Anda di halaman 1dari 11

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Definisi
Pelaksanaan pekerjaan mencakup semua kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam transformasi Gambar-Gambar dan RKS-
nya dalam suatu proses untuk mewujudkan kedalam bentuk
yang faktual berupa Fisik Bangunan dilapangan atau lokasi.
Suatu proses perwujudan dari gambar  rencana menjadi wujud
faktual suatu konstruksi bangunan yang lazim dilakukan
secara bertahap.

Penggunaan metode yang tepat, praktis,cepat, dan aman,


sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu
proyek konstruksi sehingga sasaran waktu, biaya dan mutu
sanggup tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.
◦ LINGKUP KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
SUATU PROYEK TERDIRI :
TAHAP PERTAMA :
    Preliminary Engineering Studies, untuk
merumus kan Studi Kelayakan dan Scop Proyek yang
sanggup diukur terhadap kebutuhan umum atau
keuntungan-keuntungan tertentu.
TAHAP KEDUA :
  Engineering Design, mempersiapkan Gambar-
Gambar Rencana dan Rencana Kerja dan Syaratnya
TAHAP KETIGA :
    Construction, Permulaan pelaksanaan dan
kelanjutan hingga selesainya pelaksanaan
pekerjaan konstruksi bangunan itu.
 JENIS PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM
PEKERJAAN KONSTRUKSI
 1. TYPICAL CONSTRUCTION WORKS
Yaitu: pekerjaan-pekerjaan yang lazimnya
terdapat pada setiap pekerjaan konstruksi
(Construction Works). 
-Sumur Kerja (Bouwfort) - Ruang Kerja Sub-
Structure (Basement) - Galian Pondasi  -
Pondasi-Pondasi - Cofferdams - Dan lain-
lain.
2. HEAVY CONSTRUCTION WORKS
 Yaitu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang
mempergunakan banyak Alat-Alat Berat.

Jalan dan Jembatan- Gedung-Gedung - Land Clearing -


Pabrik-Pabrik  - Irigasi dan Bendungan - Lapangan
Terbang - Dan lain-lain.

3. MARINE WORKS
Yaitu pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan diatas
dan atau dibawah permukaan air, 
- Pelabuhan
 Pengerukan

 Reklamasi Pantai

- Bendungan Penahan Gelombang Dan lain-lain.   


PERKEMBANGAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

 Sejalan dengan perkembangan akan teknologi dan ilmu


pengetahuan di negara berkembang, semakin dirasakan bahwa
teknik-teknik konstruksi semakin kompleks serta kesulitan dalam
me-menage jenis-jenis pekerjaan yang semakin kompleks untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan struktural maupun teknis
pelaksanaannya.

 Dengan perkembangan pada saat ini, dimana kegiatan-kegiatan


pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi terpecah (terbagi-bagi)
dalam banyak sekali spesialisasi dan fungsi keteknikan termasuk
didalamnya antara lain dalam aspek : STRUKTUR, ARSITEKTUR, 
MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN INTERIOR  yang pembangunannya
diikut sertakan KONTRAKTOR KHUSUS /SUB-KONTRAKTOR,
sedangkan KONTRAKTOR UTAMA BERGERAK SEBAGAI
KOORDINATOR / SUPERVISI seluruh kegiatan.
GAMBARAN UMUM PROSES KONSTRUKSI

 LINGKUP KEGIATAN PROSES KONSTRUKSI


Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam proses konstruksi
(pembangunan) yang lebih terkenal diistilahkan dalam 
Manajemen Proyek dengan sebutan:
“ S I D C O M “  yang terdiri dari:

SI  =  SURVEY AND INVESTIGATION


Yang merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dilapangan berupa kegiatan :
- SURVEY   
- OBSERVASI   
- INVESTIGASI   
- PENGUKURAN   
- DAN LAIN-LAIN
 D = DESIGN 
Yang merupakan kegiatan kegiatan Perencanaan Teknik dokumen proyek
yang berupa ibarat :
- GAMBAR RENCANA DENGAN DETAIL
(Detail Engineering Design)
- RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
  (Bestek / Spesification)
-  DAFTAR KUANTITAS/VOLUME PEKERJAAN
(Bill of Quantity)
-  RENCANA ANGGARAN BIAYA   
 (Cost Estimate/Engineering Estimate)

O  =  OPERATION
Yang merupakan kegiatan-kegiatan Paska Konstruksi dalam penggunaan
/pemanfaatan bangunan sesuai fungsinya.

M  =  MAINTENANCE
Yang merupakan kegiatan-kegiatan Pemeliharaan Fisik untuk menjaga
bangunan supaya sanggup berfungsi dengan baik (operasional) sesuai umur 
kegunaannya
 AZAS PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI 

PLANNING (MERENCANAKAN)
Adalah suatu proses pemilihan dan penetapan suatu metode
dan teknik pelaksanaan konstruksi tertentu beserta tata kerja
pelaksanaan untuk suatu proyek dari beberapa cara yang
mungkin dilakukan untuk melakukan pekerjaan itu, lengkap
dengan perumusan dan semua kegiatan yang perlu dilakukan
untuk mengerjakan dan menuntaskan pekerjaan yang dimaksud.

SCHEDULING (PENJADWALAN)
Adalah penentuan waktu yang diharapkan untuk menuntaskan
masing-masing kegiatan pelaksanaan (operasi dan proses)
dimana kumpulan dari waktu-waktu pelaksanaan itu merupakan
jumlah waktu yang diharapkan untuk menuntaskan pekerjaan
yang dimaksud.
FAKTOR PRODUKTIVITAS
 Faktor produktivitas memegang peranan penting, dimana
menghipnotis biaya bahan, biaya peralatan dan biaya tenaga
kerja. Produktivitas dihitung dengan jalan menghitung karya
satu siklus kerja ( “Works Cycle”) dari peralatan kerja dengan
perkiraan pelaksanaan yang ideal, yaitu tidak ada waktu kerja
yang tidak dipergunakan untuk produksi.
 Sedangkan untuk produktivitas tenaga kerja   (buruh),
dilakukan bertitik tolak pada suatu pelaksanaan pekerjaan yang
ideal selama jam kerja, yang diambil dari catatan pengalaman-
pengalaman yang kemudian dikurangi dengan faktor kondisi   
lapangan yang perlu dilakukan supaya terjadi penyesesuaian
dengan kenyataan yang sebenarnya.
Dengan demikian sasaran dari perencanaan Metode
Pelaksanaan Konstruksi ini ialah :
PENINGKATAN KUALITAS PEKERJAAN.
PENURUNAN BIAYA.
PENYELESAIAN PEKERJAAN TEPAT WAKTUNYA.

Anda mungkin juga menyukai