Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 6

Tentang Persaingan Monopolistis


Nama Kelompok :
1. Fitri Rahmadani (210304015)
2. Ratna Mulyanti (210304039)
3. Fadhel Muhammad Syaputra (210304046)
4. Cindy Wulandari (210304033)
5. Komar Ali Sufi (210304035)
 Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis

Di dalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi penilaian atas efek dari pasar bersifat
persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya,dorongan untuk mengembangkan
teknologi dan melakukan inovasi, serta corak distribusi pendapatan. Salah satu kegiatan penting yang
dilakukan oleh perusahaan monopolistis adalah melakukan promosi penjualan secara iklan. Kebaikan
dan keburukan dari kegiatan ini akan dinilai dalam bagian berikut.
1. Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya

Untuk menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistis di dalam mengalokasikan
sumber-sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna. Perbandingan tersebut menunjukkan keseimbangan suatu perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna dan keseimbangan suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis.
Kedua keadaan keseimbangan tersebut adalah di dalam jangka panjang.

Dalam membuat perbandingan tersebut biaya produksi dalam perusahaan persaingan sempurna dan
perusahaan monopolistis bersamaan. Dengan demikian ACS= ACm dan MCS= MCm.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa: Sedangkan keadaan yang satu lagi menunjukkan
• Biaya produksi per unit adalah pada tingkat bahwa:
yang paling minimum, Biaya per unit adalah • Biaya produksi per unit perusahaan
Ps. monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya
• Harga yang berlaku di pasar adalah PS. produksi per unit yang paling minimum.
Biaya per unit adalah Pm.
• Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs.
• Harga yang berlaku di pasar adalah Pm.
• Jumlah barang yang diproduksikan adalah
Qm.
 Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut
adalah:

walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis.


sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis
biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi, dan jumlah produksi
lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan adalah
di bawah tingkat yang optimal).
Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa perusahaan persaingan sempurna adalah
lebih efisien dari perusahaan monopolistis di dalam menggunakan sumber-sumber
daya.
2. Efisiensi Dan Diferensiasi Produksi

Persoalannya sekarang adalah manakah yang lebih baik kepada masyarakat. Barang
yang diproduksikan secara efisien sehingga dapat dijual dengan harga murah?
Ataukah harga yang lebih mahal sedikit tetapi masyarakat dapat menentukan barang
yang akan dikonsuminya dan pilihan jenis barang yang lebih banyak?
Ini merupakan persoalan normatif, yang jawaban sangat tergantung kepada value
judgment masyarakat tersebut. Sekiranya mereka lebih menyukai harga yang murah,
maka kekurangan pilihan tidak dipandang sebagai suatu yang merugikan. Sebaiknya,
apabila masyarakat menginginkan pilihan barang yang lebih banyak, sehingga dapat
dibuat pilihan yang lebih tepat, harga yang lebih tinggi sedikit tidaklah perlu terlalu
dirisaukan.
3. Perkembangan Teknologi Dan Inovasi

Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistis memberikan
dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan
tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan
normal. Keuntungan yangmelebihi normal di dalam jangka pendek dapat mendorong kepada
kegiatanmengembangkan teknologi. Tetapi dorongan tersebut adalah sangat lemah karena
perusahaan-perusahaan menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh darimengembangkan
teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat bertahan dalam jangkawaktu yang lama.
4. Distribusi Pendapatan

Persaingan monopolistis mengakibatkan corak distribusi pendapatan yang samasifatnya seperti yang
biasanya terdapat dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah seimbang. Karana tidak
terdapat keuntungan yang berlebih-lebihandalam jangka panjang, maka pengusaha dan pemilik modal tidak
memperoleh pendapatan yang berlebih-lebihan.
Berdasarkan kepadakecenderungan ini ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan
monopolistismenimbulkan distribusi pendapatan yang lebih merata.
 PERSAINGAN BUKAN-HARGA

Persaingan bukan-harga pada hakikatnya mengandung arti usaha –usaha di luar perubahan harga
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeliatas barang yang diproduksinya.
Maka pada hakikatnya usaha-usaha untuk melakukan persaingan bukan-harga bertujuan untuk
memindahkan kurva permintaan ke kanan.Perpindahan itu berarti pada setiap tingkat pendapatan dan
kesempatan kerja, jumlah barang yang diminta menjadi bertambah banyak.
Persaingan bukan-harga dapat dibedakan menjadi dua jenis

1. Diferensiasi Produksi

2. Iklan Dan Berbagai Bentuk


Promosi Penjualan
 KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PENGIKLANAN

Perbedaan pendapatmengenai kegunaan iklan dikemukakan berdasarkan beberapa argumen lain, yaitu sebagai
berikut :

1. Iklan dan Biaya Produksi


Perbedaan pendapatmengenai pengaruh iklan kepada biaya produksi dan harga dapat diterangkan
pada gambar di bawah ini :
2. Pandangan lain yang mendukung pengiklananBebarapa keuntungan dari menggunakan
pengiklanan adalah sebagai berikut :

 Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik didalam
menentukan jenis-jenis barang yang akan dibelinya.
 Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.
 Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televisi,surat kabar
dan majalah.d.Iklan menaikkan kesempatan kerja.
3. Pandangan lain yang mengkritik pengiklanan Beberapa kekurangan dari pengiklanan adalah sebagai
berikut :

 Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan.


 Iklan tidak selalu memberi informasi yang benar.
 Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian.
 Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri.
 
 
KESIMPULAN

Pasar persaingan monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products).Dimana memiliki ciri-ciri yaitu
terdapat banyak penjual, barangnya bersifat berbedacorak, dapat mempengaruhi harga, keluar
masuk relatif mudah, dan banyak melakukan persaingan bukan-harga.Dalam jangka pendek suatu
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistisdapat memperoleh untung lebih normal, untung
normal maupun mengalami kerugian.Dan dalam jangka panjang, keuntungnan akan menimbulkan
masuknya perusahaan barudan kerugian akan mendorong perusahaan keluar dari pasar persaingan
monopolistis.

Anda mungkin juga menyukai