Anda di halaman 1dari 11

Om Swastyastu

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN


FUNGSI BAHASA INDONESIA
KELOMPOK 1
• NI LUH KOMANG SONIA DEWI (04)
• MADE HAIRANI KAMBANIRI (07)
• NI KADEK RISNA DWI UTARI (15)
• I GUSTI AGUNG AYU EKA WAHYUNI (41)
• KADEK MARZELA PRATINI (46)
• NYOMAN DANIA ASTARINI (47)
SEJARAH BAHASA INDONESIA
A. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman
Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara
dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam
Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai
peninggalan-peninggalan misalnya:

1. Tulisan yang 2. Prasasti Kedukan 3. Prasasti Talang


terdapat pada batu Bukit, di Palembang Tuo, di Palembang
Nisan di Minye pada tahun 683 pada Tahun 684.
Tujoh, Aceh pada
tahun 1380
4. Prasasti Kota 5. Prasasti Karang
Kapur, di Bangka Brahi Bangko,
Barat, pada Tahun Merangi, Jambi, pada
686. Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:


1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan
sastra.
2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang
berasal dari luar indonesia.
a. Bahasa Resmi Kerajaan
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin
berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa
Melayu mudah di terima oleh masyarakat.

b. Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka


Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
c. Peresmian Nama Bahasa Negara
Bahasa Indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari
sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi
bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.
Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan
akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan
sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
1. Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan.
2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di
kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu
menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam
arti yang luas.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara berserta Fungsinya 
a. Sebagai Bahasa Indonesia
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :
Bahasa Indonesia
sebagai Identitas
Nasional.

Bahasa Indonesia
sebagai Kebanggaan
Bangsa

Bahasa Indonesia
sebagai alat
komunikasi.

Bahasa Indonesia sebagai


Pemersatu Bangsa yang
berbeda Suku, Agama, ras,
adat istiadat dan Budaya.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara berserta Fungsinya 
b. Sebagai Bahasa Negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. Dengan demikian, selain
berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara.

Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta.
berikut fungsi dan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi
kenegaraan.
Bahasa Indonesia
sebagai alat pengantar
dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada
tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah

Bahasa Indonesia Sebagai


pengembangan kebudayaan
Nasional, Ilmu dan Teknologi.
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai