Anda di halaman 1dari 32

KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN DALAM

PELAYANAN KESEHATAN
PENGERTIAN KOMUNIKASI
• Komunikasi Kata atau istilah “Komunikasi” (Bahasa
Inggris “Communication”), berasal dari bahasa latin
“communicatos” atau “communicatio” atau
‘communicare” yang berarti “berbagi” atau “menjadi
milik bersama”.
• komunikasi secara umum adalah interaksi antara
dua orang atau lebih dengan tujuan untuk memberi
informasi/pesan kepada seseorang sehingga
menimbulkan adanya hubungan timbal balik antara
komunikan (orang yang menerima pesan) dan
komunikator (pemberi pesan).
KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN

• Komunikasi multidisiplin merupakan


kombinasi dari berbagai disiplin
• Ilmu dalam tugas tidak harus bekerja
secara terkoodinasi, dimana dalam
pemecahan suatu masalah menggunakan
berbagai sudut pandang yang relevasi
• Penggabungan beberapa disiplin untuk
bersama-sama mengatasi masalah
tertentu.
TUJUAN KMUNIKASI
MULTIDISIPLIN
1. Interaksi social dan terapeutik bertujuan untuk
membangun kepercayaan dan memperkuat
hubungan.
2. Untuk mencapai hubungan interpribadi seperti
penerimaan, keterlibatan, identitas, privasi, kekuatan
atau control, serta perhatian (Steward & Logan,
2005)
3. Perawat membutuhkan persahabatan, dukungan,
bimbingan, dan dorongan dari pihak lain untuk
mengatasi tekanan akibat stress pekerjaan.
Ciri-ciri Komunikasi Multidisiplin
1. Setiap bagian mempunyai peran cukup besar,
melakukan perencanaan pengelolaan bersama
2. Setiap beraktifitas berdasarkan batasan
ilmunya
3. Konseptual dan operasional
4. Dalam pelayanan kesehatan, berbagai bidang
ilmunya berupaya mengintegrasikan pelayanan
untuk kepentingan pasien, namun setiap
disiplin membatasi diri secara tegas. 
CARA KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN
DALAM KEPERAWATAN
Cara komunikasi multidisiplin dalam keperawatan yang dapat
diterapkan ketika berkomunikasi dengan pasien, yaitu :
1. Menciptakan hubungan interpersonal Hubungan baik antara
pasien dan anggota tim, memberikan dampak positif pada
kepuasan pasien, pengetahuan, dan pemahaman, kepatuhan
terhadap program pengobatan dan hasil kesehatan yang terukur
2. Bertukar informasi
3. Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian
4. Penggunaan bahasa yang tepat
5. Bahasa tubuh dan penampilan
6. Bersikap jujur
7. Memperhatikan kebutuhan pasien
8. Mengembangkan sikap empati
PEMBAGIAN KOMUNIKASI
MULTIDISIPLIN
1. Interdisiplin, Merupakan kombinasi
dari berbagai disiplin dalam tugas,
namun dalam pemecahan suatu
masalah saling bekerjasama dengan
disiplin ilmu lain, saling berkaitan
Ciri - Ciri Interdisiplin
a. Memfokuskan pada permasalahan
kompleks
b. Melibatkan lebih dari dua disiplin dengan
sudut pandang masingmasing
c. Upaya bagaimana melakukan apa yang
ingin kita lakukan menggunakan berbagai
disiplin ilmu yang ada
Lanjutan….
Pembagian Komunikasi Multidisiplin

2. Transdisiplin Merupakan perpaduan


berbagai ilmu yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah tersebut,
dikomunikasikan antara berbagai pakar
dari berbagai disiplin ilmu dan mereka
saling membagi cara pandangnya
masing-masing untuk memecahkan
masalah tersebut
Ciri – Ciri Transdisiplin
a. Memfokuskan pada permasalahan kompleks
b. Melibatkan lebih dari dua disiplin dengan sudut
pandang masingmasing
c. Upaya bagaimana melakukan apa yang ingin
kita lakukan terhadap apa yang dapat kita
lakukan menggunakan berbagai ilmu disiplin
yang ada
d. Dalam studi transdisiplin dimulai dari disiplin
lain berupaya memecahkan masalah tersebut. 
KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN
DALAM MEMBENTUK
KOMUNIKASI EFEKTIF
PENGERTIAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang
mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang yang terlibat
dalam komunikasi.
Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang
dapat saling bertukar informasi, ide,
kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua
orang atau kelompok yang hasilnya sesuai
dengan harapan.
Tujuan Komunikasi Efektif
• Memberi kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi
dan penerima pesan. Sehingga tercipta
feed back yang baik antara pemberi dan
penerima pesan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif
apabila memenuhi tiga hal berikut :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta
dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat
disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti
dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk
melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim
CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan
ide/pokok bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu
Bentuk Komunikasi Efektif
1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
       - Disampaikan secara tulus.
       - Mempunyai tujuan yang jelas.
       - Memperlihatkan norma yang berlaku
       - Disertai dengan humor.
  2. Komunikasi non verbal :
Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi
Non verbal adalah : 
       - Penampilan fisik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan
Dalam Komunikasi Efektif 
• Berkomunikasi pada suasana yang
menguntungkan
• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap
dan di mengerti
• Pesan yang disampaikan dapat menggugah
perhatian atau minat di pihak komunikan
• Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak
komunikan yang dapat menguntungkannya
• Pesan dapat menumbuhkan sesuatu
penghargaan atau reward di pihak komunikan
Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain
(emphatetic communication)
2. Memenuhi komitmen atau janji
3. Menjelaskan harapan atau rencana yang akan
di lakukan
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat
kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi
Bentuk Komunikasi Efektif
Multidisiplin
1. Rekaman atau Diagram Klien
• Suatu rekaman atau diagram klien yang biasanya
kita sebut rekam medis
• Bersifat rahasia dan relevan terhadap pelayanan
kesehatan klien.
• Perekaman informasi tentang pelayanan
kesehatan setiap kali melakukan kontak dengan
klien.
• Rekaman merupakan data kontinu tentang status
pelayanan kesehatan klien yang tersedia bagi
seluruh anggota tim kesehatan.
Tujuan Rekaman
• Komunikasi
• Dokumentasi legal
• Tagihan Keuangan
• Pendidikan
• Penelitian
• Audit-Monitor
2. Laporan
• Pertukaran informasi secara lisan, tertulis, atau
terekam yang terjadi antara pemberi pelayanan
• Laporan dapat berupa laporan pergantian jaga,
laporan telepon, laporan transfer, dan laporan
insiden.
• Dokter menghubungi unit keperawatan untuk
menerima laporan lisan tentang kondisi klien.
• Laboratorium memberikan laporan tertulis tentang
hasil pemeriksaan diagnostic.
Lanjutan…
Laporan

• Perawat memasukkan laporan insiden ke dalam


rekaman yang bukan merupakan bagian dari
rekam medis klien.
• Anggota tim mengomunikasikan informasi melalui
diskusi atau konferensi.
• Sebagai contoh: konferensi rencana pemulangan
yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
(keperawatan, pekerja, social, ahli gizi,
kedokteran, dan fisioterapis) untuk mendiskusikan
kemajuan klien menuju tujuan pemulangan yang
ditetapkan.
3. Konsultasi
• Merupakan bentuk diskusi dimana seorang
pemberi pelayanan professional memberikan
saran formal tentang pelayanan klien kepada
pemberi pelayanan lainnya.
• Sebagai contoh : seorang perawat yang melayani
klien dengan luka kronis berkonsultasi dengan
spesialis perawatan luka.
4. Rujukan
• Penetapan pelayanan oleh penyedia lainnya.
• Perawat mendokumentasikan rujukan, konsultasi,
dan konferensi dalam rekaman permanen klien
sehingga semua penyedia pelayanan dapat
menyusun rencana yang sesuai.
KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
• Komunikasi multidisiplin dalam keperawatan
adalah komunikasi yang melingkupi seluruh
aspek jalur komunikasi penanganan dan
perawatan pasien
• Dalam Bidang komunikasi kesehatan, komunikasi
multidisiplin terjadi antara sesama anggota tim
multidisiplin dan antaraanggota tim multidisiplin
dengan pasien serta anggota keluarga pasien
dalam rangka penanganandan perawatan pasien
• Tim multidisiplin dapat kita temui di bidang
kesehatan atau medis
• Di lingkungan kesehatan atau medis, tim
multidisiplin adalah sebuah kelompok pekerja
kesehatan atau pekerja medis yang terdiri dari
anggota-anggota dengan latar belakang ilmu
atau profesi yang berbeda dan masing-masing
anggota tim memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien(madoni, 2019)
• Masing-masing anggota tim bekerja secara
mandiri dalam menangani berbagai
permasalahan yang dihadapi pasien dan
mereka hanya menitikberatkan pada
permasalahan yang menjadi spesialisasinya
• Permasalahan yang ditangani dapat berkaitan
ataupun tidak berkaitan dengan permasalahan
lain yang dihadapi oleh individu anggota tim
• Keberhasilan tim multidiplin dalam
menangani dan merawat pasien
ditentukan oleh beberapa hal salah
satunya adalah komunikasi yang efektif
Pentingnya Komunikasi
dalam Pelayanan Kesehatan
• Manusia makhluk sosial tentunya selalu
memerlukan orang lain dalam menjalankan dan
mengembangkan kehidupannya
• Hubungan dg orang lain akan terjalin bila setiap
individu melakukan komunikasi diantara
sesamanya
• Kepuasan dan kenyamanan serta rasa aman yg
dicapai oleh individu dalam berhubungan sosial
dg orang lain merupakan hasil dari suatu
komunikasi.
• Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur
terpenting dalam mewujudkan integritas diri
setiap manusia sbg bagian dari sistem sosial
• Komunikasi yg terjadi dalam kehidupan sehari-
hari memberikan dampak yg sangat penting
dalam kehidupan, baik secara individual
maupun kelompok
• Komunikasi yg terputus akan memberikan
dampak pada buruknya hubungan antar individu
atau kelompok
• Tatanan klinik seperti RS dinyatakan sbg salah
satu sistem dari kelompok sosial mempunyai
kepentingan yg tinggi pada unsur komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai