Anda di halaman 1dari 10

KETERBUKAAN

INFORMASI PASAR
MODAL
Anindya Shamara A 2020010462061
Ita Renita 2019010462008
Siti Yuliana 2020010462054
Indonesia adalah negara yang saat ini dijuluki sebagai negara
berkembang. Salah satu ciri dari negara berkembang adalah
pembangunan ekonomi nasional. Dewasa ini kebijaksanaan yang
ditempuh oleh Pemerintah adalah penekanan pada segi
pemerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan di
samping itu juga tetap mengusahakan pertumbuhan ekonomi
dan menjaga stabilitas nasional yang kondusif untuk mendorong
upaya pemerataan pembangunan dan upaya pertumbuhan
ekonomi itu sendiri.
Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu
negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun
masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk membiayai
pembangunan nasional diperoleh dari pajak serta penerimaan
lainnya. Adapun masyarakat dapat memperoleh dana untuk
berinvestasi melalui perbankan, Lembaga pembiyaan dan pasar
modal.
FUNGSI KETERBUKAAN DALAM PASAR MODAL

Pertama, prinsip keterbukaan berfungsi memelihara kepercayaan publik terhadap


pasar modal. Apabila tidak ada keterbukaan dalam pasar modal akan dapat
menyebabkan investor tidak percaya pada mekanisme pasar, sebab prinsip
keterbukaan mempunyai peranan penting bagi investor sebelum mengambil
keputusan untuk melakukan investasi. Melalui keterbukaan akan terbentuk suatu
penilaian (judgment) terhadap investasi, yang dapat menentukan pilihan secara
optimal terhadap portofolio mereka. Makin jelas informasi perusahaan, keinginan
investor untuk melakukan investasi akan semakin tinggi. Sebaliknya ketiadaan atau
kekurangan informasi akan dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidak
percayaan investor untuk melakukan investasi melalui pasar modal.
FUNGSI KETERBUKAAN DALAM PASAR MODAL

Kedua, prinsip keterbukaan berfungsi untuk menciptakan mekanisme


pasar yang efisien. Filosofi ini didasarkan atas konstruksi pemberian
informasi yang secara penuh akan menciptakan pasar modalyang efisien
di mana harga saham secara penuh merupakan refleksi dari seluruh
informasi yang tersedia. Dengan demikian prinsip keterbukaan berperan
untuk meningkatkan penyediaan informasi yang benar agar dapat
ditetapkan harga pasar yang akurat. Hal ini penting, oleh karena secara
kenyataan pasar modal merupakan lembaga keuangan beroperasi
berdasarkan informasi.
FUNGSI KETERBUKAAN DALAM PASAR MODAL

Ketiga, prinsip keterbukaan penting untuk mencegah penipuan. Fungsi


prinsip keterbukaan membuat prinsip keterbukaan menjadi fokus
sentral pasar modal. Undang-undang Pasar Modal yang mengatur
kewajiban pelaksanaan prinsip keterbukaan menentukan investor dan
pelaku bursa lainnya memiliki informasi yang cukup dan akurat untuk
mengambil suatu keputusan
DASAR HUKUM KETERBUKAAN INFORMASI PASAR MODAL

• Bab X UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.


• POJK No. 31 tahun 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh
Emiten atau Perusahaan Publik
• UU No. 8 tahun 1995
• Peraturan Nomor VIII.G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
• Peraturan Nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Berkala.
• Peraturan Nomor X.K.5 tentang Keterbukaan Informasi bagi
• Emiten atau Perusahaan – Perusahaan Yang Dimohonkan
• Pailit.
• Peraturan Nomor IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
• Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Penawaran Tender.
• Peraturan Nomor X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum.
ANALISIS KASUS PT. ASURANSI LIPPO LIFE, (DH. PT. ASURANSI
LIPPO JIWA SAKLI)
Pengalihan bisnis asuransi jiwa dari PTAsuransi Lippo Life Tbk ke PTAsuransi Jiwa
Lippo Utama, anak perusahaan Group Lippo yang belum banyak dikenal. Sementara
itu kegiatan bisnis PT Asuransi Lippo Life akan difokuskan pad a investasi di internet
dan e-commerce dan namanya kemudian diubah menjadi Lippo e-Net. Billy Sindoro
Executive Chairman Lippo e-Net, tidak sepakat jika PT. Asuransi Lippo Life dianggap
mengubah bisnis intinya. Soalnya, se belum AIG, salah satu lembag keuangan
terbesar di Amerika masuk, 100 % saham PT. Asuransi Jiwa Lippo Utama dimiliki PT
Asuransi Lippo Life. Lippo tidak berniat menjual saham PT. Asuransi Lippo Life akan
rugi. Soalnya harga sahamnya di pasar sekunder jeblok sekitar Rp.200/Iembar.
Dengan tota l saham sebanyak 1,5 miliar lembar, nilai pasar keseluruhan saham PT
Asuransi Lippo Life pun tak lebih dari Rp.230 miliar. Jadi jika saham PT Asuransi
Lippo Life yang dijual ke AIG. lembaga keuangan asing ini mendapatkan harga yang
sangat murah sekali. Padahal portofolio bisnisnya sangat bagus dan bernilai tinggi.
Lagi pula, saham keluarga Riady di perusahaan terse but cuma tinggal sekitar 12,5
%. Penjualan saham tersebut menghasilkan dana senilai US$ 205 juta atau setara
dengan Rp.1 ,37 triliun. Sedangkan 5 % saham PT Asuransi Lippo Life dihargai
sekitar Rp.830 miliar. Jadi pemegang saham publik pun sebenarnya untung. Dengan
hanya melepas 5 % saham, bisa memasukkan dana sebesar itu, namun dipihak lain,
sebenarnya AIG beruntung karena mendapatkan 70 % saham PT. Asuransi Jiwa
Lippo Utama dengan mengeluarkan dana sekitar Rp.540 miliar. Karena itu solusi
yang diambil o leh Lippo adalah melakukan ;pin off liabilities (portofolio bisnis) PT.
Asuransi Lippo Life dan memindahkannya ke PT Asuransi Jiwa Lippo Utama. Jadi
yang dinilai hanyalah portofolio bisnis, bukan keseluruhan aset. Setelah melakukan
due diligence se lama kurang lebih 18 bulan, akhirnya AIG memutuskan bersedia
beraliansi dengan lippo, menggarap pasar asuransi di Indonesia. AIG setuju membeli
70 % saham PT. Asuransi Jiwa Lippo Utama, yang kemudian namanya diubah
ANALISIS KASUS PT. ASURANSI LIPPO LIFE, (DH. PT. ASURANSI
LIPPO JIWA SAKLI)
Pelaksanaan Prinsip Keterbukaan dalam kasus PT. Lippo eNet, yang berhubungan
dengan penegakan hukum dan tindakan yang dilakukan BAPEPAM. Memberikan
informasi yang tidak benar atau tidak akurat atau menyesatkan, yang semata-
mata ditujukan sebagai window dressing untuk menarik investor, dalam kasus ini
tindakan PT. Lippo e-Net Tbk. tergolong sebagai kejahatan korporasi. Hal itu
melanggar ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Pasal 93,
Prinsip Keterbukaan sesuai Pasal I angka 25 Undang-Undang Pasar Modal, adalah
pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik dan pihak lain
yang tunduk pada UndangUndang ini untuk mneginformasikan kepada masyarakat
dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau
efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek
dimaksud dan atau harga efek tersebut. Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Pasar
Modal, menyebutkan, Informasi Material adalah informasi atau fakta penting dan
relevan mengenai peristiwa, kejadian atau fakta yang, dapat mempengaruhi harga
efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain
yang berkepentingan atas informasi atau fakta material tersebut.
Dalam hal ini Bapepam juga menetapkan sanksi administratif dan mewajibkan
Direksi dan Komisaris perseroan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
• memperingatkan Direksi dan Komisaris perseroan untuk lebih cermat, teliti dan
berhati-hati dalam memberikan komentar dan pernyataan, khususnya yang akan
dimuat dalam press release atau med ia komunikasi publik lainnya.
• Membayar denda sebesar Rp 5.000.000.000,- (Lima mi lyar rupiah) atas ketidak
hati-hatiannya dalam memenuhi ketentuan peraturan Perundang-undangan di
bidang Pasar Modal.
KESIMPULAN

Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh
300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp.
3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor
yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,
Pendapat penulis PT. Lippo e _net Tbk tidak cukup berhati-hati dalam menuangkan informasi
mengenai perseroan dalam press release tersebut, serta kurang memperhatikan waktu yang
tepat dalam menerbitkan dan menyebar1uaskan press release terse but kepada masyarakat
sehingga berpotensi menyesatkan Pihak yang membacanya
Pelaksanaan Prinsip Keterbukaan dalam kasus PT. Lippo eNet, yang berhubungan dengan
penegakan hukum dan tindakan yang dilakukan BAPEPAM. Memberikan informasi yang tidak
benar atau tidak akurat atau menyesatkan, yang semata-mata ditujukan sebagai window
dressing untuk menarik investor, dalam kasus ini tindakan PT. Lippo e-Net Tbk. tergolong
sebagai kejahatan korporasi. Hal itu melanggar ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Pasal
93,

Anda mungkin juga menyukai