakit. Juga disertai dengan pengetahuan tentang penyakit TBC dan kesadaran seseorang untuk tidak merokok karena kebiasaan merokok berpotensi besar timbulnya penyakit TBC.