Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPERAWATAN
HGAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA“
”PASIEN SYOK
DISUSUN OLEH :
• SRI WAHYUNI R
• WAHYUNI
• RANI CAHYANI
BUSTAM
• PRISKA DELIMA
SAPUTRI
• JANUARTI IRIANY
• SELVIANA
• A. LATAR BELAKANG
Gangguan sirkulasi yang paling dijumpai di Unit Gawat Darurat adalah shock, aritmia jantung dan henti
jantung. Diagnosis syok secara cepat dapat ditegakkan denga tidak teraba atau melemahnya nadi radialis/karotis,
pasien tampak pucat, perabaan pada ekstremitas teraba dingin, basah dan pucat serta memanjangnya waktu
pengisian kapiler (capillary refill time > 2 detik). Syok merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka
morbilitas dan martalitas di instalasi gawat darurat (IGD) maupun intensive care unit (ICU) mengakibatkan
kematian lebih dari 30% jutaan penderitaan tersebar diseluruh dunia rata-rata sebanyak 1.400 klien meninggal setiap
hari. Diperkirakan 6-20 juta kematian bayi danKlikanak
untuk menambahkan
anak setiap tahun di seluruh dunia diakibatkan oleh dehidrasi
dan syok (Dhilon and Bittner, 2010) teks
Syok adalah kegagalan sirkulasi untuk membawa oksigen dan nutrien ke jaringan. Pemahaman tentang
penyebab dan patofisiologinya bisa mengarahkan para klinisi membuat keputusan yang rasional dalam terapi dan
bisa memperbaiki prognosis. Mempertahan perfusi darah yang memadai pada organ-organ vital merupakan tindakan
yang penting untuk menyelamatkan jiwa penderita. Syok buukanlah merupakan suatu diagnosis. Syok merupakan
suatu sindrom klinis kompleks yang mencakup sekelompok keadaan dengan berbagai manifestasi hemodinamik.
Apabila perfusi jaringan tidak terpenuhi sel-sel akan kekurangan oksigen dan substrat, produksi energi secara
aerobik tidak bisa dipertahankan, akibatnya sel harus memasuki jalur metabolisme anaerob. Jalur metabolisme
anaerob akan dihasilkan 2 molekul adenosine triphospate (ATP) per molekul glukosa dan asam laktat.
BAB I
PENDAHULUAN
Tanpa adanya energi yang cukup, fungsi sel normal tidak dapat dipertahankan akibatnya akan terjadi
ketidakseimbangan pompa potasium sodium. Sel membengkak dan permeabilitas membran sel meningkat. Aktivitas
mitokondria menjadi turun dan membran lisosom menjadi rusak sel akan rusak dan selanjutnya terjadi kematian sel.
Kematian seluler akan meluas di seluruh tubuh sehingga terjadi nekrosis jaringam memengaruhi fungsi organ.
Akhirnya terjadi kerusakan di semua sistem sistem organ dan kematian pada pasien syok (Barkman, dan Pooler,
2009; Guyton dan Hall, 2010; Schwars et al., 2014)
Asuhan keperawatan dengan kasus syok memerlukan tindakan cepat sebab penderita berada pada keadaan
gawat darurat obat-obat emergensi dan alat bantu resusitasi gawat darurat serta dilakukan secepat mungkin. Hal ini
dipelukan karena kita berpacu dengan waktu yang singkat agar tidak terjadi kematian atau cacat organ tubuh
menetap. Oleh karena itu penulis akan membahas mengenai asuhan kegawatdaruratan syok.
BAB I
PENDAHULUAN
• B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep dasar, penatalaksanaan Syok dan dapat mengaplikasikan
Asuhan keperawatan Kegawat daruratan pada klien dengan syok.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan syok
b. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan syok
c. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan syok.