Anda di halaman 1dari 28

AVERTEBRATA AIR

INSECTA

DIBUAT OLEH
1. LUTFI AL ANSOR (20210107002)
2. NELI HIDAYAH (20210107004)
FILUM
ARTHROPODA
UNIRAMIA
INSECTA
UNIRAMIA
● Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang
karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus
● memiliki ciri-ciri umum :

○ Sepasang antenna

○ Sepasang mandibel

○ Sepasang maksila

● Terdiri dari dua kelompok :


oMyriapoda
o Insecta
MYRIAPODA
● Tubuhnya terdiri atas kepala dan abdomen(perut), panjang dan langsing, ruas-ruas
badan dapat dikatakan serupa, tiap ruas terdapat sepasang kaki jalan kecuali pada
ruas paling ujung mempunyai sepasang mata tunggal dan antena.
● Terbagi menjadi 4,

Chilopoda (kelabang),

Symphyla (seperti kelabang kecil, panjang tubuh


kurang dari 8 mm),

Diplopoda (luwing),

Pauropoda (seperti kelabang kecil dan pendek,


panjang tubuh kurang dari 2 mm).
INSECTA
DEFINISI
● Insecta (latin: insecti = serangga) kata serapan dari bahasa Yunani
 ἔντομον [éntomon], yang artinya "terpotong menjadi beberapa bagian")

●  Insecta disebut juga Hexapoda (hexa=enam, podos=kaki). 


STRUKTUR TUBUH
CIRI-CIRI
● Tubuhnya dibedakan menjadi 3 yaitu kepala, dada dan juga perut.
● Alat mulutnya digunakan untuk menggigit, mengunyah, menghisap dan menjilat.
● Bentuk kakinya berubah sesuai dengan fungsinya.
● Pada kepalanya terdapat satu pasang mata faset (majemuk), mata tunggal (ocellus)
dan satu pasang antena yang digunakan sebagai alat peraba.
● Tempat hidupnya di darat dan air tawar.
● Sistem peredaran darah terbuka .
● Alat kelaminnya terpisah (jantan dan betina)
● Alat pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus,
rektum serta anus.
● Pada bagian mulut terdiri dari rahang belakang (mandibular), rahang depan
(maksila), serta bibir atas (labrum), dan bibir bawah (labium)
● Sistem pernapasannya dengan sistem trakea
KLASIFIKASI
● Insecta terbagi menjadi 2 subclass

o Apterygota (Kelompok serangga tak bersayap)

oPterygota (kelompok serangga bersayap)


Apterygota
(Kelompok serangga tak
bersayap)
● Terdiri atas lima ordo, yaitu :

○ Diplurata

○ Oligoentomata

○ Myrientomata

○ Zygoentomata

○ Archeognathata
Pterygota
(kelompok serangga bersayap)
SISTEM PEREDARAN
DARAH
Bentuk jantung serangga seperti tabung memanjang dan
terletak di bagian dorsal, di dalam sinus perikardium. Darah
mengalir dari jantung ke aorta anterior, selanjutnya melalui
peredaran darah terbuka dari anterior ke posterior yaitu
melalui sinus perivisceral.
SISTEM PERNAFASAN
Alat pernapasan serangga umumnya adalah sistem
trakhea, kecuali beberapa larva dan nimfa serangga air
yang bernapas dengan insang trakhea atau insang darah.
Udara masuk ke dalam trakhea melalui spirakel. Spirakel
ini pada umumnya terdapat dalam suatu rongga (atrium).
Biasanya terdapat sepasang spirakel pada setiap sisi
lateral ruas thorax ke dua dan ke tiga serta 7 atau 8 ruas
abdomen. Pada waktu menarik napas, 4 pasang spirakel
bagian anterior terbuka dan sisanya di bagian posterior
tertutup. Pada waktu mengeluarkan napas terjadi
sebaliknya. Dengan demikian terjadi sirkulasi udara di
dalam trakhea.
SISTEM PENCERNAAN

● Makanan yang masuk ke dalam mulut akan disalurkan ke pharynx dan masuk ke saluran
pencernaan depan (fore gut), yang biasanya terdiri atas esofagus, tembolok, dan proventriculus.
Pada serangga pengisap, pharynx termodifikasi sebagai pompa. Tembolok sebagai penyimpan
makanan.
● Saluran pencernaan tengah (mid gut) yaitu ventriculus atau lambung merupakan penghasil utama
enzim pencernaan dan tempat penyerapan makanan. Saluran pencernaan belakang (hind gut)
terdiri atas usus di bagian anterior dan rektum di bagian posterior. Bagian ini berfungsi sebagai
pembuangan sisa pencernaan serta penyerapan air kembali ke dalam tubuh
SISTEM EKSKRESI
Tubuh malphigi merupakan alat ekskresi utama
serangga dewasa umumnya. Ekskresi dalam bentuk
asam uric sebagai hasil metabolisme protein.
Penyerapan air kembali oleh rectum, ditambah
adanya senyawa lilin pada lapisan kutikula,
menjadikan pengeluaran air dari tubuh sangat minim
sehingga serangga mampu beradaptasi untuk hidup
di lingkungan yang kering.
SISTEM SARAF
● Sistem saraf serangga terdiri atas otak, ganglion subesofagus,
dan benang saraf ventral. Otak dan cerebral ganglia terdiri
atas sebuah protocerebrum yang berhubungan dengan mata,
sebuah deuterocerebrum berkaitan dengan saraf antena, dan
sebuah tritocerebrum yang berhubungan dengan saraf mulut.
● Ganglion subesofagus merupakan saraf penghubung yang
mengelilingi esofagus, terdiri atas 3 pasang ganglia yang
menyatu, mengendalikan bagian-bagian mulut, kelenjar
ludah dan otot bagian belakang kepala. Benang saraf ventral
berbentuk serangkaian ganglia, baik pada ruas thorax
maupun pada ruas abdomen.
ALAT INDRA
Alat indera serangga terdiri atas mata majemuk,
ocellus, bulu-bulu peraba, alat penciuman, alat perasa,
dan alat pendengar. Mata majemuk terdiri atas
sejumlah besar ommatidia (suatu unit penerima
cahaya). Bulu-bulu peraba terdapat di bagian
permukaan tubuh terutama pada antena, mulut, cercus
di ujung abdomen dan ujung ruas-ruas kaki. Alat
penciuman mengandung chemoreceptor, terdapat pada
antena. Alat perasa terdapat pada palp dan bagian
mulut lainnya. Alat pendengar atau organ tympanum
terdapat pada jenis serangga yang dapat mengeluarkan
suara seperti belalang, jangkrik, dan tonggeret.
SISTEM REPRODUKSI

Reproduksi seksual, dioecious, pembuahan internal. Gonad sepasang dengan sebuah gonopore.
Umumnya serangga menghasilkan spermatofora untuk memindahkan sperma dan biasanya
telur yang telah dibuahi dikeluarkan melalui ovipositor.
DAUR HIDUP
● Dari beberapa ordo yang mempunyai species akuatik atau semiakuatik, artinya dalam
seluruh atau sebagian daur hidupnya berada dalam lingkungan perairan. Kebiasaan
bertelur serangga air bervariasi, beberapa jenis menjatuhkan kelompok telur pada saat
terbang diatas permukaan air, yang lain turun ke permukaan air sejenak dan bertelur, ada
pula yang meletakkan telur pada benda dan tanaman diatas atau bawah permukaan air.
● Tidak semua serangga mengalami metamorfosa. Apterygota merupakan serangga primitif
yang tidak mengalami metamorfosa. Ordo Collembola merupakan satu-satunya ordo yang
memiliki spesies akuatik. Ada tiga macam metamorfosa pada serangga, yaitu
paurometabola, hemimetabola dan holometabola.
Paurometabola

A: telur; B: nimfa instar pertama; C: dewasa

● Paurometabola, merupakan metamorfosa bertahap


● Telur menetas menjadi serangkaian nimfa dengan bentuk serupa dengan yang dewasa, kecuali
dalam perbandingan ukuran dan perkembangan sayap.
Hewmimetabola

● Hewmimetabola, merupakan metamorfosa tidak lengkap


● Telur menetas menjadi serangkaian nimfa akuatik yang biasanya mempunyai
insang tambahan, kemudian mengalami metamorfosa menjadi serangga dewasa
yang hidup di darat.

A: telur; B: nimfa; C: dewasa


Holometabola

● Holometabola, merupakan metamorfosa lengkap


● Telur menetas menjadi larva yang aktif bergerak dan makan, metamorfosa
menjadi kepongpong yang diam dan tidak makan, akhirnya metamorfosa
menjadi dewasa.

A: telur; B: larva; C: kepompong; D: dewasa


Instar adalah tahapan antar pergantian kulit. Periode antar metamorfosa disenut
stadium. Setiap stadium terdiri atas satu sampai beberapa instar. Jumlah pergantian
kulit dari telur menetas sampai dewasa pada serangga biasanya tetap, antara 4
sampai 30 tergantung tipe perkembangannya (metamorfosa). Misalnya, beberapa
spesies capung jarum (Odonata) memiliki 11 sampai 14 instar pada stadium nimfa
dan 1 instar pada stadium dewasa. Lamanya masing-masing instar sangat bervariasi
(antara 3 hari sampai 6 bulan) tergantung spesies, makanan, dan suhu.
Nilai Ekonomis dan Ekologis
- Larva serangga air merupakan makanan penting bagi ikan, katak dan burung.
- Serangga juga dapat membantu penyerbukan dan memakan bangkai.
- Beberapa serangga merupakan hama.
- Ada yang merupakan inang perantara penyakit.
- sebagai indikator kebersihan perairan.
Sekian
&
terikasih

Anda mungkin juga menyukai