Anda di halaman 1dari 13

Sejarah dan

Perkembangan
Pendidikan Kesehatan
Dan Promosi Kesehatan
Pertemuan Pertama
Muhammad Syafar
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Ringkasan Perjalanan Pendidikan
Kesehatan Di Indonesia
► Belanda (1920), Medische Hygienech Propganda
► Dr. Hedrich (1924), Penelitian kecacingan di Masyarakat (petani) dengan
memberi terapi namun tidak berhasil, kemudian ditambahkan penyuluhan
🡪berhasil menurunkan angka kecacingan
► Pusat Pendidikan Kesehatan (1936), didirikan di Purwokerto🡪 Banyumas
► Pelanjut merintis dr.Soemadi, Prof. Mochtar
► 1974 (4 orang ahli pendidikan kesehatan 🡪 MPH)
► 1975 (Unhas), terbentuknya bagian PKIP🡪Prof.Dr.dr.HM.Rusli Ngatimin,MPH
Winslow, kombinasi ilmu dan seni dalam
pencegahan penyakit, memperpanjang usia
hidup dengan kegiatan :
► Pemberantasan Penyakit Menular
► Hygiene individu
► Sanitasi Lingkungan
► Manajemen organisasi
► Usaha Usaha Masyarakat (Posyandu, Dasa Wisma dll)
Pengertian Pendidkan Kesehatan

► Pendidkan kesehatan merupakan upaya yang ditekankan pada terjadinya


perubahan perilaku (Dorothy, Guy Steurt, Paul Mico, Hellem Rose, dll)
► Perubahan perilaku yang dikehendaki adalah kesadaran melalui proses
belajar, dengan dipengaruhi oleh factor sosial, budaya, ekonomi, politik dan
sebagainya
Comitee on Health Education and Promotion

► PENDIDIKAN KESEHATAN, Kombinasi dari pengalaman pembelajaran terencana


berdasarkan teori yang loigis yang membekali individu, kelompok dan
masyarakat dengan berpeluang mendapatkaan informasi dan skill dalam
membuat keputusan

► PROMOSI KESEHATAN, Kombinasi terencana dari mekanisme pendidkan,


politik,lingkungan, regulasi, mekanisme organisasi yang mendukung
kehidupan yang kondusif untuk kesehatan
Hubungan antara Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Perundangan •Pendidikan
Organisasi kesehatan
•Lingkungan
•Promosi kesehatan
Kebijakan Sosial

Politik Ekonomi
Tujuan Pendidikan Kesehatan (WHO,1954)

► Kehatan merupakan nilai (Value) alam masyarakat


► Menolong individu agar mampu secara individu dan kelompok mengadakan
kegiatan mencapai tujuan sehat
► Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat dan sarana
pelayanan kesehatan (Primair, Rujukan,dll}
Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan (Hanlon, 1974)

► The content and methodology of health education is pecualiary difficult to


define. Many have tried, but it can be fairly said that all attempt seem to
have something lacking or unstated. One problem is the variet of
interprestation of intent and purpose of the field. Necessaerily related this
are different ways and which health educator are used by health of officer
and other to whom health educators reports and on whom they must depend
for guidance and support
Proses Belajar Dalam Pendidikan Kesehatan

► Belajar : Proses memungkinkan terjadinya perubahan perilaku sebagai akbat


dari intervensi pendidikan berupa pelatihan, praktik atau observasi
► Perubahan Dalam Proses belajar (Lewin)
1. Perubahan pada struktur kognitif (Taxonomi Bloom)
2. Perubahan Motivasi
3. Perubahan Kelompok
4. Perubahan dalam tumbuh kembang
Skema Proses Pendidikan Kesehatan
•Perangkat keras
•Pustaka

•Media sosial

•Ava

•Perangkat lunak
•Metode

•Pendekatan

•Sistem

Proses
Perilaku lama pendidikan Perilaku baru
kesehatan

Umpan balik
Metode Pembelajaran Pendidikan Kesehatan

⮚ Metode Didaktik (Intensitas kegiatan belajar didominasi fasilitator), misalnya


1. Ceramah/Kuliah
2. Program Siaran (TV, Radio, dll)
3. Poster/Banner
4. Leaflat/Booklat
⮚ Metode Sokratik (Intensitas kegiatan belajar dan pengajar saling interaksi
1. Diskusi Kelompok/Kelompok Diskusi Terarah
2. Buzz Group
3. Role-Play (Persimu, Ego-Demo)
4. Brain storming
5. Debat Terbuka
Media Promosi Kesehatan

► Media Cetak ( Poster,leaflat, Modul,buku saku,X-Banner,Gimmick,Branding)


► Media Massa (Koran, Tabloid, Majallah)
► Media Audio Visual (TV, Radio, Film, Iklan)
► Media Internet (Jejaring Sosial ,Website/Blog/Wordpress)
TERIMA KASIH
SEMANGAT DAN SEHATKI……………………….

Anda mungkin juga menyukai