Anda di halaman 1dari 12

MAKING TABLE

Kelompok 3
Anggota :
1.Anggraini M. Ngongo (1901030086)
2.Frederico A.R. Makatita (1901030044)
3.Irene N. Membubu (1801030029)
4.Maria M.F. Nogo Lando (1901030021)
5.Melani Kurniawati Lobo (1901030051
Title Lorem Ipsum
Definisi Pemecahan Masalah
Secara sederhana, pemecahan masalah adalah aktivitas atau proses untuk
menyelesaikan atau menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Pemecahan
masalah menjadi orientasi sekaligus visi pembelajaran pada hampir semua
pelajaran termasuk matematika. Dalam pembelajaran matematika, pemecahan
masalah menjadi bagian tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. Konten
matematika dibelajarkan dalam aktivitas pemecahan masalah dan pada saat yang
sama siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan pemecahan
masalahnya.
Pemecahan masalah merupakan aktivitas yang harus selalu
dikembangkan dalam pembelajaran matematika sehingga siswa mampu
memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya baik dalam konteks
pembelajaran terutama juga dalam keseharian hidupnya. Dalam hal ini
pemecahan masalah matematika terkait dengan proses menemukan solusi dari
masalah matematika. Pemecahan masalah matematika dapat diartikan sebagai
proses berpikir siswa untuk menyelesaikan (menemukan solusi) masalah
matematika yang diberikan dengan menggunakan strategi yang tepat (efektif
dan efisien) berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya, serta melalui
tahapan berpikir yang teratur dan sistematis.
Strategi Pemecahan Masalah Matematika dengan
Menggunakan Tabel
Mengorganisasi data ke dalam sebuah tabel dapat membantu kita dalam
mengungkapkan suatu pola tertentu serta dalam mengidentidfikasi informasi
yang tidak lengkap. Penggunaan tabel merupakan Langkah yang sangat efisien
untuk melakukan klasifikasi serta menyusun jumlah besar data sehingga apabila
muncul pertanyaan baru berkenaan dalam data tersebut, maka pertanyaan
tersebut dapat diselesaikan dengan mudah dengan menggunakan data tersebut,
sehingga jawaban pertanyaan tadi dapat diselesaikan dengan baik.
Ketika suatu masalah mengandung informasi yang teridiri dari beberapa
karakteristik, strategi yang efektif digunakan adalah mengatur atau menyajikan
informasi tersebut dalam tabel. Tabel membantu mengorganisir informasi
sehingga dapat lebih mudah dipahami dan hubungan antar informasi menjadi
jelas. Tabel dapat memudahkan siswa untuk melihat informasi apa saja yang ada
dalam masalah bahkan informasi yang sebelum tidak tampak dapat menjadi
lebih mudah kelihat saat disajikan dalam table. Informasi terkait pola tertentu
yang tidak kelihatan dalam masalah dapat lebih mudah terlihat Ketika data
disajikan dalam table.
Contoh kasus
1. Sebuah kotak berisi bola merah dan bola putih dengan 80% diantaranya
adalah bola merah. Mula mula diambil 35 bola merah dan 5 bola putih dari
kotak tersebut. Sisanya dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing
terdiri atas 7 bola. Pada setiap kelompok terdapat 5 bola merah. Berapa paling
sedikit jumlah bola sebelum pengambilan?
Terdapat 80% bola merah dan 20% bola putih sehingga merah:putih = 4:1. Diambil 35
bola merah dan 5 bola putih. Sisanya dibagi ke dalam sekian kelompok yang akan mendapatkan
5 bola merah dan 2 bola putih. Banyaknya kelompok dicari dengan menguji nilai yang tepat
agar perbandingan bola = 4:1. Kasus tersebut dinyatakan dalam tabel sebagai berikut.

Banyak kelompok Bola merah + 35 Bola putih + 5 Memenuhi


perbandingan bola
merah dan putih = 4:1
1 40 7 Tidak
2 45 9 Tidak
3 50 11 Tidak
4 55 13 Tidak
5 60 15 Ya
6 Sehingga jumlah bola sebelum
65 diambil adalah 6017
+ 15 = 75 bola Tidak
2. Dalam sebuah kandang terdapat 18 ekor hewan yang terdiri dari ayam dan
kerbau. Jika dapat dihitung jumlah kaki hewan dalam kandang sebanyak 50,
maka berapa banyak ayam dan kerbau dalam kandang?

Banyak 0 1 2 3 4 5 … ?
ayam

Banyak 18 17 16 15 14 13 … ?
ayam

Banyak 72 70 68 66 64 62 … ?
kaki
Berdasarkan table di atas, dapat diperhatikan bahwa setiap pengurangan
seekor kerbau dan penambahan seekor ayam, maka banyak kaki akan berkurang
2. Hal ini berarti bahwa untuk mendapatkan 50 kaki (banyak kaki hewan dalam
kandang yang diketahui), maka 72 kaki (banyak kaki hewan jika terdapat 18
kerbau dan 0 ayam dalam kandang) harus dikurangi dengan 22 kaki.
Pengurangan 22 kaki berarti pengurangan 11 kerbau dan penambahan 11 ayam.
Dengan demikian, banyak ayam dalam kandang adalah 11 ekor, sedangkan
banyak sapi adalah 7 ekor.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai