Anda di halaman 1dari 49

BAB 3.

KONSEP STATISTIK
Statistik merupakan alat kuantitatif yang sangat
bermanfaat untuk banyak tujuan.
Dalam kaitannya dengan manajemen risiko, statistik
(khsusunya konsep probabilitas) mempunyai relevansi
yang tinggi dengan pengukuran risiko, karena bisa
dipakai untuk mengukur besar kecilnya risiko.
Sebagai contoh, kita barangkali ingin mengajukan
pertanyaan, ‘seberapa besar kemungkinan dua buah
mobil akan mengalami kecelakaan tahun ini?’ Melalui
teknik perhitungan probabilitas, kita akan bisa
menjawab pertanyaan tersebut.
Tentunya ada teknik lain untuk mengukur risiko,
karena karakteristik risiko bisa berlainan (dibicarakan
banyak di bagian 2 buku ini).
Tahapan Perhitungan
Probabilitas
Mendefinisikan hasil yang mungkin
terjadi
Memperkirakan probabiltas untuk
setiap hasil yang mungkin terjadi
tersebut
Menghitung probabilitas kejadian.
Mendefiniskan Hasil Yang Mungkin Terjadi
Misalkan kita ingin melempar dadu yang berisi angka
1,2,3,4,5, dan 6.
Jika kita melempar dadu tersebut, maka ada enam
kemungkinan yang terjadi, yaitu keluar angka 1,2,3,4,5, atau
6.
Jika kita melempar uang logam (coin), maka ada dua
kemungkinan yang muncul, yaitu angka atau gambar.
Jika kita melihat pertandingan sepakbola, maka ada tiga
kemungkinan hasil pertandingan tersebut, yaitu menang,
kalah, atau seri.
Total kemungkinan hasil tersebut biasa disebut sebagai
sample space (ruang sampel), dan bisa dituliskan sebagai
berikut ini (untuk lemparan dadu):
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
Memperkirakan probabiltas untuk setiap hasil yang
mungkin terjadi tersebut
Penetapan probabilitas tersebut harus memenuhi
dua persyaratan berikut ini.
1. Probabilitas suatu titik sampel harus berada
diantara 0 dan 1 (inklusif). Dengan kata lain,
probabilitas tersebut adalah positif dan sama
atau lebih kecil dari satu serta sama atau lebih
besar dari 0, seperti tertulis berikut ini.
0 <= P (Ei) <= 1
2. Jumlah keseluruhan dari probabilitas titik
sampel tersebut adalah satu, seperti berikut ini.
P(E1) + P(E2) + .......... + P(En) = 1
Distribusi Probabilitas
Distribusi probabilitas mempunyai banyak manfaat
dalam statistik. Jika kita mengetahui distribusi
probabilitas, maka kita bisa menghitung probabilitas
hanya dengan menggunakan distribusi probabilitas
tersebut.
Sebagai contoh, jika kita yakin distribusi probabilitas
adalah berbentuk distribusi normal dengan standar
deviasi dan rata-rata tertentu, maka kita bisa
melakukan banyak hal. Sebagai contoh, kita bisa
menghitung berapa probabilitas memperoleh angka
atau nilai tertentu, hanya dengan menggunakan
standar deviasi dan nilai rata-rata distrbusi tersebut.
Distribusi probabilitas menjelaskan bagaimana
sebaran probabilitas untuk variabel random
tertentu.
Untuk variabel random x, distrbibusi probabilitas
disebut sebagai fungsi probabilitas (probability
function), dituliskan sebagai f(x).
Fungsi probabilitas tersebut menentukan
probabilitas untuk setiap nilai dari variabel random.
Sebagai contoh, jika kita melempar koin satu kali,
variabel random yang muncul adalah kejadian
munculnya angka dan munculnya gambar. Fungsi
probabilitas bisa dipakai untuk menentukan
probabilitas masing-masing kejadian tersebut, yaitu
0,5.
Misalkan kita mempunyai informasi kedatangan
pembeli dalam satu hari dari suatu toko barang antik
sebagai berikut ini.
X f(x)
0 0,15
1 0,15
2 0,40
3 0,20
4 atau lebih 0,10
1,0

Berapa probabiltas kejadian tiga pembeli ( 20%) tiga pembeli


atau lebih (20% + 10%) tiga pembeli atau kurang, datang
dalam satu hari (20% + 40% +15% +15%= 90%)
Variabel Random
Erat kaitannya dengan distribusi adalah variabel random.
Variabel random bisa didefinisikan sebagai gambaran yang
bersifat numerik dari hasil sebuah eksperimen.
Sebagai contoh, misal kita melempar dadu dua kali, kejadian
munculnya angka empat dalam dua kali lemparan tersebut
merupakan variabel random. Contoh lain, misal kita mengikuti
ujian, kejadian kita lulus dalam ujian tersebut merupakan
variabel random.
Variabel random bisa dibedakan menjadi variabel random
diskrit dan variabel random kontinyu.
Variabel random diskrit berbentuk angka yang terbatas
(finite), seperti 0,1,2, atau 3.
Variabel random kontinyu berbentu angka yang tidak terbatas
(kontinyu), misal gelas terisi air 0,25, atau 0,5nya.
Fungsi Probabilitas Diskrit Seragam
(Discrete Uniform probability function)
Fungsi probabilitas tersebut bisa didefinisikan
sebagai berikut ini.
f(x) = 1/n
dimana n = jumlah kemungkinan hasil
Sebagai contoh, dalam persoalan pelemparan
dadu, ada enam kemungkinan hasil, yaitu
angka 1,2,3,4,5, dan 6. Karena ada enam
kemungkinan hasil tersebut, fungsi probabilitas
untuk variabel random hasil pelemparan dadu
bisa didefinisikan sebagai:
f(x) = 1/6, untuk x=1,2,3,4,5,6
Distribusi Probabilitas Binomial
Eksperimen binomial mempunyai ciri sebagai
berikut ini.
Eksperimen terdiri dari sekuen beberapa run
yang identik
Ada dua kemungkinan hasil untuk setiap run-
nya.
Probabilitas untuk masing-masing kemungkinan
tersebut tidak berubah dari satu run ke run
lainnya.
Run tersebut independen satu sama lain.
Fungsi probabilitas binomial bisa dituliskan
sebagai berikut ini.

n
x n-x
f(x) = p (1 – p)
x

dimana f(x) = probabilitas sukses x kali dalam n


run
p = probabilitas sukses untuk satu run
Berapa probabilitas munculnya tiga angka (tiga
sukses) dalam tiga kali lemparan koin? Dengan
menggunakan formula di atas, probabilitas bisa
dihitung sebagai berikut (n=3, x=3, p=0,5).
n
f(x) = px (1 – p)n-x
x

P = 0.53 x (1-0.5)3-3
= 0.53 x (1-0.5)0
= 0.5 x 0.5 x 0.5 x (1) (bilangan apapun berpangkat
0 sama dengan 1)
= 0.125 (1/8)
Berapa probabilitas munculnya tiga angka (tiga
sukses) dalam tiga kali lemparan koin? Dengan
menggunakan formula di atas, probabilitas bisa
dihitung sebagai berikut (n=3, x=3, p=0,5).
P = 1/8
Nilai yang diharapkan dan varians untuk distribusi
probabilitas adalah sebagai berikut.
E(x) =  = n.p
Varians = 2 = n.p (1 – p)
Sebagai contoh, misalkan kita melempar koin tiga kali,
berapa nilai angka (sukses) yang diharapkan dan
variansnya?
E(x) =  = 3 x 0,5 = 1,5
2 = 3 x 0,5 (1 – 0,5) = 0,75
Distribusi Probabilitas Poisson
Distribusi Poisson sering digunakan untuk
menggambarkan kedatangan sesuatu (misal toko
kedatangan pembeli). Biasanya menggunakan
aplikasi (misalnya excel).
Distribusi Poisson memiliki karakteristik sebagai
berikut ini.
 Probabilitas kemunculan sama untuk dua interval
waktu yang sama panjangnya
 Kemunculan atau ketidakmunculan dalam suatu
interval waktu tidak tergantung dari kemunculan
atau ketidakmunculan interval lainnya.
Distribusi Probabilitas Poisson
x e-
f(x) = -----------------
x!
Dimana f(x) = probabilitas x kali
pemunculan dalam interval tertentu
 = nilai yang diharapkan atau rata-rata
pemunculan dalam interval tertentu
e = 2,71828
Misal, pelanggan yang datang di suatu toko rata-rata
adalah 10 orang perhari.
Berapa probabilitas besok ada 5,10, dan 15 pembeli
datang di toko tersebut?
http://statistikskripsitesis.blogspot.com/2014/02/stati
stik-distribusi-poisson-dengan-ms.html
105 e-10
f(x=5) = ----------------- = 0,0378
5!
Probabilitas besok ada 5 orang datang adalah 0,0378
Dengan cara yang sama, probabilitas besok ada 10
dan 15 orang datang adalah 0,125 dan 0,0347
Berapa probabilitas yang datang maksimal 2 orang?
BAB 4

IDENTIFIKASI DAN
PENGUKURAN RISIKO
Jika risiko tidak bisa diidentifikasi,
maka risiko tidak bisa diukur. Jika
risiko tidak bisa diukur, maka kita
tidak bisa mengelola risiko.
LANGKAH DALAM IDENTIFIKASI
DAN PENGUKURAN RISIKO
1. Mengidentifikasi risiko dan mempelajari
karakteristik risiko tersebut
2. Mengukur risiko tersebut, melihat
seberapa besar dampak risiko tersebut
terhadap kinerja perusahaan, dan
menentukan prioritas risiko tersebut.
Bagan 1. Siklus Manajemen Risiko (Proses Mapping Risiko)

MEMAHAMI

IDENTIFIKASI
EVALUASI

REVISIT

PRIORITISASI

KELOLA
TEKNIK IDENTIFIKASI RISIKO

ANALISIS SEKUEN RISIKO


IDENTIFIKASI SUMBER-SUMBER RISIKO
MELIHAT LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS FLOW CHART KEGIATAN DAN
OPERASI PERUSAHAAN
ANALISIS KONTRAK
CATATAN STATISTIK KERUGIAN PERUSAHAAN
SURVEY/WAWANCARA TERHADAP MANAJER
PERUSAHAAN
Sekuen adalah sederetan pernyataan-
pernyataan yang urutan dan
pelaksanaan eksekusinya runtut, yang
lebih dahulu ditemukan (dibaca) akan
dikerjakan (dieksekusi) lebih dulu dan
Bila urutan pernyataan dibalik, akan
mempunyai makna yang berbeda
Bagan 2. Sekuen Risiko

SEKUEN RISIKO  KERUGIAN

EKSPOSUR
SUMBER RISIKO RISK FACTORS TERHADAP
KONDISI YANG MENAIKKAN RISIKO
KEMUNGKINAN KERUGIAN

MINYAK TANAH YANG GUDANG


API DITARUH DIDEKAT YANG BISA
KOMPOR TERBAKAR

KERUGIAN TERJADI KEBAKARAN


PERIL: KEJADIAN
YANG MENGAKIBATKAN
KERUGIAN
IDENTIFIKASI
SUMBER-SUMBER RISIKO

LINGKUNGAN FISIK: bangunan yang dimakan usia sehingga


menjadi rapuh, sungai yang bisa menyebabkan banjir, gempa
bumi, badai, topan, vandalism (pengrusakan).
LINGKUNGAN SOSIAL: kerusuhan sosial, demonstrasi, konflik
dengan masyarakat local, pemogokan pegawai, pencurian,
perampokan.
LINGKUNGAN POLITIK: perubahan perundangan, perubahan
peraturan, konflik antar Negara yang mendorong boikot produk
perusahaan.
LINGKUNGAN LEGAL: gugatan karena gagal mematuhi peraturan
dan perundangan yang berlaku
LINGKUNGAN OPERASIONAL: kecelakaan kerja, kerusakan mesin,
kegagalan sistem computer, serangan virus terhadap komputer
LINGKUNGAN EKONOMI: kelesuan ekonomi (resesi), inflasi yang
tidak terkendali.
IDENTIFIKASI
SUMBER-SUMBER RISIKO
KONSUMEN : keluhan dari konsumen yang mengakibatkan
kekecewaan dan tidak mau lagi membeli produk
perusahaan, konsumen merasa dirugikan kemudian
menuntut perusahaan
SUPLIER : pasokan dari supplier tidak datang sesuai dengan
yang diharapkan (terlambat atau spesifikasinya berbeda)
PESAING : pesaing meluncurkan produk baru yang lebih
baik, pesaing menurunkan harga yang bisa mengakibatkan
persaingan harga yang menurunkan tingkat keuntungan
perusahaan
REGULATOR : perusahaan gagal mematuhi peraturan atau
perundangan yang berlaku, perubahan perundangan yang
berlaku yang mengakibatkan perusahaan merugi (misal
upah minimum naik, aturan pesangon, dsb).
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Melihat rekening-rekening dalam laporan


keuangan
Menganalisis risiko-risiko yang bisa
muncul dari rekening-rekening tersebut
Misal, kas. Risiko apa saja yang bisa
muncul dari kas tersebut??
Misal, hutang. Risiko apa saja yang bisa
muncul dari hutang??
ANALISIS FLOW CHART OPERASI
PERUSAHAAN
Metode ini berusaha melihat sumber-sumber risiko dari
flow-chart kegiatan dan operasi perusahaan. Metode ini
terutama sangat sesuai untuk risiko tertentu, seperti
risiko dari proses produksi. Proses produksi dimulai dari
masuknya input tertentu, pengerjaan input tersebut,
sampai menjadi output tertentu. Dalam rangkaian
kegiatan produksi tersebut, ada kemungkinan munculnya
kejadian yang tidak diinginkan, misal kecelakaan kerja,
kerusakaan mesin, dan sebagainya. Dengan mengamati
rangkaian prosesnya, kita akan bisa melihat atau
melokalisir terjadinya kejadian tersebut, kemudian bisa
mengidentifikasi sumber risiko yang menyebabkan
kejadian negatif tersebut.
ANALISIS KONTRAK

Analisis kontrak bertujuan melihat risiko yang bisa


muncul karena kontrak tertentu. Risiko ini lebih
berkaitan dengan risiko tuntutan hukum. Spesifikasi
kontrak yang tidak menyeluruh bisa menimbulkan
celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Karena itu sedapat mungkin
kontrak dituliskan dengan bahasa yang jelas (hitam
putih), menyeluruh, untuk meminimalkan risiko seperti
risiko tuntuntan hukum atau ganti rugi. Salah satu cara
yang bisa dilakukan adalah dengan meminta
departemen hukum atau kepatuhan untuk memeriksa
poin-poin dalam kontrak, menganalisis kemungkinan-
kemungkinan konsekuensi hukum jika suatu kontrak
dituliskan dengan redaksi yang tertentu.
ANALISIS STATISTIK KERUGIAN
PERUSAHAAN
Jika perusahaan mempunyai database yang baik,
perusahaan bisa mencatat kerugian-kerugian yang
dialami oleh perusahaan. Perusahaan bisa menetapkan
standar ke-normal-an yang tertentu untuk setiap
kejadian. Jika suatu kejadian muncul dengan catatan
yang tidak normal, maka manajer risiko bisa memeriksa
lebih lanjut penyebabnya. Ketidaknormalan tersebut bisa
terjadi karena frekuensi yang terlalu sering (lebih sering
dibandingkan dengan frekuensi normal), atau nilai
kerugian yang terlalu tinggi (lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai kerugian yang normal). Analisis terhadap
penyimpangan bisa membantu mengidentifikasi sumber-
sumber risiko.
ILUSTRASI: SURVEY TERHADAP MANAJER MENGIDENTIFIKAS
RISIKO-RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN UGG
1. Risiko komoditas: harga komoditas yang jatuh padahal perusahaan memegang
komoditas tersebut
2. Risiko cuaca: cuaca yang tidak menguntungkan sehingga mengacaukan panen,
dan kemudian menurunkan volume pertanian yang dikirimkan oleh perusahaan
(penjualan menurun)
3. Risiko counterparty: yaitu counterparty perusahaan gagal memenuhi kontraknya
terhadap perusahaan
4. Risiko lingkungan: yaitu perusahaan menghadapi tuntutan hukum karena
perusahaan dituduh merusak lingkungan (seperti mencemarkan lingkungan)
5. Risiko persediaan: yaitu persediaan yang dipegang mengalami kerusakan (misal
membusuk)
6. Risiko kredit: yaitu counterparty gagal bayar kepada perusahaan
PENGUKURAN RISIKO

Jika risiko bisa diukur, kita bisa melihat


tinggi rendahnya risiko yang dihadapi oleh
perusahaan
Kita juga bisa melihat dampak dari risiko
tersebut terhadap kinerja perusahaan,
sekaligus bisa melakukan prioritisasi risiko
(risiko mana yang paling relevan).
Pengukuran risiko biasanya dilakukan
melalui kuantifikasi risiko
Tipe Risiko Definisi Tehnik Pengukuran
Risiko pasar Harga pasar bergerak ke arah yang Value At Risk (VAR),
tidak menguntungkan (merugikan) stress-testing
Risiko kredit Counterparty tidak bisa membayar Credit rating, Creditmetrics
kewajibannya (gagal bayar) ke
perusahaan
Risiko perubahan Tingkat bunga berubah yang Metod pengukuran jangka
tingkat bunga mengakibatkan kerugian pada waktu, Durasi
portofolio perusahaan
Risiko Operasional Kerugian yang terjadi melalui Matriks frekuensi dan
operasi perusahaan (misal sistem signifikansi kerugian, VAR
yang gagal, serangan teroris) operasional
Risiko kematian Manusia mengalami kematian dini Probabilitas kematian
(lebih cepat dari usia kematian dengan tabel mortalitas
wajar)
Risiko kesehatan Manusia terkena penyakit tertentu
Probabilitas terkena
penyakit dengan
menggunakan tabel
morbiditas
Risiko Teknologi Perubahan teknologi mempunyai Analisis scenario
konsekuensi negatif terhadap
perusahaan
Bagan 3. Matriks Frekuensi dan Signifikansi

Tinggi
Signifikansi

Risiko Kesalahan
Manusia
Rendah

Rendah Tinggi Frekuensi


Bagan 4. Map Risiko Untuk Risiko Pengrusakan Lingkungan
BAGAIMANA MEMPERKIRAKAN
SEVERITY DAN PROBABILITY?
BISA DENGAN SURVEY TERHADAP MANAJER
MANAJER DIMINTA MERANKING RISIKO
YANG DIEVALUASI DENGAN DIMENSI
SEVERITY DAN PROBABILITY (FREQUENCY)
DENGAN SKALA MISAL 1 (RENDAH) SAMPAI
5 (TINGGI)
KEMUDIAN DIRATA-RATA, DAN DIHITUNG
RATA-RATA SEVERITY DAN PROBABILITY
UNTUK RISIKO YANG DIEVALUASI
KITA JUGA BISA MENGGUNAKAN METODE
YANG LEBIH OBYEKTIF
MISAL, TINGKAT PROBABILITY DIHITUNG
DENGAN MENGHITUNG FREKUENSI
RISIKO DI MASA LALU
MISAL, SEVERITY DIPERKIRAKAN
DENGAN MENGHITUNG KERUGIAN YANG
TIMBUL JIKA RISIKO TERSEBUT MUNCUL
ILUSTRASI: IDENTIFIKASI RISIKO
UNGGUL AIRLINES
Unggul Airlines adalah perusahaan penerbangan
yang berdiri sepuluh tahun yang lalu.
Perusahaan tersebut didirikan oleh dua orang
bersaudara, yang tertarik dengan bisnis
penerbangan. Mereka memperkirakan bahwa
suatu saat akan terjadi deregulasi di bidang
penerbangan. Deregulasi tersebut
memunculkan kesempatan bisnis, karena salah
satu komponen deregulasi adalah membolehkan
perusahaan penerbangan baru untuk terjun di
bisnis tersebut. Antisipasi mereka ternyata
benar, lalu PT Unggul Airlines akhirnya berdiri.
ILUSTRASI (CONT’D)
Joko Muryanto merupakan staf yang baru saja
masuk. Dia lulusan program Magister
Manajemen universitas ternama di negeri ini.
Atasannya meminta Joko untuk mengevaluasi
risiko yang dihadapi oleh perusahaan
penerbangan Unggul Airlines, dan
mengembangkan solusi untuk menghadapi
risiko tersebut. Secara spesifik, atasannya
meminta Joko untuk mengidentifikasi risiko
strategis (strategic risks), yaitu risiko yang
dianggap secara signifikan mempengaruhi
bisnis penerbangan PT Unggul Airlines.
HASIL ANALISIS
PT Unggul Airline menggunakan pesawat yang lebih tua
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Pesawat tua
tersebut digunakan karena biaya sewa dan biaya
pembelian (sebagian dibeli oleh PT Unggul Airlines)
lebih murah. Sayangnya pesawat tua tersebut lebih
boros bahan baker. Diperkirakan bahan bakar mencapai
sekitar 30% dari komponen, sementara persentase
untuk pesaing adalah sekitar 15-20%. Dengan struktur
biaya yang semacam itu, PT Unggul Airlines menjadi
lebih rentan terhadap kenaikan harga bahan bakar
pesawat. Untuk melihat seberap besar pengaruh bahan
bakar tersebut, Joko memplot pengaruh perubahan
harga bahan bakar terhadap EPS (Earning PerShare) PT
Unggul Airlines, seperti berikut ini.
Bagan 5. Pengaruh Harga Bahan Bakar Terhadap EPS
EPS

11.00

8.45 Harga Bahan Bakar


(per gallon)

5.45

$0.40 $0.50 $0.60 $0.70 $0.80


2.45

-0.45

-3.45
Bagan 6. Perbandingan Pengaruh Harga Bahan Bakar:
Unggul Airlines dan Penerbangan Lainnya
EPS

Unggul Airlines

Penerbangan Lain

Rata-Rata Harga
16.47 20.00 23.53 Bahan Bakar

Confidence
Interval
HASIL ANALISIS (2)
PT Unggul Airlines mempunyai rute penerbangan luar
negeri (terutama ke Australia, Malaysia, Hongkong).
Selama ini PT Unggul Airlines lebih banyak
mengandalkan wisawatan domestic atau pebisnis
domestic yang akan bepergian ke luar negeri untuk
rute-rute tersebut. Yang menjadi masalah, jika
Rupiah melemah terhadap mata uang asing maka,
harga tiket yang biasanya ditetapkan dalam dolar
Amerika Serikat ($) menjadi lebih mahal. Penetapan
harga dalam $ dilakukan karena PT Unggul Airlines
harus membayar biaya dalam $ untuk operasi luar
negeri mereka.
Harga tiket ($) Kurs Harga tiket
(Rp)
Awal periode $100 Rp10.000/$ Rp1.000.000
Akhir periode $100 Rp20.000/$ Rp2.000.000

HARGA MENJADI LEBIH MAHAL


Biaya Kurs Biaya
Operasional Operasional
($) (Rp)
Awal periode $100 Rp10.000/$ Rp1.000.000
Akhir periode $100 Rp20.000/$ Rp2.000.000

BIAYA MEMBENGKAK
HASIL ANALISIS (3)

PT Unggul Airlines saat ini


menggunakan hutang yang cukup
signifikan. Hutang tersebut terdiri dari
dua tipe: (1) membayar bunga secara
tetap, dan (2) membayar bunga
mengambang. Joko Muryanto kemudian
mencoba menganalisis efek perubahan
tingkat bunga terhadap EPS PT Unggul
Airlines.
Bagan 7. Pengaruh Hutang Bunga Mengambang Terhadap EPS

EPS

5.45

3% 7% 11%
Libor

Catatan: LIBOR adalah London Interbank Offering Rate, tingkat bunga yang dijadikan
patokan di pasar Eurodollar (Eropa)
Bagan 8. Pengaruh Hutang Bunga Tetap Terhadap EPS

EPS

5.45

3% 7% 11%

Libor
HUTANG BUNGA TETAP VERSUS
HUTANG BUNGA VARIABEL

MANA YANG LEBIH TINGGI RISIKONYA?


HUTANG DENGAN BUNGA TETAP ATAU
VARIABEL?
KENAPA DEMIKIAN?
KESIMPULAN
ANALISIS RISIKO STRATEGIS
PT UNGGUL AIRLINES
Pada akhirnya Joko Muryanto
menyimpulkan bahwa PT Unggul Airlines
menghadapi tiga jenis risiko strategis
yaitu: (1) risiko kenaikan harga bahan
bakar, (2) risiko perubahan kurs (Rupiah
melemah), dan (3) risiko perubahan
tingkat bunga. Joko kemudian membuat
laporan ke atasannya untuk
ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai