Disusun Oleh :
1.Dina Aorel Apriliani F
2.Herliansyah Anggana W
3.Nurlia Julianti
4.Sella Sabila
Definisi
Gagal Ginjal Kronik atau penyakit ginjal kronik
didefinisikan sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya
3 bulan dengan atau tanpa penurunan Glomerulus
Filtration Rate (GFR) (Nahas & Levin, 2016).
Etiologi
Keterangan:
Skor yang didapatkan pasien yaitu A, karena pasien
bisa melakukan 6 kegiatan dengan mandiri
No KRITERIA N tapi dapat
i melakukan beberapa hal
l sendiri
a 3. Mandiri √
8 Transfer 1. Tidak mampu
i
•Modifikasi dari Barthel Indeks
1 Makan 1. Tidak mampu 2. Butuh bantuan untuk bisa
2. Butuh bantuan
duduk (2 orang) Tabel 3.2 Barthel Indeks
memotong, mengoles
mentega dll. 3. Bantuan kecil (1 orang)
3. Mandiri √
4. Mandiri √
2 Mandi Tergantung orang lain
Mandiri √ 9 Mobilitas 1. Immobile (tidak mampu)
1. Membutuhka
3 Perawatan diri n bantuan 2. Menggunakan kursi roda
2.
orang lain
Mandiri dalam
3. Berjalan dengan bantuan
perawatan muka,
rambut, gigi, dan
satu orang
bercukur √ 4. Mandiri
4 Berpakaian 1. Tergantung orang lain (meskipun
2. Sebagian dibantu
(misal menggunakan alat bantu
3.
mengancing baju)
Mandiri √
seperti, tongkat) √
5 Buang air kecil
1. Inkontinensia 10 Naik turun tangga 1. Tidak mampu
atau
pakai 2. Membutuhkan
kateter dan tidak
terkontrol
bantuan (alat bantu)
2. Kadang 3. Mandiri√
Inkontinensia (maks,
1x24 jam) Score 2
3. Kontinensia (teratur
untuk lebih dari 7 Total 0
hari) √
1. Inkontinensia (tidak
6 Buang air besar teratur atau perlu
enema)
2. Kadang Inkontensia
(sekali seminggu)
3. Kontinensia (teratur)
√
Interpretasi hasil :
1. Tergantung bantuan
7 Penggunaan toilet orang lain
2. Membutuhkan 20 : Mandiri
bantuan,
Skor yang didapat yaitu 20, yang mana pasien bisa melakukan
kegiatan secara mandiri
*Penatalaksanaan
keperawatan
Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan CKD di
bagi 3 yaitu :
1. Konservatif
2. Dyalisis
3. Tindakan operasi
* Tinjau kasus
1. Identitas Klien
* Nama : Ny. Y
*
* Tempat Tanggal Lahir : 20 Juli 1965
*
* Jenis kelamin : Perempuan
*
* Pendidikan terakhir : SD
*
* Golongan darah : O
*
* Agama : Islam
*
* Status perkawinan: Kawin
*
* Alamat : Gayungan
*
* No. Telpon/HP : -
2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat
dihubungi: Pasangan:
*Nama : Tn J
*Alamat : Gayungan
*No. Telpon : -
3. Riwayat Pekerjaan dan Status ekonomi
*Pekerjaan saat ini : ibu rumah tangga
*Pekerjaan sebelumnya : ibu rumah tangga
*Sumber pendapatan : dari Tn J
*Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktivitas rekreasi
*Hobi : Memasak
*Bepergian/wisata : luar kota / mall
*Keanggotaan/organisasi : selama sakit tidak mengikuti
organisasi
* b. Pola aktivitas
1. Nutrisi
pola makan 3x sehari,nafsu makan klien berkurang, jenis
makanan klien nasi,sayur,lauk. Kebiasaan sebelum makan
minumair putih.
2. Eliminasi
a. Baak : 200ml/perhari klien suka terbangun dimalam hari
karena sering kencing sedikit-sedikit.
b. Bab : 2x sehari
3. Personal hygiene
mandi,gosok gigi,cuci rambut,gunting kuku 2x sehari dibantu
dengan perawat
4. Istirahat dan tidur
tidur malam 3-4 jam tidur siang 1 jam
5. Kebiasan mengisi waktu luang
kadang-kadang olahraga,menonton dan memasak ketika tidak
kambuh.
Status kesehatan
1. Keluhan utama : klien mengeluh susah kencing
2. Riwayat kesehatan dahulu : klien mengatakan belum pernah
menderita penyakit seperti ini
3. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum (TTV) : TD 130/90mmHgNadi : 84 x/menit RR :
22x/menit Suhu: 36,6oC
* Kesadaran umum : composmentis
* Penampilan umum : terdapat pruritus ditubuh, tampak
lemas, asites dibagian perut
* Kondisi klien tampak sehat/sakit/baru sakit
* BB/TB : 56kg / 161 cm
* Analisa data 1
1. DS : pasien mengatakan selama sakit BAK berkurang hanya
sedikit – sedikit, volume BAK sehari mencapai 200 ml
DO :- Ureum : 243 mg/dL
* Kreatinin : 12,2 mg/dL
* Clearen creatinin : 4,44%
* Terdapat asites di bagian perut
2. DS : pasien mengatakan nafsu makan berkurang , makan sedikit terasa
penuh, mual kadang muntah. Pasien hanya makan 2 – 4 sendok makan saja
sudah terasa penuh
DO :
* Mukosa bibir kering
* Terdapat stomatitis
A : lingkar perut : 88 cm B : ureum : 243 mg/dl Kreatinine : 12,2 mg/dl
Clearen creatinin : 4,44%
Hemoglobin : 10,2 mg/dl
C : mual muntah
* Analisa data 2
3. DS : pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas, perawatan
personal hygiene selama sakit dibantu oleh keluarga dan perawat 2x
sehari, pasien mengatakan lemas.
DO : pasien terlihat lemas
4. DS : Pasien mengatakan gatal – gatal pada tubuh
apalagi bila berkeringat
DO : Kulit pasien terlihat kering, terdapat pruritus di
tubuhnya,asites dibagian perut, lingkar perut 88 cm, muncul bintik bintik
pada daerah ekstremitas atas
* Diagnosa keperawatan
1. Hipervolemia
2. Defisit nutrisi
3. Intoleransi aktivitas
4. Resiko gangguan integritas kulit
* Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tindakan dan Intervensi dan Tanda
Keperawatan Criteria hasil Rasional Tangan
1. Hipervolemia Setelah dilakukan 1. Identifikasi penyebab
tindakan keperawatan hipervolemia
selama 3 x 24 R/ : mengetahui adanya
diharapkan masalah hipervolemia
kelebihan volume 2. Periksa tanda dan gejala
hipervolemia (ukur
cairan dapat teratasi
denyut jantung dan awasi
dengan kriteria hasil: TD)
- Haluaran urine R/ : Perawatan invasif
meningkat diperlukan untuk
- Terbebas dari mengkaji volume
edema, efusi, intravaskuler khususnya
anaskara pada pasien dengan
fungsi jantung buruk.
3. Kaji adanya edema
R/ : Oedema menunjukan
adanya kelebihan volume
cairan.
4. Monitor pemasukan
cairan intake dan output
R/ : menentukan fungsi
ginjal
5. Ajarkan Batasi asupan
cairan dan garam
R/ : tidak kelebihan
cairan
6. Kolaborasi pemberian
diuretik
R/ : mempercepat
pengeluaran urine
1. Jumat, 11.10
S :pasien mengatakan BAK masih
04 – 09 sedikit – sedikit
– 2020
O:
- Pasien tampak lemas,
- Konjungiva anemis
- Terdapat asites di bagian perut
- TTV :
TD : 130/90mmHg,
N : 88x/menit,
RR : 26x/menit,
Suhu : 36,50c,
O:
- C : mual muntah
- D : diet rendah garam dan rendah protein
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 I :
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan.
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional.
3. Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
5. Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 Minggu, 06 S : pasien mengatakan sudah bisa makan dan
tidak mual muntah porsi habis
– 09 – 2020
O : mukosa bibir lembab, tidak mual pada saat
dikasih makan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3 Minggu, 06 S : pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas
– 09 – 2020 banyak, perawatan personal hygiene tidak dibantu oleh
keluarga dan perawat, pasien mengatakan lemas berkurang
O : sudah bisa melakukan aktivitas sendiri tetap dipantau
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikann