MANAJER DALAM KEGIATAN

MANAJEMEN
ANNISA – FAIZAL – FARISCHA – ARINI
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
PENGERTIAN MANAJER

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang

lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka
guna mencapai sasaran organisasi, seorang yang karena
pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui
oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi
dalam rangka mencapai tujuan.
Manajer adalah orang-orang yang bertanggung jawab un-
tuk mengarahkan usaha yang bertujuan untuk membantu
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 FUNGSI MANAJER
Fungsi manajer pada garis besarnya dapat dilihat dari 2 arah, yaitu fungsi manajer kedalam organisasi dan
fungsi manajer keluar organisasi. Fungsi manajer kedalam organisasi dapat dilihat dari dua sudut berikut:

1 2
FUNGSI MANAJER DARI SUDUT FUNGSI MANAJER DARI SUDUT
PROSES : SPESIALISASI KERJA :
a.Perencanaan a.Keuangan
b.Pengorganisasian b.Ketenagakerjaan
c.Pengarahan c.Pemasaran
d.Pemotivasian, dan d.Pembelian, dan
e.Pengendalian e.Produksi

*
Sedangkan fungsi manajer keluar
organisasi meliputi aktivitas yang
berhubungan dengar para pihak
organisasi, yang meliputi aktivitas
yang berhubungan dengan segi
yuridis, keuangan, administratif,
hubungan anatara manusia, dan
sebagainya
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 BENTUK-BENTUK MANAJER
Manajer Fungsional / Functional Manager
Manager fungsional adalah manajer yang
memiliki tanggung jawab pada satu bagian
fungsional perusahaan atau organisasi saja
dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional
pada bagian lain. contohnya adalah seperti
manager keuangan, manager pemasaran,
manager akuntansi, manager operasional,
manager hrd, dan masih banyak lagi.
Manajer umum / General Manager
Manager umum adalah manajer yang memiliki
tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manager umum
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan
yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer
fungsional. Pada perusahaan yang berskala kecil
ADA 2 BENTUK MANAJER mungkin cukup diperlukan satu orang manajer
umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi
yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa
orang manager umum yang bertanggung-jawab
pada area tugas yang berbeda-beda.
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 KETERAMPILAN MANAJER
Keterampilan atau skill yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu :

1 2 3 4 5
Decision mak-
Conceptual Skill Human Skill Diagnostik Skill Political Skill
ing Skill

6 7 8 9 10
Managerial (en-
Time manage- Techological Organisational
Technical Skill trepreneurial)
ment Skill Skill Skill
Skill
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 PERANAN MANAJER
Peran Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role)

A.Peran Sebagai Tokoh

(Figurehead):
Sebagai tokoh, seorang manajer
seringkali berperan dengan melakukan tugas-tugas seremonial seperti
menghadiri undangan dan menyambut tamu. Seorang manajer harus
menjalankan sejumlah tugas rutin resmi atau yang bersifat sosial.
B.Peran Sebagai Pemimpin
(Leader):
Seorang manajer bertanggung jawab
untuk memotivasi dan menggerakkan unit-unit dibawahnya,
bertanggung jawab dalam penempatan, pelatihan, dan
menyosialisasikan tugas-tugas kepada karyawan.

C.Peran Sebagai Penghubung (Liaison):

Sebagai penghubung, manajer
melakukan hubungan dengan orang-orang yang bukan bawahan atau
atasan diluar organisasinya dan memelihara perkembangan komunikasi
dengan pihak diluar organisasi dan penyedia informasi
 PERANAN MANAJER
Peran Informasional (Informational Role)

A.Peran Sebagai Pengawas (Monitor):

Menyerap informasi untuk
mengembangkan organisasi dan lingkungannya dengan seksama
serta sebagai pusat informasi internal dan eksternal organisasi.

B.Peran Sebagai Penyebar Informasi (Disseminator):

Menyalurkan informasi yang diterima dari pihak luar atau dari unit yang
lain kepada seluruh anggota organisasi.

C.Peran Sebagai Juru Bicara (Spokesperson):

Menyampaikan dan menjabarkan informasi kepada pihak di luar unit bahkan di
luar organisasi mengenai rencana organisasi, kebijakan, langkah-langkah, hasil,
dan sebagainya
 PERANAN MANAJER
Peran Pengambil Keputusan (Decisional Role)

A.Peran Sebagai Pengusaha (Entrepreneur):

Memanfaatkan peluang organisasi untuk berinisiatif menciptakan rencana
pengembangan guna membawa organisasi pada suatu perubahan yang
lebih baik, dan mengawasi rencana-rencana tersebut agar berjalan dengan
baik dan optimal.

B.Peran Sebagai Pereda Gangguan (Disturbance Handlers):

Bertanggung jawab untuk mereda gangguan, memecahkan masalah, dan
melakukan tindakan perbaikan pada saat organisasi mengalami gangguan
yang tidak diinginkan dan tidak diprediksikan sebelumnya agar tidak terjadi
masalah yang lebih rumit.

C.Peran Sebagai Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocators):

Bertanggung jawab untuk mengalokasikan semua jenis sumber daya
organisasi berdasarkan persetujuan semua keputusan organisasi.

D.Peran Sebagai Perunding (Negotiator):

peran ini meminta kepada manajer untuk aktif berpartisipasi dalam arena
negosiasi
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 ETIKA MANAJER
Menurut Ricky w. griffin dalam bukunya yang berjudul business mengklasifikasikan etika managerial ke dalam tiga kategori:

Perilaku terhadap Perilaku terhadap Perilaku terhadap

karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan,
pemberhentian, kondisi upah dan kerja,
serta ruang pribadi dan penghormatan.
Pedoman etis dan hukum mengemukakan
bahwa keputusan perekrutan dan pem-
berhentian harus didasarkan hanya pada
kemampuan untuk melakukan peker-
jaan. Perilaku yang secara umum diang-
gap tidak etis dalam kategori ini misal-
nya mengurangi upah pekerja karena
tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh
lantaran takut kehilangan pekerjaannya.
organisasi agen ekonomi lain-
nya
Permasalahan etika juga terjadi dalam
hubungan pekerja dengan organisasinya. Seorang manajer juga harus men-
Masalah yang terjadi terutama menyangkut jalankan etika ketika berhubungan
tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan dengan agen-agen ekonomi lain
kerahasiaan. masalah kejujuran yang seperti pelanggan, pesaing, pe-
sering terjadi di antaranya menggelem- megang saham, pemasok, distributor,
bungkan anggaran atau mencuri barang dan serikat buruh
milik perusahaan. Konflik kepentingan
terjadi ketika seorang individu
melakukan tindakan untuk men-
guntungkan diri sendiri, namun merugikan
atasannya. Misalnya, menerima suap
sementara itu, masalah pelanggaran
etika yang berhubungan dengan ker-
ahasiaan di antaranya menjual atau mem-
bocorkan rahasia perusahaan kepada pi-
hak lain.
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
 TINGKAT MANAJER
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

Manajemen Puncak (Top Management) Manajemen Menengah Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
(Middle Management)
Manajer bertaggung jawab atas Manajemen menengah harus Manajer Bawah/Lini bertang-
pengaruh yang ditimbulkan dari memiliki interpersonal/manusiawi gung jawab menyelesaikan ren-
keputusan-keputusan manajemen artinya, keahlian untuk berkomu- cana -rencana yang telah dite-
keseluruhan dari organisasi. Misal: nikasi, bekerja sama dan memoti- tapkan oleh para manajer yang
Direktur, wakil direktur, direktur vasi orang lain. Manajer bertang- lebih tinggi. Pada tingkatan
utama. Keahlian yang dimiliki para gung jawab melaksanakan ren- ini juga memiliki keahlian yaitu
manajer tinggkat puncak adalah cana dan memastikan terca- keahlian teknis, artinya keahlian
konseptual, artinya keahlian untuk painya suatu tujuan misalnya : yahng mencakup prosedur,
membuat dan merumuskan konsep Manajer wilayah, kepala devisi dan teknik, pengetahuan dan
untuk dilaksanakan oleh tingkatan direktur produk. keahlian dalam bidang
manajer dibawahnya khusus. Misal: supervisor/
pengawas produksi, mandor
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

Pengertian Fungsi Bentuk-Bentuk Keterampilan

Manajer Manajer Manajer Manajer

Peranan Etika Tingkat Hubungan

Manajer Manajer Manajer Manajer dan
Manajemen
HUBUNGAN MANAJER DAN
MANAJEMEN
Sudah jelas bahwa manajer berperan sebagai subjek dalam
kegiatan manajemen, yaitu orang yang melakukan kegiatan man-
ajemen adalah seorang manajer itu sendiri. Manajer dalam
hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi
tugas yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada po-
sisi tugas pelaksana kepemimpinan dengan membantu
pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat departemenal. Di
sini manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen
atau unit kerja dalam suatu organisasi. Pada sisi yang bersifat
lebih substansial, manajemen adalah tugas seorang manajer
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan
pada aras manajerial. Tentu tatkala melaksanakan tugasnya,
manajer memanejemeni, tetapi perbedaannya, ialah bahwa ia
memanejemeni tugasnya atas nama pemimpin yang mendele-
gasikan tugas manajerial kepadanya.
TERIMA KASIH
MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN