BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2 TINJAUAN
PUSTAKA
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB 2 TINJAUAN
BAB 1 PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.Kajian Pustaka
2.Penelitian Terdahulu
3.Kerangka Penelitian
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB 1
PENDAHULUAN BAB 2 TINJAUAN BAB 3
PUSTAKA METODOLOGI
PENELITIAN
1.Metodologi Penelitian
2.Definisi Operasional dan Pengukur Variabel
3.Metode Analisis, Pengujian Model, dan
Uji Asumsi Klasik
.
Latar Belakang Masalah
Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara disebut pendapatan perkapita.
Pendapatan per kapita ditentukan oleh distribusi pendapatan nasional suatu
negara terhadap total penduduknya, dan juga mencerminkan PDB per kapita.
Tingkat kekayaan dan pembangunan suatu negara sering kali diukur dalam
pendapatan per kapita, semakin tinggi pendapatan perkapita maka semakin
sejahtera negara tersebut. Pendapatan per kapita adalah ukuran standar hidup
masyarakat. Masyarakat dengan pendapatan per kapita yang tinggi memiliki
taraf hidup yang lebih tinggi (Octavia, 2008: 1). Dalam skala regional, PDRB
per kapita dapat dijadikan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi yang
unggul karena lebih tepat merepresentasikan kesejahteraan penduduk.
Pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi merupakan penanda
terpenting pencapaian pembangunan suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi
dinilai dari besarnya PDRB per kapita sebagai bagian dari pembangunan
kesejahteraan rakyat. Tingginya nilai PDRB menunjukkan bahwa daerah
tersebut mengalami kemajuan ekonomi.
Pendapatan per kapita penduduk di Indonesia bagian barat seperti di
Pulau Sumatra menunjukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Data
statistik pendapatan per kapita penduduk mengungkapkan bahwa
pendapatan per kapita di setiap provinsi di Sumatera sangat bervariasi. Di
satu sisi, beberapa tempat seperti provinsi Sumatera Utara dan Kepulauan
Bangka Belitung memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dari
pada yang lain. Di sisi lain pendapatan per kapita yang lebih rendah ialah
provinsi Bengkulu dan Lampung.
Upah minimum sering digunakan sebagai proksi untuk pendapatan
per kapita. Upah minimum yang rendah menunjukkan bahwa standar
hidup dan konsumsi penduduknya rendah sedangkan kota atau kabupaten
dengan upah minimum yang tinggi menunjukkan bahwa standar hidup
dan konsumsi penduduknya tinggi.
Salah satu variabel yang mempengaruhi kemampuan suatu daerah
menjadi daerah yang memiliki keunggulan komparatif adalah tenaga
kerja. Menurut studi Bhinadi (2003), setiap kenaikan 1% tenaga kerja
mengakibatkan penurunan pertumbuhan pendapatan per kapita sebesar
0,07 persen.
Terwujudnya kemandirian daerah merupakan salah satu tujuan utama dari
desentralisasi fiskal. Pemerintah daerah harus bisa melihat ke dalam sumber
keuangan daerah terutama melalui Pendapatan Asli Daerah. Daerah dengan
tingkat pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah yang positif memiliki peluang
yang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan per kapitanya.
Tabel 1.1 menunjukan PDRB per kapita atas dasar harga konstan, tenaga
kerja, upah minimum provinsi dan pendapatan asli daerah rata-rata per
provinsi di Sumatra periode 2015-2020.
Tahun PDRB per kapita (Ribu Jumlah Tenaga Kerja (Jiwa) UMP (Rupiah) PAD
Rupiah) (Ribu Rupiah)
Dapat dilihat pada Tabel 1.1 pada periode 2015-2020 trend jumlah tenaga
kerja mengalami penurunan sementara trend PDRB per kapita mengalami
peningkatan dan kondisi ini berlawanan atau tidak sama dengan teori.
Berdasarkan teori Solow pendapatan nasional ditentukan oleh tenaga
kerja dan capital. Tren upah minimum propinsi mengalami peningkatan
dan diikuti oleh meningkatnya tren PDRB per kapita pada periode 2015-
2020, sedangkan pada trend Pendapatan Asli Daerah pada periode 2015-
2020 mengalami peningkatan dan trend PDRB per kapita juga
mengalami peningkatan.
Berdasarkan latar belakang maka perlu dilakukan penelitian apakah
ada pengaruh tenaga kerja, UMP dan PAD terhadap pendapatan
perkapita di wilayah Sumatra, dalam penelitian ini berjudul “ Pengaruh
Tenaga Kerja, UMP dan PAD Terhadap PDRB Perkapita di
Sumatra 2015-2020 ”
Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan
Tenaga
Kerja
X1
UMP PDRB Per
X2 Kapita
PAD
X3
Metodologi Penelitian