Anda di halaman 1dari 29

Kesetimbangan Kimia

DISAMPAIKAN PADA
MATA KULIAH ‘KIMIA INDUSTRI
PRODI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Sub-Pokok Bahasan

Pengertian Kesetimbangan Kimia

Azas Le Chatelier

Tetapan kesetimbangan Kc dan Kp

Hubungan antara Kc dan Kp

Aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri


• Sejumlah besar reaksi tidak dapat
berlangsung secara sempurna tetapi
lebih cenderung mendekati suatu
keadaan kesetimbangan

• Keadaan kesetimbangan ditentukan


oleh tetapan kesetimbangan untuk
reaksi ; dari tetapan ini komposisi dari
campuran reaksi pada keadaan
kesetimbangan dapat dihitung
• Kesetimbangan kimia bukanlah keadaan statis,
meskipun sifat makroskopik seperti konsentrasi
berhenti berubah ketika kesetimbangan tercapai.
Sebaliknya lebih cenderung merupakan akibat dari
kesetimbangan dinamik antara reaksi maju dan balik
• Ada 4 aspek dasar keadaan kesetimbangan : keadaan
kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan
makroskopik yang nyata, keadaan kesetimbangan
dicapai melalui proses yang berlangsung spontan,
keadaan kesetimbangan menunjukkan
keseimbangan dinamik antara proses maju atau
balik, keadaan keseimbangan adalah sama walaupun
arah pendekatannya berbeda
H2O(l) H2O(g)

Tanda panah rangkap ( ) mempertegas


dinamik dari kesetimbangan fasa; air berubah
menjadi uap air dan pada saat yang sama uap
tersebut terkondensasi menjadi cairan.
Kesetimbangan Dinamik Pada
Proses Kimia
CO(g) + 2 H2(g) CH3OH(g)
k1
Rx maju : CO(g) + 2 H2(g) → CH3OH(g) Laju maju = k1[CO][H2]2

k-1
Rx balik : CH3OH(g) → CO(g) + 2 H2(g) lajubalik = k-1[CH3OH]

k1
CO(g) + 2 H2(g) CH3OH(g)
k-1
Pd Kesetimbangan : maju = balik  k1[CO][H2]2 = k-1[CH3OH]

k1 [CH3OH]
= = Kc (Tetapan Kesetimbangan)
k-1 [CO][H2] 2
Hukum Empiris Aksi Massa
• Hukum aksi massa (1864, CM Guldberg dan P.Waage) :

aA + bB cC + dD
Kc = [C]ceq[D]deq
[A]aeq[B]beq
Kc = tetapan kesetimbangan empiris, subskrip c
didasarkan atas konsentrasi molar dan bahwa tetapan
kesetimbangan empiris Kc dievaluasi dengan
melakukan pengukuran langsung terhadap konsentrasi
tiap spesies dalam keadaan kesetimbangan dari reaksi
tersebut. Kc mempunyai dimensi (konsentrasi)c+d-a-b
• Untuk reaksi dalam fasa gas :
aA + bB cC + dD
Kp = [PC]ceq[PD]deq
[PA]aeq[PB]beq
Kp = tetapan kesetimbangan empiris, subskrip p
didasarkan pada tekanan parsial gas dan bahwa
tetapan kesetimbangan empiris Kp dievaluasi dengan
melakukan pengukuran langsung terhadap
konsentrasi tiap spesies dalam keadaan
kesetimbangan dari reaksi tersebut. Kp mempunyai
dimensi (konsentrasi)c+d-a-b
Perhitungan Kesetimbangan
Untuk Reaksi Kimia
1. Seimbangkan persamaan reaksi
2. Membagi reaksi dalam tiga tahap, pertama :
komposisi awal reaksi, kedua : reaksi
dimulai dan ada perubahan komposisi,
ketiga : reaksi mencapai kesetimbangan
Kesetimbangan kimia pd fasa Gas – KP

• Reaksi kimia dalam fasa gas ungkapan


kesetimbangan kimianya : KP, yang
berdasarkan tekanan parsial gas.

[SO3]2
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) Kc =
[SO2]2[O2]

Hk. Gas ideal : PSO2


nSO2
[SO2] = =
nSO3 PSO3 V RT
[SO3] = =
V RT nO2 PO2
[O2] = =
V RT
PSO3 2

[SO3]2 RT PSO23
Kc = = = RT
[SO2] [O2]
2
PSO2 2 PO2 PSO22 PO2 PSO23
KP =
RT RT PSO22 PO2

 Kc = KP(RT) dan KP = Kc(RT)-1

Untuk kesetimbangan reaksi kimia :


a A + b B …. g G + h H ….

KP = Kc(RT)Δn(gas) n = (g + h + …) – (a + b + …)
Pengaruh luar pada K :
Azas Le Châtelier
Henri Le Châtelier (1884) : sebuah lintasan
dalam kesetimbangan yang mengalami suatu
tegangan akan bereaksi sedemikian rupa
sehingga cenderung melawan pengaruh
tersebut.
Prinsip le Châtelier memprediksi secara
kualitatif arah perubahan sistem di bawah
pengaruh luar. Prinsip ini berdasarkan pada
Q sebagai alat prediksi.
Kuosien reaksi, Q : ungkapan
untuk menentukan arah reaksi

Kuosien reaksi,Q merupakan nisbah


konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya
sama dengan rumus kesetimbangan.
Apabila nilai yang disubstitusikan kedalam
kuosien reaksi merupakan konsentrasi-
konsentrasi dalam kesetimbangan, maka Q
akan sama dengan K

[G]tg[H]th
Qc =
[A]ta[B]tb Pd Kesetimbangan Qc = Kc
Reaksi umum fasa gas :
aA + bB cC + dD

∆G = ∆G0 + RT ln [PC]ceq[PD]deq
[PA]aeq[PB]beq

Kombinasi dari tekanan parsial disebut juga


kuosien reaksi (lambangnya Q)
maka : ∆G = ∆G0 + RT ln Q
diketahui : ∆G0 = - RT ln K
maka :∆G = ∆G0 + RT ln Q
= - RT ln K + RTln Q
sehingga :
∆G = RT ln (Q/K)
• jika Q<K, maka ∆G<0 maka reaksi berlangsung
spontan seperti yang tertulis, dari kiri ke
kanan.
• Jika Q>K, maka ∆G>0 dan reaksi balik (kanan
ke kiri) akan berlangsung spontan sampai
kesetimbangan tercapai.
Pengaruh pengubahan konsentrasi reaktan
dan produk
Dalam keadaan reaksi kesetimbangan :
• Penambahan jumlah reaktan, mk reaksi
berlangsung kekanan
• Penambahan jumlah produk, mk reaksi
berlangsung kekiri
Contoh : reaksi H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
Pengaruh Pengubahan Volume
• Penurunan volume sistem gas akan
menaikkan tekanan total, maka reaksi akan
bergeser ke arah produk
• Contoh reaksi : 2P2(g) P4(g)
Pada reaksi eksoterm,
A B + heat (H<0)
kenaikan T reaksi kearah Kiri:
penurunan T reaksi kearah kanan:

Pada reaksi endoterm,


heat +C D (H>0)
kenaikan T reaksi kearah Kanan:

penurunan T reaksi kearah kiri:


Pengaruh suhu pada reaksi kesetimbangan:

Co(H2O)62+ (aq) + 4 Cl- (aq)  CoCl42- (aq) + 6 H2O (l)

suhu kamar air panas air dingin


Co(H2O)62+ (pink) CoCl42- (biru) Co(H2O)62+ (pink)
CoCl42- (biru)
–Pada H > 0 (endoterm), kenaikan suhu sehingga
reaksi kearah kanan, maka pembentukan biru CoCl42-.
–Jika pada suhu kamar campuran kesetimbangan
diletakkan dalam beker gelas air es, campuran menjadi
merah muda(pink).
H > 0, pindahnya uap panas sehingga reaksi berjalan
balik dan pembentukan Co(H2O)62+ (pink).
Pengaruh Katalis Pada
Kesetimbangan
• Katalis merubah mekanisme reaksi
sehingga energi aktifasinya lebih
rendah.
• Katalis tidak mempengaruhi
konsentrasi kesetimbangan dan
tetap.
– Hanya mempengaruhi laju reaksi
sampai kesetimbangan tercapai.
Kesetimbangan Heterogen
• Semua reaktan dan produk dalam fasa yang
sama, disebut : kesetimbangan homogen.
• Jika satu atau lebih reaktan atau produk
dalam fasa yang berbeda, disebut :
kesetimbangan heterogen.
• Contoh:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
padatan

–Secara percobaan, jumlah CO2 tidak tergantung pada CaO


dan CaCO3. kenapa?
•Konsentrasi padatan atau larutan murni : tetap
CaCO3 CaO

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)


K c  CO 2  KP = PCO2

KP = Kc(RT)
Hukum Aksi Massa untuk reaksi
Heterogen : Konsep aktivitas
Bentuk persamaan kesetimbangannya :

aCc . aDd
K= a b
aA . aB
i . P i i . Ci
ai = ai =
Pref Cref

i = koefisien aktivitas  1
Pref = 1 atm; Cref = 1 M
Dalam suatu kesetimbangan kimia
aturan umum nilai aktivitas :

• Gas : tekanan parsial (atm)


• Larutan pelarut air : konsentrasi molaritas
• Zat padat dan zat cair murni  1
Kesetimbangan kimia pada produksi ammonia

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Pada 298 K : Kp = 6,2 x 105 ; H0 = -92,38 kJ/mol


• Untuk setiap 4 mol gas yang bereaksi [1 mol N2(g) dan 3
mol H2(g) dihasilkan 2 mol NH3]
• Peningkatan tekanan menyebabkan campuran reaksi
bervolume kecil dan menyebabkan terjadinya reaksi
yang menghasilkan jumlah mol gas (atau produksi
NH3(g) yang lebih sedikit.
• Reaksi eksoterm lebih baik terjadi jika suhu diturunkan
• Kondisi optimum utk produksi NH3 : tekanan tinggi dan
suhu rendah
Suhu tinggi. dan
tekanan tinggi

Suhu rendah dan


tekanan rendah

Anda mungkin juga menyukai