Anda di halaman 1dari 19

29/03/2022

B IAYA
PR ODUKSI
Ekonomi Mikro
Agung Prabowo, S.E, M.M
6
NA MA K E L O M PO K
Budi Prayitno Delvhi Attas
17211010 17211012

Erlisa Nazariyatul F Four Twoman T


17211015 17211016

Mazul Hanifa Sulindah P


17211021 17211034
SUB TEM A

Menganalisis biaya-biaya produksi


dalam jangka panjang dan jangka
pendek
D EF INIS I B IAYA PR O D U KS I
Pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan dalam
rangka melakukan pengolahan dan memproduksi barang-
barang perusahaan tersebut.
Biaya produksi diperlukan untuk mengetahui harga jual suatu
produk. Setelah seluruh biaya dihitung, perusahaan dapat membagi
dengan total output yang dihasilkan dari biaya tersebut dan
menetapkan harga lengkap dengan margin labanya.
TEOR I B I AYA PRODUKSI

1.Full Coasting
Metode perhitungan biaya produksi dengan menjumlahkan seeluruh
unsur biaya produksi dalam perilaku tetap dan variabel.

2. Variabel Coasting
Perhitungan biaya produksi hanya melibatkan biaya variabel saja
dengan unsur biaya produksi sama
UNSUR-UNSUR BIAYA PRODUKSI

1.Biaya Bahan Baku


Biaya pengeluaran ini digunakan dalam memenuhi kebutuhan bahan
material/baku agar terciptanya suatu produk.

2.Biaya Sumber Daya Manusia (SDM)


Keterlibatan SDM membuat perusahaan waib memberikan upah sebagai ganti
tenaga kerja yang dikeluarkan. Biaya ini dikeluarkan dalam bentuk gaji bulanan
atau periode tertentu.

3.Biaya Overhead Pabrik


Pengeluaran perusahaan terhadap kebutuhan manufaktur dan berkaitan dengan
hasil produksi. Contoh : biaya listrik, perawatan mesin pabrik, dsb.
HUBUNGAN BIAYA PRODUKSI
DENGAN HASIL PRODUKSI
•Biaya = f (Q/Output)
•Output = f(X/Input)
•Fungsi biaya produksi : hubungan input dan output
(besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output,
besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input
yang digunakan).
•Perilaku biaya produksi, dipengaruhi;
1.Karakteristik fungsi produksi, dan
Harga input yang digunakan proses produksi
JEN IS -JE N I S B I AYA P R O D U K SI

1.Biaya Bahan Baku


Biaya pengeluaran ini digunakan dalam memenuhi kebutuhan bahan
material/baku agar terciptanya suatu produk.

2.Biaya Sumber Daya Manusia (SDM)


Keterlibatan SDM membuat perusahaan waib memberikan upah sebagai ganti
tenaga kerja yang dikeluarkan. Biaya ini dikeluarkan dalam bentuk gaji
bulanan atau periode tertentu.

3.Biaya Overhead Pabrik


Pengeluaran perusahaan terhadap kebutuhan manufaktur dan berkaitan dengan
hasil produksi. Contoh : biaya listrik, perawatan mesin pabrik, dsb.
B I AYA PR O D U K SI JA N G K A P EN D EK

•Biaya Total (TC)


Keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.

•Total Biaya Tetap (TFC)


Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang
tidak dapat diubah jumlahnya.

•Total Variabel Cost (TVC)


Keseluruhan biaya untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah
jumlanya.
•Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
Perbandingan antara total biaya tetap (TFC) dengan jumlah produksi yang
dihasilkan (Q).

•Biaya Variabel Rata-rata (AVC)


Perbandingan antara total biaya variabel (TVC) dengan jumlah produksi
yang dihasilkan (Q)

•Biaya Total Rata-rata (AC)


Perbandingan antara biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang
dengan jumlah yang dihasilkan (Q)

•Marginal Cost (MC)


Perbandingan antara kenaikan biaya produksi total yang dihasilkan dengan
kenaikan jumlah produksi yang dihasilkan.
ANALI SIS B I AYA PR ODUKSI JANGKA PENDEK

3 Konsep (fungsi) :

1.Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)


TFC = f (konstan)

2. Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)


TVC = f (Q atau output)

3. Total Cost (Total Cost)


TC = TFC + TVC
•Biaya Rata-Rata :
1. Average Fixed Cost
AFC = TFC/Q
2. Average Variable Cost
AVC = AVC/Q
3. Average Cost

AC=TC/Q=(TFC+TVC)/Q=AFC+AVC
•Biaya Marjinal (Marginal Cost)
MC=∆TC/∆Q
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA
PENDEK
•Jika dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan berubah, maka
biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut
biaya tetap dan biaya variabel.

•Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak bergantung dari banyak atau
sedikitnya jumlah output. Bila produksi dihentikan, maka biaya tetap harus
tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama. Contoh: gaji tenaga administrasi,
sewa tanah, dsb.

•Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung


dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output
semakin besar juga biaya variabel yang dikeluarkan. Contoh: bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dsb.
A N A L I SIS B IAYA PR O D U K SI J A N G K A
PA N JA N G

•Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap. Seluruh


biaya produksi adalah variabel.

•Perilaku biaya produksi :


Keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka
pendek.

•Fungsi biaya produksi jangka panjang :


Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang
(LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
PERILAKU BIAYA JANGKA PANJANG
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi
input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat ouput tertentu.
SKALA EKONOMIS DAN
TIDAK EKONOMIS
•Dikatakan ekonomis apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
Faktor-faktor yang menimbulkan skala ekonomis :
1.Spesialisasi faktor produksi
2.Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain
3.Pengembangan fasilitas di luar perusahaan

•Skala tidak ekonois terjadi apabila pertambahan produksi barang yang


dihasilkan menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi.
Any question?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai