Anda di halaman 1dari 11

Nama kelompok :

1. Densi lassa
2. Noviandi V. Tampani
 
Pentingnya relasi teman sebaya

• Keluarga merupakan salah satu konteks sosial yang penting bagi


perkembangan individu. Meskipun demikian perkembangan anak
diduga sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dalam konteks
sosial yang lain seperti relasi dengan teman sebaya. Laursen
menandaskan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa
remaja.Penelitian yang dilakukan Buhrmester menunjukkan bahwa
pada masa remaja kedekatan hubungan dengan teman sebaya
meningkat secara drastis, dan pada saat yang bersamaan
kedekatan hubungan remaja dengan orangtua menurun secara
drastis.
Teman sebaya adalah anak-anak dengan
tingkat kematangan kurang lebih sama.
Salah satu fungsi terpenting teman sebaya
adalah untuk memberikan informasi dari
dunia luar keluarga. Hubungan yang baik
antara teman sebaya dapat membantu
perkembangan aspek sosial anak secara
normal.
 
Menurut borkman dan Parker persahabatan nemilik 6
fungsi yaitu :
 Keakraban
 Stimulasi
 Dukungan fisik
 Dukungan ego
 Perbandingan sosial
 Intimasi dan afeksi
Komformitas terhadap pengaruh
teman sebaya dapat berdampak
positif dan negatif. Dampak
negatifnya adalah menggunakan
kata-kata jorok,mencuri,
menggunakan tindakan merusak,
serta mempermainkan orang tua.
Sedangkan tindakan positifnya
adalah membantu orang, dan
mendorong remaja untuk
mengembangkan jaringan kerja
dan dorongan yang positif.
 
B. Konseling Teman Sebaya

Konseling teman sebaya adalah bantuan konseling yang diberikan


oleh teman sebaya yang sudah diberi pelatihan untuk jadi konselor
untuk dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun
kelompok.
Pada hakikatnya konseling teman sebaya adalah konseling antara
konselor ahli dengan konseli yang menggunakan perantara teman
sebaya dari para konseli. Konselor sebaya diharapkan dapat
menyarankan atau mendorong teman yang membutuhkan bantuan
untuk berkonsultasi dengan konselor ahli.
 
 
 
C. Tujuan dan fungsi konseling teman sebaya

• Tujuan konseling sebaya • Fungsi dan konseling sebaya


• Memanfaatkan proteksi • Membantu individu lain
kaum, sumber daya untuk memecahkan
manusia yang paling permasalahannya,
membantu individu lain yang
berharga, mempersiapkan
mengalami penyimpangan
kaum muda untuk fisik dan melakukan tutorial
menjadi pemimpin dan penyesuaian kepada
dimasa depan, dan individu-individu asing.
membantu kaum muda  
untuk membentuk nilai-
nilai hidup mereka
D. Tahap-tahap pengembangan konseling teman sebaya

a. Pemilihan calon konselor sebaya


b. pelatihan calon konselor sebaya untuk
dapat menjalankan perannya sebagai
konselor sebaya
c. pengorganisasian pelaksanaan
konseling teman sebaya setelah
pelatihan berakahir konselor teman
sebaya didorong agar dapat
mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan
guna membantu kehidupan teman
sebaya sehari-hari.
 
 
 
Konselor
ahli

“Konselor” “Konseli”
teman teman
sebaya sebaya

Keterangan: interaksi antara konselor ahli dengan konseli melalui konselor


teman sebaya
 Interaksi langsung antara konselor ahli dengn konseli atas rujukan
konselor teman sebaya
Tanggung jawab dan kualifikasi konselor

Tanggung jawab dan peran konselor dalam model konseling


teman sebaya untuk pengembangan adalah:
Melaksanakan needs assessment akan pentingnya interaksi
dan budaya positif antar anak yang di bangun melalui
konseling teman sebaya
Mensosialisasikan program konseling teman sebaya
Memberikan pelatihan implementasi konseing teman sebaya
untuk mengembangkan resiliensi kepada pihak-pihak terkait
untuk memperoleh dukungan sistem
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai