Anda di halaman 1dari 19

SISTEM RUJUKAN

DOSEN : Zompi, S.Kep, MM


SISTEM RUJUKAN

• Sistem rujukan merupakan suatu upaya kesehatan


yaitu suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung jawab secara vertikal
maupun horiontal kepada fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih kompeten, terjangkau dan
rasional.
• Sistem rujukan upaya keselamatan adalah :
suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung jawab secara timbal balik
atas masalah yang timbul baik secara Vertikal,
komunikasi antara unit yang sederajat maupun
horizontal komunikasi inti yang lebih tinggi ke
unit yang lebih rendah ke fasilitas pelayanan
yang lebih kompeten terjangkau rasional dan
tidak dibatasi oleh wilayah administrasi
• Merujuk berarti meminta pertolongan secara
timbal balik kepada fasilitas kesehatan yang
lebih kompeten untuk penanggulanagan
masalah yang dihadapi.
• Rangkaian jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan dalam sistem rujukan berjenjang dari
yang paling sederhana sampai ke yang lebih
kompeten.
• Jenjang rujukan adalah tingkatan fasilitas
pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan
pelayanan medis dan penunjang.

• Pelayanan medik beserta rujukan dibagi menjadi


3 tingkatan yaitu :
1. Tingkat pelayanan dan sarana antara lain terdiri
dari unit pelayanan jenis tertentu :
a. Puskesmas, puskesmas pembantu termasuk BP,
BKIA, dan pos kesehatan.
b. Rumah bersalin
c. Praktik dokter, praktik dokte rgigi, dan praktek
berkelompok.
d. Balai laboratorium kesehatan, balai
pemeriksaan obat dan makanan dan
laboratorium klinik.
e. Apotek, toko obat berizin dan optik
f. Pengobatan tradisional
2. Tingkat pelayanan spesialis antar lain terdiri
dari unit pelayanan :
a. Rumah sakit pemerintah
b. Rumah sakit khusus
c. Rumah sakit swasta
d. Praktek dokter umum, dokter gigi, spesialis dan
praktek berkelompok
f. Balai laboratoriumkesehatan, balai pemeriksaan
obat dan makanan dan laboratorium klinik

3.Tingkat pelayanan spesialis anataralain terdiri


dari unit pelayanan :
a. Rumah sakit pendidikan pemerintah
b. Rumah sakit pendidikan swasta
c. Jenjang Tingkat Tempat Rujuk, Tingkat Kader
Tujuan Rujukan
• Tujuan Umum
Dihasilkan pemerataan upaya kesehatan yang
didukung mutu pelayanan yang optimal dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan secara
berhasil dan berdaya guna.
• Tujuan Khusus
1. Dihasilkan upaya pelayanan kesehatan klinik yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif secara berhasil guna
dan berdaya guna.
2. Dihasilkan upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
preventif dan promotif secara berhasil guna dan
berdaya guna.
Jenis Rujukan.

1. Rujukan medik
a. Konsultasi penderita untuk keperluan
diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan
lain lain disebut Transfer of Patient.
b. Pengiriman bahan spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium lebih lengkap disebut
Transfer of Patient.
c. Mendatangkan atau mengirimkan tenaga yang
kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu
pelayanan pengobatan setempat disebut Transfer of
Knowledge.
2. Rujukan Kesehatan
Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat
yang bersifat preventif dan promotif antara lain meliputi
bantuan :
1. Survei epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas
kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit menular.
2. Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan disuatu
wilayah.
3. Penyidikan sebab keracunan.
4. makanan, tempat tinggal dan obat obatan. Untuk
pengungsi atas terjadinya keracunan masal.
5. Sarana dan teknologi penyediaan air bersih
masyarakat umum.
6. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kesehatan.
Jalur Rujukan
1. Intern antara petugas puskesmas.
2. puskesmas pembantu dan puskesmas pembina.
3. Antara masyarakat dengan puskesmas.
4. satu puskesmas dengan puskesmas lain.
5. puskesmas dengan rumah sakit lain.
Rujukan Informasi Medis
1. Membahas secara lengkap data-data medis
penderita yang dikirim dan advice rehbilitas
unit yang mengirim.
2. Menjalin kerjasama dalam system pelaporan data-
data parameter pelayanan kebidanan, terutama
kematian maternal dan prenatal. Hal ini sangat
berguna untuk memperoleh angka-angka secara
regional dan nasional.
Keuntungan Sistem Rujukan
1. Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke
paisien, berarti bahwa pertolongan dapat
lebih cepat, murah, dan secara psikologis
memberi rasa aman kepada pasien dan
keluarganya.
2. Dengan adanya penataran yang teratur
diharapkan pengetahuan dan keterampilan
petugas daerah makin meningkat sehingga
makin banyak kasus yang dapat dikelola di
daerahnya masing-masing.
3. Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli
• Mekanisme Rujukan
1. Menentukan kegawatdaruratan pada tingkat
kader, bidan desa, pustu dan puskesmas
2. Pada tingkat Kader

Bila ditemukan penderita yang tidak dapat


ditangani sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat karena mereka
belum dapat menetapkan tingkat
kegawatdaruratan
1. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu
dan puskesmas.
• Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat
kegawat daruratan kasus yang ditemui. Sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya mereka
harus menentukan kasus mana yang boleh
ditangani sendiri dan kasus mana yang harus
dirujuk
2. Menentukan tempat tujuan rujukan
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah
fasilitas pelayanan yang mempunyai kewenangan
terdekat, termasuk fasilitas pelayanan swasta dengan
tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan
penderita.
3. Memberikan informasi kepada penderita dan
keluarganya. Klien dan keluarga perlu
diberikan informasi tentang perlunya penderita
segera dirujuk untuk mendapatkan
pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih mampu
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan
yang dituju melalui telepon atau radio
komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih
mampu.
5. Persiapan penderita
• Sebelum dikirim keadaan umum penderita
harus diperbaiki terlebih dahulu atau dilakukan
stabilisasi.Keadaan umum ini perlu
dipertahankan selama dalam perjalanan.Surat
rujukan harus dipersiapkan sesuai dengan
format rujukan dan seorang perawat/ bidan
harus mendampingi penderita dalam perjalanan
sampai ke tempat rujukan.
6. Pengiriman penderita
Untuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu
diupayakan kendaraan/ sarana transportasi yang
tersedia untuk mengangkut penderita.
7. Tindak lanjut penderita
8. Untuk penderita yang telah dikembalikan dan
memrlukan tindak lanjut, dilakukan tindakan
sesuai dengan saran yang diberikan.
9. Bagi penderita yang memerlukan tindak lanjut
tapi tidak melapor, maka perlu dilakukan
kunjungan rumah.
Langkah-Langakh dalam meningkatkan rujukan
1. Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam
menampung rujukan dari puskesmas pembantu dan
pos kesehatan, posyandu dan masyarakat.
2. Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan
ruang tambahan untuk tempat tidur penderita
gadar yang strategis.
3. Meningkatkan sarana komunikasi antara unit unit
pelayanan kesehatan dengan media telekomunikasi.
4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang
memadai bagi sistem rujukan medik maupun
rujukan kesehatan.
5. Meningkatkan upaya dana sehat masayrakat untuk
menunjang sistem rujukan.
TERIMAKASIH SUKSES UNTUK SEMUANYA

Anda mungkin juga menyukai