Anda di halaman 1dari 56

Payback Period, Net

Present Value, Likuiditas


dan Rentabilitas

dr. Istiana, M.Kes


Payback period

METODE Net Present Value (NPV)


KEPUTUSAN
PENGANGGARAN Internal Rate of Return (IRR)
MODAL

Profitability Index
PAYBACK PERIOD
Suatu periode atau jangka waktu
yang diperlukan untuk menutup
pengertian pengeluaran investasi dengan
menggunakan aliran kas netto
(Cashflow).
Cash inflows of $10.000
PAYBACK PERIOD investment

Year Project A Project B

1 5.000 1.500
Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana
yang diinvestasikan akan bisa kembali 2 5.000 2.000

3 2.000 2.500

4 - 5.000

Contoh: 5 - 5.000
Rumus periode pengembalian jika arus kas per
tahun jumlahnya berbeda
Payback Period = n + (a-b) /(c-b) x 1 tahun
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum
bisa menutup investasi mula-mula.
a = Jumlah investasi mula-mula.
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n

Rumus c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Rumus periode pengembalian jika arus kas per


tahun jumlahnya sama
Payback Peiod = (investasi awal) /(arus kas) x 1
tahun
Proyek A payback period = 2 tahun
Proyek B payback period = 3.8
tahun

Contoh

Makin pendek payback period makin


baik.
Jika payback period suatu investasi kurang
dari payback period yang disyaratkan,
Payback Period maka usulan investasi layak diterima
semua.
1. Mengabaikan aliran kas masuk setelah
periode cutofff. Contoh: $2000 di tahun 3

Masalah pada untuk proyek A diabaikan. Juga $5000 di


tahun 5 untuk proyek B. Walaupun
Payback Period $5.000 diganti dgn $50.000, itu tidak
mempengaruhi decision pada metode
payback period.
2. Metoda payback tidak
mempertimbangkan nilai waktu uang.
Investment of
$10.000 Contoh :

Year Early Returns Late Returns

1 $9000 1000
Proyek pertama lebih bagus karena mendapatkan 9000
pada tahun pertama
2 1000 9000

3 1000 1000
Arti payback period pada usulan investasi kepada
investor

• Periode pengembalian lebih cepat : layak


• Periode pengembalian lebih lama  : tidak layak
• Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian
yang lebih cepat yang dipilih
Dapat dengan mudah dan sederhana untuk
mengetahui seberapa lama waktu pengembalian
investasi.

Dapat mengetahui periode breakeven-project (arus


Kelebihan kas masuk sama dengan arus kas keluar).

Apabila ada 2 pilihan investasi, dapat digunakan


sebagai perbandingan, yang waktu pengembaliannya
lebih cepat maka yang dipilih, karena dianggap lebih
minim risiko.
Mengabaikan penerimaan investasi
setelah tercapai payback periods.

Tidak memperhatikan Time Value Of


Money.

Tidak mengukur keuntungan atas


Kelemahan investasi yang direncanakan.

Tidak memberikan informasi mengenai


tambahan value.

Tidak memperhitungkan Nilai Sisa.


Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV)

• adalah selisih antara pengeluaran dan pemasukan setelah disesuaikan


dengan memanfaatkan social opportunity cost of capital sebagai suatu
faktor diskon yang ada
• net present value adalah arus kas perkiraan yang dilakukan pada masa yang
akan datang dan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
• Secara sederhana, net present value adalah selisih antara nilai pada masa
kini dari sejumlah arus kas yang masuk dan dibandingkan dengan nilai arus
saat ini dari arus kas yang keluar dalam beberapa periode waktu tertentu.
Fungsi Net Present Value
• mengukur kemampuan serta peluang pada suatu perusahaan dalam hal
menjalankan investasinya sampai beberapa tahun ke depan, yaitu saat nilai mata
uang sudah berubah dan memberikan dampak pada arus kas perusahaannya.
• net present value akan bisa dimanfaatkan perusahaan untuk memprediksi
investasi yang sedang dijalankan di masa depan.
• Tujuan akhirnya adalah agar pihak manajemen perusahaan memahami apakah
nilai investasi tersebut layak dan apakah hasilnya sudah sebanding dengan
usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Cara menghitung npv

1. Menghitung  present value (PV) dari seluruh pengeluaran per tahun


dan present value (PV) dari seluruh total keuntungan per tahun
2. Menjumlahkan dengan setiap nilai PV total keuntungan dan PV total
pengeluaran, selanjutnya tinggal dicari selisih antara jumlah keduanya.
Contoh

• Rudi mempunyai bisnis periklanan dan memerlukan suatu mesin percetakan


untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Harga dari mesin cetak tersebut
adalah Rp 20.000.000. Lantas, apakah pembelian printing tersebut
memberikan keuntungan atau malah kerugian?
Lanjutan….

• Untuk bisa mengetahuinya secara jelas, harus dilakukan perbandingan uang


Rp 20.000.000 tersebut bila diinput ke deposito. Kita asumsikan bahwa
bunga deposito pada saat itu adalah 5% per tahun, maka dalam melakukan
perhitungan NPV juga menggunakan tingkatan bunga yang juga sama.
Dengan jangka waktu selama tiga tahun maka perhitungan NPV dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :

P / (1 + i)t
P = nilai perkiraan jumlah arus yang diperoleh setelah melakukan pembelian
mesin printing.
i = adalah suatu tingkat suku bunga.
t = periode tahun (tahun ke
Perhitungan

Tahun pertama = 10.000.000 /(1+0,05)^1 = 9.523.809


Tahun kedua = 8.000.000 /(1+0,05)^2 = 7.256.236
Tahun ketiga = 6.000.000 /(1+0,05)^3 = 5.183.026
Dari data tersebut maka bisa digunakan proyeksi NPV adalah sebagai berikut:
Rp (9.523.809 + 7.256.236 + 5.183.026) – Rp 20.000.000
= Rp 21.963.071 – Rp 20.000.000
= Rp 1.963.071
Lanjutan…

• Dengan nilai proyeksi NPV selama tiga tahun, maka akan memberikan
keuntungan sebanyak Rp 1.963.071 maka pembelian mesin percetakan
tersebut bisa dipertimbangkan lebih lanjut karena mampu menghasilkan
NPV yang lebih besar dari nol (>0)
Kelebihan NPV

• Mampu menghitung seluruh arus kas masuk dan tidak mengabaikan aliran
kas selama investasi sedang berlangsung.
• Mampu memperhitungkan time value of money 
• Akan mempermudah Anda dalam mengetahui apakan nilai investasi yang
akan dilakukan mampu meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan
keuntungan ataukah tidak.
• Mempertimbangkan risiko arus kas yang masa pada masa depan sehingga
pengembalian modal akan bisa terlihat lebih jelas.
Likuiditas dan Rentabilitas
Pendahuluan

Kinerja keuangan suatu perusahaan sangat


bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholder)
seperti investor, kreditur, analis, konsultan
keuangan, pialang, pemerintah dan manajemen
sendiri. • Laporan keuangan disusun dgn baik
dan akurat dapat memberikan gambaran
keadaan yang nyata mengenai hasil atau
prestasi yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan.
Definisi

Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban


finansiilnya yang segera harus dipenuhi. • Jika perusahaan mampu memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo disebut LIKUID. • Jika perusahaan tidak
mampu memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo disebut ILIKUID.
Rasio likuiditas

• Current ratio : kemampuan aktiva dalam menutup utang lancar sehingga


menggunakan perbandingan aktiva lancar dan utang lancar.
• Quick ratio : kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan mengurani aktiva lancar dengan persediaan.
• Cash ratio : informasi tentang posisi kas yang dapat menutupi utang lancar
dengan membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang dapat segera
menjadi uang kas dengan utang lancarr.
Current Ratio
Current Ratio (working capital ratio) merupakan perbandingan antara aktiva lancar
(current assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Current ratio yang tinggi
memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap
saat perusahaan mampu untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya, namun jik CR
terlalu tinggi berpengaruh negatif terhadap kemampuan memperoleh laba karena
sebagian modal kerja tidak berputar. Untuk prinsip kehati-hatian, CR sekitar 200 %
dianggap baik.
Current Ratio
Aktiva Lancar
Current Ratio (CR) = ------------------------- x 100 %
Hutang Lancar
17.928.000
Current Ratio (CR) = ----------------------- x 100 %
6.584.000
= 2,72 atau 272 %
CR sebesar 2,72 atau 272 % artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 1 ditanggung atau
dijamin dengan aktiva lancar sejumlah Rp. 2,72 atau 272 %.
Quick Ratio

• Rumus :

Quick ratio = [(aktiva lancar – persediaan) : utang lancar] x 100%


Cash Ratio

• Rumus :
Cash ratio = [(kas + setara kas) – utang lancar] x 100% 
Disektor Aktiva Lancar (menambah aktiva Lancar)

- Menjual aktiva tetap untuk menambah aktiva lancar.

- menambah modal sendiri untuk menambah aktiva lancar.

Cara - menambah utang jangka pendek untuk menambah aktiva


lancar.
mempertinggi Disektor Utang Lancar (Mengurangi Utang Lancar)
rasio likuiditas - Menjual aktiva tetap untuk melunasi/membayar utang
lancar.
- menambah modal sendiri untuk mengurangi utang
lancar.
- menambah utang jangka panjang untuk membayar utang
lancar.
Rentabilitas

• Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan


keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya
Laba
• Rentabilitas =
Modal
Ratio rentabilitas

• Profit Margin : menghitung sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan


keuntungan bersih pada tingkat penjualan tertentu. Selain itu, profit margin
juga dapat menunjukan kemampuan perusahaan dalam menekan biaya pada
periode tertentu.
• Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%
Ratio rentabilitas

Gross Profit Margin


• Analisis ini memperlihatkan laba kotor yang dicapai setiap penjualan.
• Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
Ratio rentabilitas

Net Profit Margin


• Analisis ini mengukur laba bersih yang dihasilkan dalam setiap penjualan
(dalam rupiah atau mata uang yang digunakan) dan efisiensi.
• Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
Ratio rentabilitas

Return on Investment (ROI)


• Analisis ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang akan digunakan untuk menutup sejumlah investasi yang
dikeluarkan.
• ROI = (laba bersih setelah pajak : investasi) x 100%
Ratio rentabilitas

Return on Assets 
• Analisis ini memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dengan seluruh aktiva yang dipunyai.
• Return on Assets = (laba sebelum bunga dan pajak : total aktiva) x 100%
Rentabilitas Ekonomi
(Earning Power)
Jenis
Rentabilitas
Rentabilitas Modal
Sendiri (Return On
Equity)
• Rentabilitas ekonomi adalah kema
mpuan perusahaan untuk
 menghasilkan laba usaha dengan
semua modal
EBIT
Definisi • RE/EP = --------------- X 100
MS+MS
EBIT : earnings before interest and
taxes 
Rumus EBIT

• EBIT = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan - Biaya Operasional


atau
• EBIT = Laba Bersih + Bunga + Pajak
Contoh perhitungan EBIT
• Seseorang berencana untuk berinvestasi di perusahaan manufaktur suku cadang mesin. Pada akhir tahun
fiskal perusahaan, berikut ini informasi keuangan yang terdapat pada laporan laba rugi:
Pendapatan Rp 10.000.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 3.000.000.000
Laba Kotor Rp 7.000.000.000
• Laba kotor perusahaan sebesar Rp 7.000.000.000 atau profit sebelum biaya overhead dikurangi. Perusahaan
memiliki biaya overhead yang dicatat sebagai biaya penjualan, umum, dan administrasi atau juga
disebut sales, general, and administrative (SG&A) sebesar Rp 2.000.000.000
•  EBIT = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan - Biaya Operasional (SG&A)
       = Rp 10.000.000.000 - 3.000.000.000 - Rp 2.000.000.000
       = Rp. 5.000.000.000
Cara menaikkan rentabilitas ekonomi (EP)

• Mengetahui faktor-faktor yang menentukanya yaitu :


1. Profit Margin(PM) yaitu perbandingan EBIT dengan penjualan yang
dinyatakan dalam persentase

EBIT
PM = --------------- X 100
Penjualan
2. Assets Turnover adalah kecepatan berputarnya aktiva dalam suatu
periode tertentu.

Penjualan
Assets turnover = -----------------
Total Aktiva
• Kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan EAT dengan modal
sendiri
Rentabilitas Modal
Sendiri (ROE) EAT
RMS/ROE = ------------- X 100
MS
EAT : earning after tax
Digunakan dalam pertimbangan bila perusahaan akan
menambah dana, apakah akan menggunakan modal
asing atau modal sendiri? Untuk memutuskan modal
yang akan diambil dengan membandingkan rentabilitas
ekonomi dengan tingkat bunga yang berlaku.

Rentabilitas Modal Bila RE > TB ………Penambahan modal asing


diperbolehkan

Sendiri (ROE)

Bila RE < TB ………Penambahan modal asing tidak


diperbolehkan
Contoh

Sebuah perusahaan ABC memiliki uang kas sebesar Rp.300 juta, Piutang Rp.
500 juta dan uang persediaan Rp.800 juta. Perusahaan tersebut memiliki
tanah senilai Rp 500 juta, bangunan Rp 250 juta dan etalase sebesar Rp 50
juta. Perusahaan juga memiliki utang lancer sebesar 500 juta dan utang
jangka panjang 200 juta.
Untuk modal, perusahaan ABC memiliki nilai modal sendiri 300 juta.
Pada tahun 2020, penjualan produk ABC adalah sebesar 1 milyar. Harga
pokok produk sebesar 500 juta.
Hitunglah

1.Rentabilitas Ekonomi/Earning Power


2. Profit Margin
3. Rentabilitas Modal Sendiri /ROE bila tambahan dana dibiaya modal
sendiri dan dibiayai modal asing dengan bunga 20% dan sebaiknya
menggunakan modal asing atau modal sendiri.
Langkah pengerjaan :

• Membuat neraca terlebih dahulu (untuk mengetahui total aktiva dan total
pasiva)
• Membuat perhitungan laba rugi (untuk mengetahui laba usaha/EBIT), laba
kotor/EBT, dan laba bersih EAT
• Setelah diketahui semua baru bisa dihitung rentabilitas ekonomi, margin
profit dan rentabilitas modal sendiri
Neraca Perusahaan ABC
AKTIVA PASIVA
Kas Rp. 300.000.000,-
Piutang Rp. 500.000.000,-
Persediaan Rp. 800.000.000,-

TOTAL AKTIVA LANCAR. Rp. 1.600.000.000,- UTANG LANCAR Rp. 500.000.000,-


Tanah Rp. 500.000.000,- UTANG JANGKA PANJANG Rp. 200.000.000,-
Bangunan Rp. 250.000.000,-
Etalase Rp. 50.000.000,-
TOTAL AKTIVA TETAP Rp. 800.000.000,- MODAL SENDIRI Rp. 300.000.000,-
TOTAL AKTIVA Rp. 2.400.000.000,- TOTAL PASIVA Rp. 1.000.000.000,-
Perhitungan Laba Rugi

• Laba = Penjualan – HPP


= 1.000.000.000,- - 500.000.000,-
= 500.000.000,-
• Biaya-biaya admin dan umum Rp. 100.000.000,
• Laba Usaha (EBIT) = Laba – Biaya
= 500.000.000 – 100.000.000
= 400.000.000
Perhitungan Laba Rugi

• i (10%) = 10% x 400.000.000 = 40.000.000


• EBT (laba kotor ) = 360.000.000
• Tax (10%) = 10% x 360.000.000 = 36.000.000
• EAT (laba bersih) = 360.000.000 – 36.000.000
= 324.000.000,-
Perhitungan rentabilitas ekonomi

Rumus : EBIT / Total aktiva x 100%


: 400.000.000/2.400.000.000
=
Perhitungan Profit Margin

• Rumus = EBIT/Penjualan x 100%


= 400.000.000/1.000.000.000 x 100%
=…..
Perhitungan rentabilitas modal sendiri (ROE)

• Rumus = EAT/Modal sendiri (MS + aktiva tetap) x 100%

= 324.000.000/1.100.000.000 X 100%
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai