1. Rujukan medik
a. Konsultasi penderita untuk keperluan
diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan
lain lain disebut Transfer of Patient.
b. Pengiriman bahan spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium lebih lengkap disebut
Transfer of Patient.
c. Mendatangkan atau mengirimkan tenaga yang
kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu
pelayanan pengobatan setempat disebut Transfer of
Knowledge.
2. Rujukan Kesehatan
Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat
yang bersifat preventif dan promotif antara lain meliputi
bantuan :
1. Survei epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas
kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit menular.
2. Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan disuatu
wilayah.
3. Penyidikan sebab keracunan.
4. makanan, tempat tinggal dan obat obatan. Untuk
pengungsi atas terjadinya keracunan masal.
5. Sarana dan teknologi penyediaan air bersih
masyarakat umum.
6. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kesehatan.
Jalur Rujukan
1. Intern antara petugas puskesmas.
2. puskesmas pembantu dan puskesmas pembina.
3. Antara masyarakat dengan puskesmas.
4. satu puskesmas dengan puskesmas lain.
5. puskesmas dengan rumah sakit lain.
Rujukan Informasi Medis
1. Membahas secara lengkap data-data medis
penderita yang dikirim dan advice rehbilitas
unit yang mengirim.
2. Menjalin kerjasama dalam system pelaporan data-
data parameter pelayanan kebidanan, terutama
kematian maternal dan prenatal. Hal ini sangat
berguna untuk memperoleh angka-angka secara
regional dan nasional.
Keuntungan Sistem Rujukan
1. Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke
paisien, berarti bahwa pertolongan dapat
lebih cepat, murah, dan secara psikologis
memberi rasa aman kepada pasien dan
keluarganya.
2. Dengan adanya penataran yang teratur
diharapkan pengetahuan dan keterampilan
petugas daerah makin meningkat sehingga
makin banyak kasus yang dapat dikelola di
daerahnya masing-masing.
3. Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli
• Mekanisme Rujukan
1. Menentukan kegawatdaruratan pada tingkat
kader, bidan desa, pustu dan puskesmas
2. Pada tingkat Kader