Anda di halaman 1dari 42

TRANSPORTASI

MASSAL
NEGARA JEPANG

KELOMPOK :
LUTFI GUGUS 01.2019.1.05924
ANITA 01.2021.1.60764
Beberapa orang mungkin bermimpi untuk tinggal di negara maju
seperti Jepang. Bukan hanya karena tingkat kemakmurannya saja
yang lebih tinggi, tetapi juga karena infrastruktur yang menunjang
kehidupan sehari-hari jauh lebih tertata, salah satunya adalah
fasilitas transportasi umum.
Di Jepang fasilitas transportasi umum yang paling lumrah
ditemukan adalah kereta dan bus. Di kota-kota besar alat
transportasi inilah yang paling sering digunakan. Berikut beberapa
kelebihan transportasi umum di Jepang.
SEMUA JADWAL TEPAT
WAKTU
Jenis transportasi umum di Jepang datang sesuai dengan jam yang telah
dijadwalkan.
Bus dan kereta akan datang dan berangkat sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan selama tidak ada gangguan yang disebabkan oleh cuaca ataupun
kecelakaan. Kamu pun bisa mengakses jadwal-jadwal ini dengan mudah
melalui berbagai aplikasi transportasi yang tersedia di Jepang.
Sebagai informasi tambahan, kecepatan jam kedatangan kereta atau bus
disesuaikan dengan banyaknya jumlah pengguna jalur. Di jalur kereta sibuk
yang ada di kota besar biasanya kereta akan datang dengan jadwal per tiga
atau lima menit.
Sebaliknya, di jalur yang penggunanya sedikit, seperti jalur kereta daerah
kereta akan datang per 30 menit atau bahkan sampai per satu jam. Jadwal
kereta yang lama ini juga berlaku di kota besar pada pagi buta ataupun larut
malam saat pengguna kereta sedikit.
KERAMAHAN TERHADAP
ORANG BERKEBUTUHAN
KHUSUS
Transportasi umum di Jepang ramah untuk orang berkebutuhan khusus.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal, seperti bus yang menurunkan bagian
pintu masuk agar orang tua atau anak-anak mudah saat naik, tempat khusus
untuk kursi roda dan stroller bayi di dalam kereta, lift khusus kursi roda di
tangga stasiun yang tidak memiliki lift dan petugas yang membantu orang
berkebutuhan khusus dari stasiun keberangkatan sampai dengan stasiun tujuan.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, masih ada berbagai kelebihan lain
yang bisa kamu temukan pada transportasi Jepang.
KEAMANAN YANG TERJAGA
Transportasi umum Jepang terbilang aman, karena
bila kamu meninggalkan barang di dalam
transportasi umum, dan menghubungi “Lost &
Found Center” transportasi tersebut, kamu bisa
mendapatkan barang kamu kembali. Hampir semua
barang akan dikembalikan ke pemiliknya, termasuk
bila kamu menjatuhkan dompet yang lengkap
dengan isi-isinya.
JALUR TRANSPORTASI
YANG MERATA
Jalur transportasi di Jepang telah dibangun secara merata ke seluruh pelosok
negeri, terutama jalur kereta api.
Berdasarkan data dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism
Jepang yang di ambil pada April 2019, terdapat 208 perusahaan perkeretaapian di
Jepang dengan jumlah total jalur 216 yang memanjang dari Hokkaido hingga
Kyushu. Dengan kata lain, kita bisa berjalan ke pelosok negeri Jepang hanya
dengan menggunakan kereta.
Selain kereta, jalur bus di Jepang juga sangat banyak. Transportasi bus ini
kebanyakan digunakan di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh kereta.
Pada beberapa keadaan, berpergian menggunakan bus lebih praktis dibandingkan
kereta. Di Jepang sendiri ada berbagai jenis bus, seperti bus kota, bus cepat dan
bus jarak jauh. Kamu bisa memilih bus yang digunakan sesuai dengan keperluan.
POKOK BAHASAN
 KERETA API CEPAT DAN KERETA API
RINGAN
 BRT ( BUS RAPID TRANSIT )
KERETA API
Kereta api dan semua relnya dimiliki dan dioperasikan oleh
Kementerian Kereta Api. Pemilikan dan pengoperasian kereta api
kemudian dialihkan ke perusahaan negara Nippon Kokuyū Tetsudō
disingkat Kokutetsu (Japanese National Railways).

1. Kereta api lokal/Futsu Ressha ( 普通列車 )


2. Kereta Peluru /Shinkansen ( 新幹線 )
3. Ekspress Terbatas Hakucho & Tsugaru Tokkyu Ressha( 特急列車 )
4. Kereta Bawah Tanah/Chikatetsu( 地下鉄 )
5. Monorel/ Monoreru ( モノレール )
KERETA API LOKAL/FUTSU
RESSHA ( 普通列車 )
Kereta listrik lokal atau biasa dikenal Kereta Rel Listrik
adalah jenis kereta listrik dengan kecepatan sedang yaitu
80km/jam. Kereta ini adalah kereta yang berhenti disetiap
stasiun untuk menurunkan dan mengangkut penumpang,
bahkan di stasiun-stasiun kecil sekalipun. Untuk
pemberhentian distasiun sendiri biasanya tidak sampai 1
menit pintu sudah akan tertutup kembali. Kereta-kereta di
Jepang di jalankan dengan menggunakan listrik, karena itulah
kereta-kereta di Jepang tidak berisik, cepat, dan ramah
lingkungan. Kereta ini juga mempunyai keunikan tersendiri,
yaitu bel (jingle) atau melodi pemberangkatan dibeberapa
stasiun.
KERETA PELURU /SHINKANSEN ( 新幹線 )
Shinkansen ( 新 幹 線 , juga sering disebut dengan nama kereta peluru)
adalah kereta kecepatan tinggi yang beroperasi terutama di Jepang. Pemakaian pertama
dari Shinkansen adalah pada tahun 1963. Generasi pertama dari Shinkansen dapat
melaju hingga kecepatan 210 km/jam dengan komponen kendali traksi pengubah
sadap yang dibantu dengan transformator, diode dan motor arus searah. Generasi
selanjutnya menerapkan sistem penggerak dengan penyearah terkendali silikon dan
teknologi elektronika daya dan mikroprosesor. Pada perkembangan berikutnya
digunakan teknologi inverter kecepatan dan frekuensi berubah-ubah VVVF dengan
penggerak berupa motor traksi tersebar. Tiap seri Shinkansen mempunyai kecepatan
yang berbeda dan bervariasi sesuai dengan jaringan transportasi yang dilayani.
Kecepatan maksimum generasi Shinkansen mencapai 350 km/jam. Pemakaian
Shinkansen tidak hanya di Jepang, melainkan juga di negara-negara dalam
kawasan benua Eropa, Asia (Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok), dan Amerika
Utara (Kanada dan Amerika Serikat). Tiap seri Shinkansen mampu menampung lebih
dari 1000 penumpang sesuai dengan jumlah unit kereta.
Shinkansen dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways.
Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk
kepada kereta apinya, tetapi kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada
nama jalur kereta api tersebut.kapasitas penumpang sekitar 730 kursi.
 -Ketepatan waktu
Pada 2003, JR Central melaporkan jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat
dalam 0,1 menit atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk
seluruh kesalahan alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000
perjalanan yang dijalani oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan
tercatat 0,3 menit atau 18 detik.

-Keamanan
Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian
Shinkansen sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka
dan satu kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang
mereka. Selain itu ada beberapa percobaan bunuh diri oleh penumpang. Karena
itu beberapa stasiun telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja
ada percobaan bunuh diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman
tersebut.

Untuk menghadapi gempa bumi kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian
yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi
Chuetsu di Oktober 2004 sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa
lepas dari relnya, tetapi tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi
berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin (yang mirip
dengan kegunaan telinga) untuk membantu proses pemberhentian bila gempa
bumi terdeteksi.
KERETA SHINKANSEN
RUTE
EKSPRESS TERBATAS
HAKUCHO & TSUGARU
TOKKYU RESSHA( 特急列車 )
 Limited express hakucho dan tokkyu merupakan kereta antarpulau di
Jepang. Kereta ini menyeberangkan orang-orang yang ingin berpegian
antarpulau. Kereta ini menyeberang dengan melewati terowongan
bawah tanah.
KERETA BAWAH
TANAH/CHIKATETSU
( 地下鉄 )
Kereta bawah tanah atau subway train hanya beroperasi di kota-kota besar di Jepang, seperti
Fukuoka, Kobe, Kyoto, Nagoya, Osaka, Sapporo, Sendai, Tokyo dan Yokohama. Kereta dan
rel subway sama dengan kereta lainya, hanya letaknya saja yang berebeda yaitu di bawah
tanah, bahkan stasiunnya pun ada di bawah tanah. Di Jepang hampir semua jenis kreta
memiliki gerbong khusus wanita. Pertama kali gerbong khusus wanita digunakan pada tahun
2000. Sebagai upaya pemerintah menghentikan pelecehan seksual atau untuk melindungi
dari tangan-tangan nakal(chikan).
MONOREL
MONORERU ( モノレール )
Kereta api monorel adalah kereta api tunggal yang jalurnya
tidak seperti kereta api pada umumnya yang miliki jalur ganda.
Kereta ini hanya melayani ruteUniversitas Sumatera Utara rute
khusus seperti bandara dan beberapa obyek wisata tertentu, dan
umumnya rutenya relatif pendek. Kereta monorel bentuknya
mirip dengan kereta pada umumnya, tetapi rel yang digunakan
bukan rel baja ganda namun rel beton tunggal. Rodanya pun
merupakan roda karet sepeti roda mobil. Yang unik adalah
kereta ini digerakkan secara otomatis alias tanpa masinis.
Seperti halnya kereta monorel juga bertenaga listrik, namun
jalur suplai listrik melalui jalur khusus yang menempel di rel
beton bukan melalui saluran udara seperti kereta lainnya.
STASIUN SHINJUKU
Stasiun Shinjuku ( 新宿駅 Shinjuku-eki) adalah stasiun kereta api yang terletak
di Shinjuku, Tokyo, Jepang yang dioperasikan oleh lima perusahaan besar kereta
api, yakni JR East, Tokyo Metro, Toei Subway, Keio Corporation, dan Odakyu
Electric Railway Company.
Stasiun ini berfungsi sebagai stasiun sentral lalu lintas kereta api antara kawasan
bisnis Tokyo dengan daerah-daerah di sebelah baratnya. Stasiun Shinjuku
digunakan kira-kira oleh 3,64 juta orang per hari pada tahun 2007 (apabila
dihitung bersamaan dengan perusahaan kereta api swasta yang berbagi peron di
Stasiun Shinjuku), membuatnya sebagai stasiun tersibuk di dunia berdasarkan
banyaknya penumpang.
Stasiun Shinjuku mempunyai lebih dari 200 pintu keluar dan tercatat di
Guinness World Records. Dan Total 53 peron kereta.
BUS RAPID TRANSIT
Bus Rapid Transit ( BRT) di Jepang terdapat di 4 lokasi, yaitu:
1. Nagoya : Yurito Line
2. Niigata : Bandai-bashi Line
3. Kesennuma dan Ofunato Lines
4. Tokyo BRT
Wilayah metropolitan Nagoya
adalah wilayah perkotaan
berpenduduk terbesar ketiga di
Jepang. Jumlah penduduk kota
NAGOYA
pada tahun 2006 adalah 2,22 juta di
area seluas 326 km2
Layanan transportasi umum di kota
disediakan oleh kereta api
pinggiran kota, kereta bawah tanah
dan bus (termasuk sistem BRT).
Total panjang kereta bawah tanah
adalah 89,1 km dan bus beroperasi
di sekitar 700 km panjang jaringan
bus.

SISTEM BRT DI
NAGOYA
Di Kota Nagoya terdapat dua
system BRT yang beroperasi :
Rute Nagoya BRT System
1. Key Route Bus System
2. Guideway Bus System
KEY ROUTE BUS SYSTEM
Karakteristik Key Route Bus System ditentukan sebagai berikut:
1) Jalur bus eksklusif di tengah jalan sebagai sistem yang mirip
dengan jalur trem
2) Kecepatan operasional yang lebih tinggi (25km/jam) dengan
memperkenalkan sistem sinyal bus sebelumnya dan
memperluas interval berhenti (800-1000m)
3) Pengenalan bus berkapasitas lebih tinggi dengan lebih
banyak pintu
4) Mengurangi kesulitan transfer bagi pengguna dan
menyediakan sistem biaya yang lebih baik untuk mendorong
transfer antara mode transportasi

Gambar : Key Route Bus Chayagasaka


Bus stop
Sumber : https://www.pixtastock.com/
Gambar : Key Route Bus Nagoya
Sumber : https://commons.wikimedia.org/
GUIDEWAY BUS
SYSTEM
Guideway Bus System menggunakan teknologi bus yang dipandu
trotoar.
Sistem Bus Guideway menerapkan panduan trek mekanis dengan
turunan dari roda pemandu penggerak yang dipasang pada
kendaraan dan rel pemandu yang dipasang pada lintasan yang
ditinggikan. Keuntungan Guideway Bus System :
1) Kecepatan lebih tinggi di jalur yang benar-benar terpisah di
mana kendaraan lain tidak diperbolehkan
2) Kendaraan dapat berjalan baik di jalan layang di permukaan
tanah maupun menggunakan jalur khusus persimpangan
3) Lebar rel bisa sempit, oleh karena itu biaya penyempitan (sekitar
50 juta $ per kilometer) lebih rendah dari konstruksi jalan raya
4) Kapasitas lebih tinggi dibandingkan dengan Key Route Bus
System
Sistem Bus Guideway bernama "Nagoya Guideway Bus Shidami
Line" atau "Yutorito-Line
Guideway Bus System terdiri dari dua bagian utama yaitu :
1) Jalur layang dan jalur terpisah (6,5 km, stasiun Ozon ke stasiun
Obata Ryokuchi) dengan sembilan
stasiun
2) Jalan di permukaan tanah dan lalu lintas campuran dengan
mobil umum utama (stasiun Obata Ryokuchi ke area timur laut)
LIST STASIUN GUIDED BUS

Sumber : Wikipedia

Sumber : https://www.pixtastock.com/ Sumber : https://www.pixtastock.com/


NIIGATA : BANDAI-BASHI LINE
Stasiun Niigata adalah stasiun kereta api di jalur Echigo , jalur Hakushin dan
jalur utama Shin Etsu , dan stasiun terminal Joetsu Shinkansen jalur . Kota Niigata
adalah ibu kota Prefektur Niigata dan kota ini dibagi menjadi dua bagian (utara dan
selatan) oleh Sungai Shinano . Area selatan adalah tempat stasiun kereta utama,
Bandaicho-dori dan Nuttari Terrace Shopping Arcade berada, sedangkan
Furumachi dan Kamifurumachi adalah dua jalan perbelanjaan lainnya yang terletak
di area utara.
Bandai- Bashi Line di mulai dari Stasiun Niigata dan berakhir di Aoyama.
BRT ini di operasikan oleh Niigata Kotsu Co., Ltd. Merupakan perusahaan
transportasi umum. Perusahaan ini mengoperasikan bus local dan bus jarak jauh di
Niigata prefecture.
Gambar : Niigata Station 新潟駅

Gambar : Bandai Exit Platform 0 for Bandai


Gambar : Articulated bus di Furumachi Bashi line BRT 萬代橋ライン .
RUTE
KESENNUMA DAN OFUNATO
LINES
Jalur Kesennuma adalah jalur kereta api lokal di Jepang, yang dioperasikan
oleh East Japan Railway Company (JR East). Ini menghubungkan Stasiun
Maeyachi di kota Ishinomaki, Miyagi ke Stasiun Kesennuma di kota
Kesennuma , Miyagi . Rute ini menghubungkan pantai timur laut Prefektur
Miyagi , dengan Jalur Ishinomaki (dan Jalur Utama Tohoku beberapa
pemberhentian lebih jauh) tersedia untuk transfer di selatan, dan Jalur funato di
utara.
RUTE
Gambar : Rel Kereta Api sebelum Tsunami Gambar : Peron Stasiun Shizugawa di Minamisanriku, Miyagi. Setelah Tsunami tahun
Sumber: Wikipedia 2011
Sumber: Wikipedia

Sebagian besar infrastruktur kereta api antara Stasiun Minami-Kesennuma dan Stasiun Rikuzen-
Togura , termasuk rel, stasiun, dan jembatan kereta api, rusak parah atau hancur akibat gempa
bumi dan tsunami Tōhoku 2011 . Stasiun yang rusak termasuk Minami-Kesennuma (kecuali
peron) dan Stasiun Shizugawa , serta berbagai stasiun lainnya. Sebagai akibat dari kerusakan
parah pada jalur tersebut dan biaya restorasi yang mahal sebagai jalur kereta api, JR East secara
resmi mengusulkan konversi jalur tersebut menjadi rute bus rapid transit (BRT) khusus pada 27
Desember 2011. Saat ini hanya ruas Maeyachi ke Yanaizu yang dioperasikan sebagai jalur kereta
api, dengan layanan pada keseimbangan rute yang disediakan oleh bus.
Jalur Kesennuma sepanjang 55,3 km dan rusak dari stasiun Yanaizu ke stasiun Kesennuma.
Sementara Pengoperasian kembali Jalur Kesennuma oleh BRT direalisasikan pada Desember
2012, dan juga Jalur Ofunato pada Maret 2013
OVERVIEW OF ROUTES AND BUSWAYS
Stasiun baru dibangun atau dipindahkan di dalam kota sesuai dengan lokasi
perkantoran, rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah dan tempat tinggal
sementara. Tidak mudah untuk merelokasi jalur kereta api jika kota yang
terkena tsunami dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi, karena jalur kereta
api tidak dapat dibangun di tikungan atau tanjakan yang curam seperti pada
jalan. Selain itu, terowongan juga dapat membuat mustahil untuk pindah.
Tetapi BRT dapat dialihkan ke daerah-daerah yang dibangun kembali di tempat
yang lebih tinggi. Stasiun dan rute baru dapat direncanakan dan dirancang;
sementara stasiun dapat dipindahkan saat rekonstruksi masyarakat berlangsung

Gambar : Pendekatan untuk memperkenalkan BRT


Sumber :
AKSESBILITAS
BRT

Gambar : Posting di sistem lokasi dan


publikasi jadwal kereta api
Sumber :

Gambar : Stasiun Shizugawa


Sumber :

Perpindahan moda
transportasi .
Dari BRT ke kereta Api.

Gambar : Transfer langsung kendaraan BRT dan kereta api di platform yang sama.
Sumber :
Gambar : Jalan baru ( bekas rel kereta api
Sumber : google maps tahun 2022 Gambar : Jalan BRT
Sumber : https://www.g-mark.org/

Gambar : Staisun Kesennuma Gambar : Bus Opersional


Sumber : https://www.g-mark.org/ Sumber : https://www.g-mark.org/
TOKYO BRT
Tokyo BRT ( 東京 BRT 株式会社 , Tokyo BRT Kabushiki-
gaisha)
Didirikan : 8 Juli 2019
Pemilik : perusahaan bus dalam Keisei Bus (Keisei Group)
Operasi di mulai : 1 Oktober 2020
Operator : Keisei Bus Co., Ltd.

BLT Tokyo berperan dalam menciptakan nilai rute


baru dengan menghubungkan dua wilayah pusat kota
dan wilayah pesisir. Sebagai simbol, BLT
menghubungkan dua titik yang mewakili kedua
wilayah, dan simbol "B" ditetapkan.
Skema warna, di mana warna pelangi berubah secara
bertahap, adalah kejutan dari pengguna, pengalaman
baru, lokalitas yang hidup, dan representasi tentang
bagaimana ia menciptakan perubahan baru.
RUTE TOKYO
BRT
• Main Road Line:
Toranomon Hills Station (B11) –
Shimbashi Station (B01) – Kachidoki
BRT (B02) – Shijo-mae Station (B03) –
Ariake-Tennis-no-mori Station (B04) –
Kokusai-Tenjijo Station (B05) – Tokyo
Teleport Station (B06)

• Harumi ・ Toyosu Line:


Toranomon Hills Station (B11) –
Shimbashi Station (B01) – Kachidoki
BRT (B02) – Harumi Chūō (B21) –
Harumi BRT Terminal (B22)

• Kachidoki Line:
Shimbashi (B01) – Kachidoki BRT
(B02)

• Olympics Village Line:


Shimbashi Station (B01) – Kachidoki
BRT (B02) – 〈 Harumi Gochōme 〉
(B31, B32, B33: stops, facilities and KETERANGAN :
Gambar : Rute BRT 2020
Sumber : https://tokyo-brt.co.jp
new route are in consideration) Rute Utama
Rute Harumi dan Toyosu
Rute Olympic Village
Rute Kachidoki
Rute pemeriksaan
SISTEM PEMBAYARAN
Tarif Normal : Pembayaran dapat dilakukan dengan
Dewasa : 220 yen uang cash atau menggunakan IC Card
Anak-anak : 110 yen
Tarif dgn IC Card :
Dewasa : 220 yen
Anak-anak : 110 yen
IC1 diary bike-race ticket:
Dewasa: 500 yen
Anak: 250 yen

IC commuter pass:
Commuting: 9000 yen/1 month, 26000 yen/3 months,
50000 yen/6 months
Attending school: 6300 yen/1 month, 18200 yen/3 Gambar : Mesin Pembayaran
Sumber : https://tokyo-brt.co.jp
months, 35000 yen/6 months
Children: 3150 yen/1 month, 9100 yen/3 months, 17500
yen/6 months
Frekuensi layanan: Jam sibuk pada hari kerja –
Opsi Pembayaran 6 kali per jam. Akhir pekan, hari libur, dan jam
Cash sibuk pada hari kerja – 4 kali per jam.
IC card (hanya Suica dan Pasmo)
KENDARAAN
Pembuat ISUZU MOTORS
Nama Kendaraan ERGA DUO
Panjang Total: 17,990
Spesifikasi Lebar Total : 2,495
Tinggi Total : 3,260
113 total one seat 38+ standing room 74+
Kapasitas
crew
Bahan bakar Light oil (hybrid) 

Gambar : Articulated bus


Sumber : https://tokyo-brt.co.jp

Gambar : Standalone buses


Sumber : https://tokyo-brt.co.jp

Pembuat Toyota Motor Corporation


Nama Kendaraan SORA
Panjang Total: 10,525
Spesifikasi Lebar Total : 2,490
Tinggi Total : 3,350
Kapasitas 77 total one seat 25+ standing room 51+ crew
Bahan bakar Hydrogen
Gambar : Stasiun Harumi
Sumber : https://tokyo-brt.co.jp

Anda mungkin juga menyukai