Anda di halaman 1dari 13

Ayat-Ayat al quran

tentang hakekat
pendidikan
Surat al mujadalah (58):11

Wahai orang -orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di
dalam majelis -majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang - orang yang beriman di antaramu dan orang -orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan
TAFSIR KEMENAG
Ayat ini memberikan penjelasan bahwa jika di antara kaum Muslimin ada yang
diperintahkan Rasulullah saw berdiri untuk memberikan kesempatan kepada
orang tertentu untuk duduk, atau mereka diperintahkan pergi dahulu, hendaklah
mereka berdiri atau pergi, karena beliau ingin memberikan penghormatan
kepada orang-orang itu.
Dari ayat ini dapat dipahami hal-hal sebagai berikut:
1. Para sahabat berlomba-lomba mencari tempat dekat Rasulullah saw agar
mudah mendengar perkataan yang beliau sampaikan.
2. Perintah memberikan tempat kepada orang yang baru datang merupakan
anjuran, jika memungkinkan dilakukan, untuk menimbulkan rasa persahabatan
antara sesama yang hadir.
3. Sesungguhnya tiap-tiap orang yang memberikan kelapangan kepada hamba
Allah dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka Allah akan memberi
kelapangan pula kepadanya di dunia dan di akhirat.
4. Orang-orang menghadiri suatu majelis baik yang datang pada waktunya atau yang
terlambat, selalu menjaga suasana yang baik, penuh persaudaraan dan
saling bertenggang rasa. Bagi yang lebih dahulu datang, hendaklah memenuhi
tempat di muka, sehingga orang yang datang kemudian tidak perlu
melangkahi atau mengganggu orang yang telah lebih dahulu hadir. Bagi orang yang
terlambat datang, hendaklah rela dengan keadaan yang ditemuinya,
seperti tidak mendapat tempat duduk
5. Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling
tinggi di sisi Allah ialah orang yang beriman dan berilmu. Ilmunya itu
diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya.
6. Allah menegaskan bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang dilakukan manusia,
tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dia akan memberi balasan yang adil
sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukannya. Perbuatan baik akan dibalas
dengan surga dan perbuatan jahat dan terlarang akan dibalas dengan azab
neraka
Syarat:
1. Beriman
Kewajiban umat 2. Taati aturan /
Islam untuk perintah
menuntut Ilmu 3. Bersabar
4. Saling berbagi,
tenggang rasa
NILAI-NILAI 5. Rendah hati
Manfaat: PENDIDIKAN
1. Dimudahkan /
dilapangkan urusan kita
2. Ditinggikan derajat kita Tauhid:
(dunia/akhirat Allah maha teliti
terhadap pekerjaan
kita
Surat al alaq (96):1-5

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,


Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia,
Yang mengajar (manusia) dengan pena,
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
TAFSIR KEMENAG
1. Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti, dan sebagainya.)
apa saja yang telah Ia ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-
Qur'an, dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, alam semesta (kauniyah). Membaca harus
dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan mengharapkan pertolongan-Nya.
2. Allah menyebutkan bahwa di antara yang telah Ia ciptakan adalah manusia, yang
menunjukkan mulianya manusia itu dalam pandanganNya. Allah menciptakan
manusia itu dari 'alaqah (zigot), yakni telur yang sudah terbuahi sperma, yang sudah
menempel di rahim ibu. Karena sudah menempel, maka zigot dapat berkembang
menjadi manusia. Dengan demikian, asal usul manusia itu adalah sesuatu yang tidak
ada artinya, tetapi kemudian ia menjadi manusia yang perkasa. Asal usulnya itu juga
labil, zigot bisa tidak menempel di rahim, atau bisa terlepas lagi dari rahim itu,
sehingga pembentukan manusia terhenti prosesnya. Oleh karena itu, manusia
seharusnya tidak sombong dan ingkar, tetapi bersyukur dan patuh kepada-Nya,
karena dengan kemahakuasaan dan karunia Allah-lah, ia bisa tercipta.
3. Allah meminta manusia membaca lagi, yang mengandung arti bahwa membaca
yang akan membuahkan ilmu dan iman itu perlu dilakukan berkali-kali, minimal
dua kali. Bila Al-Qur'an atau alam ini dibaca dan diselidiki berkali-kali, maka
manusia akan menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa Ia akan
mencurahkan pengetahuan-Nya kepadanya dan akan memperkokoh imannya.
4. (4-5) Di antara bentuk kemurahan Allah adalah Ia mengajari manusia mampu
menggunakan alat tulis. Mengajari di sini maksudnya memberinya kemampuan
menggunakannya. Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa
menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi
berikutnya. Dengan dibaca oleh orang lain, maka ilmu itu dapat dikembangkan.
Dengan demikian, manusia dapat mengetahui apa yang sebelumnya belum
diketahuinya, artinya ilmu itu akan terus berkembang.
Adab Belajar Hal yang perlu
dilakukan :
1. BacaBasmalah/berdoa/
ingat kepada Allah 1. Membaca (buku &
ketika mau belajar alam semesta
2. Rendahkan diri kita; seisinya)
dengan mengingat asal
usul penciptaan NILAI-NILAI 2. Menulis (hasil
manusia bacaan/kajian)
3. Agungkan Allah; Krn PENDIDIKAN 3. Pelajarilah segala
Allah maha pencipta, sesuatu yang
mulia & lebih
memahami manusia belum kita
4. Sadari Allah pemilik ketahui
segala ilmu & pendidik
manusia
Surat At taubah (9):122

Dan tidak sepatutnya orang - orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya
TAFSIR KEMENAG

Allah menerangkan bahwa tidak semua orang mukmin harus berangkat ke


medan perang, bila peperangan itu dapat dilakukan oleh sebagian kaum
Muslimin saja. Tetapi harus ada pembagian tugas dalam masyarakat, sebagian
berangkat ke medan perang, dan sebagian lagi harus menuntut ilmu dan
mendalami agama Islam, supaya ajaran-ajaran agama itu dapat diajarkan
secara merata, dan dakwah dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan
bermanfaat sehingga kecerdasan umat Islam dapat ditingkatkan. Perang
bertujuan untuk mengalahkan musuh-musuh Islam serta mengamankan jalan
dakwah Islamiyah. Sedang menuntut ilmu dan mendalami ilmu-ilmu agama
bertujuan untuk mencerdaskan umat dan mengembangkan agama Islam, agar
dapat disebarluaskan dan dipahami oleh semua macam lapisan masyarakat.
Oleh karena ayat ini telah menetapkan bahwa fungsi ilmu adalah untuk
mencerdaskan umat, maka tidak dapat dibenarkan bila ada orang Islam yang
menuntut ilmu pengetahuan hanya untuk mengejar pangkat dan kedudukan
atau keuntungan pribadi saja, apalagi untuk menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai kebanggaan dan kesombongan diri terhadap golongan yang belum
menerima pengetahuan. Orang-orang yang telah memiliki ilmu pengetahuan
harus menjadi pelita dan pembimbing bagi umatnya. Ia harus
menyebarluaskan ilmunya, dan membimbing orang lain agar memiliki ilmu
pengetahuan pula. Selain itu, ia sendiri juga harus mengamalkan ilmunya agar
menjadi contoh dan teladan bagi orang-orang sekitarnya dalam ketaatan
menjalankan peraturan dan ajaran-ajaran agama. Dengan demikian setiap
orang mukmin mempunyai tiga macam kewajiban, yaitu: menuntut ilmu,
mengamalkannya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
NILAI-NILAI
PENDIDIKAN
Tujuan orang yang berilmu
1. Mengajarkan ilmunya kpd org lain
2. Mengamalkan ilmu & menjadi teladan bagi org lain
3. Memberikan fatwa/rujukan atas problematika
masyarakat
4. Menjaga diri & masyarakatnya agar terhindar dr
kebodohan & kehinaa

Anda mungkin juga menyukai