Anda di halaman 1dari 47

EKONOMI MIKRO I

Teori Perilaku Konsumen


1. Pendekatan Kardinal atau teori nilai guna
(Utiliti) subyektif, yaitu kepuasan/kenikmatan
konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif. Dikembangkan th.1880 an
(jevon, menger, warlas).
2. Pendekatan ordinal atau analisis kurva
indiferen, yaitu kenikmatan konsumen tidak
dapat dinyatakan secara kuatitatif.
dikembangkan th.1980 an-1930 an
(Edgeworth, Hick, pareto, Hicks)
Konsep Dasar
• Utility ( nilli guna) adalah kepuasan yang diperoleh
dalam mengkosumsi barang dan jasa.
• Total Utility adalah kepuasan total dalam
mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa.
• Marginal utility adalah tambahan kepuasan yang
diperoleh dalam menambah satu satuan barang/jasa
yang dikonsumsi
1. Pendekatan kardinal
Asumsi Penggunaan Pendekatan:
 Asumsi dasar bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen dapat
diukur secara kuantitatif (sejumlah uang atau satuan util).
 Konsisten dalam preferensi, bila kepuasan A > B,maka A
dipilih dan bila A=B,dipilih A atau B
 Menyukai barang yang lebih banyak
 Hukum Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility)
berlaku, yaitu bahwa semakin banyak sesuatu barang
dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility)
yang diperoleh dari setiap satuan tambahan barang yang
dikonsumsikan akan menurun.
 Konsumen selaku berusaha mencapai kepuasan total yang
maksimum.
Diminishing Marginal Utility

TOTAL MARGINAL
consumption UTILITY UTILITY
1 12 12
2 22 10
3 28 6
4 32 4
5 34 2
6 34 0
Konsumsi Total Utility Marginal Utility
(Q) (TU) (MU)
0 0
1 10 10
2 18 8
3 23 5
4 25 2
5 25 0
6 22 -3
7 17 -5

MU = ∆TU/ ∆Q
MUx = ∆TUx / ∆X
= TUx -TUx-1/Qx-Qx-1
Saat TU naik, MU positif
TU mak, MU nol Gambar ?
TU menurun, MU Negatif
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU

Q TU MU
Fungsi TU = 16Q – Q2
0 0 Fungsi MU = 16 – 2Q
1 15 15
2 28 13
Hubungan TU dan MU ditunjukkan
3 39 11 dengan TU akan meningkat
4 48 9 bilamana MU>0 (positif) dan TU
5 55 7 maksimum pada saat MU = 0
6 60 5 selanjutnya TU akan menurun jika
MU<0 (negatif)
.. .. ..
9
10
63
60
-1
-3 ?
Gambar Kurva TU dan MU
TUx TU max

TU = 16 – Q2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
MUx

16 MU = 16 – 2Q

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
KESEIMBANGAN KONSUMEN
 Konsumen berada dalam keseimbangan bila memperoleh
kepuasan maksimum
 Kepuasan Total Maksimum (satu barang) tercapai bila:

MU X pengorbanan = tambahan
1 Atau Px = MUx
PX kepuasan

TU TU
MU X  MU Y 
dimana : X Y

 Perhatikan bahwa dengan pendekatan Marginal Utility ini,


kurva Marginal Utility (yang diukur dengan uang) tidak lain
adalah Kurva Permintaan Konsumen, karena menunjukkan
tingkat pembeliannya (jumlah yang diminta) pada berbagai
tingkat harga.
9
MUx,Px MUx = Px

MUx +
C D Pengorbanan = harga per unit
P
B
MUx -

E
MUx

0 X1 X2 X3 Qx

Bila konsumsi OX1: MU sebesar AX1 pengorbanan BX1, MUx + sebesar AB


Bila konsumsi OX3 : MU sebesar EX3 pengorbanan DX3, MUx – sebesar DE
konsumsi OX2 : MU sebesar CX2 pengorbanan CX2, MUx = nol
MUx
Semakin banyak barang yang
dikonsumsi maka tambahan
MUx1 kepuasan semakin menurun

MUx2

0 X1 X2 X

P1
P2

O X1 X2 X
 Secara teoritis, konsumen akan memperoleh
kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga
(P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).

 TUx max Px = MUx

MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2


16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62
2Qx = 16 – 4 = 96 – 36
Qx = 6 = 60
MUx
16

8 MUx = 16 – 2Qx

4
0 4 6 Qx
Px

A
8
4 B

0 4 6 Qx
 Untuk kasus beberapa macam barang yang dibeli/dikonsumsi,
maka posisi equilibrium konsumen adalah:
MU X MU Y MU Z
  ........... 1
PX PY PZ
 Syarat ini bisa dicapai dengan anggapan bahwa konsumen
mempunyai uang (atau penghasilan atau ‘budget’) yang cukup
untuk dibelanjakan bagi setiap barang sampai Marginal Utility
setiap barang sama dengan harga masing-masing barang. Bila
kita menganggap suatu kasus yang lebih realistis di mana
konsumen hanya mempunyai sejumlah uang yang tertentu yang
tidak cukup untuk membeli barang sampai pada tingkat MU = P
untuk setiap barang, maka dibuktikan bahwa dengan uang yang
terbatas tersebut ia bisa mencapai kepuasan total yang paling
tinggi bila ia mengalokasikan pembelanjaannya sehingga
memenuhi syarat:

MU X MU Y MU Z
  ........... 1
PX PY PZ

14
Konsumen memiliki anggaran Rp 200.000 yang
dibelanjakan untuk barang X dan barang Y .
Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp 20.000,-
per unit.
Preferensi konsumen terhadap barang X dan Y sbb:

Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Unit
MUx 16 14 11 10 9 8 7 6 5 3

MUy 15 13 12 8 6 5 4 3 2 1

a. Tentukan persamaan anggaran ?


b. Barang X dan Y yang dikonsumsi agar kepuasan maksimal ?
c. Besarnya total kepuasan ?
d. Bila harga barang X turun 50%, jumlah brg X dan Y yang
dikonsumsi agar kepuasan maksimal ?
Jawab :
a.Persamaan anggaran : I = Px.X + Py.Y
200.000 = 20.000X + 20.000 Y
b. Mux/Px = Muy/Py atau MUx/ MUy = Px/Py
Px/Py = 20.000/20.000 = 1/1
MUx/Muy =…..yang nilainya 1/1 ?
MUx MU y Unit X Unit Y Anggaran
3 3 10 8 20.000(10)+20.000(8) = 360.000

5 5 9 6 20.000(9)+20.000(6) = 300.000

6 6 8 5 20.000(8)+20.000(5) = 260.000

8 8 6 4 20.000(6)+20.000(4) = 200.000

Kepuasan maksimum, bila mengkonsumsi barang X sebanyak 6 unit dan


barang Y sebanyak 4 unit.
d. Total Kepuasan = TUx + TUy = 68 +48 = 116
e. ? Kepusan maksimum : Brg X=10 unit dan barang Y= 5 Unit
Total kepuasan 143
2. Pendekatan Indifference Curve

a. Indifference Curve
 Pendekatan ini mendasari penentuan tingkat kepuasan
menggunakan metode ordinal; tingkat kepuasan diukur
melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan nilai
gunanya secara pasti.
 Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah jeruk
(X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen
dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu
konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang
dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak
jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan
yang diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau indifference
curve.

17
 Definisi indifference curve: adalah kurva yang
menghubungkan titik-titik kombinasi dari konsumsi
(atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama.
 Indifference curve memperlihatkan semua
kombinasi dari pilihan konsumen yang memberikan
tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi
seseorang atau konsumen

18
Y

B
50

A
35

C
20
IC

0 20 35 50
X

Gambar: Kurva Indiferen

19
Sifat Kurva Indiferen :

1.Memiliki nilai kemiringan yang negatif (turun


dari kanan atas ke kiri bawah)
2.Cembung ketitik origin (MRSxy menurun)
3.Tidak saling berpotongan
4.Semakin jauh dari titik origin semakin tinggi
tingkat kepuasannya
Secara teoritis suatu indifference curve memenuhi
syarat-syarat berikut:
 Konsisten (prinsip transitivity); Jika dikatakan
kombinasi A lebih disukai dari B dan B lebih disukai
dari C, maka A mestilah lebih disukai dari C. Dengan
dalil ini maka kurva indifferen tidak ada yang
berpotongan

21
 Sepanjang kurva Indiferen: kepuasan sama

 Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas X dan


Y untuk satu utilitas yang sama, maka dalam hal ini
sebenarnya konsumen menukar nilai kepuasan dari barang
X dan Y.

 Menambah atau mengurangi konsumsi komoditas X berarti


menambah atau mengurangi total kepuasan barang X; yang
berdampak pada adanya perubahan marginal utilitinya
(MU). Jadi perubahan jumlah X dan Y sama dengan
perubahan MU. Kemiringan (slope) kurva indiferens
adalah:
TU
Y MU X
 X   MRS
X TU MU Y
Y
22
Y MRSxy semakin menurun

Y1 P Barang x berkurang 1 unit diganti


barang Y
Barang y dikurangi untuk mendapat 1
barang x
Y2 Q

R
Y3 S
Y4 IC

0
X1 X2 X3 X4 X

Gambar: Kurva Indiferen

23
 Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal Rate of
Substitution (MRS), yang sebenarnya
menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens.

 MRS selalu negatif dan mengukur pertukaran


(trade-off) dua komoditas dengan kondisi utilitas
konsumen yang tidak berubah.

 Karena prinsip inilah maka kurva indiferens


mempunyai kecenderungan cembung terhadap titik
asal (convex to origin)

24
Pakaian
Kep A=B
Kep A=C
Maka : B=C
Padahal: C > B

C
A IC2

B IC1

0 Makanan

Gambar . Kurva Indiferens tidak berpotongan

25
Pakaian

Indifference map

C
B
A IC3
IC2
IC1

0 Makanan

Gambar 9. Kurva Indiferens Menjauhi Titik Origin

26
Budget Line (garis anggaran)
 Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-tama
dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan yang dibuat
oleh konsumen. Daerah yang feasible ditentukan oleh
pendapatan konsumen dan harga barang-barang yang di
konsumsi. Oleh sebab itu untuk mengkaji kemampuan konsumen
dalam mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama
berikut ini yang harus diketahui:
Px = harga produk X
Py = harga produk Y
M = pendapatan konsumen

Nilai konsumsi harus kurang dari atau sama dengan jumlah


pendapatan konsumen.
PxX + PyY  M

Bila habis dibelanjakan : PxX + PyY = M


27
 Daerah feasibel bagi konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang dilustrasikan sebagai
berikut:
Px = Rp. 500 per unit
Py = Rp. 250 per unit
M = Rp. 10.000.-
Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli?
Titik A = M/Py = 10.000/250 = 40 unit
Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit

28
Gambar Garis Anggaran
Y
A
M/Py

Y = M/Py - Px/Py X
Daerah
anggaran

0 M/Px X

29
 Garis AB dibuat dengan mengasumsikan fungsi
pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang
dalam ilmu ekonomi disebut dengan Budget Line
(garis anggaran). Budget line ini mempunyai
kemiringan (slope) sama dengan rasio harga.

dy/dx = - Px/Py

 Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan


jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat
harga tertentu.

30
Perubahan Garis Anggaran
Pendapatan Berubah-harga Tetap
Y
Pendapatan Tetap – harga berubah
A1
Y
A

0 B B1 X
0 X
C C1
c. Keseimbangan
 Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer
behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan
konsumen (consumer choices).

 Diasumsikan bahwa tujuan dari konsumen adalah


untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility).
Subject to batasan bahwa untuk membeli barang
konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan
per periode tertentu yang dapat dia belanjakan.

32
 Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat,
MU X MU Y

PX PY

yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu


barang adalah sama.
 Pada kondisi tersebut tambahan manfaat yang diperoleh
persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi
komoditas X sama dengan tambahan manfaat yang diperoleh
persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi
komoditas Y. Jika persamaan di atas disusun kembali
menjadi:
MU X PX PX
 atau  dan MRS 
MU Y PY PY

33
Pakaian

B5

B2
B1

B3
IC3
IC2
B4 IC1

0 1 3 Makanan

Gambar Keseimbangan Konsumen

34
 Sekelompok barang yang memberikan tingkat
kepuasan tertinggi harus mempunyai 2 syarat:
 Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens
terttinggi bersinggungan dengan garis anggaran.
 Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung
antara kurva indiferens tertinggi dengan garis
anggaran
 Gambar:
kepuasan pada IC1<IC2<IC3
kepusan sama pada B5, B1 dan B4
B4 dan B5 pada garis anggaran yang sama
(kemampuan konsumen sama)
Keseimbangan pada B3 (pertemuan kepuasan dan
kemampuan konsumen)
35
 Konsumen dalam keadaan seimbang (equilibrium)
bila tingkat kemungkinan tertinggi yang ia beli
dihadapkan dengan sejumlah pendapatan yang
tersedia dan harga barang X dan Y yang berlaku.
Secara grafis, keadaan ini akan terjadi bila kurva
indiferen bersinggungan dengan budget line pada satu
titik.
 Equilibrium konsumen adalah kondisi yang dicapai
bila pembelian konsumen terhadap kombinasi barang
dapat memaksimumkan dengan anggaran tertentu.
 Secara matematis:
MRSxy = Px / Py
MU X PX

MU Y PY
36
Fungsi Ulititas : U = f (X,Y)
Fungsi Kendala : I = Px.X + Py.Y

Maksimasi kepuasan :
V = f (X,Y) + λ (Px.X + Py.Y – I)
1). ɗV/ɗX = dU/dX + λPx) = 0 …. λ1
2). ɗV/ɗY = dU/dY + λPy) = 0 ….. λ 2
3). ɗV/ɗλ = Px.X + Py.Y- I =0

Samakan: λ1 = λ2 untuk memperoleh persamaan X


atau Y
Masukkan X atau Y pada perasmaan 3).
Masukkan nilai X dan Y pada fungsi utilitas untuk
memperoleh total utilitas.
Kurva Konsumsi Pendapatan (Income consumption Curve=ICC)

• Keseimbangan konsumen kan berubah bila terjadi


perubahan penghasilan dan perubahan harga
• Perubahan pendapatan dijelaskan melalui kurva
harga konsumsi
• ICC adalah kurva yang menghubungkan titik-titik
ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal) pada
berbagai perubahan pendapatan konsumen (faktor
lainnya tetap).
• Perubahan kenaikan pendapatan konsumen biasanya
diikuti oleh perubahan kenaikan konsumsi karena
konsumen berusaha memaksimalkan kepuasannya
Qy
• Kurva penghasilan konsumsi
dibentuk dengan menghubungkan
14 ICC titik F,E dan S, dimana ketiga titik
tersebut merupakan kepuasan
maksimal pada garis kendala
anggaran masing-masing
10

7 S
IC 3
5 E

3 F IC 2

IC 1

3 5 7 10 14 Qx
Kurva Engel
• Kurva Engel diturunkan dari ICC,
…?? M
• Kurva Engel merupakan kurva
yang menunjukkan jumlah suatu 14 S
komoditi yang dibeli konsumen
per periode waktu pada berbagai
tingkat pendapatan totalnya 10 E

6
F

Qx
3 5 7
Bentuk Kurva Engel menurut jenis barang

• Barang kebutuhan pokok  Barang mewah

X
X

X2 X2

X1

X1

0 M1 M2 0 M1 M2 M
M
ΔM > Δ X ΔM < Δ X
Kasus Barang Inferior (murahan)
Barang inferior merupakan barang yang konsumsinya semakin
menurun bilamana pendapatan meningkat

dz/dM = - (negatif)
M3 IC3 z= brg inferior

M2 IC2

M1 IC1

0 Z3 z2 z1 X
PERUBAHAN HARGA BARANG • Kurva harga konsumsi
merupakan kurva yang
menghubungkan titik-titik
Qy Kasus harga barang X turun ekuilibrium konsumen
Keseimbangan konsumen (kepuasan maksimal) pada
P,Q,R berbagai perubahan harga
barang (faktor lainnya tetap).
A
• dibentuk dengan menghu-
bungkan titik P,Q dan R,
PCC dimana ketiga titik tersebut
merupakan kepuasan
maksimal pada garis kendala
Q R
P anggaran masing-masing
IC 3
IC 2
IC 1

0
X1 M1 x2 x3 M2 M3 Qx
Kurva PCC
PCC menurunkan
menurunkankurva
kurvapermintaan
permintaan
Px

Px1 P
Q
Px2

Px3 R

0 X1 X3 X
X2

45
Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat perubahan
harga)- kasus harga turun

Qy
K

K’ T
y1 E IC 2
G

IC1
Qx
x1 x2 L x3 S’
Px S

Efek Pendapatan (x2-x3)


Efek penggantian (x1-x2)
E’

G’ T’
D’x Dx
Qx
• Konsumen seimbang di E pada IC1, dgn garis anggaran KL
dan kosumsi barang X sebanyak x1 dan barang Y sebanyak
y1
• Bila harga brg X turun, garis anggaran bergeser ke KS, kes. di
T pada IC2, konsumsi brg X sebanyak x3 dan barang Y tetap
sebanyak y1. Ini terjadi efek pendapatan akibat penurunan
harga. Kurva permintaan brg X yaitu DX. Efek total : x1-x3
• Harga turun berarti pendapatan riel naik, konsumen
mempertahankan kepuasannya pada IC1 dengan garis
anggaran K’S’. dengan mengurangi konsumsi bgr Y menjadi
y2 dan menambah brg X dari x1 ke x2 dengan kurva
permintaan D’X, terjadi pergeseran keseimbangan dari E ke
G. Pergeseran dari E ke G merupakan efek substitusi dan
pergeseran dari T ke G merupakan efek pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai