Anda di halaman 1dari 39

Kuliah 9

TEKNOLOGI DNA
Gambar 12.0-1

Mengapa Teknologi DNA penting

© 2016 Pearson Education, Inc.


Biologi dan Masyarakat: Menggunakan DNA
untuk Menetapkan Tersangka
• Profiling DNA adalah analisis sampel DNA guna
menentukan apakah sampel-sampel itu berasal
dari orang yang sama.
• Teknologi DNA bisa menyediakan bukti untuk
memutuskan apakah seseorang bersalah atau
tidak.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.0-2

Utas Bab: Profiling DNA


© 2016 Pearson Education, Inc.
Biologi dan Masyarakat: Menggunakan DNA
untuk Menetapkan Tersangka
• Teknologi DNA telah mendatangkan sejumlah
kemajuan saintifik paling mengagumkan dalam
tahun-tahun belakangan:
• Tanaman pangan yang telah dimodifikasi secara
genetik agar menghasilkan sendiri insektisida,
• gen-gen manusia dibandingkan dengan gen-gen
hewan-hewan lain guna menemukan apa
sesungguhnya yang menjadikan kita manusia, dan
• telah ada kemajuan-kemajuan signifikan dalam
deteksi dan penyembuhan penyakit-penyakit
genetik
© 2016 Pearson Education, Inc.
Rekayasa Genetik

• Bioteknologi adalah
• manipulasi organisme atau komponen-
komponennya guna membuat produk-produk
bermanfaat dan
• sudah ada sejak fajar peradaban ketika manusia
menggunakan khamir untuk membuat roti dan bir
serta membiakkan ternak secara selektif.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Rekayasa Genetik
• Bioteknologi kini berarti penggunaan teknologi
DNA, yaitu teknik-teknik laboratorium modern
untuk mempelajari dan memanipulasi materi
genetik.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Rekayasa Genetik
• Menggunakan metode-metode teknologi DNA,
santis bisa memodifikasi gen-gen tertentu dan
memindahkan mereka dari organisme ke
organisme lain, meskipun berbeda-beda sekali
seperti bakteri, tumbuhan, maupun hewan.
• Organisme yang telah memperoleh satu atau lebih
gen melalui cara buatan disebut organisme hasil
modifikasi genetik (genetically modified, GM).
• Bila gen yang baru diperoleh berasal dari
organisme lain, biasanya spesies lain, organisme
rekombinan disebut organisme transgenik.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Rekayasa Genetik

• Saintis menyusun DNA rekombinan dengan cara


mengombinasikan potongan-potongan DNA dari
dua sumber berbeda—sering kali dari spesies
berbeda—guna membentuk satu molekul DNA
tunggal.
• Teknologi DNA rekombinan banyak digunakan
dalam rekayasa genetik, manipulasi langsung
gen-gen demi tujuan praktis.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Rekayasa Genetik

• Saintis telah
• merekayasa-genetik bakteri agar menghasilkan
secara massal berbagai zat kimia bermanfaat, dari
obat-obatan kanker sampai pestisida, dan
• telah memindahkan gen-gen dari bakteri ke
tumbuhan dan dari satu spesies hewan ke spesies
hewan lain.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.1

© 2016 Pearson Education, Inc.


Teknik DNA Rekombinan
• Bakteri adalah favorit bioteknologi modern.
• Guna memanipulasi gen dalam laboratorium,
biolog kerap menggunakan plasmid bakteri, yang
merupakan molekul DNA kecil melingkar yang
menggandakan diri secara terpisah dari kromosom
bakteri yang lebih besar.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.2

Plasmid

Kromosom bakteri

TEM diwarnai
Sisa bakteri

© 2016 Pearson Education, Inc.


Teknik DNA Rekombinan

• Plasmid
• merupakan molekul DNA kecil melingkar yang
menggandakan diri secara terpisah dari kromosom
bakteri yang lebih besar,
• plasmid pada dasarnya bisa mengangkut gen apa
saja dan diteruskan dari satu generasi bakteri ke
generasi berikutnya, dan
• merupakan perkakas kunci pengklonaan gen,
produksi banyak salinan identik potongan DNA yang
membawa gen. Metode-metode pengklonaan gen
merupakan dasar bagi produksi produk-produk
bermanfaat dari organisme-organisme hasil
rekayasa genetik.
© 2016 Pearson Education, Inc.
Bagaimana Mengklona Gen

• Renungkanlah tantangan tipikal rekayasa genetik


ini:
• Seorang perekayasa genetik di perusahaan farmasi
mengidentifikasi sebuah gen yang diminati karena
menyandikan sejenis protein berharga, misalnya
obat baru yang potensial.
• Sang biolog ingin memproduksi protein tersebut
dalam skala besar.
• Gambar 12.3 mengilustrasikan sebuah cara untuk
melakukannya menggunakan teknik-teknik DNA
rekombinan.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Animasi: Mengklona Gen

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.3
Bakteri Sel yang mengandung gen yang diminati

Kromosom Plasmid 1 Gen disisipkan ke


bakteri dalam plasmid
Gen yang DNA dari kromosom
DNA rekombinan diminati
(plasmid) (DNA ‘asing’)
2 Plasmid dimasukkan ke
dalam sel bakteri

Bakteri
rekombinan

3 Sel inang ditumbuhkan


Klona sel yang dalam biakan untuk
mengandung klona membentuk klona sel-sel
Gen untuk gen yang diminati
membersihkan
limbah
beracun
Beberapa Beberapa
kegunaan gen kegunaan
protein
Gen untuk Protein untuk
resistensi 4 Gen dan menghancurkan
hama Gen mungkin protein Protein yang gumpalan darah
disisipkan ke yang dipanen bisa
dalam diminati langsung Protein
organisme lain diisolasi digunakan untuk jins
dari bakteri belel
© 2016 Pearson Education, Inc.
Memotong dan Menempelkan DNA dengan
Enzim Restriksi
• DNA rekombinan diciptakan dengan
mengombinasikan dua bahan:
1. sebuah plasmid bakteri dan
2. gen yang diminati.

• Guna memahami bagaimana molekul-molekul DNA


ini dijalin menjadi satu, Anda perlu mempelajari
bagaimana enzim memotong dan menempelkan
DNA.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Memotong dan Menempelkan DNA dengan
Enzim Restriksi
• Perkakas pemotong yang digunakan untuk
membuat DNA rekombinan adalah enzim-enzim
bakteri yang disebut enzim restriksi.
• Sekuens DNA yang dikenali oleh enzim restriksi
tertentu disebut situs restriksi.
• Setelah enzim restriksi berikatan ke situs
restriksinya, enzim memotong kedua untai DNA
dengan mematahkan ikatan kimiawi di titik-titik
spesifik di dalam sekuens tersebut, laksana gunting
molekular yang amat spesifik.
• Bagian atas Gambar 12.4 menunjukkan sepotong
DNA (biru) yang mengandung satu situs restriksi
untuk sejenis enzim restriksi tertentu.
© 2016 Pearson Education, Inc.
Animasi: Enzim Restriksi

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.4-s3
Situs pengenalan (sekuens DNA
pengenalan) untuk enzim restriksi

1 Enzim restriksi memotong DNA Enzim restriksi


menjadi fragmen-fragmen.

l engket
g
Ujun
Ujun
g leng
ket
2 Fragmen DNA ditambahkan dari
sumber lain.

3 Fragmen-fragmen menempel
sesuai perpasangan basa.

4 DNA ligase menggabung-gabungkan DNA


fragmen-fragmen itu menjadi untaian. ligase

Molekul DNA rekombinan


© 2016 Pearson Education, Inc.
Elektroforesis Gel

• Untuk memisahkan dan memvisualisasikan


fragmen-fragmen DNA berpanjang berbeda-beda,
peneliti melakukan teknik yang disebut
elektroforesis gel, metode untuk memilah-milah
makromolekul—biasanya protein atau asam
nukleat—terutama berdasarkan muatan listrik dan
ukuran.
• Gambar 12.5 menunjukkan bagaimana
elektroforesis gel memisah-misahkan fragmen-
fragmen DNA yang diperoleh dari sumber-sumber
berbeda.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.5-s3

Campuran fragmen
DNA dengan berbagai
ukuran Pita fragmen-fragmen
  terpanjang (paling
lamban)

Catu
daya

+ + Pita fragmen-fragmen
terpendek (paling
cepat)

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.5-1

© 2016 Pearson Education, Inc.


Aplikasi di Bidang Farmasi

• Dengan mentransfer gen pengkode protein yang


diinginkan ke bakteri, khamir, ataupun jenis sel lain
yang mudah ditumbuhkan dalam biakan, saintis
bisa menghasilkan dalam jumlah besar protein-
protein bermanfaat yang secara alami hanya
terdapat dalam jumlah kecil.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Aplikasi di Bidang Farmasi

• Humulin adalah insulin manusia yang dihasilkan


oleh bakteri hasil modifikasi genetik.
• Pada manusia, insulin adalah protein yang
normalnya dibuat oleh pankreas.
• Oleh karena insulin manusia tidak mudah diperoleh,
diabetes dahulu diobati menggunakan insulin dari
sapi dan babi.
• Pada 1978, saintis yang bekerja pada sebuah
perusahaan bioteknologi menyintesis secara kimia
fragmen-fragmen DNA yang mereka gabungkan
untuk membentuk dua gen yang mengkodekan
kedua polipeptida yang menyusun insulin manusia .

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.6

© 2016 Pearson Education, Inc.


Aplikasi di Bidang Farmasi

• Pada 1978, saintis yang bekerja pada sebuah


perusahaan bioteknologi menyintesis secara kimia
fragmen-fragmen DNA yang mereka gabungkan
untuk membentuk dua gen yang mengkodekan
kedua polipeptida yang menyusun insulin manusia.
• Mereka kemudian menyisipkan gen-gen buatan ini
ke dalam sel-sel E. coli inang.
• Dalam kondisi-kondisi tumbuh yang sesuai, bakteri
transgenik tersebut menghasilkan protein manusia
dalam jumlah besar.
• Pada 1982, Humulin mulai dijual sebagai produk
farmasi hasil rekayasa genetik pertama.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.7

© 2016 Pearson Education, Inc.


Aplikasi di Bidang Farmasi

• Teknologi DNA digunakan untuk menghasilkan


molekul-molekul yang bernilai secara medis, antara
lain
• hormon pertumbuhan manusia atau human growth
hormone (HGH),
• hormon eritropoietin (EPO), yang merangsang
produksi sel-sel darah merah, dan
• vaksin, varian atau turunan tidak berbahaya dari
mikroba penyebab penyakit—misalnya bakteri atau
virus—yang digunakan untuk mencegah penyakit
menular.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Aplikasi di Bidang Farmasi

• Hewan utuh hasil modifikasi genetik juga


digunakan untuk menghasilkan obat-obatan.
• Gambar 12.8 menunjukkan seekor kambing
transgenik yang membawa gen penyandi enzim
lisozim.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.8

© 2016 Pearson Education, Inc.


Organisme Hasil Modifikasi Genetik dalam
Agrikultur
• Sejak zaman kuno, manusia telah secara selektif
membiakkan tanaman pangan agar menjadi
semakin bermanfaat.
• Kini, teknologi DNA dengan cepat menggantikan
program-program pembiakan tradisional seiring
para saintis bekerja guna memperbaiki
produktivitas tanaman dan hewan yang penting di
bidang agrikultur.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Organisme Hasil Modifikasi Genetik dalam
Agrikultur
• Di Amerika Serikat kini, lebih dari 80% tanaman
jagung, lebih dari 90% tanaman kedelai, dan
sekitar 75% tanaman kapas adalah hasil modifikasi
genetik.
• Gambar 12.9 menunjukkan jagung yang telah
dimodifikasi genetik agar tahan serangan serangga
yang disebut European corn borer.
• Bercocok-tanam tanaman tahan-serangga
mengurangi kebutuhan insektisida kimia.

© 2016 Pearson Education, Inc.


Gambar 12.9

© 2016 Pearson Education, Inc.


Organisme Hasil Modifikasi Genetik dalam
Agrikultur
• Saintis juga menggunakan rekayasa genetik untuk
memperbaiki nilai gizi tanaman pangan.
• ‘Beras emas 2’ adalah varietas transgenik beras
yang membawa gen dari bunga dafodil dan jagung.
Beras ini dapat membantu mencegah kekurangan
vitamin A dan kebutaan yang ditimbulkan, terutama
di negara-negara berkembang yang mengandalkan
nasi sebagai makanan pokok.
• Singkong, yang merupakan makanan pokok bagi
nyaris 1 miliar orang di negara-negara berkembang,
telah secara serupa dimodifikasi agar menghasilkan
lebih banyak zat besi dan beta-karotena (yang di
dalam tubuh diubah menjadi vitamin A).
© 2016 Pearson Education, Inc.
Gambar 12.10

© 2016 Pearson Education, Inc.


Organisme Hasil Modifikasi Genetik dalam
Agrikultur
• Rekayasa genetik juga menyasar hewan
agrikultural, tak hanya tanaman budidaya.
• Walaupun saat ini tak ada hewan transgenik yang
dijual sebagai makanan, Food and Drug
Administration (FDA) telah mengeluarkan panduan
aturan bagi introduksi makanan semacam itu
nantinya.
• Contohnya, bisa saja saintis mengidentifikasi pada
satu varietas sapi sebuah gen yang menyebabkan
perkembangan otot (yang menyusun sebagian
besar daging yang kita makan) yang lebih besar
dan memindahkannya ke sapi lain atau bahkan ke
ayam.
© 2016 Pearson Education, Inc.
Organisme Hasil Modifikasi Genetik dalam
Agrikultur
• AquAdvantage adalah nama dagang bagi salmon
Atlantik yang telah dimodifikasi secara genetik agar
bisa mencapai ukuran jual di pasar dalam separuh
waktu normal (18 bulan vs 3 tahun).
• FDA sedang mengkaji salmon AquAdvantage.
• Salmon tersebut mungkin menjadi hewan GM
pertama yang diizinkan untuk dikonsumsi di
Amerika Serikat.
• Pengkajian itu masih berlanjut pada akhir 2014.

© 2016 Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai