Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN BELAJAR 3

MACAM-MACAM KEJADIAN
Kejadian majemuk adalah kejadian yang terdiri
dari 2 kejadian atau lebih. Ruang sampel dalam
peluang adalah semesta pembicaraan dalam
himpunan. Hasil dari percobaan adalah elemen
suatu himpunan.
Kejadian dari ruang sampel adalah himpunan
bagian dari semesta pembicaraan.

Keterangan:
S A1 A2
a5
● S = Ruang sampel
● 4 a A1, A2, dan A3 = Kejadian
● a1 a3
● A3
a
● 2
a1, a2, a3, … = hasil dari percobaan
● a7 ● a6

● a9
a8

Konsep-konsep himpunan lain yang sering digunakan
dalam peluang adalah:

a. Gabungan ()
Kejadian (A atau B) adalah kumpulan dari semua hasil yang
terdapat di A atau di B atau terdapat di keduanya, yaitu A dan B
b. Irisan ()
Kejadian (A dan B) adalah kumpulan dari semua hasil yang
terdapat di keduanya, yaitu A dan B
c. Komplemen ()
Komplemen dari kejadian A, dinotasikan dengan A atau A adalah
kumpulan dari semua hasil dalam ruang sampel yang tidak terdapat di A
A. KEJADIAN SALING LEPAS

Contoh 8.29.
Dalam pelemparan sebuah mata dadu satu kali, berapa peluang muncul mata
dadu ganjil atau mata dadu 4 ?
Jawab
Misal A = kejadian munculnya mata dadu ganjil
B = kejadian munculnya mata dadu 4
Yang akan kita cari Adalah p(A u B). Dalam gambar 8.15. dapat kita lihat bahwa:
n( S ) = 6
n( A U B ) = 4
n( A ) = 1
n( B ) = 3

P( A ) =
P( B ) =
Jadi P( A U B ) = P(A) + P(B)
Karena = = +
B. KEJADIAN A ATAU B
Sekarang kita lihat lagi contoh 8.29., di mana p(CD) p(C) + p(D),atau
, Karena hasil munculnya mata dadu 6 dapat terjadi pada kejadian C dan D. jadi hasil
munculnya mata dadu 6 tidak dapat dihitung dua kali dalam p(C) + p(D). Oleh karena
n(CD) terhitung pada n(C) dan n(D) maka menentukan n(CD) = n(C) + n(D) - n(CD).
Dengan demikian,

= p(C) + p(D) – p(CD)


Atau

Dapat disimpulkan bahwa


p(C∪D) = p(C) + p(D) – p(C∩D)
Contoh:
Pada pelemparan sebuah mata uang logam dan satu mata dadu sebanyak satu kali, berapa peluang
munculnya sisi depan (D) pada mata uang logam atau munculnya mata dadu yang lebih besar dari 4?

Jawab :
Ruang sampel dari percobaan diatas adalah S = {(D,1),(D,2),(D,3),(D,4),(D,5),
(D,6),(B,1),(B,2),(B,3),(B,4),(B,5),(B,6)}
Misal E = kejadian munculnya sisi depan (D) pada mata uang logam
Maka E = {(D,1), (D,2),(D,3),(D,4),(D,5),(D,6)
Misal F = kejadian munculnya mata dadu lebih besar dari 4
Maka F = {(D,5),(D,6),(B,5),(B,6)}
= {(D,5),(D,6)}. Yang akan dicari adalah p(E∪F)
Jadi p(E∪F) = p(E) + p(F) – p(E)
C . KEJADIAN KOMPLEMEN
Komplemen kejadian A dinotasikan dengan A’ atau adalah semua hasil dalam ruang sampel yang
tidak terdapat pada kejadian A
S
A
A

karena dan,

maka dan

Oleh karena itu:

Jadi,
Contoh 8.35.
Sebuah kotak berisi 4 bola hitam, 7 bola putih, dan 3
bola merah. Satu buah bola diambil dari dalam kotak,
berapa peluang bola yang terambil bukan bola putih?
Jawab:
p (bola putih) =
Jadi, p(bukan bola putih) =
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai