Anda di halaman 1dari 31

NORMA DAN MORALITAS

TINGKAT 2 REGULER B / SEMESTER IV


KELOMPOK 5

1. Rahmi Riskiyanti P27835117054


2. Nurus Shabahah P278351170
3. Nur Salsabila P278351170
4. Sitta Ellen Nuraningtyas P278351170
5. Fahrani Zhafiratus Z. P27835117087
6. Isna Nafisah Wardhani P27835117074
7. Ridya Hildania P27835117090
8. Arsyila Naila Husna P278351170
TOPIK
:
• Pengertian
• Jenis – jenis
NORMA • Contoh

• Pengertian
• Jenis – jenis
MORALITA • Contoh
S • Prinsip
NORMA
NORMA DASAR
Norma dasar (bahasa Jerman: Grundnorm) adalah sebuah konsep
dalam Teori Hukum Murni yang diciptakan oleh Hans Kelsen,
seorang ahli hukum dan filsuf hukum. Kelsen menggunakan istilah
ini untuk menunjukkan norma dasar, perintah, atau aturan yang
membentuk dasar dari sebuah sistem hukum. Teori ini didasarkan
pada kebutuhan untuk menemukan sumber untuk semua undang-
undang, di mana undang-undang dasar dan konstitusi dapat
memperoleh legitimasi mereka (mirip dengan konsep dari prinsip-
prinsip pertama).
PENGERTIAN

• Dalam bahasa Belanda istilah norma disebut juga


“maatregel” maat artinya sama dengan kaidah yang
berasal dari “aqidah”.

• Menurut KBBI yang dimaksud norma antara lain:


1. Aturan yang mengikat warga kelompok di
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
kendali tingkah laku, yang sesuai dan diterima
• Norma artinya pedoman atau patokan bagi
2. Aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai
setiap orang dalam bersikap baik untuk dirinya
tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan
sendiri maupun orang lain
sesuatu
• Pengertian norma menurut para ahli:
1. John J. Macionis : norma adalah aturan
dan harapan masyarakat untuk memandu
perilaku anggotanya

2. Hans kelsen : norma adalah perintah yang


tidak personal dan anonim

3. Soerjono Soekanto : norma adalah suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat terjalin dengan baik

4. Antony gidden : norma adalah prinsip / aturan konkret yang seharusnya diperhatikan oleh masyarakat
JENIS-JENIS NORMA

• NORMA AGAMA
Norma agama adalah aturan aturan yang
berjalan sesuai dengan kaidah yang ada
dalam wahyu tuhan.
Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan aturan yang
berjalan sesuai dengan ketaatan, kepatuhan
dan kedisiplinan dalam ber masyarakat.
Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan aturan yang
berjalan sesuai dengan kaidah hidup
bermasyarakat yang dilakukan dari hati
yang paling tulus. 
• NORMA KESUSILAAN
1. Norma pendidikan
Norma pendidikan adalah aturan aturan yang
berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku,
jika dilanggar oleh para guru atau murid didiknya
berarti mereka sudah siap mendapat hukuman
yang telah ditetapkan undang undang pendidikan.
2. Norma kesehatan
Norma kesehatan adalah aturan aturan yang
berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku,
jika dilanggar oleh dokter, perawat atau
pasiennya berarti mereka sudah siap
mendapatkan hukuman yang telah ditetapkan
oleh undang undang rumah sakit.
3. NORMA OLAHRAGA
Norma olahraga adalah aturan aturan yang berjalan sesuai ketetapan
dan peraturan yang berlaku pada organisasi olahraga.
Norma Hukum
Norma yang berjalan sesuai dengan aturan aturan atau pedoman
hidup yang sudah ditetapkan dalam pemerintah dan undang undang
negara. 
Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan adalah aturan aturan yang berjalan sesuai dengan
tradisi yang berlaku atau kebiasaan yang sudah terjadi puluhan tahun
atau ratusan tahun ditengah  dimasyarakat. 
CONTOH-CONTOH NORMA
1. Norma Kesusilaan
 Jangan mencuri barang milik orang lain
 Menghornati sesama manusia
 Bersikap jujur dan adil kepada orang lain
 Tidak boleh berbuat bohong

Sanksi norma kesusilaan ini biasanya bersifat tidak tegas. Akibat dari sanksi yang didapatkan
ialah rasa malu terhadap diri sendiri, perasaan gelisah, menyesal, tidak tenteram, cibiran atau
cemoohan dari masyarakat, dan rasa bersalah setelah bertindak melanggar.
 Norma Kesopanan
1. Memberi tempat duduk terlebih dahulu kepada wanita di dalam
transportasi umum (bus, kereta api, dll) terutama bagi wanita yang
sudah tua, hamil atau membawa bayi.
2. Berkata dengan tutur kata lemah lembut, baik kepada yang lebih
muda, sesama, bahkan lebih tua.
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak meludah di sembarang tempat
5. Bertutur kata baik dan tidak kasar

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kesopanan sifatnya


tidak tegas. Bentuk sanksi norma ini umumnya adalah celaan atau
ejekan dari orang lain, dikucilkan dari masyarakat.
 Norma Agama
1. Tidak boleh membunuh
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berbuat riba

Dalam norma agama terdapat sanksi yaitu berupa hukuman di akhirat. Dengan kata lain sanksi
norma agama tidak langsung diberikan, namun setelah manusia meninggal dunia.
 Norma Hukum
1. Kewajiban membayar pajak
2. Dilarang melakukan tindak kekerasan
3. Semua pengendara wajib memperhatikan dan mengikuti rambu lalu lintas

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma hukum sifatnya tegas, memaksa, mengikat
terhadap semua orang. Misalnya hukuman penjara, denda, bahkan hukuman mati.
MORALITAS
• Moral merupakan suatu nilai yang menjadi
PENGERTIAN pedoman bagi seseorang/kelompok dalam bersikap
MORAL dan bertindak.
• Nilai Norma Moral adalah tolak ukur yang
digunakan masyarakat untuk melihat benar
salahnya sikap maupun tindakan manusia, dilihat
dari segi baik-buruknya manusia yang bukan
sebagai pelaku peran tertentu.

 Makna etika dan moral memiliki perbedaan,


jika etika membicarakan prinsip- prinsip dari
suatu profesi, sedangkan moral lebih membahas
tentang prinsip-prinsip perilaku dari perbuatan
seseorang.
JENIS-JENIS MORAL
MENURUT SULISTYORINI (2011,
HAL.1)
MORAL MORAL
INDIVIDUAL SOSIAL

MORAL
RELIGI
MORAL INDIVIDUAL

Moral individual adalah moral yang menyangkut hubungan manusia dengan


kehidupan diri pribadinya sendiri atau tentang cara manusia memperlakukan dirinya
sendiri. Moral individual mencakup: kepatuhan, pemberani, rela berkorban, jujur,
adil bijaksana, menghormati dan menghargai, bekerja keras, menepati janji, tahu
balas budi, baik budi pekerti, dan rendah hati.
MORAL SOSIAL

Moral sosial menurut Sulistyorini adalah moral yang menyangkut


tentang hubungan manusia dengan manusia yang lain dalam kehidupan
dalam masyarakat atau lingkungan di sekitarnya. Moral sosial ini
mencakup: bekerja sama, suka menolong, kasih sayang, kerukunan, suka
memberi nasihat, peduli nasib orang lain, dan suka menolong orang lain.
MORAL RELIGI

Moral religi adalah moral yang menyangkut tentang hubungan manusia


dengan Tuhan yang diyakininya. Moral religi mencakup : percaya kuasa
Tuhan, percaya adanya Tuhan, berserah diri kepada Tuhan, dan memohon
ampun kepada Tuhan. Menurut Dirgantara (2012, hal.99-105) moral yang
mengeratkan hubungan kita kepada Tuhan adalah : berdoa kepada Tuhan,
berserah diri kepada Tuhan, pengakuan adanya Tuhan, dan bersyukur atas
rezeki yang diberikan Tuhan.
PRINSIP-PRINSIP MORAL SAAT
BERHUBUNGAN DENGAN KLIEN
PASIEN
1. AUTONOMI

2. BENEFICIENCE

3. JUSTICE

4. VERACITY

5. FIDELITY
1. AUTONOMI
Artinya kemampuan untuk menentukan
sendiri atau mengatur diri sendiri. dapat
menghargai sehingga memperlakukan
oranglain sebagai seseorang yang mempunyai
harga diri dan martabat serta mampu
menentukan sesuatu bagi dirinya. Melibatkan
pasien dalam membuat keputusan yang
berhubungan dengan Asuhan Gizi
2. BENEFECIENCE
Prinsip beneficience ini oleh Chiun dan Jacobs (1997)
di definisikan dengan kata lain doing good yaitu
melakukan yang terbaik. Beneficience adalah
melakukan yang terbaik dan tidak merugikan orang
lain, tidak membahayakan pasien
3. JUSTICE
Setiap individu harus mendapatkan tindakan yang sama,
merupakan prinsip dari justice (Perry and Potter, 1998 ;
326). Justice adalah keadilan, prinsip justice ini adalah dasar
dari tindakan bagi seorang ahli gizi untuk berlaku adil pada
setiap pasien, artinya setiap pasien berhak mendapatkan
tindakan yang sama.
Contohnya Pasien Ruang VIP maupun Kelas III
mendapatkan perhitungan kebutuhan zat gizi yang sesuai
dan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Tidak ada
tindakan yang tidak adil. Apabila Ahli Gizi hanya
memberikan kesempatan pada salah satunya maka
melanggar prinsip justice ini
4. VERACITY

Menurut Chiun dan Jacobs (1997) sama dengan truth telling yaitu berkata benar atau mengatakan yang
sebenarnya. Veracity merupakan suatu kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak
membohongi orang lain atau pasien. Kebenaran merupakan hal yang fundamental dalam membangun
suatu hubungan dengan orang lain.
Misalnya terdapat pasien seorang anak laki-laki mengalami gizi buruk. Maka sebagai ahli gizi kita harus
memberi tahu keluarga anak tersebut bahwa anak laki-laki tersebut mengalami gizi buruk, dan diiringi
dengan solusi yang dapat dipahami oleh keluarga pasien.
5. FIDELITY
Prinsip fidelity menjelaskan kewajiban Ahli Gizi untuk tetap
setia pada komitmennya, yaitu kewajiban mempertahankan
hubungan saling percaya antara Ahli Gizi dan Klien/pasien.
Kewajiban ini meliputi menepati janji, menyimpan rahasia
serta caring.
Caring memiliki arti :
1. Menjalin hubungan saling percaya antara ahli gizi dan
Klien /pasien
2. Memberi penghargaan pada klien/pasien
3. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah bagi
pasien
4. membuat klien/pasien sejahtera.
CONTOH MORAL DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
 Membuang sampah pada tempatnya
Perilaku ini sebenarnya adalah perilaku yang mudah dan dapat dilakukan tanpa memberikan
dampat negative kepada yang melakukannya. Namun dengan tidak melakukan hal ini malah
mandatangkan sesuatu yang negative terhadap orang tersebut dan lingkungan. Misalnya saja
banjir yang disebabkan karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan.
 Menaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat untuk ditaati dan bukan untuk dilanggar karena peraturan memanglah suatu
hal yang dibuat secara khusus untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. MIsalnya saja
mentaati peraturan lalu lintas agar tidak kecelakaan di jalan.
 Menjalankan perintah agama sesuai yang dianut.
Dalam agama juga memilki aturan yang dibuat oleh tuhan masing masing. Agar menjadi orang
yang bermoral seharusnya mengindahkan peraturan tersebut karena kebanyakan dari peraturan
agama adalah baik untuk dilaksanakan.
 Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun.
Sopan santun sudah merupakan kearifan local yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Maka dari
itu harus selaku dilestarikand dengan melakukannya. Sikap sopan santun ini juga termasuk
suatu nilai nilai yang ada dalam masyarakat Indonesia. Sehingga apa bila tidak
melaksanakannya berarti tidak memilikim moral yang baik.
 Tidak membuat kerusuhan.
Kerusuhan adalah keadaan dimana terjadi kekacauan dalam masyarakat. Kerusuhan juga dapat
diartikan kondisi dimana nilai dan norma yang ada tidak berfungsi. Maka dari itu untuk
menjaga lingkungan tetap tentram adalah kewajiban dari setiap individu dalam masyarakat.
SARAN
• Sebagai calon tenaga kesehatan, tentunya kita akan
dilihat sebagai panutan untuk masyarakat sekitar.
Mulai dari bangku kuliah, kita sudah harus
membiasakan taat dan berbuat baik sesuai norma
dan moral yang ada dalam masyrakat.
• Sebagai calon ahli gizi, ketika berada di lapangan
suatu hari nanti kita juga harus mengambil tindakan
yang sesuai kepada klien sesuai hukum kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Hendrik. 2015. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta : EGC
Rismalinda. 2011. Etika Profesi dan Profesi dan Hukum Kesehatan. Jakarta : CV
Trans Info Media
Sari, Maya. 2015. Macam macam Norma dan Penjelasannya. Diambil dari
https://guruppkn.com/macam-macam-norma (Diakses pada 30 Januari
2019)
Tjaronosari, Edith Herianandita. 2018. Etika Profesi. Kementrian Kesehatan RI
Zubair, Achmad Charris. 1995. Kuliah Etika. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-norma.html
Tjaronosari, Edith Herianandita. 2018. Etika Profesi. Kementerian Kesehatan
RI
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01002-JP%20Bab2001.
pdf
APAKAH ADA YANG
DITANYAKAN???
1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai