Pembentukan Logam
POLMAIN (2022)
Teknik Pembentukan Logam
Kode : TMV4053
Semester : 4 (empat)
Waktu : 4 JP
Sks :3
Pengampu : Rima Zidni Karimatan Nisak, S.T., M.T.
2
PENDAHULUAN
Topik Pembahasan
Rencana Perkuliahan
Review konsep serta lingkup Teknik Pembentukan Logam
3
TUJUAN
Teknik Pembentukan Logam mengubah bentuk benda
kerja menjadi bentuk yang diinginkan, memperbaiki sifat benda
kerja dengan cara memperbaiki struktur mikro, kekuatan mekanik
dll.
4
5
Posisi Pembentukan Logam Terhadap Proses
Produksi Lainnya
1. Pengecoran (Casting)
Logam cair->tuang ke cetakan->isi ruang cetak->coran dan sisa coran (saluran masuk)
2. Pembentukan (Forming)
Benda kerja (dipanaskan/tidak)->dibentuk dengan gaya luar->terdeformasi plastik
-> produk (tanpa geram, chipless)
3. Permesinan (machining)
Benda kerja -> dimesin -> produk dan geram (chips)
4. Pengelasan (welding)
Benda kerja + benda kerja +….-> dilas -> sambungan las -> produk
7
Tegangan untuk mengubah bentuk logam secara plastis
biasanya Compressive, Contoh : rolling, forging, extrusion
8
Sifat Material dalam
Pembentukan Logam
Faktor lain
oLaju regangan (strain rate) dan gesekan (friction)
9
10
Bulk Deformation Process
11
Bulk Deformation Process
Forging
Rolling
12
Bulk Deformation Process
13
14
Sheet Metal Forming
Rasio luas permukaan terhadap volume logam awal yang tinggi, yang
membedakannya dari deformasi massal.
15
Sheet Metal Forming
16
Sheet Metal Forming
17
Temperatur pada
Pembentukan Logam
18
Cold working
19
Keuntungan :
1.Tidak perlu pemanas
2. Kekuatan tarik akan lebih baik dari benda asalnya
3.Ketelitian atau dimensi yang lebih baik
4.Hasil permukaan benda kerja lebih baik
5.Bisa menghasilkan benda dengan ukuran seragam
Kekurangan :
1.Daya pembentukan yang diperlukan lebih besar
2.Peralatan yang diperlukan umumnya besar dan kuat
3.Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras tapi rapuh
4.Waktu proses yang lebih lama
20
Hot working
21
Keuntungan :
1.Porositas dalam logam dapat dikurangi. Batangan hasil cor biasanya
memiliki banyak lubang berisi udara. Lubang tersebut akan tertekan dan
hilang akibat gaya kerja yang tinggi.
2.Sifat fisis logam akan meningkat, diakibatkan adanya penghalusan butir
logam.
3.Jumlah energi untuk menghasilkan kerja dalam mengubah bentuk baja
lebih sedikit ketimbang proses pembentukan dingin.
4.Ketidakmurnian dalam bentuk inklusi terpecah-pecah dan tersebar dalam
logam.
5.Butir yang kasar dan butir berbentuk kolum di perhalus.karena hal ini
berlangsung di daerah rekristalisasi,pengerjaan panas berlangsung terus
sampai limit bawah tercapai dan menghasilkan struktur butir yang halus.
22
Kerugian :
1.Terjadi oksidasi pada permukaan logam, kehilangan sebagian logam
menjadi karat/kerak
2.Terjadi penurunan kualitan permukaan akibat ter-rolling lapisan oksida
3.Dimesi produk kurang akurasi karena sulit
4.Ada kemungkinan terjadi hor shortness atau rapuh panas
5.Terjadi ketidak homogenan struktur pada permukaan dengan bagian
dalam akibat perbedaan temperatur dan deformasi
23
Selesai …
25