TOTAL MARGINAL
consumption UTILITY UTILITY
1 12 12
2 22 10
3 28 6
4 32 4
5 34 2
6 34 0
Konsumsi Total Utility Marginal Utility
(Q) (TU) (MU)
0 0
1 10 10
2 18 8
3 23 5
4 25 2
5 25 0
6 22 -3
7 17 -5
MU = ∆TU/ ∆Q
MUx = ∆TUx / ∆X
= TUx -TUx-1/Qx-Qx-1
Saat TU naik, MU positif
TU mak, MU nol Gambar ?
TU menurun, MU Negatif
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Q TU MU
Fungsi TU = 16Q – Q2
0 0 Fungsi MU = 16 – 2Q
1 15 15
2 28 13
Hubungan TU dan MU ditunjukkan
3 39 11 dengan TU akan meningkat
4 48 9 bilamana MU>0 (positif) dan TU
5 55 7 maksimum pada saat MU = 0
6 60 5 selanjutnya TU akan menurun jika
MU<0 (negatif)
.. .. ..
9
10
63
60
-1
-3 ?
Gambar Kurva TU dan MU
TUx TU max
TU = 16 – Q2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
MUx
16 MU = 16 – 2Q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Konsumen berada dalam keseimbangan bila memperoleh
kepuasan maksimum
Kepuasan Total Maksimum (satu barang) tercapai bila:
MU X pengorbanan = tambahan
1 Atau Px = MUx
PX kepuasan
TU TU
MU X MU Y
dimana : X Y
MUx +
C D Pengorbanan = harga per unit
P
B
MUx -
E
MUx
0 X1 X2 X3 Qx
MUx2
0 X1 X2 X
P1
P2
O X1 X2 X
Secara teoritis, konsumen akan memperoleh
kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga
(P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).
8 MUx = 16 – 2Qx
4
0 4 6 Qx
Px
A
8
4 B
0 4 6 Qx
Untuk kasus beberapa macam barang yang dibeli/dikonsumsi,
maka posisi equilibrium konsumen adalah:
MU X MU Y MU Z
........... 1
PX PY PZ
Syarat ini bisa dicapai dengan anggapan bahwa konsumen
mempunyai uang (atau penghasilan atau ‘budget’) yang cukup
untuk dibelanjakan bagi setiap barang sampai Marginal Utility
setiap barang sama dengan harga masing-masing barang. Bila
kita menganggap suatu kasus yang lebih realistis di mana
konsumen hanya mempunyai sejumlah uang yang tertentu yang
tidak cukup untuk membeli barang sampai pada tingkat MU = P
untuk setiap barang, maka dibuktikan bahwa dengan uang yang
terbatas tersebut ia bisa mencapai kepuasan total yang paling
tinggi bila ia mengalokasikan pembelanjaannya sehingga
memenuhi syarat:
MU X MU Y MU Z
........... 1
PX PY PZ
14
Konsumen memiliki anggaran Rp 200.000 yang
dibelanjakan untuk barang X dan barang Y .
Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp 20.000,-
per unit.
Preferensi konsumen terhadap barang X dan Y sbb:
Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Unit
MUx 16 14 11 10 9 8 7 6 5 3
MUy 15 13 12 8 6 5 4 3 2 1
5 5 9 6 20.000(9)+20.000(6) = 300.000
6 6 8 5 20.000(8)+20.000(5) = 260.000
8 8 6 4 20.000(6)+20.000(4) = 200.000
a. Indifference Curve
Pendekatan ini mendasari penentuan tingkat kepuasan
menggunakan metode ordinal; tingkat kepuasan diukur
melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan nilai
gunanya secara pasti.
Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah jeruk
(X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen
dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu
konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang
dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak
jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan
yang diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau indifference
curve.
17
Definisi indifference curve: adalah kurva yang
menghubungkan titik-titik kombinasi dari konsumsi
(atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama.
Indifference curve memperlihatkan semua
kombinasi dari pilihan konsumen yang memberikan
tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi
seseorang atau konsumen
18
Y
B
50
A
35
C
20
IC
0 20 35 50
X
19
Sifat Kurva Indiferen :
21
Sepanjang kurva Indiferen: kepuasan sama
R
Y3 S
Y4 IC
0
X1 X2 X3 X4 X
23
Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal Rate of
Substitution (MRS), yang sebenarnya
menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens.
24
Pakaian
Kep A=B
Kep A=C
Maka : B=C
Padahal: C > B
C
A IC2
B IC1
0 Makanan
25
Pakaian
Indifference map
C
B
A IC3
IC2
IC1
0 Makanan
26
Budget Line (garis anggaran)
Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-tama
dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan yang dibuat
oleh konsumen. Daerah yang feasible ditentukan oleh
pendapatan konsumen dan harga barang-barang yang di
konsumsi. Oleh sebab itu untuk mengkaji kemampuan konsumen
dalam mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama
berikut ini yang harus diketahui:
Px = harga produk X
Py = harga produk Y
M = pendapatan konsumen
28
Gambar Garis Anggaran
Y
A
M/Py
Y = M/Py - Px/Py X
Daerah
anggaran
0 M/Px X
29
Garis AB dibuat dengan mengasumsikan fungsi
pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang
dalam ilmu ekonomi disebut dengan Budget Line
(garis anggaran). Budget line ini mempunyai
kemiringan (slope) sama dengan rasio harga.
dy/dx = - Px/Py
30
Perubahan Garis Anggaran
Pendapatan Berubah-harga Tetap
Y
Pendapatan Tetap – harga berubah
A1
Y
A
0 B B1 X
0 X
C C1
c. Keseimbangan
Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer
behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan
konsumen (consumer choices).
32
Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat,
MU X MU Y
PX PY
33
Pakaian
B5
B2
B1
B3
IC3
IC2
B4 IC1
0 1 3 Makanan
34
Sekelompok barang yang memberikan tingkat
kepuasan tertinggi harus mempunyai 2 syarat:
Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens
terttinggi bersinggungan dengan garis anggaran.
Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung
antara kurva indiferens tertinggi dengan garis
anggaran
Gambar:
kepuasan pada IC1<IC2<IC3
kepusan sama pada B5, B1 dan B4
B4 dan B5 pada garis anggaran yang sama
(kemampuan konsumen sama)
Keseimbangan pada B3 (pertemuan kepuasan dan
kemampuan konsumen)
35
Konsumen dalam keadaan seimbang (equilibrium)
bila tingkat kemungkinan tertinggi yang ia beli
dihadapkan dengan sejumlah pendapatan yang
tersedia dan harga barang X dan Y yang berlaku.
Secara grafis, keadaan ini akan terjadi bila kurva
indiferen bersinggungan dengan budget line pada satu
titik.
Equilibrium konsumen adalah kondisi yang dicapai
bila pembelian konsumen terhadap kombinasi barang
dapat memaksimumkan dengan anggaran tertentu.
Secara matematis:
MRSxy = Px / Py
MU X PX
MU Y PY
36
Fungsi Ulititas : U = f (X,Y)
Fungsi Kendala : I = Px.X + Py.Y
Maksimasi kepuasan :
V = f (X,Y) + λ (Px.X + Py.Y – I)
1). ɗV/ɗX = dU/dX + λPx) = 0 …. λ1
2). ɗV/ɗY = dU/dY + λPy) = 0 ….. λ 2
3). ɗV/ɗλ = Px.X + Py.Y- I =0
7 S
IC 3
5 E
3 F IC 2
IC 1
3 5 7 10 14 Qx
Kurva Engel
• Kurva Engel diturunkan dari ICC,
…?? M
• Kurva Engel merupakan kurva
yang menunjukkan jumlah suatu 14 S
komoditi yang dibeli konsumen
per periode waktu pada berbagai
tingkat pendapatan totalnya 10 E
6
F
Qx
3 5 7
Bentuk Kurva Engel menurut jenis barang
X
X
X2 X2
X1
X1
0 M1 M2 0 M1 M2 M
M
ΔM > Δ X ΔM < Δ X
Kasus Barang Inferior (murahan)
Barang inferior merupakan barang yang konsumsinya semakin
menurun bilamana pendapatan meningkat
dz/dM = - (negatif)
M3 IC3 z= brg inferior
M2 IC2
M1 IC1
0 Z3 z2 z1 X
PERUBAHAN HARGA BARANG • Kurva harga konsumsi
merupakan kurva yang
menghubungkan titik-titik
Qy Kasus harga barang X turun ekuilibrium konsumen
Keseimbangan konsumen (kepuasan maksimal) pada
P,Q,R berbagai perubahan harga
barang (faktor lainnya tetap).
A
• dibentuk dengan menghu-
bungkan titik P,Q dan R,
PCC dimana ketiga titik tersebut
merupakan kepuasan
maksimal pada garis kendala
Q R
P anggaran masing-masing
IC 3
IC 2
IC 1
0
X1 M1 x2 x3 M2 M3 Qx
Kurva PCC
PCC menurunkan
menurunkankurva
kurvapermintaan
permintaan
Px
Px1 P
Q
Px2
Px3 R
0 X1 X3 X
X2
45
Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat perubahan
harga)- kasus harga turun
Qy
K
K’ T
y1 E IC 2
G
IC1
Qx
x1 x2 L x3 S’
Px S
G’ T’
D’x Dx
Qx
• Konsumen seimbang di E pada IC1, dgn garis anggaran KL
dan kosumsi barang X sebanyak x1 dan barang Y sebanyak
y1
• Bila harga brg X turun, garis anggaran bergeser ke KS, kes. di
T pada IC2, konsumsi brg X sebanyak x3 dan barang Y tetap
sebanyak y1. Ini terjadi efek pendapatan akibat penurunan
harga. Kurva permintaan brg X yaitu DX. Efek total : x1-x3
• Harga turun berarti pendapatan riel naik, konsumen
mempertahankan kepuasannya pada IC1 dengan garis
anggaran K’S’. dengan mengurangi konsumsi bgr Y menjadi
y2 dan menambah brg X dari x1 ke x2 dengan kurva
permintaan D’X, terjadi pergeseran keseimbangan dari E ke
G. Pergeseran dari E ke G merupakan efek substitusi dan
pergeseran dari T ke G merupakan efek pendapatan.