Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS FAKTORIAL EKSPLORATORI

DAN CONFIRMATIORY
Dr. Fitri April Yanti, M.Pd
PENGERTIAN
• Analisis factorial dimaksudkan untuk menemukan suatu cara
ringkas (summarize) informasi yang ada dalam variabel asli
(awal) menjadi satu set dimensi baru atau variat (faktor atau
komponen) (Ghozali, 2015).
• Tujuan utama dari analisis faktor adalah menyederhanakan
dan meringkas (reduction and summarize) sejumlah besar
pengukuran yang inter-korelasi menjadi konstruk yang lebih
sedikit dan representative atau faktor (Ho, R. 2014, Ghozali,
2015).
• Tujuan lain dari analisis faktor adalah memvalidasi konstruk.
(Williams, B., Onsman, A., Brown, T. 2010).
• Analisis Faktor dapat digunakan untuk keperluan (1)
Exploratory Factor Analysis (EFA) dan (2) Confirmatory
Factor Analysis (CFA).
• Tujuan utama dari EFA adalah mengeksplor atau mencari
pengelompokkan baru dari variable asli sehingga variable baru
menjadi lebih sedikit, atau mereduksi veriabel asli atau
mengembangkan alat pengukuran terutama dalam
psychometric (Ghozali, 2015, Osbone, J.W, Fitzpatrick, D.,C.
2012).
• Sedangkan CFA mempunyai tujuan megkonfirmasi apakah
suatu konstruk yang secara teori dapat dikonfirmasi dengan
data empirisnya/ memvalidasi alat ukur (Ghozali, 2015).
Secara ringkas tujuan lain dari EFA adalah:

1. Mengurangi jumlah variabel

2. Menguji struktur atau hubungan antara variable

3. Mendeteksi dan menilai undimensionality dari sebuah konstruk teori

4. Mengevaluasi validitas konstruk dari sebuah angket, test atau instrument

5. Membahas multikolinieritas (dua atau lebih variabel yang berkorelasi)

6. Menggunakan pengembangan konstruk teori

7. Membuktikan atau tidak teori yang diusulkan

(Williams, B., Onsman, A., Brown, T. 2010).


Persyaratan analisis yang perlu dipenuhi

1. Ukuran sample 100 atau lebih. 100 lemah, 200 fair, 300 baik, 500 sangat baik, 1000
atau lebih excellent.

2. Jumlah partisipan diukur dengan perbandingan N/p dengan N = jumlah partisipan dan
p = jumlah variable, kisarannya 3:1, 6:1, 10:1, 15:1, atau 20:1, sebenarnya tidak ada
rasio minimum sehingga mencapai ukuran sampel yang dibolehkan.

3. Analisis faktor didasarkan pada asumsi bahwa semua variabel berkorelasi.


Konsekwensinya matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan
analysis faktor, jika berdasarkan data visual tidak ada nilai korelasi di atas 0,3 maka
analisis faktor tidak dapat dilakukan. Nilai korelasi dapat dilihat dari korelasi antar
variabel yang dianalisis dengan parsial correlation (anti image correlation matrix).

4. Cara lain dapat dilakukan dengan uji Bartlett test of sphericity. Uji lain yang dapat
digunakan untuk melihat interkorelasi antar variabel dan dapat tidaknya analysis faktor
dilakukan adalah messure of sampling adequacy (MSA) nilai MSA dari 0 sampai 1, jika
MSA < 0,5 maka analisis faktor tidak dapat dilakukan (Ghozali, 2015).
Tujuan analisis

Tujuan utama dari analisis faktorial adalah


mengidentifikasi struktur suatu data matriks dan
menganalisis struktur saling hubungan (korelasi)
antara sejumlah besar variabel (tes skor, tes item,
jawaban qusioner) dengan cara mendefinisikan
satu set kesamaan variabel atau komponen)
(Ghozali, 2015).
Pengembangan model berdasarkan teori dan konsep

Analisis faktor dapat didekati dengan dua prinsip, yaitu principle


component analysis (PCA) dan Exploratory Factor Analysis
(EFA).
PCA menggunakan ordinary correlation matrix yaitu korelasi
setiap item atau variabel terhadap dirinya sendiri dan peneliti
mendapatkan semua informasi (baik variance dan covariance)
yang berhubungan dengan set variabel, sementara EFA
menggunakan community (ukuran item yang berkaitan dengan
semua item yang lain (squared multiple correlation) dan EFA
langsung melihat covariasi diantara variabel (Ghozali, 2015)
Langkah-langkah pengujian model

Analisis faktor yang paling esensial dilakukan dengan tiga cara (1) extraction,
(2) rotation, dan (3) interpretation.
1. Extraction

Ekstraksi hanya mengacu pada proses penentuan berapa banyak faktor terbaik
menjelaskan matriks kovariasi diamati dalam kumpulan data. Dalam penelitian
alangkah lebih baik- lebih banyak melakukan penghematan termasuk pada
faktor-faktor dari suatu penelitian.

Kita sebagai peneliti seharusnya melakukan penghematan dengan mengekstrak


sejumlah faktor sehingga mendapatkan faktor yang paling sedikit yang mampu
menjelaskan dari sejumlah besar variasi (antara variabel-variabel yang diamati).
Interpretasi

Nilai KMO dianggap mencukupi jika lebih dari 0,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Kaiser
Meyer Olkin Measure of Sampling sebesar 0,404. Dengan demikian persyaratan KMO tidak memenuhi
persyaratan karena memiliki nilai kurang dari 0,5. maka analisis faktor dalam penelitian ini tidak dapat
dilanjutkan.
Jika nilai KMO > 0,5 maka analisis dilanjutkan. Hasilnya seperti ini.

Tabel Eigenvalue
• Berdasarkan tabel tersebut, lihat kolom
“Component” yang menunjukkan
bahwa ada 8 komponen yang dapat
mewakili variabel. 
• Perhatikan kolom “Initial Eigenvalues”
yang dengan SPSS kita tentukan
nilainya 1 (satu).
• Misal: Nilai eigenvalues component 1
sebesar 2,441 atau > 1 maka menjadi
faktor 1 dan dapat menjelaskan
12,850% variasi. Dst.
• Dengan demikian, karena nilai
Eigenvalues yang ditetapkan 1, maka
nilai Total yang akan diambil adalah
yang > 1 yaitu component 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8.
ANALISIS FAKTOR UNTUK UJI VALIDITAS KONSTRUK INSTRUMEN PENGUKURAN

• Apabila tidak ada sub konstruk, maka


dari Konstruk di identifikasi
Indikatornya dan kemudian disusun
butir pertanyaannya.
• Pertanyaan yang akan dijawab untuk
mengetahui Validitas instrument
adalah apakah semua butir-butir
mempunyai kontribusi yang signifikan
terhadap faktornya. Korelasi antara
skor butir terhadap total skor tidak
dapat dilakukan apabila terdapat lebih
dari satu faktor (sub konstruk).
• Hendaknlah Uji validitas dilakukan
dengan analisis faktor, baik untuk satu
faktor maupun jika lebih dari satu
faktor.
KATEGORI KELAYAKAN MODEL
TUGAS
• Merumuskan masalah
• Membuat data untuk uji EFA
• Menguji menggunakan EFA
• Membuat interpretasi (termasuk korelasi)
• Membuat simpulan
• Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 29 April 2022 melalui link
berikut: https://forms.gle/cszR5SfR7UhD8vQ86

Anda mungkin juga menyukai