Anda di halaman 1dari 20

RENCANA OPERASI

PENGAMANAN LALU LINTAS SELAMA


RAMADHAN DAN HARI RAYA IDUL
FITRI TAHUN 2021 / 1442 H
DI MASA PADEMI COVID 19

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN


KENDAL

PEDULI
& BERBAGI
Presiden Jokowi Buka Kemungkinan Larangan Mudik Lebaran.mp4
 Sesuai Pidato dari Bp.Presiden RI dan dipertegas oleh
KEBIJAKAN PEMERINTAH:
Menko PMK, Bahwa menghadapi Ramadhan dan Idul
Fitri 2021 :

1. Tahun 2021 Mudik ditiadakan, berlaku untuk :


Seluruh ASN , TNI, POLRI, BUMN, Karyawan Swasta,
Pekerja Mandiri dan Seluruh Masyarakat, sehingga
upaya vaksinasi yg sedang dilakukan bisa
menghasilkan kondisi kesehatan yg semaksimal
mungkin sesuai yg diharapkan.

2. Aturan yang menunjang peniadakaan mudik akan


diatur oleh Kementerian Kelembagaan Terkait
termasuk satgas COVID, langkah pengawasan oleh
TNI, POLRI, Pemda, DLL

3. Cuti bersama 1 hari tetap ada, namun tdk boleh ada


aktivitas mudik
4. Mekanisme pergerakan orang dan barang dimasa
libur Idul Fitri akan diatur Kementerian dan Lembaga
Terkait.

5. Kegiatan keagaman dalam rangka menyambut


Ramadhan dan Idul Fitri akan diatur oleh Kemenag
dengan berkonsultasi dg MUI dan Organisasi
keagamaan

6. Seluruh kementrian dan lembaga akan


mempersiapkan komunikasi publik yg baik mengenai
peniadaan publik mudik ini

7. Larangan mudik akan di mulai 6 Mei s/d 17 Mei


2021, sebelum dan sesudah hari & Tgl itu dihimbau
kepada masyarakat untuk tidak melakukan
pergerakan / kegiatan2 keluar daerah kecuali dalam
keadaan mendesak
K A L EN D ER P EN G A M A N A N LA LU LI N TA S S EL A M A
R A M A D H A N D A N H A R I R AYA I D U L FI T R I TA H U N 2 0 2 1

MEI 2021
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

IDUL
FITRI

START
POSKO FINISH
( H-7 ) POSKO
( H+7 )

CUTI
BERSAMA
(SABTU 25 Mei
2021)
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
 Belum ada kepastian lokasi utk relokasi pedagang pasar weleri .
 Kegiatan masyarakat yg menimbulkan kerumunan & dampak
kemacetan LL (ngabuburit, pedagang tiban di tepi jalan,
pembagian takjil di jalan, kegiatan balap liar)
 Masyarakat yg “Nekat” melakukan kegiatan mudik
 Kemacetan masih dimungkinkan terjadi di exit tol, perlintasan
sebidang & lokasi pasar tumpah
 Ada 16 perlintasan sebidang tanpa palang pintu & tidak terjaga
 Potensi bencana alam yg masih dimungkinkan terjadi (tanah
longsor, banjir, angin puting beliung)
 Penanganan COVID yg masih berjalan
 Masih ada infratruktur jalan yg memerukan penanganan
SRATEGI
 Terus mensosialisasikan protokoler kesehatan secara ketat.

 Melaksanakan koordinasi intensif dg stakeholder


terkait., Al : Satgas COVID, Satlantas Polri, Pol PP,
Dinas PU, Pemerintah Desa, MUI dan Ormas, dll.

 Membentuk posko penyekatan di titik2 strategis

 Meningkatakan ketertiban dan keamanan guna


kelancaran lalu lintas di simpul-simpul ekonomi,
transportasi, daerah wisata, tempat ibadah, dll

 Melaksanakan rekayasa LL

 Menyelenggarakan pengawasan dan evaluasi


operasional penyelenggaraan angkutan
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN

1. Belum ada kepastian lokasi utk


relokasi pedagang pasar weleri .

 Berkoordinasi dengan Dinas


Perdagangan, serta stake holder
terkait untuk menjaga keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas

 Mengadakan sosialisasi guna


terciptanya kelancaran lalu lintas
utamanya d seputar pasar weleri &
umumnya di Kabupaten Kendal
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN

2. Kegiatan masyarakat yg meni-


mbulkan kerumunan & dampak
kemacetan LL

 Penindakan balap liar bersama Polri


 Bersama stake holder melakukan
pembinaan kepada pedagang tiban
 Mengadakan sosialisasi guna terciptanya
kelancaran lalu lintas di Kabupaten
Kendal
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN

3. Masyarakat yg “Nekat” melakukan


kegiatan mudik.

 Pembuatan posko gabungan untuk


melakukan penyekatan pemudik dan
screening COVID
 Bekerja sama dengan pemerintah desa,
untuk pengawasan warga pendatang
(pemudik)
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN
4. Kemacetan masih dimungkinkan terjadi di exit
tol, perlintasan sebidang & lokasi pasar
tumpah.

 Kegiatan patroli bersama di


exit tol dan lokasi lain yg
berpotensi terjadi ketidak
lancaran LL

 Bekerja sama dengan


pemerintah desa untuk
penjagaan di perlintasan yg
tidak berpalang pintu & tidak
terjaga.
WhatsApp Video 2021-04-03 at 21.12.52.mp4
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN

5. Potensi bencana alam yg masih


dimungkinkan terjadi (tanah
longsor, banjir, angin puting
beliung)

 Berkoordinasi dengan BPBD dan stake


holder terkait untuk penanganan
kejadian bencana alam
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN

6. Penanganan COVID yg
masih berjalan

 Bersama satgas COVID, TNI, Polri, Pol PP dan


DKK melakukan pengawasan PPKM baik para
pendatang maupun warga masyarakat
setempat
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN
7. Masih ada infratruktur jalan,
perkeretaapian yg memerukan
penanganan.

 Berkoordinasi
dengan PUPR, Bina
Marga Provinsi &
BPJN, BTP terkait
perbaikannya
P ER S O N IL YG T ER L IBAT D AL AM
PE N G AM A N AN L AL U L I N TAS
SEL AM A R A M AD H A N D AN H AR I
R AYA I D U L FI TR I TAH U N L AL U

PETUGAS
PAM LLAJ, • POLRI 254 Personil
PETUGAS • TNI 18 Personil
KESEHAT • DISHUB 72 Personil
AN DAN • SATPOL PP 72 Personil
TELEKOM • DKK 42 Personil
UNIKASI • ORARI / RAPI 18 Personil
• PRAMUKA 20 Personil
Jalur Alternatif Weleri – Kendal – Jalur Alternatif 1
Weleri – RSI– Sedayu–
Kaliwungu – Semarang/Ungaran Pegandon – Jl. Sunan Abinowo–
Melalui Ruas Jalan Kabupaten Jl. Tentara Pelajar ( Dishub ) –
Kendal

Jalur Alternatif 2

5/9/2018
Weleri – RSI– Sedayu–
Pegandon – Putat–
Kaliwungu – Boja – Semarang
Boja – Cangkiran - Ungaran

Jalur Alternatif 3
Weleri – RSI– Sedayu–
Pegandon – Putat–
Kaliwungu – Ngaliyan – Semarang /
Boja – Cangkiran - Ungaran
Potensi Macet
• Pasar Weleri
• Truko
• Pasar Cepiring
• Ruas Kodim s/d Alon-
Alon
• Pasar Kaliwungu
• Pasar Boja
KESIAPAN PERLENGKAPAN JALAN TH. 2021

No. Jenis Jumlah


1 Rambu Lalu Lintas 759 unit
2 Cermin Tikungan 13 buah
3 RPPJ 160 buah
4 Guard Rail 1080 m’
5 Warning Lamp 26 unit
6 APILL 23 unit
7 Marka 38.720 m’
8 RPPJ Portable 8 buah
9 Water Barrier 32 buah
10 Gazon 68 buah
11 Traffic Cone 60 buah
13 LPJU 5683 buah
TERIMA

5/9/2018
KASIH

KENDA
L

Anda mungkin juga menyukai