Anda di halaman 1dari 13

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN

DAN PERGUDANGAN
Kelompok 3

1. Tisya Heatubun (2019-30-012)


2. Melinda A Lerebulan (2019-30-032)
3. Megi Relmasira (2019-30-055)
4. Kelvin Sopaheluwakan (2019-30-086)
5. Julian Rehy (2019-30-198)
6. Estevany Lawasama (2019-30-250)
7. Haerudin (2019-30-113)
8. Siti Sanie (2019-30-063)
9. Syarifa Bubakar (2019-30-353)
10. Vicky Matoke (2019-30-264)
11. Rebosari Meylin Mulwere (2019-30-209)
PENDAHULUAN
Siklus persediaan dan pergudangan (inventory and warehousing cycle) merupakan siklus
yang unik karena hubungannya uang erat dengan siklus transaksi lainnya. Bahan baku
memasuki siklus persediaan dan perudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran,
sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus penggajian dan personalia.
Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus
penjualan dan penagihan.
FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS SERTA DOKUMEN
DAN CATATAN TERKAIT
Siklus persediaan dan pergudangan dapat terdiri dari dua sistem yang terpisah tetapi berkaltan erat, di mana yang satu melibatkan arus
fisik barang dan yang lainnya dengan biaya terkait.
1. Memroses Pesanan Pembelian
pengendalian yang memadai terhadap pembelian persediaan apakah berupa ahan baku atau barang jadi dan menggunakan permintaan
pembelian sebagai formulir untuk memesan persediaan.
2. Menerima Bahan Baku
penerimaan bahan yang dipesan, yang juga merupakan bagian dari siklus akuisisi dan pembayaran, melibatkan inspeksi atas bahan
yang diterima menyangkut kuantitas dan kualitas.
3. Menyimoan Bahan Baku
bahan disimoan di ruang penyimpanan. Ketika departemen memerlukan bahan untuk produksi, personil ruang penyimpanan
menyerahkan permintaan bahan yang telah disetuju.
4. Memroses Barang
perusahaan menentikan item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesamam khusus dari pelanggan, peramalan
penjualan, tingkat persediaan barang jadi dan operasi produksi yang ekonomis. Ada juga jenis system biaya utama ; system biaya pekerjaan
(job cost system) dan system biaya proses (process job system). Dengan diperlukannya catatan akuntansi biaya (cost accounting records).
5. Menyimpan Barang Jadi
barang ditempatkan di ruang penyimpanan menunggu dikirim.
6. Mengirimkan Barang Jadi
pengiriman barang merupakan bagian siklus
penjualan dan penagihan. Pengiriman actual barang ke
pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau asset
lainnya.
7. File Induk Persediaan Perpetual
catatan perpetual yang terpisah biasanya
disimpan untuk bahan baku dan barang jadi.
Mencantumkan informasi tentang unit yang diakuisisi,
dijual dan ada ditangan.
BAGIAN AUDIT PERSEDIAAN

● Tujuan keseluruhan audit siklus persediaan dan pergudangan adalah


menyediakan assurance bahwa laporan keuangan memperhitungkan secara
wajar bahan baku,barang dalam proses, persediaan barang jadi dan harga pokok
penjualan. Berikut aktivtas-aktivitasnya ;
1. Mengakuisisi dan Mencatat Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead
pengujian harus memenuhi tujuan bahwa pengendalian mempengaruhi akuisisi
bahan baku dan biaya manufaktur telah beroperasi secara efektif, serta transaksi
akuisisi telah dinyatakan secara benar.
2. Mentransfer Aset dan Biaya
transfer internal persediaan untuk memroses barang dan menyimpan barang
jadi.
3. Mengirimkan Barang dan Mencatat Pendapatan serta Biaya
pengendalian pencatatan pengiriman hingga prosedur memverifikasi keakuratan
pengkreditan ke persediaan dicatat dalam file induk persediaan perpetual.
4. Mengamati Persediaan secara Fisik
mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk
menentukan apakah persediaan yang tercatat benar-benar pada tanggal neraca dan
dihitung dengan benar.
5. Menetapkan Harga dan Mengkompilasi Persediaan
prosedur audit untuk meverifikasi biaya-biaya disebut
pengujian harga. Auditor juga harus melaksanakan pengujian
kompilasi persediaan (inventory compilation tests), untuk
memverifikasi apakah perhitungan fisik telah diikhtisarkan
secara benar, kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan
dengan benar dan persediaan yang dikalikan difooting secara
benar pada saldo persediaan buku besar umum yang sama.
AUDIT AKUNTANSI BIAYA
1. Pengendalian Fisik
● Pengendalian Akuntansi Biaya terhadap bahan baku, barang dalam proses dan
adalah pengendalian dengan pemrosesan yang barang jadi yang umumnya terbatas pada observasi
mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya
serta pengajuan pertanyaan
terkait dari saat bahan baku diminta hingga produk selesai
2. Dokumen dan Catatan untuk Mentransfer
dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Dibagi ke 2 kategori
luas : Persediaan
1. Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam memverifikasi transfer persediaan dari lokasi
proses dan persediaan barang jadi. memang ada dicatat, semua transfer actual sudah
2. Pengendalian terhadap biaya terkait dicatat, dan kuantitas, deskripsi serta tanggal transfer
dicatat dengan akurat.
● Pengujian Akuntansi Biaya 3. File Induk Persediaan Perpetual
auditor sangat memperhatikan 4 aspek akuntansi mempengaruhi penetapan waktu dan luas
biaya berikut : pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor, agar auditor
1. Pengendalian fisik terhadap persediaan dapat memeriksa sebelum tanggal neraca.
2. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan 4. Catatan Biaya per Unit
3. File induk persediaan perpetual
keakuratan data biaya bahan baku, tenaga kerja
4. Catatan biaya per unit.
langsung dan overhead manufaktur untuk menyatakan
secara wajar persediaan bahan baku, barang dalam
proses dan barang jadi.
PROSEDUR
ANALITIS
Menunjukkan prosedur analitis yang umum dan
kemungkinan salah saji yang dapat
dutunjukan ketika terjadi fluktuasi. Prosedur
analitis juga memeriksa hubungan saldo akun
persediaan dengan akun laporan keuangan
lainnya.
OBSERVASI FISIK
1. Persyaratan Observasi Persediaan
PERSEDIAAN
Standar auditing mengharuskan auditor untuk menerima efektivitas metode penghitungan
persediaan klien dan ketergantungan yang dapat mereka tempatkan pada representasi • Penetapan Waktu
klien mengenai kuantitas serta kondisi fsik persedian. Untuk memenuhi persyaratan dilakukan sebelum akhir tahun atas dasar keakuratan
tersebut, auditor harus: file induk persediaan perpetual.
• Hadir pada sat klien menghitung persediaannya untuk menentukan saldo akhir tahun. • Ukuran Sampel
• Mengamati prosedur perhitungan klien. dapat dipertimbangkan dalam istilah total jam yang
• Mengajukan pertanyaan kepada personil klien mengenai prosedur perhitungannya. dihabiskan dan bukan jumlah item persediaan yang dihitung.
• Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri • Pemilihan Item
o Mengamati perhitungan item-item yang paling
2. Pengendalian terhadap Perhitungan Fisik signifikan dan sampe.
pengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik meliputi instruksi klien yang o representatif dari item persediaan yang umum.
benar, superivisi personil perusahaan yang bertanggung jawab, verifikasi internal, rekonsiliasi o Menyelidiki ftem yang mungkin telah usang atau rusak
independen antara perhitungan fisik dan file induk persediaan perpetual dan pengendalian o Membahas dengan manajemen menyangkut alasan
klien memadai terhadap lembar perhitungan. mengeluarkan setiap item yang material.

3. Keputusan Audit 4. Pengujian Observasi Fisik


meliputi memilih prosedur audit, memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang sama
sampel dan memilih item-item yang akan diuji. untuk pengujian atas rincian saldo menyediakan kerangka
referensi bagi pembahasan tentang pengujian observasi fisik.
AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
• Pengujian harga persediaan (inventory price tes) mencakup semua pengujian atas harga per unit klien untuk menentukan apakah hal itu
sudah benar.

1. Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi


pengendalian yang memadai menyangkut penelusuran biya per unit yang diintegrasikan dengan produksi dan catatan akuntansi lainnya
yang menyediakan assurance bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk menilai persediaan akhir dengan catatan biaya standar
(standard cost records).
2. Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi
tujuan audit dan pengujian terkait untuk penetapam harga serta kompliasi persediaan kecuali tujuan pisah batas. Observasi fisik
merupakan sumber utama informasi pisah batas untuk penjualan dan pembelian.
3. Penilaian Persediaan
auditor menghadapi 3 permasalahan. Pertama, metodenya harus sesuai standar akuntansi. Kedua, penerapan metodenya harus konsisten
dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya persediaan vs nilai pasar harus dipertimbangkan.
• Penetapan Harga Persediaan yang Dibeli
Dalam memilih item persediaan spesifik demi penetapan harga, auditor berlokus pada nilai uang yang lebih besar dan pada produk yang
harganya fliuktuasl. Auditor juga harus menguji sampel representatit dari semua persediaan dan departemen.
• Penetapan Harga Persediaan yang Dibuat
Pada penetapan harga barang dalam proses dan barang jadi, auditor harus mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
dan overhead manufaktur. Keharusan untuk memverlfikasi setiap hal tersebut membuat audit atas persediaan barang dalam proses dan
barang jadi menjadi lebih kompleks ketimbang audit atas persediaan yang dibeli.
• Harga Pokok atau Harga Pasar
Pasar Dalam menetapkan harga persediaan, auditor harus mempertimbangkan apakah biaya penggantian atau nilai realisasi bersih yang
lebih rendah dari biaya historis.
INTEGRASI PENGUJIAN
• Pengujian Siklus Akuisisi dan Pembayaran
auditor memperoleh bukti mengenai keakuratan bahan baku yang
diperoleh dan semua biaya overhead manufaktur yang dikeluarkan kecuali
tenaga kerja.
• Pengujian Siklus Penggajian dan Personalia
audior memverifikasi biaya tenaga kerja, kondisi yang sama juga
seperti untuk akuisisi.
• Pengujian Siklus Penjualan dan Penagihan
pengujian audit atas penyimpanan barang jadi, serta pengiriman dan
pencatatan penjualan.
• Pengujian Akuntansi Biaya
sarana untuk memverifikasi pengendalian yang mempengaruhi
persediaan karena auditor tidak memverifikasi sbagai bagian dari pengujian
atas 3 siklus sebelumnya.
• Persediaan Fisik,Penetapan Harga dan Kompilasi
penting bagi audit persediaan karena salah saji dalam salah satu
aktivitas dapat menyebabkan persediaan dan harga pokok penjualan
disalahsajikan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai